Anda di halaman 1dari 16

Komunikasi Interpersonal untuk

Profesi Bidang Informasi


Fathiya Hasyifah Sibarani

Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Chapter 02
Komunikasi Nonverbal dalam KAP
OUTLINE

• Pengertian Komunikasi Verbal


• Contoh Komunikasi Verbal
• Pengertian Komunikasi Nonverbal
• Fungsi Komunikasi Nonverbal
• Jenis Komunikasi Nonverbal
• Karakteristik Komunikasi Nonverbal
• Teknik Komunikasi Nonverbal pada Pustakawan
Pengertian
Komunikasi Komunikasi Verbal
Verbal Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata baik secara lisan
maupun tertulis (menggunakan media perantara).

• Aspek-aspek yang mecakup komunikasi verbal:


1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)
2. Racing (kecepatan)
3. Intonasi suara
4. Humor
5. Singkat dan jelas
6. Timing (waktu yang tepat)

Sumber: (Hidayat, 2012)


Contoh
Komunikasi
Verbal
Pengertian
Komunikasi
Komunikasi Nonverbal
Nonverbal
Komunikasi non-verbal merupakan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata, seperti
komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan
sentuhan (Hudjana, 2003).

• Komunikasi nonverbal lebih sering terjadi pada komunikasi langsung atau face to face.

• Komunikasi nonverbal lebih jujur dalam mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan.

• Komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi verbal dan bersifat tetap dan
selalu ada.

• Menurut (Mahrabian, 1971) tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang hanya 7% dari bahasa verbal,
38% dari vokal suara, dan 55% dari ekspresi wajah.

• Menurut (Kurniati, 2016) komunikasi verbal hanya memiliki porsi 35%, sisanya 65% adalah
komunikasi nonverbal.
Fungsi
Komunikasi
Nonverbal
Terdapat lima fungsi pesan nonverbal dalam hubungannya dengan pesan verbal, yaitu:

1. Repetisi: mengulang kembali pesan yang disampaikan secara verbal.

2. Substitusi: menggantikan lambang-lambang verbal.

3. Kontradiksi: menolak pesan verbal atau memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal.

4. Komplemen: melengkapi dan memperkaya makna nonverbal.

5. Aksentuasi: menegaskan pesan verbal atau menggaris bawahi.

Sumber: (Mark L. Napp, 1972)


Jenis
Komunikasi
1. Sentuhan (Cth: Sentuhan kasih sayang / mothering yang memiliki khasiat Nonverbal
kesehatan).

2. Komunikasi Objek (Cth: Penggunaan seragam oleh pegawai sebuah


perusahaan, yang menyatakan identitas perusahaan tersebut.

3. Kronemik: bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi


nonverbal. (Cth: Mahasiswa menghargai waktu. Ada kalanya seorang Dosen
mampu menilai bagaimana mahasiswa yang memanfaatkan waktunya secara
tepat dan efektif).

Sumber: (Kurniati, 2016)


• Affect Displays: gerakan tubuh khususnya wajah
yang memperlihatkan perasaan dan emosi. (Cth:
4. Kinestetik (Gerakan Tubuh): biasanya sedih dan gembira, lemah dan kuat, semangat
digunakan untuk menggantikan suatu dan kelelahan, marah dan takut). Terkadang
kata atau frasa. Terdapat beberapa diungkapkan dengan sadar atau tanpa sadar.
bentuk dari kinestetik: Dapat mendukung atau berlawanan dengan
• Emblem: gerakan tubuh yang secara pesan verbal.
langsung dapat diterjemahkan ke dalam • Regulator: gerakan tubuh untuk mengatur,
pesan verbal tertentu. Biasanya memantau, memelihara atau mengendalikan
berfungsi untuk menggantikan sesuatu. pembicaraan orang lain. Regulator terikat
(Cth: menggangguk sebagai tanda dengan kultur dan tidak bersifat universal. (Cth:
setuju, telunjuk di depan mulut tanda ketika mendengar orang berbicara, kita
jangan berisik). menganggukkan kepala, mengkerutkan bibir, dan
• Ilustrator: gerakan tubuh yang fokus mata).
menyertai pesan verbal untuk • Adaptor. gerakan tubuh untuk memuaskan
menggambarkan pesan sekaligus kebutuhan fisik dan mengendalikan emosi.
melengkapi serta memperkuat pesan. Dilakukan bila seseorang sedang sendirian dan
Biasanya dilakukan secara sengaja. tanpa disengaja. (Cth: menggigit bibir,
(Cth: memberi tanda dengan tangan memainkan pensil ditangan, garuk-garuk kepala
ketika menunjukkan arah). saat sedang cemas dan bingung).

Sumber: (Kurniati, 2016)


5. Proxemik: bahasa ruang (Cth: Jarak yang digunakan ketika berkomunikasi
dengan orang lain). Terdapat pembagian zona proxemik, yaitu:
• Jarak Intim (0 – 45 cm). Jarak ini tidak dilakukan di depan umum.
• Jarak Personal (45 – 120 cm). Jarak ini menentukan batas kendali fisik atas
orang lain, yang bisa dilihat rambut, pakaian, gigi, wajah. Bila ruang pribadi ini
diganggu, maka akan merasa tidak nyaman.
• Jarak Sosial (120 – 360 cm)
• Jarak Publik (360 – 750 cm)

6. Lingkungan (Cth: penggunaan jarak, temperatur, penerangan, dan warna).

7. Vokalik: cara berbicara (Cth: nada bicara, nada suara, keras/lemahnya suara,
kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dll).

Sumber: (Kurniati, 2016)


Karakteristik
Komunikasi
1. Komunikatif: perilaku yang disengaja/tidak disengaja untuk Nonverbal
mengkomunikasikan sesuatu sehingga pesan yang ada bisa diterima secara
sadar. (Cth: mahasiswa memandang keluar jendela saat kuliah yang
menunjukkan perasaan bosan).
2. Kesamaan perilaku: kesamaan perilaku nonverbal antara 1 orang dengan orang
lain. (Cth: gerak tangan, cara duduk, berdiri, suara, pola bicara, kekerasan
suara, cara diam).
3. Artifaktual: komunikasi nonverbal bisa juga dalam bentuk artefak. (Cth: cara
berpakaian, tata rias wajah, alat tulis, mobil, rumah, perabot rumah dan cara
menatanya, dan barang yang dipakai seperti jam tangan).
4. Konstektual: bahasa nonverbal terjadi dalam suatu konteks dan membantu
menentukan makna dari setiap perilaku nonverbal. (Cth: memukul meja saat
pidato akan berbeda makna dengan memukul meja saat dengar berita
kematian).
Sumber: (Kurniati, 2016)
5. Paket: jika semua bagian tubuh bekerjasama untuk mengkomunikasikan makna
tertentu. Harus dilihat secara keseluruhan (paket) dari perilaku tersebut. (Cth:
Seseorang mengatakan “Saya senang berjumpa dengan anda” (verbal) dengan
fokus mata dan ekspresi wajah tersenyum (nonverbal).
6. Dapat dipercaya: pada umumnya kita cepat percaya perilaku nonverbal. Verbal
& nonverbal haruslah konsisten. Ketidak konsistenan akan tampak pada bahasa
nonverbal yang akan mudah diketahui orang lain. (Cth: seorang pembohong
akan banyak melakukan gerakan-gerakan tidak disadari saat ia berbicara).
7. Dikendalikan oleh aturan: sejak kecil kita belajar kaidah-kaidah kepatutan
melalui pengamatan perilaku orang dewasa. (Cth: mempelajari penyampaian
simpati (kapan, dimana, alasan) atau menyentuh (kapan, situasi apa yang boleh
atau tidak boleh).

Sumber: (Kurniati, 2016)


Perbedaan
Utama An-
tara Komu-
nikasi Ver-
bal dan
Nonverbal

Sumber: (Don Stacks)


Teknik
1. Ekspresi Wajah Komunikasi
(Contoh: Marah, takut, bahagia, sedih, terkejut) Nonverbal
2. Kontak Mata pada
(Contoh: Tidak menghindari kontak mata) Pustakawan
3. Gerak dan Gestur Tubuh

(Contoh: Anggukan kepala).

4. Sentuhan

(Contoh: Jabat tangan, Menepuk bahu dengan pelan).

Sumber: (Sri Andayani, LIBRIA, Vol. 9, No. 2, Desember 2017)


TUGAS KELOMPOK

Carilah satu video dengan setting komunikasi di


Kantor/Sekolah/Kampus/Perpustakaan/lainnya. Kemudian lakukan
analisis:

1. Apa saja pesan nonverbal yang muncul pada video tersebut.

2. Apa fungsi dan makna dari pesan nonverbal tersebut.

3. Sertakan link video (video tidak boleh ada yang sama).

Anggota kelompok berjumlah 3 orang

Format file: PDF

Upload di Google Classroom

Deadline: 3 Mei 2021 (Pukul 23.59)


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai