Komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan
kata-kata, komunikasi ini menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, intonasi nada (tinggi-
rendahnya nada), kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan sentuhan-sentuhan.
Atau dapat juga dikatakan bahwa semua kejadian di sekeliling situasi komunikasi yang tidak
berhubungan dengan kata-kata yang diucapkan atau dituliskan.
BATASAN UMUM KOMUNIKASI NON VERBAL
4. Proses neuro-fisiologis.
Komunikasi verbal ditafsirkan oleh otak kiri yang dapat membantu dalam melakukan analisis. Hal
ini terjadi hampir setiap kali namun otak tidak mengikuti setiap waktu.
Komunikasi nonverbal ditafsirkan oleh otak kanan. Oleh karena itu, penafsiran yang terjadi
melibatkan berbagai kegiatan ruang, gambar, dan gestalt dalam otak dan menciptakan berbagai
macam respon.
Komunikasi nonverbal tidak dapat terjadi dalam jarak yang terlalu lebar. Selain itu, partisipan komunikasi
haruslah bertatap muka satu sama lain agar dapat menerima pesan-pesan nonverbal.
Komunikasi nonverbal tidak dapat didokumentasikan dan dijadikan barang bukti. Kecuali ada pihak ketiga
yang menjadi saksi terjadinya komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh para partisipan komunikasi.
9. Penggunaan
Komunikasi verbal yang digunakan oleh manusia hanya sekitar 7 (tujuh) persen saja dari keseluruhan
komunikasi yang dilakukan.
Komunikasi nonverbal sangat penting dibandingkan komunikasi verbal. Hal ini dibuktikan dengan hasil
studi yang dilakukan oleh Albert Mehrabian yang menunjukkan bahwa sebanyak 93 persen dari komunikasi
yang dilakukan oleh manusia adalah komunikasi nonverbal.
10. Tujuan
Komunikasi verbal utamanya ditujukan untuk menginformasikan pengetahuan karena kata-kata sangatlah
berpengaruh. Selain itu, komunikasi verbal dapat digunakan sebagai alat dalam komunikasi persuasi, debat
publik, diskusi kelompok, dan lain-lain. Komunikasi verbal juga dapat digunakan untuk membentuk
hubungan karena kata-kata dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan.
1. Komunikasi visual
Komunikasi visual merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan berupa gambar-gambar, grafik-grafik, lambang-lambang, atau simbol-
simbol.
Dengan menggunakan gambar-gambar yang relevan, dan penggunaan warna yang tepat,
serta bentuk yang unik akan membantu mendapat perhatian pendengar. Dibanding dengan
hanya mengucapkan kata-kata saja, penggunaan komunikasi visual ini akan lebih cepat
dalam pemrosesan informasi kepada para pendengar.
2. Komunikasi sentuhan
Ilmu yang mempelajari tentang sentuhan dalam komunikasi nonverbal sering disebut Haptik.
Sebagai contoh: bersalaman, pukulan, mengelus-ngelus, sentuhan di punggung dan lain
sebagainya merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan suatu
maksud/tujuan tertentu dari orang yang menyentuhnya.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI NON VERBAL
4. Komunikasi lingkungan
Lingkungan dapat memiliki pesan tertentu bagi orang yang melihat atau merasakannya.
Contoh: jarak, ruang, temperatur dan warna. Ketika seseorang menyebutkan bahwa”jaraknya
sangat jauh”, ”ruangan ini kotor”, ”lingkungannya panas” dan lain-lain, berarti seseorang
tersebut menyatakan demikian karena atas dasar penglihatan dan perasaan kepada
lingkungan tersebut.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI NON VERBAL
5. Komunikasi penciuman
Seseorang yang memakai pakaian yang rapi atau dapat dikatakan penampilan yang menarik,
sehingga mencerminkan kepribadiannya. Hal ini merupakan bentuk komunikasi yang
menyampaikan pesan kepada orang yang melihatnya. Tetapi orang akan menerima pesan
berupa tanggapan yang negatif apabila penampilannya buruk (pakaian tidak rapih, kotor dan
lain-lain).
JENIS-JENIS KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi citrasa merupakan salah satu bentuk komunikasi, dimana penyampaian suatu
pesan/informasi melalui citrasa dari suatu makanan atau minuman. Seseorang tidak akan
mengatakan bahwa suatu makanan/minuman memiliki rasa enak, manis, lezat dan lain-lain,
apabila makanan tersebut telah memakan/meminumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
citrasa dari makanan/minuman tadi menyampaiakan suatu maksud atau makna.
FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL
1. Untuk menekankan
Kita menggunakan komunikasi nonverbal untuk menonjolkan atau menekankan bagian dari
pesan verbal. Misalnya saja, mungkin tersenyum untuk menekankan kata atau ungkapan
tertentu, atau dapat memukulkan tangan ke meja untuk menekankan suatu hal tertentu.