Anda di halaman 1dari 18

Tugas Alquran

PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI DITURUNKAN ALQURAN

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Sari Latifah Salma 0202191006
Noor Zilah 0202191001
Aisyah Fitri 0202192024

Dosen Pembimbing:
Fadlan Khoiri, S.Th.I., M.Ag

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PERBANDINGAN MAZHAB
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan baik. Shalawat serta
salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat jasmani maupun rohani,sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas pertama dari mata kuliah Alquran dengan mengangkat tema
“Pengertian, Tujuan, dan Fungsi diturunkannya Alquran ”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang jauh lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian,semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih.

Medan, 25 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I : Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II : Isi 3
A. Pengertian Alquran 3
a. Secara Bahasa 7
b. Secara Istilah 8
B. Tujuan Pokok diturunkannya Alquran 9
C. Fungsi Alquran 9
BAB III : Penutup 14
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14
Daftar Pustaka 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang Swt yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara malaikat Jibril untuk
dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup manusia. Umat
Islam percaya bahwa Alquran merupakan puncak dan penutup wahyu Allah Swt yang
diperuntukan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad Saw melalui perantara malaikat Jibril.
Mayoritas penduduk di dunia ini memeluk agama Islam yang berlandaskan dengan
Alquran yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Segala aspek
kehidupan manusia sudah tercantum dalam Alquran, baik secara global maupun terinci.
Alquran mengandung pelajaran yang baik untuk dijadikan penuntun dalam pergaulan
antara satu golongan manusia, antara keluarga dengan sesama, antara murid dengan
guru, antara manusia dengan Tuhan. Dan Alquran merupakan sebaik-baik petunjuk.
Sebagaimana Allah berfirman Surat Al-Isra' Ayat 9

‫ت‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ُ‫ِين َي ْع َمل‬
َّ ‫ون ال‬ َ ‫آن يَ ْهدِي ِللَّ ِتي ِه َي أ َ ْق َو ُم َويُ َبش ُِر ا ْل ُم ْؤ ِم ِن‬
َ ‫ين الَّذ‬ َ ‫ِإ َّن َهذَا ا ْلقُ ْر‬
ً ‫أ َ َّن لَ ُه ْم أ َ ْج ًرا َك ِب‬
‫يرا‬
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus
dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh,
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS.17,9).
Bahasa yang digunakan dalam terjemahan Alquran tidak seperti bahasa yang
digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, karena Alquran merupakan wahyu
dari Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Untuk dapat memahami
makna yang terkandung dalam Alquran, manusia perlu mengkaji lebih dalam.
Terjamahan-terjemahan Alquran ada dalam semua bahasa. Terjemahan Alquran
menjadi kenginginan tiap kaum muslim untuk dapat membaca dan memahamai
Alquran dalam bahasa yang asli yaitu bahasa arab.

B. Rumusan Masalah

1
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa masalah yang dapat
dikemukakan
1. Apa definisi lengkap Alquran baik secara istilah maupun bahasa ?
2. Apa tujuan diturunkannya Alquran bagi manusia?
3. Apa fungsi diturunkannya Alquran untuk manusia?

C. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini tiga tujuan yang harus
dicapai dalam penelitian ini.
1. Agar pembaca dapat mengetahui hakikat makna dari Alquran baik secara bahasa
maupun istilah.
2. Agar pembaca mengetahui tujuan diturunkannya Alquran
3. Untuk memaparkan berbagai macam fungsi Alquran dalam kehidupan manusia di
berbagai aspek-aspek yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alquran
1. Alquran Menurut Bahasa
Banyak pendapat terkait pengertian Alquran. Namun nama yang paling
popular adalah Alquran, yang merupakan bentuk kata masdar dari qa-ra-a, sehingga
kata Alquran dimengerti oleh setiap orang sebagimana kata Alquran dimengerti oleh
setiap orang sebagai nama Kitab Suci yang mulia.
Subhi al-Shalihah mengemukakan berbagai pendapat dari pakar Alquran
yaitu: pertama Imam al-Syafi’i mengatakan, lafaz Alquran yang terkenal itu bukan
musytaq dan bukan pula ber-hamzah. Lafaz itu sudah lazim digunakan untuk
pengertian Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Kedua,Al-
farra yang berpendapat ,lafaz Alquran adalah pecahan dari atau musytaq dari kara
qara’in, bentuk plural dari qarinah yang berarti “kaitan,” karena ayat-ayat Alquran
antara satu dan lainnya saling berkaitan.1
Secara bahasa, Alquran berasal dari kata: yang berati
sesuatu yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk
membaca Alquran. Alquran juga bentuk mashdar dari yang berarti menghimpun
dan mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran menghimpun
beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.2 Oleh
karna itu Alquran harus dibaca dengan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat
hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan apa
yang dialami masyarakat untuk menghidupkan Alquran baik secara teks, lisan ataupun
budaya.
Menurut M.Quraish Shihab, Alquran secara harfiah berarti bacaan yang
sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Allah Swt yang tepat, karena tiada suatu
bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat
menandingi Alquran bacaan sempurna lagi mulia.3 Dan juga Alquran mempunyai arti
mengumpulkan dan menghimpun qiraah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-

1
Prof. Dr. H. Amroeni Drajat, M.Ag., Ulumul Qur’an (Depok : 2017), h.27
2
Anshori,Ulumul Quran, (Jakarta : Rajawali Press, 2013), h.17
3
M.Quraish Shihab, Wawasan Al-qur’an,(Bandung : Mizan,1996), h.3

3
kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Alquran pada
mulanya seperti qiraah, yaitu mashdar dari kata qara’a, qira’atan, qur’anan. 4
Dalam buku ilmu Alquran dan tafsir karya Teungku Muhammad Hasbi Ash-
Siddieqy Alquran secara bahasa ialah bacaan atau yang dibaca.5Para ulama dalam
bidang ilmu Alquran telah mendefinisikan Alquran menurut pemahaman mereka
masing- masing, baik secara etimologi maupun terminologi. Berikut beberapa
pendapat tersebut:
a. Menurut Al-Lihyany (W.215 H) dan segolongan ulama lain

Kata Alquran adalah bentuk mashdar dari kata kerja (fi’il) yang artinya

membaca dengan perubahan bentuk kata/ tasrif . Dari tasrif tersebut,


kata artinya bacaan yang bermakna isim maf’ul artinya yang dibaca
karena Alquran itu dibaca maka dinamailah Alquran. Kata tersebut selanjutnya
digunakan untuk kitab suci yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad
Saw.
b. Menurut Al-asy’ari (w.324 H) dan beberapa golongan lain.
Kata quran berasal dari lafaz yang berarti menggabungkan sesuatu dengan
yang lain. Kemudian kata tersebut dijadikan sebagai nama kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi-Nya, mengingat bahwa surat-suratnya, ayat-ayatnya dan
huruf-hurufnya beriring-iringan dan yang satu digabungkan kepada yang lain.
c. Menurut Al-farra’ (w. 207 H)

Kata Alquran berasal dari lafaz merupakan bentuk jama’ dari yang
berarti petunjuk atau indikator, mengingat bahwa ayat-ayat Alquran satu sama lain
saling membenarkan. Dan kemudian dijadikan nama bagi Kamalullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
d. Menurut Az-zujaj (w.331 H)

Kata quran itu kata sifat dari yang sewazan atau seimbang dengan kata

yang artinya ( kumpulan ). Selanjutnya kata tersebut digunakan sebagai salah


satu nama bagi kitab suci yang diturunkan kepada Nabi. Muhammad Saw. Karena
Alquran terdiri dari sekumpulan surah dan ayat, memuat kisah-kisah, perintah dan
larangan, dan mengumpulkan intisari dari kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.

4
Manna Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an (Bogor : Pustaka Litera Antar Nusantara, 2015), h.15
5
Teungku M. Hasbi ash-Shiddieqy, Prof. Dr, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir(Semarang : Pustaka Rizki Putra, 2009),
h.1

4
e. Menurut As-syafi’I (w.204 H)
Kata Alquran isim adalah ‘alam bukan kata bentukan (isytiqaq) dari kata apapun
dan sejak awal memang digunakan sebagai nama khusus bagi kitab suci yang
diturunkan Allah Swt Kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mana halnya dengan
nama-nama kitab suci sebelumnya yang memang merupakan nama khusus yang
diberikan oleh Allah Swt. Yaitu zabur (Daud as) Taurat (musa as) injil (isa as).6

2. Alquran menurut Istilah


Alquran menurut istilah adalah firman Allah Swt yang disampaikan oleh
malaiakat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah Swt. Kepada Nabi Muhammad
Saw yang diterima oleh umat islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan.7
Menurut Andi Rosa, Alquran meupakan qadim pada makna-makna yang
bersifat doktrin dan makna universalnya saja, juga tetap menilai qadim pada lafalnya.
Dengan demikian Alquran dinyatakan bahwasanya brsifat kalam nafsi berapa di baitul
izzah ( al-asma’ al-dunya), dan itu semuanya bermuatan makna muhkamat yang
menjadi rujukan atau tempat kembalinya ayat-ayat mutasyaabiha’ , sedangkan
Alquran diturunkan ke bumi dan diterima oleh Nabi Saw sebagai Nabi terakhir,
merupakan kalam lafdzi yang bermuatan kalam nafsi, karena tidak mengandung ayat
mutasyaabihat, tetapi juga ayat atau makna-maknanya bersifat muhkamat.8
Ada beberapa pendapat ulama mengenai definisi Alquran secara istilah di antaranya :
1. Syeikh Muhammad Khudari Beik
Dalam kitab Tarikh al-Islam, beliau mengemukakan definisi Alquran sebagai
berikut:
“Alquran ialah lafaz (firman Allah Swt) yang berbahasa Arab yang diturunkan
kepada Muhammad saw, untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang
disampaikan dengan cara mutawatir, yang dituli dalam mushaf, yang dimulai
dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.”
2. Subkhi Salih
Subkhi Salih mengemukakan definisi Alquran sebagi beikut:

6
Qur’an- Hadis/kementerian Agama,-Jakarta : kementerian Agama 2014, h.5-6
7
Anshori, Ulumul Qur’an, (Jakarta : Raja Wali Press, 2013), h.18
8
Andi Rosa, Tafsir Kontenporer, (Banten: Depdikbud Banten Press,2015), h.3

5
“Alquran adalah kitab (Allah Swt) yang mengandung mu’jizat , yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw, yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang
disampaikan secara mutawatir, dan berilai ibadah membacanya.”
3. Syeikh Muhammad Abduh
Define Alquran menurut SyeikhMuhammad Abduh:
“kitab( Alquran) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang
terpelihara didalam dada orang yang menjaga(nya) dengan menghafalnya(yakni)
orang-orang Islam.”

Dari tiga pendapat ulama di atas dapat disimpulkan beberapa unsur dalam
pengertian Alquran sebagai berikut:
a. Alquran adalah firman Allah atau Kalam Allah Swt
b. Alquran terdiri dari lafal bahasa Arab
c. Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
d. Alquran merupakan kitab Allah Swt, yang mengandung mu’jizat bagi Nabi
Muhammad Saw, yang diturunkan dengan perantara Malaikat Jibril.
e. Alquran disampaikan dengan cara mutawatir
f. Alquran merupakan bacaan mulai dan membacanya merupakan ibadah.
g. Alquran ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surat al-Fatihah
dan diakhiri dengan surat an-Nas
h. Alquran senatiasa terjaga/terpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian
orang Islam yang menjaganya dengan menghafal Alquran.9

9
Qur’an-Hadis, Kementerian Agama, Jakarta : Kementerian Agama 2014, h.6-8

6
B. Tujuan Pokok di Turunkannya Alquran
Sebagai mana diketahui bahwa Alquran adalah sumber utama dan pertama dari
ajaran agama islam. Berbeda dengan kitab suci agama lain, Alquran yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw tidak hanya mengandung pokok-pokok agama namun
banyak mengandung pembelajaran dan arahan-arahan yang kita perlukan dan yang
sangat penting untuk kehidupan kita sebagai manusia. Isinya mengandung segala
sesuatu yang diperlukan bagi kepentingan hidup dan kepentingan manusia yang
bersifat perseorangan dan kemasyarakatan, baik berupa nilai-nilai moral, dan norma-
norma hukum yang mengatur hubungan dengan khaliknya, maupun yang mengatur
hubungan manusia dengan mahkluk lainnya.
Alquran adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari mempelajari
sejarah turunnya. Untuk itu Alquran mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:10
a. petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus di anut oleh manusia yang tersimpul
dalam keimanan akan keesaan tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari
pembalasan.
b. petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma
keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara
indifidual atau kolektif.
c. petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar
hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan tuhan dan
sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, : Alquran adalah petunjuk bagi
seluruh umat manusia kejalan kebajikan yanga harus ditempuh demi kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.
Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa Alquran mengandung petunjuk bagi
umat manusia kejalan kebajikan yang harus ditempuh jika seseorang mendambakan
kebahagiaan dan menghindari kejahatan jika seseorang tidak ingin terjerumus ke
lembah kesengsaraan.

10
Shihab, Membumikan Al-Qur’an…., h.40

7
C. Fungsi Alquran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang memiliki banyak manfaat bagi umat
manusia. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia melalui
malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw, sebagai Rasul yang dipercaya
menerima mukjizat Alquran Nabi Muhammad Saw menjadi penyampaian,
pengamal, serta penafsir, pertama dalam ilmu quran. Ada beberapa fungsi Alquran
antara lain :

1.Al-Huda (Petunjuk)
Didalam Alquran ada tiga posisi Alquran yang fungsinya sebagai petunjuk
Alquran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang- orang
yang bertakwa dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi Alquran tidak
hanya menjadi petunjuk bagi umat islam saja secara umum. Kandungan Alquran
memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman
Islam dan bertakwa saja.

2.As-Syifa (Obat )
Didalam Alquran disebutkan bahwa Alquran merupakan obat bagi penyakit
yang ada didalam dada manusia. Memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tapi
bisa juga penyakit hati perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah,
iri, dengki, cemas dan lain-lain.

3.Al- Furqon ( Pemisah )


Nama lain Alquran adalah Al-Furqon (pemisah). Ini berkaitan dengan fungsi
Alquran lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang haq dan yang batil, atau
antara yang benar dan yang salah . Didalam Alquran dijelaskan sebagai macam hal
yang termasuk kategori salah dan benar atau haq dan yang batil. misalnya saja saat
mencari keuntungan dengan berdagang,dijelaskan bahwa tidak benar jika melakukan
penipuan dengan mengurangi berat sebuah bahan makanan begitu juga dengan
berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Alquran.

8
4. Al- Mu’izah ( Nasihat )
Alquran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang
bertakwa. .Didalam Alquran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan
tentang kehidupan bagi orang-orang bertakwa,yang berjalan dijalan Allah. Nasihat
yang terdapat didalam Alquran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau
kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang dimasa sekarang atau masa
setelahnya.
Nasihat dan peringatan tersebut penting karna sebagai manusia kita sering
menghadapi berbagai masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambil dari
ajaran agama . Bagaimana cara kita menghadapi tetangga, suami,orang tua, dan
bahkan musuh kita telah diajarkan dalam al-qur’an.11
Selain dari pada itu Alquran memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan
manusia lainnya yaitu :
a. Alquran Sebagai Pedoman Hidup
Seperti yang kita ketahui Kitab Suci Alquran bukan hanya sedekar bacaan, namun
mukjizat yang berisi firman-firman Allah Swt untuk dijadikan pedoman hidup
manuisa. Dengan Alquran manusia bisa menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang
dikehendaki Allah Swt dan yang Allah Swt ridhoi.
Alquran merupakan sumber hukum dari Allah untuk mengatur segala aspek yang
ada dalam kehidupan kita, karena itu akan menjadikan kehidupan kita jauh lebih baik
dan lebih damai. Karenanya Alquran itu harus dijadikan pondasi hidup kita. Untuk itu
keimanan terhadap Alquran haruslah secara keseluruhan, bagian per bagiannya, dan
ayat per ayat yang ada di dalamnya. Mengikari satu ayat Alquran saja telah cukup
menjerumuskan sesorang dalam kekafiran.
b. Alquran Sumber Solusi
Banyak sekali permasalahan yang dapat diselesaikan dengan dalil dan makna
Alquran. Alquran adalah sumber solusi bagi setiap persoalan hidup yang dihadapi oleh
manusia. Maksud dari solusi hidup disini adalah bahwa Alquran memberi jalan keluar
atas segala persoalan hidup yang di alami manusia.

11
Dini lidya, Fungsi Al-Qur’an, http://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/fungsi-al-quran-bagi-umat-
manusia, diakses pada tanggal 02 mei 2017

9
Apakah itu berkaitan dengan masalah ibadah, mualmalah, atau bermasyarakat dan
bernegara?. Allah Swt berfirman pada

َ ‫علَ ْي ِه ْم ِم ْن أ َ ْنفُس ِِه ْم َو ِجئْنَا ِبكَ ش َِهيدًا‬


ِ ‫علَى َهؤ‬
‫ُالء‬ َ ‫ث فِي ك ُِل أ ُ َّم ٍة ش َِهيدًا‬ ُ َ‫َويَ ْو َم نَ ْبع‬
ْ ‫اب تِ ْبيَانًا ِلك ُِل ش َْيءٍ َو ُهدًى َو َر ْح َمةً َوبُش َْرى ِل ْل ُم‬
َ ‫س ِل ِم‬
‫ين‬ َ َ ‫علَ ْيكَ ا ْل ِكت‬
َ ‫َونز ْلنَا‬
”Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi
atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-
orang yang berserah diri.” (QS.An-Nahl : 89).
Menurut Al-Jazairi dalam kitab tafsirnya juz II halaman 84, frasa tibyan[an] li kulli
syay[in] bermakna : menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh umat manusia.
Alquran merupakan petunjuk (hud[an]), rahmat (rahmat[an]) dan sumber
kegembiraan (busyra) bagi manusia.
c. Alquran sebagai sumber Kebahagiaan
Di dunia ini banyak sekali manusia yang hidupnya kurang bahagia bahkan tidak
bahagia. Padahal Allah sudah memberikan solusi untuk hidup jauh lebih bahagia
kepada manusia. Mengapa mereka tidak bahagia? Karena mereka mencari kebahagian
tidak di jalan yang Allah berikan. Padahal bagi orang-orang yang beriman tidak ada
jalan kebahagiaan yang benar selain dari Alquran. Karena di dalam Alquran terdapat
berbagai petunjuk yang benar tentang hidup dari Allah Swt Sang Pencipta Manusia
dan alam semesta.
Alquran diturunkan bukan untuk menyullitkan kehidupan manusia seperti
disangkakan oleh sebagian pemikiran manusia, tapi justru ia akan memberikan banyak
petunjuk kepada manusia jalan menuju kebahagiaan yang hakiki. Allah berfirman
dalam

)3( ‫) إِال ت َ ْذ ِك َرةً ِل َم ْن يَ ْخشَى‬2( ‫شقَى‬ َ ‫) َما أَنز ْلنَا‬1( ‫{طه‬


َ ‫علَ ْيكَ ا ْلقُ ْر‬
ْ َ ‫آن ِلت‬
Thaha. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi
sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah).
(QS.Thaha:1-3).
d. Alquran sebagai sumber Kemaslahatan
Apabila syari’at Islam (hukum Alquran) diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan
manusia baik ibadah, ekonomi, sosial, peradilan, pemerintahan, pendidikan maupun
akhlaknya untuk mnyelesaikan problem manusia, tanpa dibedakan antara hukum
yang satu dengan hukum yang lainnya, pastilah kemaslahatan yang hakiki akan
didapatkan dalam kehidupan manusia. Bukan hanya dirasakan oleh yang
menerapkannya saja tetapi seluruh orang juga merasakannya. Sebagaimana

10
dinyatakan dalam kaidah ushul ; “ jika hukum syara’ diterapkan, maka pastilah aka
nada kemaslahatan”.
Banyak sekali kemaslahatan yang akan didapat jika kita menerapkan Alquran dalam
kehidupan kita.12
Para ulama ushul telah merincikan berbagai bentuk kemaslahatan yang bisa kita raih,
ketika hukum Islam diterapkan secara totalitas, diantaranya :
 Pertama. Mashlahah Dharuriyyah: kemaslahatan yang diperoleh manusia
dalam bentuk terpeliharanya survivalitas hidupnya. Jika kemaslahatan itu tidak
didapat dlam kehidupan manusia akan mengalami kehancuran. Adapun bentuk
kemaslahatan tersebut ialah :
a. Al-muhafadhah ‘ala al-aqidah (terpeliharanya akidah).
b. Muhafadhah ‘ala ad-dawlah (terpeliharanya Negara)
c. Muhafadhah ‘ala al-amni (terpeliharanya kemanan)
d. Muhafadhah ‘ala al-maal (terpeliharanya kekayaan)
e. Muhafadhah ‘ala al nasl (terpeliharanya keturunan)
f. Muhafadhah ‘ala alkaramah (terpeliharanya kemuliaan)
g. Muhafadhah ‘ala al-aqli (terpeliharanya akal)
h. Muhafadhah ‘ala an-nafs (terpeliharanya nyawa)

 Kedua. Maslahah Hajiyyah : kemaslahatan yang diperoleh manusia dalam


kondisi yang sulit atau menghadapi kesengsaraan. Kemaslahatan ini diperoleh
oleh seseorang berkaitan dengan keringanan (rukhshah) yang diberikan Allah
Swt kepada manusia.

 Ketiga. Mashlahah Tahsiniyyah : kemaslahatan yang diperoleh manusia ketika


melaksanakan hukum-hukum yang berkaitan dengan sifat akhlak dan adab.

 Keempat. Mashlahah Takmiliyyah: kemaslahatan yang berkaitan dengan


penyempurnaan tiga kemaslahatan yang lain, yaitu dengan diperintahkan atau
dilarangnya hal-hal yang menjadi cabang kewajiban dan keharaman asal.13

12
Al-Ustadz Adam Cholil, Dashyatnya Al-Qur’an, (Jakarta Selatan : 2014), h.67-69
13
Al-Ustadz Adam Cholil, Dahsyatnya Al-Qur’an,(Jakarta Selatan :2014), h.85-94

11
Allah telah menurunkan Alquran dengan membawa kebenaran yang hakiki.
Alquran memiliki beberapa fungsi dan tujuan bagi kehidupan umat manusia baik
dari aspek ibadah, sosial, ekonomi, hukum, keilmuan dan juga pembelajaran.
Banyak sekali keilmuan yang dapat dipelajari dari Alquran dan yang bisa kita
ketahui serta kuasai jika kita ingin menjadi orang yang banyak ilmu. Ada beberapa
fungsi Alquran dalam keilmuan yaitu :
1. Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid merupakan ilmu kalam dalam Islam yang membahas pengokohan
keyakinan dalam agama Islam sehingga dapat memperkuat dan menghilangkan
keraguan.
2. Ilmu Hukum
Didalam Alquran juga terdapat ilmu hukum yang dibahas, salah satu contohnya
saja terdapat hukum pernikahan, warisan, zakat, dan aspek lainnya.
3. Ilmu Tasawuf
Ilmu Tasawuf ialah ilmu cara untuk mensucikan jiwa, menjernihkan akhlak dan
batin.
4. Ilmu Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah hubungan ilmu kalam dangan filsafat yang dikembangkan
oleh cendikiawan-cendikiawan muslim. Dalam ilmu filsafat lainkadang
mencari-cari tentang kehadiran tuhan namun di filsafat Islam sudah meyakini
tentang keesaan Tuhan yaitu Allah Swt.
5. Ilmu sejarah Islam.
Alquran juga mengandung banyak ilmu sejarah dari masa terbentuknya manusia
hingga perjuangan Nabi Muhammad Saw.

6. Ilmu Pendidikan Islam.

12
Alquran menjadi salah satu sumber uatam untuk mempelajari Islam. Di dalam
Alquran juga sering disebutkan ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi
ataupun ilmu astronomi.14
Dari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa Alquran sangat luas cakupannya, baik
cakupan keilmuan, sosial, ekonomi dan hukum-hukum Islam. Sangat banyak yang
dapat kita pelajari dari Alquran (kalamullah).

14
https://www.liputan6.com/hot/read/3931864/fungsi-al-quran-bagi-umat-manusia-petunjuk-jalan-yang-
benar

13
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan yang telah dilampirkan di atas dapat kita simpulkan
bahwa:
 Alquran merupakan sumber pertama dan yang paling utama dalam ajaran Islam yang
telah Allah turunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.Alquran itu
sendiri memiliki banyak sekali pengertian dan para ulama berbeda-beda berpendapat
dan menafsirkan makna Alquran.
 Alquran merupakan petunjuk pertama yang harus dijalankan oleh umat Islam. Alquran
memiliki tiga tujuan pokok yaitu:
a. petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus di anut oleh manusia yang tersimpul
dalam keimanan akan keesaan tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari
pembalasan.
b. petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma
keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara
indifidual atau kolektif.
c. petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar
hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan tuhan dan
sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, : Alquran adalah petunjuk
bagi seluruh umat manusia kejalan kebajikan yanga harus ditempuh demi
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
 Alquran menguasai seluruh aspek dalam kehidupan manusia sekecil apapun perihal itu
terdapat solusi dan pembahasan dalam Alquran. Baik aspek ibadah, ekonomi, sosial,
peradilan, pemerintahan, pendidikan maupun akhlaknya untuk mnyelesaikan problem
manusia.
B. Saran
Saran dari penulis ialah mari kita jadikan Alquran sebagai Petunjuk prioritas
kehidupan kita mulai saat ini dan hari yang akan datang, karena dengan Alquran saja
kita sudah bisa menguasai segala aspek kehidupan dan dengan Alquran Insyaa Allah
kehidupan kita akan mendapatkan ketenangan dan keridhoan dari Allah Swt.

14
DAFTAR PUSTAKA

Drajat, A. 2017. Ulumul Qur’an. Depok :PrenadaMediaGroup


Anshori, 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta : Raja wali Press
Shihab, MQ. 1996. Wawasan Al-Qur’an. Bandung : Mizan
Al-Qattan, MK. 2015. Studi ilmu-ilmu Al-Qur’an. Bogor : Pustaka Litera Antar Nusantara
Ash-Shiddieqy, TMH. 2009. Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Semarang : Pustaka Rizki Putra
Rosa, A. 2015. Tafsir Kontenporer. Banten : Depdikbud Banten Press
Cholil, A. 2014. Dahsyatnya Al-qur’an. Jakarta Selatan : AMP Press

15

Anda mungkin juga menyukai