Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
terselesaikannya makalah ini yang membahas tentang “Tujuan Dan Prinsip
Konseling Karir” dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
konseling karir di jurusan bimbingan dan konseling, Universitas Negeri Padang.
Akhir kata saya ucapkan mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini
banyak kekurangan. Saran dan kritikan kami harapkan demi perbaikan makalah
ini.
Terima kasih
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada sekarang ini karir menjadi hal penting, karena banyak sekali
orang yang gagal dalam karirnya dan menjadi pengangguran. Sementara
itu anak muda tidak tahu bagaimana cara berkarir dengan baik oleh karena
itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu
memberikan bimbingan dan pelatihan untuk menyiapkan anak didiknya
agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mampu dan bertanggung
jawab, di samping menjadi anggota yang aktif dan tenaga kerja yang
tangguh. Di indonesia sendiri anak didik memandang sekolah sebagai
tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi
mereka, orang tua memandang sekolah sebagai tempat bagi anaknya untuk
mengembangkan kemampuan menjadi sosok yang trampil dan mampu
sehingga siap memasuki tenaga kerja yang trampil, dan bisa di harapkan
pemerintah, selain itu pemerintah juga berharap agar sekolah mampu
mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga negara yang cakap.
B. RUMUSAN MASALAH
1
1. Apa dasar dari layanan bimbingan karir?
2. Apa prinsip dari layanan konseling karir?
3. Apa tujuan dari layanan bimbingan karir itu sendiri?
C. MANFAAT
Sebagai calon konselor kita dapat mengetahui apa itu dasar, tujuan
dan prinsip dari layanan bimbingan konseling karir.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
(Winkel:1997). Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari
bimbingan dan konseling (Walgito:2010). Salah satu bidang layanan yang
membantu peserta didik dalam memahami informasiserta memilih dan
mengambil keputusan karir.
Mugiarso mengemukakan bahwa Bimbingan dan Konseling Karir
membahas dan mengentas masalah karir siswa yang berkenaan dengan
pilihan dan latihan ketrampilan, orientasi dan informasi pekerjaan atau
karir, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan, orientasi dan
informasi lembaga-lembaga ketrampilan sesuai dengan pilihan pekerjaan
dan arah pengembangan karir, pilihan orientasi dan informasi perguruan
tinggi sesuai dengan arah pengembangan karir.
Sedangkan W.S Winkel (1997) menyatakan bahwa konseling karir
berpusat dalam pengambilan keputusan konselor harus membantu konseli
untuk berpikir secara terarah mengenai suatu karir dengan pembicaraan
antara konselor dan konseli mengikuti urutan langkah diskusi tertentu. Jadi
dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling karir adalah suatu
proses pemberian bantuan/layanan dan pendekatan terhadap individu
(siswa), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, mengenal dunia kerja da merencanakan masa depan
dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihannya,
dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusan tersebut adalah yang
paling tepat sesuai dnegan keadaan dirinya dihuungkan dengan
persyaratan dan tuntutan pekerjaan atau karir yang dipilihnya.
4
3. Konseling karir dimaksudkan agar potensi diri yang dimiliki
klien dapat dioptimalisasikan dengan baik dan sempurna,
menujub kemandirian yang sesungguhnya dalam merencanakan
dan memutuskan pilihan karir masa depan
4. Klien dalam menjalani karir pada masa hidupnya sesuai dengan
bakat, minat dan potensi lain yang dimilikinya
5. Terhindarnya individu peserta layanan dari berbagai kesulitan
dan persoalan, sehingga pengembangan diri dalam perjalanan
karir berjalan dengan baik dan sempurna.
5
5. Pada siswa SMP juga membutuhkan bimbingan kari untuk melanjutkan
pendidikan atau untuk mencari pekerjaan, karena tidak semua siswa
dapat melanjutkan sekolahnya. Oleh karena itu bimbingan dan
konseling karir sangat dibutuhkan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja
dalam bidang pekerjaan apa pun, tanpa merasa rendah diri, adalkan
bermakna bagi dirinya dan sesuai dengan norma agama
6
8. Memiliki kemampuan untuk menciptkan suasan hubungan industrial
yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
7
Adapun itu prinsip bimbingan karir di sekolah :
1. Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat.
2. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang
cukup memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dengan
perkembangan sosial dan perencanaan karier.
3. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman
tentang hubungan antara pendidikan dengan kariernya.
4. Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki
pengalaman yang berorientasi pada karier secara berarti dan realistik.
5. Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk
merangsang pendidikan siswa.
6. Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas,
dengan dikoordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan
kontribusi masyarakat.
8
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Bimbingan Karier merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami
diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk
mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang
dituntut untuk pekerjaan itu. selanjutnya, siswa dapat memadukan apa yang
dituntut oleh suatu pekerjaan atau karier dengan kemampuan atau potensi yanga
ada dalam dirinya. Bimbingan karier merupakan usaha untuk mengetahui dan
memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta
untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa
yang dituntut untuk pekerjaan itu. selanjutnya, siswa dapat memadukan apa yang
dituntut oleh suatu pekerjaan atau karier dengan kemampuan atau potensi yanga
ada dalam dirinya.
9
KEPUSTAKAAN
Walgito Bimo. 2010. Bimbingan Dan Konseling Studi Dan Karier. Yogyakarta:
Andi Offset.
10