Sedangkan menurut terminologi, Al-Qur’ an artinya firman Allah SWT yang diturunkan hanya kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah mukjizat untuk kemudian disampaikan dengan jalan
mutawattir dengan perantaraan malaikat Jibril. Sedangkan menurut syariat Islam, membaca Al-
Qur’ an dinilai sebagai salah satu ibadah kepada Allah SWT.
Fungsi
Terkait hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah 2 : 185 dan Surah Al-Fusilat 41 : 44 yang
menyatakan bahwa Al-Qur’ an diturunkan kepada manusia sebagai petunjuk bagi umat
manusia.
Hal ini telah diyakini dan juga diakui kebenarannya oleh hukum Islam. Ajaran dalam Al-
qur’ an juga meliputi persoalan tentang kemanusiaan secara umum seperti halnya mengenai
ibadah, hukum, ekonomi, poleksosbud, serta ilmu pengetahuan dan juga seni.
Dalam Al-Qur’ an juga banyak diterangkan mengenai kisah para Nabi dan umat terdahulu
baik itu umat yang melaksanakan perintah Allah SWT maupun umat yang menentang dan
bahkan mengingkari ajaran Allah SWT. Kisah tersebut diharapkan dapat menjadi
pembelajaran bagi kita sehingga kita dapat mengambil hikmah dari berbagai kisah yang
tercantum dalam Al-qur’ an tersebut.
Turunnya Al-Qur’ an merupakan mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW selain
mukjizat lainnya. Al-Qur’ an merupakan wahyu Allah yang fungsinya sebagai pedoman
hidup setiap umat Muslim dan sebagai korektor serta penyempurna dari kitab-kitab Allah
SWT yang telah diturunkan sebelumnya, bahkan Al-qur’ an juga mempunyai nilai abadi
karena selamanya tidak dapat diubah.
Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu
dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan
perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa ,
berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi
manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat.
1) Aqidah
Contoh ayat yang membahas tentang aqidah atau keimanan seperti termaktub dalam surat al-
ikhlas ayat 1 sampai 4
ٌ َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أَ َحد. ْ لَ ْم يَ ِلدْ َولَ ْم يُولَد. ُ ص َمد ه. ٌ َّللاُ أ َ َحد
َّللاُ ال ه قُ ْل ه َُو ه
Artinya:
"Katakanlah (Muhammad saw.), ”Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta
segala sesuatu. (Allah Swt.) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu
yang setara dengan Dia.”
2) Ibadah Muamalah
Contoh ayat yang membahas tentang Ibadah muamalah seperti termaktub dalam surat al-
adziat ayat 56
Artinya:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
3) Aklhaq
Ayat-ayat al-Qur’an yang menyatakan tentang ajaran akhlak Nabi Muhammad saw. antara
lain Surat al-Ahzab ayat 21
Artinya:
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah Swt.”
4) Hukum
Beberapa ayat-ayat alQur’an yang berisi ketentuan hukum antara lain Surat An-Nisa ayat 105
Artinya:
5) Sejarah
Contoh ayat yang menunjukkan isi al-qur'an adalah sejarah, diantaranya surat Yusuf ayat
111.
ش ْيءٍ َو ُهدًى َ صي َل ُك ِل ْ َب ۗ َما َكانَ َحدِيثًا يُ ْفت ََر ٰى َو ٰلَ ِك ْن ت
ِ صدِيقَ الهذِي بَيْنَ يَدَ ْي ِه َوت َ ْف ِ ص ِه ْم ِعب َْرة ٌ ِِلُو ِلي ْاِل َ ْلبَا َ َلَقَدْ َكانَ فِي ق
ِ ص
ً
ََو َرحْ َمة ِلقَ ْو ٍم يُؤْ ِمنُون
Artinya:
“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai
akal. (al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang
sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman.”
6) IPTEK
Al- Qur’an menekankan betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal
itu ditunjukkan pada saat ayat al-Qur’an untuk pertama kalinya diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. yaitu QS. al-‘Alaq: 1-5
سانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم ِ ْ َعله َم. الهذِي َعله َم ِب ْالقَلَ ِم. ا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاِل َ ْك َر ُم. ق
َ اْل ْن ٍ َسانَ ِم ْن َعل ِ ْ َ َخلَق. َا ْق َرأْ ِباس ِْم َر ِبكَ الهذِي َخلَق
َ اْل ْن
Artinya:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, . Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,. Yang mengajar
(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. al-
‘Alaq : 1-5)
4. Setelah Rasulullah wafat terjadi kekhawatiran di kalangan para sahabat. Mereka takut
bahwa Alquran akan punah karena pada saat itu banyak para hafidz Alquran yang gugur di
dalam pertempuran.
Dari situlah Umar bin Khattab memiliki gagasan bahwa sebaiknya Alquran dibukukan. Pada
awalnya, khalifah Abu Bakar menolak gagasan ini karena apa yang diusulkan oleh Umar
tersebut tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah. Namun setelah menjelaskan bahwa semua
ini demi kebaikan umat Islam maka khalifah Abu Bakar menyetujui gagasan Umar,
kemudian Abu Bakar memerintahkan agar naskah dari ayat-ayat yang sudah ditulis itu
dikumpulkan untuk disalin dan disusun kembali.