Secara sederhana,pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry A.
Samovar dan Ricard E.Porter,komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan
verbal) dalam suatu setting komunikasi ,yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh
individu,yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima;jadi definisi ini mencakup
prilaku yang di sengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara
keseluruhan ; kita mengirim banyak pesan non verbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut
bermakna bagi orang lain.
Pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunikasi.kita memang termasuk bangsa yang
terobsesi menggunakan dan mengutak-atik symbol,termasuk simbol non verbal ini,tanpa
memperhitungkan akibatnya.kita rupanya terbiasa lebih mementingkan simbil (kulit) dari pada apa yang
disimbolkannya (substansi).
dibandingkan dengan studi komunikasi verbal,studi komunikasi non verbal sebenarnya masih relative
baru.Bila bidang pertama mulai diajarkan pada zaman yunani kuno,yakni studi tentang
persuasi,khususnya pidato,studi paling awal bidang kedua mungkin baru di mulai pada tahun 1873 oleh
Charles Darwin yang menulis tentang ekspresi wajah.Sejak itu, banyak orang mengkaji pentingnya
komunikasi nonverbal demi keberhasilan komunikasi,bukan hanya ahli-ahli komunikasi tetapi juga
antropolog,psikolog,dan sosiologi.Simbl-simbol non verbal lebih sulit di tafsirkan dari pada simbol-
simbol verbal.Tidak ada kamus andal yang dapat membantu menerjemahkan simbol non verbal.
Ada dugaan bahwa bahasa non verbal sebangun dengan bahasa verbalnya. Artinya pada dasarnya
suatu kelompok yang punya bahasa verbal khas juga di lengkapi dengan bahasa non verbal khas yang
sejajar dengan bahasa verbal tersebut. Sebagai contoh sederhana, seorang sunda akan membungkukkan
badan- terkadang di-sertai anggukan kepala –ketika lewat di hadapan orang lain (terutama yang lebih tua
atau berstatus lebih tinggi) seraya mengucapkan “punten”. Anda tidak akan membungkukkan badan
sedemikian rendah bila anda mengucapkan “permisi” didepan orang lain, apalagi apabila anda
mengucapkan “Excuse me”seraya membungkukkan badan yang sejajar dengan ucapan “punten”. Sebagai
ilustrasi lain, bila orang jepang dan orang Venezuela lebih banyak menggunakan bahasa inggris daripada
bahasa mereka sendiri, orang-orang tersebut mengambil jara antarpribadi yang mirip dengan norma orang
Amerika Utara.
Unsur dalam komunikasi verbal
unsur penting dalam komunikasi verbal,dapat berupa kata dan bahasa.
1. kata
kata merupakan lambang terkecil dari bahasa.kata merupakan lambang yang mewakili suatu hal ,baik itu
orang,barang,kejadian,atau keadaan.makna kata tidak ada pada pikiran orang.tidak ada hubungan
langsung antara kata dan hal.yang berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang.komunikasi
verbal merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai (mediated form of communication)
2. Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam
komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan,tertulis pada kertas,
ataupun elektronik.Bajasa memiliki tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan
komunikasi yang efektif.Fungsi itu digunakan untuk mempelajari dunia sekitarnya,membina
hubungan yang baik anatar sesama,dan menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia. Ada
tiga teori yang membicarakan sehingga orang bisa memiliki kemampuan berbahasa, diantaranya:
a. Operant Conditioning Theory yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi behavioristic
yang bernama B.F Skinner (1957). Teori ini menekankan adanya unsur rangsangan (stimulus)
serta tanggapan (response) atau lebih dikenal dengan istilah S-R. Teori ini menyatakan jika satu
organisme dirangsang oleh stimuli dari luar, orang cenderung akan memberi reaksi.Anak-anak
menegtahui bahasa karena ia di ajar oleh orang tuanya atau meniru apa yang di ucapkan orang
lain.
b. Cognitive Theory yang dikembangkan oleh Noam Chomsky,yang menyatakan bahwa
kemampuan berbahasa yang ada pada manusia adalah pembawaan biologis yang di bawa dari
lahir.
c. Mediating Theory atau teori penengah,yang dikembangkan oleh Charles Osgood. Teori ini
menyatakan bahwa mannusia dalam mengembangkan kemampuannya berbahasa,tidak saja
bereaksi terhadap rangsangan (stimuli) yang diterima dari luar, tetapi juga di pengaruhi oleh
proses internal yang terjadi dalam dirinya.
Dilihat dari fungsinya,perilaku non verbal mempunyai beberapa fungsi . Paul Ekman menyebutkan
lima fungsi pesan non verbal ,seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku mata, yanki sebagai:
Emblem, gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki kesetaraan dengan simbol
verbal. Kedipan mata dapat mengatakan ,”saya tidak sungguh-sungguh”.
Ilustrator.Pandangan kebawah dapat menunjukkan depresi atau kesedihan.
Regulator.Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka menandakan
ketidakkedipan berkomunikasi.
Penyesuai. Kedipan maya yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan. itu
merupakan respons tidak disadari yang merupakan upaya untuk mengurangi kecemasan.
Affect Display. Pembesaran manik-mata (pupil dilation) menunjukkan peningkatan emosi.
Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut,terkejut dan senang.