Anda di halaman 1dari 29

AL QUR`AN SEBAGAI

SUMBER HUKUM ISLAM


Kolose Anandita
Pratama(220401237)

DISUSUN Tri Novian


Aditya(220 40 121
OLEH 2)
KELOMPOK
Rangga Yogi Pramana
Barutu (220401238)
Pengertian Al Qur`an

Secara harfiyah, Al Qur`an yang berasal dari bahasa Arab, yang


kata kerjanya adalah qara`a - yaqra`u, yang berarti membaca.
Jadi qur`an berarti bacaan. Cyril Glasse dalam Ensiklopedi Islam
menyebutkan bahwa pada suatu malam di akhir Ramadhan tahun
610 Masehi. Saat itu, Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw
menyampaikan wahyu pertama, yakni awal surat Al `Alaq ayat 1
sampai dengan 5 sebagai berikut:
ISI SURAT AL - ALAQ AYAT 1 - 5

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang


menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya. Al Qur`an disamping merupakan
dasar dan sumber utama ajaran dalam Islam selain al hadits/sunnah
Nabi Muhammad saw, juga memberikan barakah baik bagi mereka
yang membaca maupun bagi pihak yang mendengarkannya.
Proses Diturunkan Al Qur`an

1. Malaikat Jibril datang menampakkan dirinya


seperti seorang laki-laki kemudian membacakan
firman Allah swt dan Nabi Muhammad saw
langsung menangkap
dan memahami bacaan itu dengan baik
serta menghafalnya dengan sempurna.
Proses Diturunkan Al Qur`an

2. Dalam bentuk bunyi seperti suara genta


(gemerincing lonceng, pen.), namun dapat
ditangkap
maksudnya dengan baik oleh Rasulullah
saw.
Proses Diturunkan Al Qur`an

3. Malaikat Jibril menampakkan dirinya dalam


rupa yang asli, sebagaimana diungkapkan dalam
surah al
Najm ayat 13-14 yang artinya: Dan sesungguhnya
Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam
rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di
Sidratil Muntaha.
Proses Diturunkan Al Qur`an

4. Nabi saw menerima wahyu dengan tanpa melihat sesuatu pun,


namun beliau merasakan bahwa wahyu sudah berada dalam
qalbunya, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur`an pada surah al
Syura ayat 51
yang artinya: Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa
Allah
berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di
belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat)
lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia
kehendaki.
Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
Al Qur`an yang dibagi dalam 3 0 juz, terdiri dari 6326
ayat atau 114 surah, 74437 kalimat atau 325345 huruf itu
diturunkan dalam dua periode : Makkah dan
Madinah, dengan kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22
hari terhitung mulai tanggal 17 Ramadhan tahun ke 41
dari kelahiran Nabi saw sampai dengan turunnya ayat
yang terakhir tanggal 9 Zulhijah tahun ke 63 dari usia
Nabi
Muhammad saw.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
dijelaskan bahwa sumber (hukum)
adalah segala sesuatu yang berupa
tulisan, dokumen, naskah dan lain
sebagainya yang dipergunakan oleh
suatu bangsa sebagai pedoman
Pengertian Sumber hidupnya pada masa tertentu15. Jadi
sumber hukum Islam adalah asal
Hukum Islam (tempat pengambilan) hukum Islam.
Sumber juga kadang-kadang disebut
dengan istilah dalil hukum Islam
atau pokok hukum Islam atau dasar
hukum Islam.
Perbedaan Pemahaman tentang turunnya Al Qur`an

Sebagaimana telah diuraikan terdahulu, bahwa Al Qur`an itu


diturunkan kepada Nabi Muhammad saw oleh Allah swt melalui
malaikat Jibril as secara berangsur-angsur atau bertahap, tidak sekaligus.
Sehingga masa atau waktu turunnya Al Qur`an itu dari ayat yang
pertama sampai
dengan ayat terakhir dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari
sebagaimana telah disebutkan di atas. Namun menurut sementara ulama
sebagaimana yang dikutip oleh Dr. H.A. Athaillah, M.Ag, bahwa Al
Qur`an tersebut diturunkan dalam tiga tahapan:
(1) Diturunkan ke Lauh
Mahfuzh.

Perbedaan Pemahaman
(2) Ke Bait al `Izzah di langit
tentang turunnya Al dunia dan yang ke
Qur`an
(3)(baru) diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw secara berangsur-
angsur
sesuai dengan keperluan yang ada dan
kasus- kasus yang dihadapi oleh Nabi
Muhammad saw dan kaum muslimin.
1. Tidak sah shalat seseorang kecuali
dengan membaca sebagian ayat al-Qur’an
Al-Fatihah)
(yaitu surat berdasarkan sabda Rasulullah
. ْ ْ َ َ
‫ﺮ‬
َ ‫َ ِﺑ أ‬
‫ِﺗﺎﻔ‬
‫ﺔ َﺤ‬
ِ ‫ﻜ ﻟا‬ ِ ‫ﺘ‬
َ‫ب ﺎ‬
ِ
Artinya : “Tidak ada shalat bagi orang
KEISTIMEWAAN yang tidak ‫ﻻ‬membaca
‫ﻤِﻟ ةَﻼﺻ‬
ََ ‫ﻟ ﻦ‬al-‫ﻢ‬
surat
َ ْ ْ ‫َْﻳ‬‫ﻘ‬
Fatihah”.
AL-QUR’AN DARI
2. Al-Qur’an terpelihara dari tahrif
KITAB LAINNYA (perubahan) dan tabdil (penggantian) sesuai
dengan firman Allah
َ: ُ َ ُ ‫ْﱠ‬
‫و‬
َ ‫إ‬ِ ‫ََﺤﻟ ﻪَﻟ ﺎﻧ‬ ِْ
‫ﻓﱢ ﺎ‬‫ُ َنﻮﱠﻈ‬
Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah
َ yang
menurunkan al-Qur’an‫ﺎﻧإ‬dan‫ ﻧ‬sesungguhnya
‫ﻟا ﺎﻨﻟﺰﻧ ﻦﺤ‬Kami
ْ ‫َﺮﻛﺬ‬
benar-benar memeliharanya”. [Q.S. al-Hijr,
15 : 9]
3. Al-Qur’an terjaga dari pertentangan/kontrakdiksi (apa
y a ng ada di dal amnya) sesua i den ga n f irm a
ً
‫ﺎ‬ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ

n Allah : ِ
‫ﻴ ﻏ ﺪ‬
ْ ‫ﷲ ِﺮ‬1
ِ‫ﻮ ﻟ‬ ‫ﺪ ﺟ‬
َ َ ُ‫ﻓ او‬
ِ‫ﻪ ﻴ‬
ِ ‫ﺘ ﺧا‬
ِ‫ﻓﻼ‬
َ َ َ َ
Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah,
KEISTIMEWAAN ‫أ‬tentulah
‫ﺪ ﺘَﻳ ﻼﻓ‬
َ
َ‫ﺮﺑ‬
‫ُﱠ‬‫ نو‬mendapatkan
mereka ‫ﺮ ﻘﻟا‬ْ َ‫و ناء‬ ‫ﻮ ﻟ‬ْ ‫ﻣ نﺎﻛ‬
َpertentanganِ‫ ﻦ‬yang
banyak di dalamnya”. [Q.S. an-Nisa’, 4 : 82]
ِ
‫ﻨﻋ‬
‫ﺜ ﻛ‬ِ‫ﺮ ﻴ‬ً‫ا‬
AL-QUR’AN DARI Artinya : “M aka apakah mereka tidak memperhatikan

KITAB LAINNYA 4. Al-Qur’an mudah untuk dihafal berdasarkan


firman Allah:
ْ ‫ﱢ‬ ْ َ
‫ﺮ ﻘﻟا‬َْ ُ‫ء‬
َ‫ِﻟ نا‬ ‫ﺮﻛﺬﻠ‬
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami َ
‫ﺪ ﻘﻟو‬ْ ‫ﺴَﻳ‬
mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran”. ‫ﺮ‬
ْ ‫ﺎﻧ‬
[Q.S.
‫ﱠ‬ al-
Qamar,54 : 32]
5. Al-Qur’an merupakan mu’jizat dan tidak seorangpun
mampu untuk mendatangkan yang semisalnya. Allah telah
menantang orang Arab (kafir Quraisy) untuk mendatangkan
semisalnya, maka mereka menyerah (tidak mampu). Allah
berfirman
: ‫ﻞ‬ ْ َ
ْ ‫ُﺑ اﻮﺗﺄﻓ‬ ِ‫ﺴ‬
ُ َُ ‫ة‬
‫ر ﻮ‬ ‫ﻠ ﺜْﱢ‬
ٍ َ‫ﻣ‬ ِ ‫ﻪ‬
ِ
Artinya : “Atau (patutkah) mereka mengatakan:
KEISTIMEWAAN “Muhammad membuat-buatnya”. ‫ْ أ‬ َ
yang kamu katakan itu), maka cobalah ْ
ُ‫(“ﺘ‬Kalau
‫ﻳ م‬Katakanlah:
‫ﻓاَ نﻮﻟﻮﻘ‬ ‫ﺮ‬
َ‫ه ا‬ ُbenar
‫ﻗ‬
datangkan sebuah
surat seumpamanya“ [Yunus: 38]
AL-QUR’AN DARI 6. Al-Qur’an mendatangkan ketenangan dan rahmat bagi

KITAB LAINNYA siapasaja yang me mbacanya, berdasarkan sabda Rasululah


‫ﱠﷲﱠ‬
ِ‫ﻮﻠﺘﻳ‬ َ ‫ﻛ ن‬ ِ‫ﷲ بَ َﺎﺘ‬ ‫ر اﺪ ﺘَﻳو‬
َ َ ُ‫ﻧﻮﺳ‬ُ‫ﻴ ﺑ ﻪ‬ٍْ‫ﻢ ﻬﻨ‬ْ ‫إ‬
ِ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬
‫و‬
‫ﻏﻧ‬
َ ‫ﻴ ﺖِﺸﻟ ُﺰ‬
َ‫ﻋﱠﺘ‬
َ‫ﻬ‬
ُ‫ﻢ ْﻠ‬
ُ‫ﻴ‬ ‫ْﱠﺮﻟا‬
ْ ‫ﻬ‬ِ
‫ﺔﻤ ﺣ‬
ُْ ‫ََا‬
‫ﻢ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﺣ‬
َُ َ
‫ﺴ‬
َ
‫ﱠ‬ ‫ﻜ‬‫ﻔ‬‫ﺘ‬ ‫ﻬ‬
ُ ‫ﻢ‬ ‫ا‬‫ﻟ‬
ِ‫َُ َُ َﺔﻨﻴ‬ ‫ِﺋﻼﻤ‬
‫ﺔﻜ‬ ‫و‬
َ‫ذ‬‫ﻛ‬ ‫ﺮ‬‫ﻫ‬
َ ُ‫ﻢ‬ ‫ﷲ‬ُِْ
‫ﻓ‬‫ﻦﻤ ﻴ‬
َ
: ْ
‫ﻣ‬
ََ ‫ﺟ ا ﺎ‬ ْ‫ﻤ ﺘ‬ َ ‫ْ ﻗ ﻊ‬ ‫مﻮ‬ ‫ﻴ ﺑ ﻲﻓ‬
ْ ‫ﺖ‬ ِ‫تﻮﻴ ﺑ ﻦ‬
‫ﻣ‬ ُ‫ﺪ ﻨﻋ‬َ ‫ه‬ُ
َ َ ْ َ َ ُ َ ْ
Artinya : “Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majlis
kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh
rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan
menyebutkan mereka di hadapan para malaikatnya”.
7. Al-Qur’an hanya untuk orang yang hidup bukan orang
yang mati berdasarkan firman
Allah : ‫نَﺎﻛ‬
َ َ ‫ﺎ ﻴﺣ‬
Artinya : “Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan َ َ
‫ﱢﻟ‬‫ِ ﻨﻴ‬
kepada orang-orang yang hidup (hatinya)”. [Q.S. Yaasiin, ‫ﺬ‬36
‫ ر‬:‫ﻦﻣ‬
70]
Dan firman Allah:
KEISTIMEWAAN ِ َ‫ﱠ ﺎ‬
‫ﺴ ﻧﻺ‬
Artinya : “Dan bahwasanya seorang manusia tiada
memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”.
‫ن‬
ِ ‫إ‬
‫ﻴ ﻟ نأو‬
ِ‫ﻣ ﻻ‬

ْ َ
َ‫ﺳ ﺎ‬

‫[ ﺲ‬Q.S.
‫ ِﻟ‬an-
َ‫ﻌ ﱠ‬
َ‫ﻰ‬

AL-QUR’AN DARI
Najm, 53 :39]

8. Al-Qur’an sebagai penawar (obat) hati dari penyakit syirik, nifak dan

KITAB LAINNYA
yang lainnya. Di dalam al-Qur’an ada sebagian ayat-ayat dan surat-
surat (yang berfungsi) untuk mengobati badan seperti surat al-Fatihah,
an-Naas dan al-Falaq serta yang lainnya tersebut di dalam sunnah
Rasulullah . A llah berfirm
ٌ ِ ‫ﱢ‬ َ ُ ٌ ُ
‫ﻮ‬
ْ ‫ﱢ ﺔﻈﻋ‬ ‫ﱠ ﻦﻣ‬
‫ﱢﺑر‬
‫ْ ﻜ‬
‫َ ﻢ‬ ِ ‫َ ﻟ ٌء‬
‫ﺂﻔﺷ و‬ ِ ‫ﺼ ﻟا‬
‫ﻲﻓ ﺎﻤ‬ ‫روﺪ ﱡ‬
ُ ِ‫و‬َ ‫ىﺪ ُﻫ‬
ً ‫وﻤ‬َ ‫ر‬
َ ‫ﺣ‬
ْ ‫ﺔﻤ‬
َ
‫ﻠﻟ‬ ُ‫ﻣ ﺆ‬ِ ‫ﻨ‬
ِ‫ﻦﻴ‬
‫ﻳ‬ an‫ﺂ‬ :‫ﺪ ﻗ س ﺎﻨﻟا ﺎﻬ ﻳ‬
‫أ‬ ْ َ ‫ء ﺂﺟ‬َtelah
‫ ﻢﻜﺗ‬datang
‫ﻣ‬
Artinya
َ ‫َﱡ ْﱢ‬manusia, sesungguhnya
َ: “Hai ُ ‫ﱠ‬ kepadamu pelajaran
dari Rabbmuْ dan penyembuh
َ bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman”. [Q.S. Yunus, 10 : 57]
9. Al-Qur’an akan memintakan syafa’at (kepada
Allah) bagi orang yang membacanya, berdasarkan
sabda Rasulullah :
َ: َ ْ ُْ ‫ََُﱠ‬
‫َ ﻮ‬
ْ ‫ﻘ ﻟا م‬ِ ‫ﻴ‬
َ‫َ ﺎ‬ ‫ﺔ ﻣ‬
ِ ‫ﻔ ﺷ‬ ِ‫ً ﻴ‬‫ﻷ ﺎﻌ‬
ِ ْ
‫َ ﺤﺻ‬
‫ﻪ ِﺑﺎ‬
ِ
Artinya : “Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya
KEISTIMEWAAN ‫ﺮ ﻗا‬
ia akan datang ُ‫و‬hari
‫ء‬
َ di ‫ﻟا ا‬ ‫ﺮ ﻘ‬
ْ ‫نآ‬memohonkan
kiamat ‫ﺈ ﻓ‬ِ ‫َﻳ ﻪﻧ‬
‫ﻲﺗﺄ‬
ِ ‫َﻳ‬
syafa’at bagi orang yang membacanya (di dunia)”

AL-QUR’AN DARI
KITAB LAINNYA
10. Al-Qur’an sebagai hakim atas kitab-kitab sebelumnya,
sebagaimana firman Allah
َ : َْ َ َ ‫ﱢ‬ ‫َ َ ْ َ ْ ﱢ‬
‫ﻤ ﻟ‬
َ‫ﻦﻴَﺑ ﺎ‬
ْ ‫َﻳ‬ ‫ْ ﺪ‬‫ﻣ ِﻪ ﻳ‬
ِ‫َ ِﻜ ﻟا ﻦ‬‫ب ًﺎﺘ‬
ِ ‫و‬
َ ‫ﻣ‬ ‫ﻴ ﻬ‬
ُ َ ِ ً
ْ ‫ﻤ‬ ‫َ ﺎﻨ‬
‫ﻴ ﻠﻋ‬ْ ‫ِﻪ‬
Artinya : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran
‫أو‬dengan
‫ ﺂﻨﻟﺰﻧ‬membawa
‫إ‬
ِ‫ﻴ ﻟ‬ْ ‫ﻟا ﻚ‬kebenaran,
ِ‫َ ﺎﺘ‬
‫ﻜ‬ ‫ﺎِﺑ ب‬membenarkan
‫َ ﺤﻟ‬
‫ُ ﻖ‬‫َ ﻣ‬‫ﱢﺪ ﺼ‬ ََْ yang
‫ﺎﻗ‬apa
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan Muhaimin (batu ujian) terhadap kitab-kitab yang lain itu”.
[Q.S. al-M aidah, 5 : 48]
1. Al Quran, 2. Al Kitab,
Dalil yang dijadikan hujjah Dinamakan al-Kitab karena ia
adalah :Artinya : Maka apakah bermakna mengumpulkan,
mereka tidak memperhatikan maksudnya mengumpulkan
Al Quran? kalau kiranya Al huruf dengan huruf, ayat
Quran itu bukan dari sisi Allah, dengan ayat, surat dengan
tentulah mereka mendapat surat secara terperinci. Dalil
N A M A - N A M A LAIN pertentangan yang banyak di
dalamnya. (Q.S. An-Nisa, 4 :
yang dijadikan hujjah
adalah : (Q.S. Al An’am, 6 :
DARI AL QUR’AN 82) 114)

3. Al Furqon, 4. Adz Zikr,


Al Furqon berarti yang Adz Zikr, berarti peringatan
atau penyebutan. Dalil yang
membedakan, karena dia
menyatakan al qur’an
membedakan antara yang dengan nama az-Zikr adalah
haq dengan yang bathil, :
petunjuk dan kesesatan, Artinya : Sesungguhnya Kami-
yang halal dan yang lah yang menurunkan Al
haram. Quran, dan Sesungguhnya
Dalilnya adalah : kami benar- benar
memeliharanya . (Q.S. Al Hijr,
(Q.S. Al Furqon, 25 :
15 : 9)
1)
SIFAT-SIFAT AL QUR’AN
1. Al-Quran adalah Ash-Shirath Al-Mustaqim (jalan
lurus) Yakni, Al-Qur’an adalah jalan lurus yang
mengantarkan orang yang senantiasa membaca dan
mengamalkannya kepada surga yang penuh
kenikmatan. Allah berfirman, ‫ﻃ‬ ‫ﱠ‬
ِ‫ﻣ ﻲ‬ُ ‫ﺴ‬ ِ‫ﻤ ﻴ‬
ْ‫ﻘ ﺘ‬ ً‫ﺒ ﺗﺎﻓ ﺎ‬ ِ ‫ﻌ‬ ُ
ُ‫ه ﻮ‬
Artinya : “Dan sungguh, inilah jalan–Ku yang lurus,
maka ikutilah!.” (QS. َ‫ﺻ اﺬ‬ِ ‫ﺮ‬
‫ نأو‬Al-An’am,
‫ﻫ‬ َ6‫ ا‬: 153).
SIFAT-SIFAT AL QUR’AN
2. Al-Quran adalah Al–Hablul Matin
Yakni, Al-Qur’an adalah tali yang sangat kokoh, barang siapa
yang berpegang teguh dengannya dan melaziminya, maka ia
akan berhasil dan ditunjukkan kepada jalan yang lurus. Allah
Ta’ala berfirman,
‫ﺒَﺤِﺑ‬
ْ ‫ﻞ‬ِ ‫ﷲ‬1 ِ‫ﺟ‬َ ‫ﻤ‬ِ‫ً ﻴ‬
‫ﺎﻌ‬
‫ﻋ او‬ْ َ‫ﺼ ﺘ‬ِ ‫ﻤ‬ُ ‫اﻮ‬
Artinya : “Maka berpegang teguhlah kamu semuanya pada
tali (agama) Allah.” (QS. Ali ‘Imran, 3 : 103).
SIFAT-SIFAT AL QUR’AN
3. Al-Quran adalah Al-M izan
Yakni, Al-Qur’an merupakan timbangan, yang merupakan pemutus
dan sebagai tempat mengajukan hukum. Allah Ta’ala berfirman,
َ َ َ ََ
‫ﻲ ﺷ‬ْ ‫ء‬
ٍ ‫د ُﺮﻓ‬
‫ه وﱡ‬ ُ ‫إ‬ِ ‫ﷲ ﱃ‬1ِ‫و‬َ ‫ﺳﱠﺮﻟا‬
ُ‫ل ﻮ‬
ِ
Artinya : “Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ِkepada
‫ﺈ ﻓ‬ ‫َ ﺗن‬
‫زﺎﻨ‬Allah
ْ ُ
‫ﻋ‬ ‫ﺘ‬dan
ْ Rasul.”
‫ﻢ‬ ِ‫( ﻲ‬QS. An
‫ﻓ‬
Nisa’: 59).
SIFAT-SIFAT AL QUR’AN
4. Al-Quran adalah Al–Huda
Yakni, Al-Qur’an merupakan petunjuk. Allah Ta’ala berfirman
َ‫َﱠ‬ َُ َ ‫ﱢ ْْ َ ﱠ‬ َْ ‫ﱠ‬ َ, ُْ
‫ُِﻟﻠ‬ِ ‫ﻲِ ِﻫ‬
‫ﻲﺘ‬ ‫أ‬‫ﻗ‬ ‫ﻮ‬
َ‫م‬ ‫و‬
َ‫ﻳ‬ْ ‫ﺮﺸﺒ‬
َ
َ ِ ِ
ُ ‫ا‬
‫ﻟ‬ ُ ‫ﻤ‬
ُ‫ﺆ‬ ِ
‫ﻣ‬‫ﻦﻴﻨ‬ ‫ﻦﻳﺬﻟا‬ُ ‫ﻌﻳ‬
ْ ‫نﻮﻠﻤ‬
َ ‫ا‬
‫ﻟ‬ ‫ﺼ‬
‫ﱠ‬ ِ
‫ﺎﻟ‬
‫ﺤ‬ ‫تﺎ‬
َ ‫نأ‬ َ
‫ﻢ ﻬﻟ‬
ْ
َ
‫ﺟ أ‬ْ ‫ﺮ‬
ً‫ﺒ ﻛ ا‬ ِ‫ﺮ ﻴ‬ً ‫ ا‬Artinya : “Sungguh, Al–Qur’an ini memberiٰ
‫ْ ﻘﻟا اﺬ ﻫ ن إ‬ ‫ﺪ ﻬﻳ نآﺮ‬ ِ‫ي‬
petunjuk
َ َ ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang
mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka
akan mendapat pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’:
9).
1. M enunaikan hak-
hak al-Qur’an
CARA BERSYUKUR
DENGAN TURUNNYA
AL-QUR’AN
2
.

M
Berbicara tentang sumber hukum
Islam, pada ulama sepakat bahwa Al
Qur`an menempati urutan yang
pertama dan utama, setelah Al
Qur`an adalah Al Hadis yang
kemudian disusul dengan ijma` dan
Kedudukan Al Qur`an qiyas. Saidus Syahar menyebutkan
sebagai Sumber bahwa sumber-sumber syari`at dapat
dibagi dalam dua bagian, yaitu
Hukum Islam sumber utama dan deduction atau
kesimpulan. Sumber utama adalah
wahyu, yang dapat dibagi kepada
wahyu langsung (Al Qur`an) dan
wahyu tidak langsung (sunnah).
Kesimpulan
1. Al Qur`an adalah kalam Allah swt dalam bentuk bahasa Arab
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, dengan
perantaraan
malaikat Jibril as. Dan selanjutnya dari Nabi Muhammad saw
disampaikan kepada para sahabat secara mutawatir. Bagi orang yang
membaca Al Qur`an tersebut akan diberikan pahala oleh Allah swt,
karena membaca Al Qur`an itu dianggap sebagai ibadah kepada
Allah swt.
Kesimpulan
2. Al Qur`an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah
secara berangsur-angsur, disamping untuk memperkokoh ketahanan
mental atau memperkuat hati Nabi Muhammad saw, juga
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada para sahabat
untuk menyimak, mempelajari, memahami dan menghafalnya, serta
agar ayat-ayat yang diturunkan sesuai dengan situasi, kondisi dan
perkembangan masyarakat.
Kesimpulan
3. Al Qur`an menempati posisi yang pertama dan utama sebagai
sumber hukum Islam, baru disusul dengan hadis-hadis Nabi saw dan
sumber-sumber hukum lainnya yang merupakan hasil ijtihad atau
ar ra`yu seperti ijma`, qiyas, mashlahah mursalah, istihsan dan lain-
lain.
Hal itu terjadi, karena ayat-ayat Al Qur`an banyak yang bersifat
umum, global atau kully, kecuali dalam masalahmasalah ibadah dan
al ahwal asy syakhshiyah yang dijelaskan secara rinci/mendetail.
Kesimpulan

4. Para `ulama sepakat bahwa turunnya Al ur`an kepada Nabi


Mauhammad saw adalah secara berangsur-angsur. Namun mereka
berbeda pendapat tentang adanya tahapan-tahapan turunnya Al
Qur`an dari Allah ke Lauh Mahfuzh, dari Lauh Mahfuzh ke Bait al
`Izzah di langit dunia. Dan terakhir dari Bait al 'Izzah kepada Nabi
Muhammad saw secara berangsur-angsur.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai