KOMUNIKASI ORGANISASI
DISUSUN OLEH:
20190003
DOSEN PEMBIMBING:
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa,atas limpahan rahmat dan
karunianya telah memberikan kesempatan pada penulis umtuk menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “komunikasi organisasi “tepat waktu.makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen
di universitas muhammadiyah sumatera barat.selain itu,penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Silvia Adi Putri,SKM, M.Kes
selaku dosen mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat.tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah.
Dalam penyusunan laporan ini,penulis menyadari bahwa masih terdapat bantak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna,baik dari materi maupun penyajiannya.oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis mohon agar para pembaca dan dapat memberikan saran dan kritik yang
membangun sebagai bahan evaluasi.akhir kata,saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
apabila ada kesalahan yang telah saya perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang............................................................................................................
....................................................................................................................................
B. Rumusan masalah......................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan
membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan
suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial
dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi,
selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan danbawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau
komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk
mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial
maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu
keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat
memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan
B. RUMUSAN MASALAH
5. Menjelaskan solusi atau cara untuk mengatasi hambatan komunikasi dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke
pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka
seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa
menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka
untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah
membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita
(sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak
diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik
yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai
tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1. Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang
berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim
atau menyiarkan.
3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau
saran.
4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para
pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.
1. Proses ideasi
Tahap pertama dalam suatu proses komunikasi adalah ideasi (ideation) yaitu proses
penciptaan gagasan atau informasi yang dilakukan oleh komunikator.
2. Proses encoding
Gagasan atau informasi disusun dalam serangkaian bentuk simbol atau sandi yang
dirancang untuk dikirimkan kepada komunikan dan juga pemilihan saluran dan media
komunikasi yang akan digunakan.
3. Proses pengiriman
Gagasan atau pesan yang telah disimbolkan atau disandikan (encoded) melalui saluran dan
media komunikasi yang tersedia dalam organisasi. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan
berbicara, menulis, menggambar dan bertindak.
4. Proses penerimaan
Penerimaan pesan ini dapat melalui proses mendengarkan, membaca, atau mengamati
tergantung pada saluran dan media yang digunakan untuk mengirimkannya.
5. Proses decoding
6. Proses tindakan
a. Komunikasi Vertikal
Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik
[two way traffic communication]. Komunikasi vertical ada dalam bentuk komunikasi
kebawah dan komunikasi keatas. Fungsi komunikasi kebawah antara lain :
b. Komunikasi horizontal
d. Komunikasi Eksternal
Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
a. Hambatan dalam penyandian/symbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan
terlalu sulit.
b. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
c. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si
penerima
d. Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi
lebih lanjut.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang
tuna wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Faktor pemahaman bahasa dan penggunaan istilah tertentu. Kata-kata yang dipergunakan
dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau
berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima pesan. Misalnya : adanya perbedaan
bahasa ( bahasa daerah, nasional, maupun internasional), adanya istilah – istilah yang hanya
berlaku pada bidang-bidang tertentu saja, misalnya bidang bisnis, industri, kedokteran, dll.
4. Hambatan Psikologis
5. Hambatan Manusiawi
1. Gunakan umpan-balik
Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga
tercipta dua iklim komunikasi dua arah.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa
orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan baliku ntuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk
sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus
memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi.
Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan
dalam berkomunikasi.
B.Saran
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti
apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan
dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non
verbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi non verbal atau bahasa(gerak)
tubuh.Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan
umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara
pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg
mutualisme antara keduanya
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, James L. 1990. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binarupa Aksara
Effendy Uchjana Onong. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Syafie Kencana Inu, dkk. 1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Reneka Cipta