Anda di halaman 1dari 7

PAPER KOMUNIKASI NON VERBAL

Dosen Pembimbing :

Ns. Dewin Safitri, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK

PROGRAM STUDI S-1B KEPERAWATAN

TAHUN 2023/2024
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi
kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang
dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang
tidak dikenal sama sekali. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama
terhadap komunikasi.

Setiap orang selalu berupaya memahami setiap peristiwa yang dialaminya.


Orang memberikan makna terhadap apa yang terjadi di dalam dirinya sendiri
atau lingkungan sekitarnya. Terkadang makna yang diberikan itu sangat jelas
dan mudah dipahami orang lain, namun terkadang makna itu sangat sulit dan
tidak dapat dipahami. Bahkan bertentangan dengan makna sebelumnya.
Dengan memahami komunikasi maka orang dapat menafsirkan peristiwa
secara lebih fleksibel dan bermanfaat.

Komunikasi non verbal (non verbal communicarion) menempati porsi


penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya
tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu
bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu
kesimpulan mengenai suatu hal tentang berbagai macam persaan orang, baik
rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya.
Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu
komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus
memahami reaksi komunikan saat menerima pesan, Bentuk komunikasi non
verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi,
symbol simbol, pakaian seragam, warna dan intonasi suara.

Pengertian komunikasi nonverbal itu sendiri ialah, setiap informasi atau


emosi dikomunikasikan tanpa menggunakan kata- kata atau linguistik. Menurut
Richard L. Weaver II (1993) bahwa kata-kata pada umumnya memicu salah
satu sekumpulan alat indera seperti pendengaran. Sedangkan komunikasi
nonverbal dapat memicu sejumlah alat indera seperti penglihatan, penciuman,
perasaan. Untuk menyebutkan beberapa dengan sejumlah alat indera yang
terangsang tampaknya orang akan merespon isyarat komunikasi nonverbal
secara emosional. Sedangkan kata-kata lebih kepada otak kiri yang bersifat
kognitif atau rasional.

Contoh komunikasi verbal yaitu melalui lisan dapat dilakukan dengan


menggunakan media, misalnya seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon
seluler. Seang komunikasi non-verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara
tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian
informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan,
gambar, grafik dan lain-lain.

A. KATA DAN MAKNA

Manusia dalam berkomunikasi selain menggunakan kode verbal mereka


juga menggunakan kode nonverbal. Kode nonverbal biasa disebut bahasa
isyarat atau bahasa diam.

1. Karakteristik Komunikasi Nonverbal

Dari pemahaman kita tentang pengertian komunikasi nonverbal, dapat


dirumuskan karakteristik komunikasi nonverbal sebagai berikut.

a) Prinsip umum komunikasi antar pribadi adalah manusia tidak dapat


menghindari komunikasi.
b) Pernyataan perasaan dan Emosi.Komunikasi nonverbal merupakan model
utama, bagaimana menyatakan perasaan dan emosi.
c) Informasi tentang isi dan relasi. Komunikasi nonverbal selalu meliputi
informasi tentang isi pesan verbal

2. Fungsi komunikasi nonverbal

Selain komunikasi verbal yang memiliki unsur terpenting, komunikasi


nonverbal pun memiliki fungsi penting juga yang perlu kita ketahui. Fungsi
dari komunikasi nonverbal diantaranya adalah:
a) Repeating (repetisi), yaitu mengulang kembali pesan yang di sampaikan
secara verbal.
b) Complementing (komplemen), yaitu melengkapi dan memeperkaya pesan
maupun makna nonverbal.
c) Substituting (substitusi), yaitu menggantikan lambang-lambang verbal.
d) Accenting (aksentuasi), yaitu menegaskan pesan verbal atau menggaris
bawahinya.
e) Contradicting (kontradiksi), yaitu menolak pesan verbal atau memberikan
makna lain terhadap pesan verbal.

3. Bentuk Komunikasi Nonverbal.

Komunikasi verbal memilik banyak bentuk, diantaranya kinesic, gerakan


mata, gerakan badan, sentuhan, paralangue, diam, kedekatan dan ruang, artifak
dan visualisasi, warna, waktu, bunyi, dan bau. Bentuk dalam komunikasi
nonverbal adalah sebagai berikut:

a) Kinesic, ialah kode nonverbal yang ditunjukkan oleh gerakan badan.


Gerakan badan dibedakan sebagai berikut:
1. Emblem, ialah isyarat yang berarti langsung pada symbol yang
dibuat oleh gerakan badan.
2. Ilustrators, inlah isyarat yang dibuat dengan gerakan ge 28 dari
99kan sesuatu.
3. Affect display, ialah isyarat yang terjadi karena adanya dorongan
emosional sehingga berpengaruh pada ekspresi muka.
4. Regulators, ialah gerakan tubuh yang terjadi pada daerah. kepala.
5. Adaptory, ialah gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda
kejengkelan.
Selain gerakan badan yang dilakukan oleh kepala dan tangan, juga
gerakan gerakan kaki yang bisa memeberi isyaratseperti halnya posisi
duduk.
b) Gerakan Mata (eye gaze)
Mata adalah alat komunikasi yang paling berarti dalam memeberi
isyarat tanpa kata. Bahkan ada yang menilai gerakan mata adalah
cerminan isi hati seseorang
c) Sentuhan (Touching)
lalah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Bentuknya
sentuhan badan di bagi atas tiga macam berikut:
1) Kinesthetic
Merupakan isyarat yang ditujukan dengan bergandengan tangan
satu sama lain, sebagai simbol keakraban atau kemesraan.
2) Sociofugal
Merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan jabat tangan atau
saling merangkul.
3) Thermal
Merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan sentuhan badan
yang terlalu emosional sebagai tanda persahabatan yang begitu
intim.
4) Paralanguage
Merupakan isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama
suara sehingga penerima dapat memehami sesuatu dibalik apa
yang diucapkan.
5) Diam
Berbeda dengan tekanan suara, sikap diam juga merupakan kode
nonverbal yang mempunyai arti.
6) Kedekatan dan ruang (proximity and spatial)
Merupakan kode nonverbal yang menunjukkan kedekatan dari
dua objek yang mengandung arti.
7) Artifak dan Visualisasi
Hasil seni juga memberi isyarat yang mengandung arti. Artifak
adalah hasil kerajinan manusia (seni), baik yang melekat pada
diri manusia maupun yang ditujukan untuk kepentingan umum.
8) Warna
Warna juga memberi arti terhadap suatu objek. Di Indonesia,
warna hijau seringkali diidentikkan dengan warna partai
persatuan pembangunan, dan lain sebagainya. Mempunyai arti
tersendiri dalam kehidupan manusia. Bagi masyarakat tertentu,
melakukan suatu pekerjaan sering kali mlihat waktu. Misalnya
membangun rumah, menanam padi, melaksanakan perkawinan,
membeli sesuatu dan sebagainya.
9) Bunyi
Kalau paralanguage dimaksudkan sebagai tekanan suara yang
keluar dari mulut untuk menjelaskan ucapan verbal, banyak
bunyi bunyian yang dilakukan sebagai tanda isyarat yang tidak
dapat digolongkan sebagai paralanguage.
10) Bau
Bau juga menjadi kode nonverbal. Selain di gunakan untuk
melambangkan status seperti kosmetik, bau juga dapatb
dijadikan sebagai petunjuk arah.
Dari bentuk komunikasi nonverbal diatas, dapat difahami bahwa sebuah
komunikasi itu pasti menggunakan dua kode tersebut, baik verbal maupun
nonverbal.
Menurut para ahli komunikasi dapat disebut sebagai komunikasi efektif jika
adanya pengirim pesan, media, dan penerima pesan, apabila sudah terpenuhi dan
ada timbal balik dari penerima pesan kepada si pengirim pesan. Maka komunikasi
itu, sudah dianggap efektif.
B. PENGARUH KATA (NONVERBAL) TERHADAP TINDAKAN
Komunikasi non-verbal dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tindakan seseorang. Beberapa pengaruhnya antara lain:

1. Ekspresi wajah

Ekspresi wajah seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan emosi yang sedang
dirasakan. Misalnya, senyum dapat menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan,
sementara ekspresi marah atau kesal dapat menunjukkan ketidakpuasan.

2. Bahasa tubuh

Gerakan tubuh seseorang, seperti postur tubuh, gestur tangan, dan kontak mata,
dapat mengungkapkan sikap dan niat seseorang. Misalnya, menyilangkan tangan
bisa menunjukkan ketidaksetujuan atau pertahanan, sementara kontak mata yang
kuat bisa menunjukkan kepercayaan diri.

3. Intonasi suara

Suara seseorang mengatur nada suara dan kecepatan bicara juga dapat
mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima. Misalnya, suara yang
lembut dan tenang bisa menunjukkan kebaikan hati, sementara suara yang keras
dan cepat bisa menunjukkan ketegangan atau kemarahan.

4. ProxemicsPengaturan jarak fisik antara individu juga dapat mempengaruhi


komunikasi. Jarak dekat biasanya menunjukkan kedekatan emosional atau
hubungan yang intim, sementara jarak yang jauh bisa menunjukkan keinginan
untuk menjaga privasi atau rasa tidak nyaman.

5. Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.


Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

6. Vokalik

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu
cara berbicara. Misalnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya
suara, kecepatan berbicara, kualitas suara , intonasi, dan lain-lain

Dengan memahami dan mengontrol komunikasi non-verbal, seseorang dapat


meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dan memengaruhi
tindakan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai