Perbedaan Pemahaman
(2) Ke Bait al `Izzah di langit
tentang turunnya Al dunia dan yang ke
Qur`an
(3)(baru) diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw secara berangsur-
angsur
sesuai dengan keperluan yang ada dan
kasus- kasus yang dihadapi oleh Nabi
Muhammad saw dan kaum muslimin.
1. Tidak sah shalat seseorang kecuali
dengan membaca sebagian ayat al-Qur’an
Al-Fatihah)
(yaitu surat berdasarkan sabda Rasulullah
. ْ ْ َ َ
ﺮ
َ َ ِﺑ أ
ِﺗﺎﻔ
ﺔ َﺤ
ِ ﻜ ﻟا ِ ﺘ
َب ﺎ
ِ
Artinya : “Tidak ada shalat bagi orang
KEISTIMEWAAN yang tidak ﻻmembaca
ﻤِﻟ ةَﻼﺻ
ََ ﻟ ﻦal-ﻢ
surat
َ ْ ْ َْﻳﻘ
Fatihah”.
AL-QUR’AN DARI
2. Al-Qur’an terpelihara dari tahrif
KITAB LAINNYA (perubahan) dan tabdil (penggantian) sesuai
dengan firman Allah
َ: ُ َ ُ ْﱠ
و
َ إِ ََﺤﻟ ﻪَﻟ ﺎﻧ ِْ
ﻓﱢ ﺎُ َنﻮﱠﻈ
Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah
َ yang
menurunkan al-Qur’anﺎﻧإdan ﻧsesungguhnya
ﻟا ﺎﻨﻟﺰﻧ ﻦﺤKami
ْ َﺮﻛﺬ
benar-benar memeliharanya”. [Q.S. al-Hijr,
15 : 9]
3. Al-Qur’an terjaga dari pertentangan/kontrakdiksi (apa
y a ng ada di dal amnya) sesua i den ga n f irm a
ً
ﺎ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ
n Allah : ِ
ﻴ ﻏ ﺪ
ْ ﷲ ِﺮ1
ِﻮ ﻟ ﺪ ﺟ
َ َ ُﻓ او
ِﻪ ﻴ
ِ ﺘ ﺧا
ِﻓﻼ
َ َ َ َ
Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah,
KEISTIMEWAAN أtentulah
ﺪ ﺘَﻳ ﻼﻓ
َ
َﺮﺑ
ُﱠ نوmendapatkan
mereka ﺮ ﻘﻟاْ َو ناء ﻮ ﻟْ ﻣ نﺎﻛ
َpertentanganِ ﻦyang
banyak di dalamnya”. [Q.S. an-Nisa’, 4 : 82]
ِ
ﻨﻋ
ﺜ ﻛِﺮ ﻴًا
AL-QUR’AN DARI Artinya : “M aka apakah mereka tidak memperhatikan
ْ َ
َﺳ ﺎ
[ ﺲQ.S.
ِﻟan-
َﻌ ﱠ
َﻰ
AL-QUR’AN DARI
Najm, 53 :39]
8. Al-Qur’an sebagai penawar (obat) hati dari penyakit syirik, nifak dan
KITAB LAINNYA
yang lainnya. Di dalam al-Qur’an ada sebagian ayat-ayat dan surat-
surat (yang berfungsi) untuk mengobati badan seperti surat al-Fatihah,
an-Naas dan al-Falaq serta yang lainnya tersebut di dalam sunnah
Rasulullah . A llah berfirm
ٌ ِ ﱢ َ ُ ٌ ُ
ﻮ
ْ ﱢ ﺔﻈﻋ ﱠ ﻦﻣ
ﱢﺑر
ْ ﻜ
َ ﻢ ِ َ ﻟ ٌء
ﺂﻔﺷ و ِ ﺼ ﻟا
ﻲﻓ ﺎﻤ روﺪ ﱡ
ُ ِوَ ىﺪ ُﻫ
ً وﻤَ ر
َ ﺣ
ْ ﺔﻤ
َ
ﻠﻟ ُﻣ ﺆِ ﻨ
ِﻦﻴ
ﻳ anﺂ :ﺪ ﻗ س ﺎﻨﻟا ﺎﻬ ﻳ
أ ْ َ ء ﺂﺟَtelah
ﻢﻜﺗdatang
ﻣ
Artinya
َ َﱡ ْﱢmanusia, sesungguhnya
َ: “Hai ُ ﱠ kepadamu pelajaran
dari Rabbmuْ dan penyembuh
َ bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman”. [Q.S. Yunus, 10 : 57]
9. Al-Qur’an akan memintakan syafa’at (kepada
Allah) bagi orang yang membacanya, berdasarkan
sabda Rasulullah :
َ: َ ْ ُْ ََُﱠ
َ ﻮ
ْ ﻘ ﻟا مِ ﻴ
ََ ﺎ ﺔ ﻣ
ِ ﻔ ﺷ ًِ ﻴﻷ ﺎﻌ
ِ ْ
َ ﺤﺻ
ﻪ ِﺑﺎ
ِ
Artinya : “Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya
KEISTIMEWAAN ﺮ ﻗا
ia akan datang ُوhari
ء
َ di ﻟا ا ﺮ ﻘ
ْ نآmemohonkan
kiamat ﺈ ﻓِ َﻳ ﻪﻧ
ﻲﺗﺄ
ِ َﻳ
syafa’at bagi orang yang membacanya (di dunia)”
AL-QUR’AN DARI
KITAB LAINNYA
10. Al-Qur’an sebagai hakim atas kitab-kitab sebelumnya,
sebagaimana firman Allah
َ : َْ َ َ ﱢ َ َ ْ َ ْ ﱢ
ﻤ ﻟ
َﻦﻴَﺑ ﺎ
ْ َﻳ ْ ﺪﻣ ِﻪ ﻳ
َِ ِﻜ ﻟا ﻦب ًﺎﺘ
ِ و
َ ﻣ ﻴ ﻬ
ُ َ ِ ً
ْ ﻤ َ ﺎﻨ
ﻴ ﻠﻋْ ِﻪ
Artinya : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran
أوdengan
ﺂﻨﻟﺰﻧmembawa
إ
ِﻴ ﻟْ ﻟا ﻚkebenaran,
َِ ﺎﺘ
ﻜ ﺎِﺑ بmembenarkan
َ ﺤﻟ
ُ ﻖَ ﻣﱢﺪ ﺼ ََْ yang
ﺎﻗapa
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan Muhaimin (batu ujian) terhadap kitab-kitab yang lain itu”.
[Q.S. al-M aidah, 5 : 48]
1. Al Quran, 2. Al Kitab,
Dalil yang dijadikan hujjah Dinamakan al-Kitab karena ia
adalah :Artinya : Maka apakah bermakna mengumpulkan,
mereka tidak memperhatikan maksudnya mengumpulkan
Al Quran? kalau kiranya Al huruf dengan huruf, ayat
Quran itu bukan dari sisi Allah, dengan ayat, surat dengan
tentulah mereka mendapat surat secara terperinci. Dalil
N A M A - N A M A LAIN pertentangan yang banyak di
dalamnya. (Q.S. An-Nisa, 4 :
yang dijadikan hujjah
adalah : (Q.S. Al An’am, 6 :
DARI AL QUR’AN 82) 114)
M
Berbicara tentang sumber hukum
Islam, pada ulama sepakat bahwa Al
Qur`an menempati urutan yang
pertama dan utama, setelah Al
Qur`an adalah Al Hadis yang
kemudian disusul dengan ijma` dan
Kedudukan Al Qur`an qiyas. Saidus Syahar menyebutkan
sebagai Sumber bahwa sumber-sumber syari`at dapat
dibagi dalam dua bagian, yaitu
Hukum Islam sumber utama dan deduction atau
kesimpulan. Sumber utama adalah
wahyu, yang dapat dibagi kepada
wahyu langsung (Al Qur`an) dan
wahyu tidak langsung (sunnah).
Kesimpulan
1. Al Qur`an adalah kalam Allah swt dalam bentuk bahasa Arab
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, dengan
perantaraan
malaikat Jibril as. Dan selanjutnya dari Nabi Muhammad saw
disampaikan kepada para sahabat secara mutawatir. Bagi orang yang
membaca Al Qur`an tersebut akan diberikan pahala oleh Allah swt,
karena membaca Al Qur`an itu dianggap sebagai ibadah kepada
Allah swt.
Kesimpulan
2. Al Qur`an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah
secara berangsur-angsur, disamping untuk memperkokoh ketahanan
mental atau memperkuat hati Nabi Muhammad saw, juga
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada para sahabat
untuk menyimak, mempelajari, memahami dan menghafalnya, serta
agar ayat-ayat yang diturunkan sesuai dengan situasi, kondisi dan
perkembangan masyarakat.
Kesimpulan
3. Al Qur`an menempati posisi yang pertama dan utama sebagai
sumber hukum Islam, baru disusul dengan hadis-hadis Nabi saw dan
sumber-sumber hukum lainnya yang merupakan hasil ijtihad atau
ar ra`yu seperti ijma`, qiyas, mashlahah mursalah, istihsan dan lain-
lain.
Hal itu terjadi, karena ayat-ayat Al Qur`an banyak yang bersifat
umum, global atau kully, kecuali dalam masalahmasalah ibadah dan
al ahwal asy syakhshiyah yang dijelaskan secara rinci/mendetail.
Kesimpulan