Anda di halaman 1dari 5

A.

Komunikasi Verbal Dan Non Verbal


Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran,perasaan,dan maksud kita.Bahasa
verbal menggunakan kata-kata yang mempresentasikan berbagai aspek realitas individual
kita.Konsekuensinya,kata-kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang
merupakan totalitas objek atau konsep yang di wakili kata-kata itu.Misalnya,kata rumah,kursi,mobil atau
mahasiswa. Realitas apa yang di wakili oleh setiap kata itu?Begitu banyak ragam rumah .Ada rumah
bertingkat,rumah mewah rumah sederhana (RS),rumah sangat sederhana (RSS),Ada rumah tembok,dan
adapun rumah bilik (terbuat dari bambu).Kata kursi pun rumit juga. Ada kursi jok
(di ruang tamu),kursi kerja, kursi plastic,kursi goyang,kursi malas dan sebagainya.Dilihat dari
bahannya ,ada kursi besi,kursi kayu,kursi rotan ,kursi bambu,atau kursi yang terbuat dari kombinisi
bahan-bahan itu.Belum lagi modelnya yang bermacam-macam pula.Pun,kata mobil ternyata tidak
sederhana .Ada bus,truk,sedan,jib,dan minibus.Ada mbil umum,ada pula mobil pribadi.Serta warna
catnya.

Secara sederhana,pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry A.
Samovar dan Ricard E.Porter,komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan
verbal) dalam suatu setting komunikasi ,yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh
individu,yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima;jadi definisi ini mencakup
prilaku yang di sengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara
keseluruhan ; kita mengirim banyak pesan non verbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut
bermakna bagi orang lain.

Pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunikasi.kita memang termasuk bangsa yang
terobsesi menggunakan dan mengutak-atik symbol,termasuk simbol non verbal ini,tanpa
memperhitungkan akibatnya.kita rupanya terbiasa lebih mementingkan simbil (kulit) dari pada apa yang
disimbolkannya (substansi).

dibandingkan dengan studi komunikasi verbal,studi komunikasi non verbal sebenarnya masih relative
baru.Bila bidang pertama mulai diajarkan pada zaman yunani kuno,yakni studi tentang
persuasi,khususnya pidato,studi paling awal bidang kedua mungkin baru di mulai pada tahun 1873 oleh
Charles Darwin yang menulis tentang ekspresi wajah.Sejak itu, banyak orang mengkaji pentingnya
komunikasi nonverbal demi keberhasilan komunikasi,bukan hanya ahli-ahli komunikasi tetapi juga
antropolog,psikolog,dan sosiologi.Simbl-simbol non verbal lebih sulit di tafsirkan dari pada simbol-
simbol verbal.Tidak ada kamus andal yang dapat membantu menerjemahkan simbol non verbal.

Ada dugaan bahwa bahasa non verbal sebangun dengan bahasa verbalnya. Artinya pada dasarnya
suatu kelompok yang punya bahasa verbal khas juga di lengkapi dengan bahasa non verbal khas yang
sejajar dengan bahasa verbal tersebut. Sebagai contoh sederhana, seorang sunda akan membungkukkan
badan- terkadang di-sertai anggukan kepala –ketika lewat di hadapan orang lain (terutama yang lebih tua
atau berstatus lebih tinggi) seraya mengucapkan “punten”. Anda tidak akan membungkukkan badan
sedemikian rendah bila anda mengucapkan “permisi” didepan orang lain, apalagi apabila anda
mengucapkan “Excuse me”seraya membungkukkan badan yang sejajar dengan ucapan “punten”. Sebagai
ilustrasi lain, bila orang jepang dan orang Venezuela lebih banyak menggunakan bahasa inggris daripada
bahasa mereka sendiri, orang-orang tersebut mengambil jara antarpribadi yang mirip dengan norma orang
Amerika Utara.
 Unsur dalam komunikasi verbal
unsur penting dalam komunikasi verbal,dapat berupa kata dan bahasa.

1. kata
kata merupakan lambang terkecil dari bahasa.kata merupakan lambang yang mewakili suatu hal ,baik itu
orang,barang,kejadian,atau keadaan.makna kata tidak ada pada pikiran orang.tidak ada hubungan
langsung antara kata dan hal.yang berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang.komunikasi
verbal merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai (mediated form of communication)
2. Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam
komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan,tertulis pada kertas,
ataupun elektronik.Bajasa memiliki tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan
komunikasi yang efektif.Fungsi itu digunakan untuk mempelajari dunia sekitarnya,membina
hubungan yang baik anatar sesama,dan menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia. Ada
tiga teori yang membicarakan sehingga orang bisa memiliki kemampuan berbahasa, diantaranya:

a. Operant Conditioning Theory yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi behavioristic
yang bernama B.F Skinner (1957). Teori ini menekankan adanya unsur rangsangan (stimulus)
serta tanggapan (response) atau lebih dikenal dengan istilah S-R. Teori ini menyatakan jika satu
organisme dirangsang oleh stimuli dari luar, orang cenderung akan memberi reaksi.Anak-anak
menegtahui bahasa karena ia di ajar oleh orang tuanya atau meniru apa yang di ucapkan orang
lain.
b. Cognitive Theory yang dikembangkan oleh Noam Chomsky,yang menyatakan bahwa
kemampuan berbahasa yang ada pada manusia adalah pembawaan biologis yang di bawa dari
lahir.
c. Mediating Theory atau teori penengah,yang dikembangkan oleh Charles Osgood. Teori ini
menyatakan bahwa mannusia dalam mengembangkan kemampuannya berbahasa,tidak saja
bereaksi terhadap rangsangan (stimuli) yang diterima dari luar, tetapi juga di pengaruhi oleh
proses internal yang terjadi dalam dirinya.

 Jenis Komunikasi Verbal


jenis komunikasi verbal ada beberapa macam,yaitu:
1. Berbicara dan menulis
Berbicara adalah komunikasi verbal vocal,sedangkan menulis adalah komunikasi verbal non
vocal. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari komunikasi verbal. Surat menyurat adalah
contoh dari komunikasi verbal non vocal.
2. mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal ysng berbeda. Mendengar mengandung arti hanya
mengambil getaran bunyi, sedangkan mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang
didengar. Mendengarkan melibatkan unsur mendengar, memperhatikan, memahami dan
mengingat. Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang
ditulis.

 KARAKTERISTIK KOMUNIKASI VERBAL


Komunikasi verbal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Jelas dan Ringkas
Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Bila kata-kata yang digunakan sedikit, maka
terjadinya keracunan juga masih sedikit. Berbicara secara lambat dan pengucapan yang jelas akan
membuat kata tersebut makin mudah dipahami.
2. Perbendaharaan Kata.
Penggunaan kata-katayang mudah dimengerti oleh seseorang akan meningkatkan keberhasilan
komunikasi. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan
kata dan ucapan.
3. Arti Konotatif dan Denotative
Makna konotative adalah pikiran, perasaan, atau ide yang terdapat dalam suatu kata, sedangkan
arti denotative adalah memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan.
4. Intonasi
Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan melalui nada susra yang diturunkan .
Emosi sangat berperan dalam nada suara ini.
5. Kecepatan Berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan dan tempo bicara yang tepat. kesan
menyembunyikan sesuatu dapat timbul bila dalam pembicaraan ada pengalihan yang cepat pada
pokok pembicaraan.
6. Humor
Humor dapat meningkatkan keberhasilan dalam meberikan dukungan emosi terhadap lawan
bicara.
KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi non verbal adalah metode berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan
kata-kata, melainkan tindakan. Komunikasi non verbal juga menggunakan bahasa isyarat atau
diam (pergerakan tubuh). Melalui komunikasi non verbal kita bisa mengetahui suasana emosional
seseorang, apakah ia sedang bahagia ,marah,bingung,atau sedih.
komunikasi non verbal juga sebuah isyarat yang bukan kata-kata pesan non verbal sangat
berpengaruh terhadap komunikasi.

 Jenis komunikasi verbal


1. Sentuhan (Haptic)
2. komunikasi objek
3. Kronemik
4. gerakan tubuh

 Karakteristik komunikasi verbal


1. komunikatif,yaitu perilaku yang di sengaja atau tidak untuk mengkomunikasikan
sesuatu sehingga pesan yang ada bisa diterima secara sadar.
2. Kesamaan perilaku ,yaitu antara satu orang dengan orang lain bisa dilihat pada
gerakan tangan cara duduk,berdiri,suara dan diam.
3. Artifaktual, yaitu bahasa non verbal terjadi dalam suatu konteks misalnya memukul
meja saat pidato akan berbeda makna dengan memukul meja saat mendengar berita
kematian.

 FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL


Meskipun secara teoris komunikasi nn verbal dapat di pisahkan dari komunikasi verbal,dalam
kenyaytaannya dua jenis komunikasi itu jalin menjalin komunikasi tatap-muka sehari hari.Sebagian ahli
berpendapat,terlalu mengada-ada membedakan kedua jenis komunikasi ini. Dalam bahasa tanda Amerika
untuk kaum tuna rungu gerakan tangan yang di gunakan sebenarnya bersifat linguistic (verbal). Dlaam
komunikasi ujaran,rangsangan verbal dan rangsangan non vebal itu hamper selalu berlangsung bersama-
sama dalam kombinasi. Kedua jenis rangsangan itu diinterpretasikan bersama-sama oleh penerima pesan.
Misalnya,ketika anda mengatakan “Tidak” tanpa amnda sadari dan anda juga menggelengkan kepala pada
saat yang sama: anda tidak mengatakan “Tidak” terlebih dahulu lalu menggelengkan kepala
sesudahnya.Kita memproses kedua jenis rangsangan itu dengan cara serupa sehingga kita mudah terkecoh
untuk menekankan perbedaan yang sebenarnya tidak hakiki, seperti di jelaskan Mark L. Knapp:
Bahasa non verbal biasanya di gunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-
kata terucap dan tertuli. Pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku
nonverbal ini ditafsirkan melalui simbol-simbol verbal. Dalam pengertian ini,peristiwa dan perilaku non
verbal itu tidak sungguh-sungguh bersifat non verbal.

Dilihat dari fungsinya,perilaku non verbal mempunyai beberapa fungsi . Paul Ekman menyebutkan
lima fungsi pesan non verbal ,seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku mata, yanki sebagai:

 Emblem, gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki kesetaraan dengan simbol
verbal. Kedipan mata dapat mengatakan ,”saya tidak sungguh-sungguh”.
 Ilustrator.Pandangan kebawah dapat menunjukkan depresi atau kesedihan.
 Regulator.Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka menandakan
ketidakkedipan berkomunikasi.
 Penyesuai. Kedipan maya yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan. itu
merupakan respons tidak disadari yang merupakan upaya untuk mengurangi kecemasan.
 Affect Display. Pembesaran manik-mata (pupil dilation) menunjukkan peningkatan emosi.
Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut,terkejut dan senang.

Anda mungkin juga menyukai