LAYANAN ORENTASI
Layanan Orientasi Kelas I dan II
Layanan orientasi dan informasi di Kelas I dan II SD terutama diselenggarakan terhadap
orang tua siswa agar para orang tua itu memahami kondisi dan tuntutan sekolah.
Dengan pemahaman seperti itu orang tua diharapkan akan bekerja sama dan membantu sekolah
demi keberhasilan pendidikan anak-anak mereka.
Layanan orientasi yang diberikan kepada orang tua diselenggarakan melalui pertemuan langsung
antara para orang tua dengan Guru Kelas, minimal pada setiap awal catur wulan pertama;
sedangkan yang langsung diberikan kepada siswa dapat dilakukan melalui berbagai cara dan/atau
bentuk kegiatan :
- Dalam kegiatan di luar kelas, seperti dalam upacara, ketika berbaris hendak memasuki ruang
kelas, ketika menyelenggarakan kegiatan ekstra-kurikuler, dsb.
- Dalam kegiatan di kelas, seperti pengaturan duduk dengan tertib, berdoa sebelum mulai
pelajaran, mengikuti pelajaran, cara yang baik bertanya kepada guru, menjawab pertanyaan
kawan dan merespon secara baik jawaban kawan, memakai alat belajar, dsb.
- Dalam penyelenggaraan mata pelajaran tertentu, seperti tata cara pergaulan diinfusikan dalam
pelajaran PMP, Bahasa Indonesia; gambaran tentang perlunya bekerja diinfusikan ke dalam
pelajaran Bahasa Indonesia, IPS yang menyangkut lingkungan sosial, Berhitung, dsb.
- Dalam kesempatan khusus yang sengaja diadakan oleh guru, seperti penjelasan tentang kegiatan
belajar sehari-hari, pekerjaan rumah, tugas-tugas piket harian, dsb.
- Dalam kesempatan insidentil kepada siswa tertentu tentang sesuatu hal yang timbul waktu itu,
seperti mengucapkan salam, cara memasuki ruangan, kerapihan dan kebersihan pakaian,
memakai kamar kecil, dsb. (Cara-cara dan bentuk kegiatan tersebut dapat bervarasi dan
dimodifikasi sesuai dengan materi bimbingan yang diberikan dan kondisi yang ada pada waktu
itu).
Cara-cara dan bentuk kegiatan tersebut di atas bervariasi dandimodifikasi sesuai dengan
materi yang diberikan dan kondisi serta kelengkapan yang ada pada waktu itu
Layanan Orientasi Kelas III dan IV
Materi layanan orientasi dan informasi bidang bimbingan belajar di Kelas III dan IV
SD pertama-tama merupakan pemantapan dari materi pelayanan di kelas sebelumnya- Lebih jauh,
materi tersebut ditingkatkan dan diperluas sehingga mencakup pokok-pokok berikut :
- pemantapan materi di Kelas I dan II.
- informasi tentang mata pelajaran dan kegiatan lainnya yang perlu dikembangkan di Kelas III
atau Kelas IV.
- informasi tentang pengaturan jadwal kegiatan belajar (baik di sekolah maupun di rumah),
kegiatan olah raga, latihan keterampilan, dan kegiatan ekstra kurikuler, sesuai dengan tingkat
kelasnya (Kelas III atau Kelas IV).
- informasi tentang fasilitas sumber dan alat bantu belajar termasuk alat olah raga, yang ada di
Kelas III atau Kelas IV dan bagaimana memanfaatkannya.
- informasi tentang bagaimana mencatat secara baik materi pelajaran dari guru.
- informasi tentang bagaimana mempersiapkan diri dan mengikuti pelajaran di dalam kelas,
belajar sendiri, belajar kelompok, dan mengerjakan tugas-tugas.
- informasi tentang syarat-syarat naik kelas dan apa akibatnya kalau tidak naik kelas.
Berbeda dari keadaannya di Kelas I dan Kelas II, materi orientasi dan informasi di Kelas III dan
Kelas IV lebih meluas dan mendalam. Informasi tentang keadaan sekolah bersifat pendalaman
mengikuti pengalaman siswa di kelas-kelas sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, peranan
orang tua tidak lagi sepenting ketika para siswa baru saja memasuki SD. Di Kelas III dan IV
informasi dapat langsung diberikan oleh Guru Kelas kepada siswa dan siswa itu langsung
menerima dan memahami berbagai informasi itu sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
Lebih jauh, karena pemahaman siswa sudah bertambah luas dan kemampuan berbicarapun telah
meningkat. maka untuk sesama siswa sudah dapat dimulai kegiatan saling memberikan
informasi. Misalnya informasi tentang kebersihan lingkungan sekolah, tentang temannya yang
sakit, tentang keadaan keluarga, tentang keadaan lingkungan rumahnya. dsb. Informasi Langsung
diberikan oleh siswa untuk siswa itu dan kemudian dikoreksi (kalau ada yang keliru), diperjelas,
di perluas, dan dipercaya Guru Kelas.
B. Saran
Bimbingan belajar merupakan suatu cara untuk menghadapi peserta dididk yang mempunyai
kekurangan dalam memahami materi dan dengan bimbingan belajar dapat menghasilkan sisi
positif kepada anak dalam belajarnya, sehingga dalam mengadakan bimbingan yang memberikan
bimbungan guru dan pembimbing sekolah seharusnya dengan rasa tanggung jawab dan
kesungguhan dalam melaksanakan bimbingan belajar kepada peserta didik dan selain daripada
itu harus sesuai dengan program yang telah ditentukan oleh pihak sekolah dan waktu yang
disediakan dari pihak sekolah harus memadai dan mencukupi untuk mengadakan bimbingan
belajar tersebut.
C. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Adhiputra, Anak Agung Ngurah. 2013. Bimbingan dan konseling Aplikasi di Sekolah Dasar dan
Taman Kanak-Kanak. Yogyakarta: Graham Ilmu.
Kartadinata, Sunaryo dkk. 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling
dalam Jalur Pendidikan Formal. Direktoral Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Nurihsan, Ahmad Juntika. 2011. Bimbingan dan Konseling berbagai Latar kehidupan. Bandung:
Refika Aditama.
Sukmadinata, Nana, Syaodih. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung:
Maestro.
Yusuf, Syamsu. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung : Rizqi Press.
Rosyidah, Ainur. 2013. Buku Bahan Ajar Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar.Pringsewu:
STKIP Muhammadiyahb Pringsewu-Lampung.