Anda di halaman 1dari 12

Introduction to

Communication
MIFTHA PRATIWI, S.I.KOM., M.I.KOM.
KODE VERBAL &
NONVERBAL
Pembuatan dan Pemaknaan Pesan

Proses Encoding Proses Decoding Pesan yang kita


produksi
Mengubah Mengubah Verbal
ide menjadi pesan &
pesan menjadi ide Non-verbal
SIMBOL VS KODE
Simbol adalah lambang yang memiliiki suatu objek, sedangkan kode adalah seperangkat
simbol yang telah disusun secara sistematis dan teratur sehingga memiliki arti

Misal: Traffic light adalah simbol polisi lalu lintas, sedangkan simbol warna yang disusun
secara teratur adalah kode bagi pengguna jalan

Sering terjadi miscommunication dalam masyarakat karena tidak paham dengan


sembol-simbol lokal di Daerah tertentu.

semua kode memiliki unsur nyata


semua kode memiliki arti
semua kode tergantung pada persetujuan para pemakainya
semua kode memiliki fungsi
semua kode dapat dipindahkan melalui media atau saluran komunikasi lainnya
Dalam pemakaiannya menggunakan Bahasa sebagai pemersatu bangsa dalam
bahasa. membina integrasi nasional. Conto: Bahasa

KODE VERBAL
Indonesia sebagai bahasa nasional; Bahasa
Bahasa: seperangkat kata yang telah Inggris sebagai bahasa dunia.
disusun secara berstruktur sehingga
menjadi kalimat yang mengandung arti 3 teori yang membicarakan sehingga orang bisa
memiliki kemampuan berbahasa..
3 fungsi bahasa yang berhubungan erat 1. Operant Conditioning (BF. Skinner, 1957) :
dalam menciptakan komunikasi yang unsur Stimulus (rangsangan) dan Respon
efektif: (tanggapan) --> S-R
mempelajari tentang dunia sekeliling 2. Teori Kognitiv (Noam Chomsky): kompetensi
kita bahasa pada manusia lebih dari apa yang
membina hubungan yang baik antar ditampilkan. Eric Henneberg (1964)
sesama manusia mendukung dan menyatakan bahwa
menciptakan ikatan-ikatan dalam seorang anak manusia bagaimanapun ia
kehidupan manusia diisolasi akan tetap miliki potensi untuk bisa
berbahasa.
Bahasa: alat yang sangat penting untuk 3. Mediating Theory (Charles Osgood) manusia
memahami lingkungan, mengetahui sikap, dalam mengembangkan kemampuan
perilaku dan pandangan suatu bangsa. berbahasa, tidak bereaksi terhadap
rangsangan (stimuli) yang diterima dari luar,
Bahasa mengembangkan pengetahuan kita tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal
agar dapat menerima sesuatu dari luar dan yang terjadi dalam dirinya. Contoh: bayi
juga berusaha untuk menggambarkan ide- menangis dan menyentakkan kaki-tangan
ide kita kepada orang lain. sebagai isyarat lapar kepada ibunya
KODE NONVERBAL

Kode nonverbal menggunakan bahasa isyarat Mark Knapp (1978) Fungsi penggunaan kode
atau bahasa diam (silent language) nonverbal dalam berkomunikasi :
1. meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
Menurut Albert Mahrabian (1971, tingkat 2. menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa
kepercayaan dari pembicaraan orang hanya diutarakan dengan kata-kata (substitution)
7% berasal dari bahasa verbal, 38% dari vokal 3. menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa
suara, dan 55% dari ekspresi muka. mengenalnya (identity)
Jika ada pertentangan antara apa yang 4. menambah atau melengkapi ucapan-ucapan
diucapkan seseorang dengan perbuatannya, yang dirasakan belum sempurna
orang cenderung mempercayai hal-hal
bersifat nonverbal. Kode nonverbal dipengaruhi sistem sosial budaya
masyarakat.
KODE NONVERBAL
Dikelompokkan dalam beberapa bentuk:

a. Kinesics
Kode nonverbal yang ditunjukkan oleh gerakan-gerakan badan
1. Emblems, simbol yang dibuat oleh gerakan badan. Contoh: mengangkat
jempol, mengangkat jari V
2. Illustrators, isyarat yang terjadi karena adanya dorongan emosional
sehingga berpengaruh pada ekspresi muka. Contoh: menangis, tertawa,
sinis, dll
3. Regulators, gerakan tubuh yang terjadi pada daerah kepala.Contoh:
menangguk, menggeleng
4. Adaptory, gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan. Contoh:
menggerutu, mengepalkan tangan
KODE NONVERBAL
b. Gerakan Mata (Eye Gaze)
Isyarat tanpa kata. Gerakan mata adalah cerminan isi hati seseorang.
Empat fungsi gerakan mata:
1. memperoleh feedback dari lawan bicara
2. untuk menyatakan terbukanya saluran komunikasi dengan tibanya waktu
untuk bicara
3. sebagai sinyal untuk menyalurkan hubungan, di mana kontak mata akan
meningkatkan frekuensi bagi orang yang saling lemerlukan. Namun,
orang yang pemalu/malu akan menghindari kontak mata
4. sebagai pengganti jarak fisik
KODE NONVERBAL
c. Sentuhan (Touching)
yang melambangkan sentuhan badan. Ada tiga macam bentuk sentuhan:
1. Kinesthetic, bergandengan tangan satu sama lain sebagai simbol keakraban
2. Sociofugal, yaitu berjabat tangan atau saling merangkul
3. Thermal, sentuhan badan yang terlalu emosional sebagai tanda persahabatan
yang sangat intim
d. Paralanguange
Ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sehingga receiver dapat memahi
sesuatu dibalik apa yang diucapkan. Miscommunication sering terjadi pada
teknanan suara yang besar sering disalahartikan dari beberapa etnik yang
berbeda
e. Diam
Sikap yang mempunyai arti, bisa positif maupun negataif, menunjukkan sikap
netral
KODE NONVERBAL
f. Postur Tubuh
Ada 3 tipe:
1. Ectomorph, bentuk tubuh kurus tinggi---sikap ambisi, pintar, kritis, dan sedikit cemas
2. Mesomorph, tubuh tegap, tinggi dan atletis---pribadi yang cerdas, bersahabat, aktif, dan
kompetitif
3. Endomorphy, tubuh pendek, bulat, dan gemuk---humoris, santai, dan cerdik
g. Kedekatan dan Ruang (Proximity and Spatial)
Menunjukkan kedekatan dari dua objek. yang mengandung arti. Proximity dibedakan atas
territory atay zone menjadi 4 macam:
1. Wilayah intim (rahasia): jarak kedekatan 3-18 inchi
2. Wilayah Pribadi: jarak kedekatan 18 inchi-4 kaki
3. Wilayah Sosial: jarak kedekatan 4-12 kaki
4. Wilayah Umum (publik): jarakkedekatan 4-12 kaki hingga 25kaki
KODE NONVERBAL
h. Artifak dan Visualisasi
Artifak: hasil kerajinan manusia (seni), baik yang melekat dari dalam diri manusia maupun yang ditujukan untuk
kepentingan umum. Selain dimaksudkan untuk kepentingan estetika, juga untuk menunjukkan status / identitas diri
seorang atau suatu bangsa.
i. Warna
Warna memiliki arti tersendiri pada suatu objek.
Golkar kuning, PDIP merah, dan bendera nasinal punya arti tersendiri pada warnanya
j. Waktu
Times is money. Orang yang tepat waktu dinilai sebagai orang modern. Bagi masyarakat tertentu, melakukan pekerjaan
sering kali melihat waktu.
k.Bunyi
Paralanguage: tekanan suara untuk menjelaskan ucapan verbal, sedangkan bunyi-bunyian dilakukan sebagai tanda
isyarat yang tidak dapat digolongkan sebagai paralanguage. Misal: bersiul, letusan senjata, bertepuk tangan, dll.
i. Bau
Untuk melambangkan status seperti kosmetik dan juga bisa dijadikan sebagai petunjuk arah.
THANK
YOU
Arthur Asa Berger in his book entitled Message: Introduction to Communication (2016)

Anda mungkin juga menyukai