Anda di halaman 1dari 40

Karakteristik Seorang

Konselor Dan Kemampuan


Serta Kualitas Sebagai
Seorang Konselor

Alvira Roslia (10518618) & Ananda Putri (10518


Apa yang akan kita bahas?
Karakteristik Seorang Kemampuan Seorang Masalah yg Dihadapi
Konselor Konselor Konselor dan Cara
1) Congruence; 1) Mampu melakukan Mengatasinya
2) Unconditional wawancara 1) Burnout
Positive Regard; 2) Mampu menjadi 2) Kebosanan
3) Empathy. pendengar
3) Hostilitas
3) Mampu merespon
4) Distansi Emosional
konten kognitif dan
afektif 5) Kelekatan Emosional
4) Mampu memahami
dan beraksi
5) Mampu
mengintervensi dan
mengintegrasi
2
A
Karakteristik
Seorang Konselor
Carl Rogers (1942),
pelopor konseling humanistik,
memaparkan tiga karakteristik
yang perlu dimiliki oleh
seorang konselor, yaitu:
1) Congruence;
2) Unconditional Positive
Regard;
3) Empathy.

4
Congruence (Kongruensi)
Dapat diartikan sebagai “menunjukkan diri sendiri”
sebagaimana adanya dan yang sesungguhnya,
berpenampilan secara terus terang, ada kesesuaian
antara apa yang dikomunikasikan secara verbal
dengan yang non verbal.
Congruence memiliki arti yang sejalan dengan
genuine, transparency, consistency, authenticity,
honesty, openness, dan realness.
Kongruensi artinya tidak ada kepura-puraan dan kebohongan.
Sangat penting dalam proses konseling, terkait dengan upaya
menumbuhkan kepercayaan klien kepada konselor. Konselor
yang menunjukan sikap kongruen diharapkan akan mendorong
klien untuk bersikap yang sama, sehingga penggalian masalah
dapat dilakukan secara efektif.
5
Unconditional Positive Regard
(Penghargaan Positif Tanpa Syarat)

Latipun (2004) Penghargaan positif memiliki makna


mendefinisikan karakter ini yang sama dengan warm, respect,
sebagai sikap hangat, positif positive affection, dan altruistic love.
menerima serta menghargai
orang lain sebagai pribadi, Konselor yang menunjukkan sikap
tanpa mengharapkan menghargai secara positif tanpa syarat
adanya pujian bagi dirinya artinya tidak mengharapkan simpati dari
sendiri. apa yang dilakukannya.

6
Empathy (Empati)
Empati adalah kemampuan untuk memahami cara pandang dan
perasaan orang lain. Empati tidak berarti memahami orang lain
secara objektif, tetapi sebaliknya berusaha memahami pikiran
dan perasaan orang lain dengan cara orang lain tersebut
berpikir dan merasakan atau melihat dirinya sendiri.
Carl Rogers menjelaskan konsep empati ini dengan
istilah internal frame of reference, artinya
memahami orang lain berdasarkan kerangka persepsi
dan perasaan orang lain tsb.
Rogers juga menambahkan bahwa melalui empati seseorang
mampu merasakan dan memahami dunia pribadi orang lain,
namun tanpa kehilangan kesadaran terhadap dirinya
sendiri atau terhanyut oleh pikiran dan perasaan orang
7
11
K
kl ons
pe ien elor
rs da h
ep n ar
sin m us
(1980):
ya eng m
pd ko end
kl mu en
g

22
ie
A n. nik ark
as
pe dan ik an
du ma ya an
ni ha pe
a n
kl man ger
ie
n ko tian
ns
el ata
M

33
or u
kl ng e te
i k nt
ba en o an
di hw . Dg mu
r n g
in a a n a ik
ya da d as
. or any ika
an a n
g em pem
la
in pat ah
yg i, k am
m lie an
au n n
m a ka y a
e m n pa
Tiga aspek empati menurut Patterson

ah me da
a m ra
i sa
8
B
Kemampuan
Seorang Konselor
1. Konselor Mampu Melakukan Wawancara

Konseling merupakan proses membantu seseorang untuk memperoleh


pemahaman tentang masalah yang dihadapi, kemudian menemukan jalan
untuk menanggulanginya.

Wawancara konseling adalah wawancara yang hanya terjadi apabila


terdapat individu yang mengalami kesulitan untuk menangani sendiri
problem yang dihadapi dan memerlukan bantuan dari orang lain atau
konselor yang menentukan sesi-sesi konseling yang dibutuhkan.

10
…lanjutan

Tujuan utama konseling adalah menolong individu untuk mengerti,


menyesuaikan diri, serta memecahkan masalah yang berkaitan
dengan sikap dan hubungan dengan orang lain.

Untuk itu terdapat beberapa bentuk respon yang disarankan, yaitu:

Penggalian, merupakan suatu Penekanan, yaitu memberikan pernyataan kembali


pertanyaan yang memerlukan lebih dgn satu atau dua kata thd apa yg diucapkan klien
dari pada minimal atau jawaban sebelumnya.
satu kata.
Permintaan klarifikasi, digunakan
Pertanyaan tertutup, bertujuan untuk untuk mengumpulkan informasi yang
mengajak klien berbicara tentang baik untuk meng-elaborasi perasaan
sesuatu klien.

11
2. Konselor Mampu Menjadi Pendengar

Konselor harus mampu menjadi pendengar yang baik dan aktif. Hal ini
sangat penting dikarenakan beberapa faktor:
Pertama, menunjukkan sikap penuh kepedulian.
Kedua, merangsang dan memberanikan klien untuk beraksi secara spontan
terhadap konselor.
Ketiga, menimbulkan situasi yang mengajarkan. Keempat, klien
membutuhkan gagasan-gagasan baru.

12
…lanjutan

Konselor sebagai pendengar yang baik memiliki kualitas sebagai berikut:

Mampu berhubungan dengan orang-orang dari


kalangan sendiri, dan berbagi ide-ide.

Menantang klien dalam konseling dengan cara-cara


yang bersifat membantu.

Memperlakukan klien dengan cara-cara yang dapat


menimbulkan respons yang bermakna.

Keinginan untuk berbagi tanggung jawab secara


seimbang dengan klien dalam konseling.
13
3. Konselor Mampu Merespon Konten Kognitif
Respon konselor terhadap klien dapat dilakukan dalam banyak cara, baik verbal
maupun non verbal. Karena setiap respon konselor akan berpengaruh terhadap klien
dan topik yang didiskusikan, maka konselor harus menyadari pengaruh-pengaruh
dari respon yang telah dilakukannya.

Dalam merespon isi kognitif, konselor harus memahami alternatif yang dihadirkan
klien dan selanjutnya merespon terhadap alternatif tersebut secara tepat. Memahami
alternatif, berarti mengidentifikasi secara tepat jenis isi yang dihadirkan klien, dan
alternatif-alternatif yang dapat direspon. Sedangkan merespon alternatif, yaitu
proses menyeleksi alternatif.

14
4. Konselor Mampu Merespon Konten Afektif
Konselor selalu menggunakan isyarat verbal
maupun nonverbal untuk Namun demikian, beberapa pesan
mengkomunikasikan masalah mereka. mungkin berisi keduanya, dan ketika ini
Komunikasi klien yang berhubungan dengan terjadi maka pesan-pesan afektif tidak
dapat dilihat berdasar atas kata-kata
orang, peristiwa, dan obyek dapat
yang diucapkan oleh klien. Sedangkan
dideskripsikan sebagai seluk beluk yang pesan-pesan perasaan mungkin
berkaitan dengan kognitif. Sedangkan diekspresikan melalui nonverbal, seperti
komunikasi yang merefleksikan dengan nada vokal, kecepatan bicara, posisi
emosi atau perasaan dapat dideskripsikan tubuh, dan atau isyarat badan.
sebagai seluk beluk yang berkaitan dengan
afektif.

15
5. Konselor Mampu Memahami dan Beraksi
Pemahaman (understanding) berhubungan erat dengan empati. Dalam konsep lain
pernyataan pemahaman dan empati dijadikan satu yaitu emphatic-understanding.
Pemahaman mengacu pada kecenderungan konselor menyelami tingkah laku, pikiran dan
perasaan klien sedalam mungkin yang dapat dicapai oleh konselor (Mappiare, 2002).
Memahami secara empati (emphatic-understanding) merupakan cara seseorang (konselor)
untuk memahami cara pandang dan perasan orang lain.

Memahami secara empati bukanlah memahami orang lain secara obyektif, tetapi
sebaliknya dia (konselor) berusaha memahami pikiran dan perasaan orang lain
dengan cara orang lain tersebut berpikir dan merasakan dirinya sendiri. Rogers
menyebut hal ini sebagai internal frame of reference (Patterson, 1986). Artinya
memahami klien berdasarkan kerangka persepsi dan perasaan klien sendiri.

16
6. Konselor Harus Memiliki Keterampilan Intervensi
Keterampilan intervensi adalah kemampuan konselor untuk melibatkan klien dalam
pemecahan masalah. Dalam proses pemecahan masalah, konselor perlu memiliki
pengetahuan tentang berbagai strategi dan cara yang berbeda untuk menolong klien
menghadapi masalah.
Ada beragam strategi dan cara yang diusulkan oleh berbagai aliran atau
pendekatan konseling. Pendekatan ini dapat membentang dari pendekatan
psikodinamis (psikoanalisis, Adlerian) sampai pendekatan eksistensial,
pendekatan Rogerian yang terpusat pada klien sampai terapi rasional emotif
behavior, realitas dan analisis transaksional.

Dalam hal ini konselor sebaiknya menguasai satu pendekatan dasar dan
kemudia berusaha memadukan cara-cara yang bermanfaat dari berbagai
pendekatan lainnya demi penanganan efektif terhadap masalah-masalah
klien. 17
7. Konselor Harus Memiliki Keterampilan Integrasi

Keterampilan ini mengacu pada kemampuan-kemampuan konselor untuk


menerapakan strategi-strategi pada situasi-situasi khusus, sambil
mengingat konteks budaya dan sosio-ekonomi klien (Yeo, 2003).
Hal ini dikarenakan konseling tidak dapat dipraktikkan tanpa
memperhatikan konteks budaya. Setiap klien yang hadir dengan cara pikir
tertentu yang sebagian besar dipengaruhi oleh sistem nilai dan sistem
budayanya.

18
C
Masalah-masalah Yang
Sering Dihadapi
Konselor Dan
Bagaimana Mengatasi
Permasalahan Tsb.

Glading (2009) menyebutkan
salah satu masalah atau
hambatan yg dihadapi konselor
dalam melaksanakan tugas
prrofesionalnya adalah masalah
burnout. Burnout adalah suatu
suasana kepadaman gairah kerja
dan berprestasi, kadang-kadang
diartikan juga sebagai stres kerja
(Mappiare, 2006).
20
Cavanagh (1982) dalam Lesmana (2006) mengemukakan ada
beberapa masalah umum yang dapat menghambat dalam suatu
hubungan konseling, yaitu:
Kebosanan Hostilitas

Menurut Cavanagh (1982), konselor pemula Hostilitas dapat mengacu pada fenomena psikis yang
jarang mengalami kebosanan karena sifat baru memaksakan orang lain bertindak atau berbuat menurut
dari pekerjaan mereka. Setiap saat mereka cara yang diharapkan membenarkan sistem konstruk
bertemu dengan orang-orang yang mempunyai orang (Mappiare, 2006).
problem berbeda dan mencoba keterampilan Konselor sering merasa dirinya nice people karena sudah
dan tanggung jawab sebagai seorang konselor. membantu orang lain dan ia mengharap akan dihargai
Tetapi seperti halnya tingkah laku lain yang karena hal ini. Tetapi orang (klien) dalam konseling
terus berulang, konseling dapat punya hostilitas terpendam yang harus diurai dahulu
membosankan. sebelum bisa melangkah maju. Jadi, mereka sering
. mengekspresikan hostilitasnya ini kepada konselor.

21
...lanjutan

Distansi Emosional
Konselor yang distan secara emosional tidak dapat ”masuk” ke dalam
diri klien. Ia tidak dapat menyatukan dirinya dengan pikiran, perasaan
dan persepsi klien sehingga bisa benar-benar berempati.

Kelekatan Emosional
Lekat emosional berarti bahwa konselor dan/atau klien bergantung pada yang
lain untuk pemuasaan kebutuhan dasar mereka. Kebutuhan dasar yang
terpenuhi dalam hubungan semacam ini merupakan kebutuhan untuk merasa
aman, untuk menerima dan memberi cinta, untuk dikagumi dan dibutuhkan
(Lesmana, 2006).

22
⦁ Latipun. 2004. Psikologi Konseling. Malang: UMM
Press
⦁ Rogers, C.R., The Counseling and Psychoteraphy,
Boston: Houghton Mifflin, 1942

23
Thanks!
Any questions?

24
Big concept
Bring the attention of your audience over a
key concept using icons or illustrations

25
Want big impact?
Use big image.
26
Use diagrams to explain your ideas

Lorem Ipsum

Lorem Ipsum Lorem Ipsum

Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum

27
And tables to compare data
A B C

Yellow 10 20 7

Blue 30 15 10

Orange 5 24 16

28
Maps

our office

Find more maps at slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-maps 29


Let’s review some concepts
Yellow Blue Red
Is the color of gold, butter and ripe Is the colour of the clear sky and Is the color of blood, and because
lemons. In the spectrum of visible the deep sea. It is located between of this it has historically been
light, yellow is found between violet and green on the optical associated with sacrifice, danger
green and orange. spectrum. and courage.

Yellow Blue Red


Is the color of gold, butter and ripe Is the colour of the clear sky and Is the color of blood, and because
lemons. In the spectrum of visible the deep sea. It is located between of this it has historically been
light, yellow is found between violet and green on the optical associated with sacrifice, danger
green and orange. spectrum. and courage.

30
You can insert graphs from Excel or Google Sheets
31
31
Mobile project
Show and explain your web,
app or software projects using
these gadget templates.

Place your screenshot here

32
Tablet project
Show and explain your web,
app or software projects using
these gadget templates.

Place your screenshot here

33
Desktop project
Show and explain your web,
app or software projects using
these gadget templates.
Place your screenshot here

34
Credits
Special thanks to all the people who made and
released these awesome resources for free:
⦁ Presentation template by SlidesCarnival
⦁ Photographs by Unsplash
⦁ Background by Paaatterns

35
Presentation design
This presentation uses the following typographies:
⦁ Titles: Zilla Slab
⦁ Body copy: Red Hat Text

Download for free at:


https://www.fontsquirrel.com/fonts/zilla-slab
https://www.fontsquirrel.com/fonts/red-hat

You don’t need to keep this slide in your presentation. It’s only here to serve you as a design
guide if you need to create new slides or download the fonts to edit the presentation in
PowerPoint®

36
SlidesCarnival icons are editable shapes.

This means that you can:


⦁ Resize them without losing quality.
⦁ Change fill color and opacity.
⦁ Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

Find more icons at


slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-m
aps

37
Diagrams and infographics

38
You can also use any emoji as an icon!

😉
And of course it resizes without losing quality.
How? Follow Google instructions
https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋
😒😭😸💣
👶😸 🐟🍒🍔💣 📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
and
many more...

39
Free templates for all your presentation needs

For PowerPoint and 100% free for personal or Ready to use, professional Blow your audience away
Google Slides commercial use and customizable with attractive visuals

40

Anda mungkin juga menyukai