Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN DASAR MENGENAI IMAN, KUFUR, NIFAK, DAN

SYIRIK

Farika Nurul Hidayah 23070190024

VINA VIOLIN 23070200019

TADRIS MATEMATIKA, FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN, IAIN


SALATIGA

2021

Abstrak

Tauhid merupakan dasar dari agama Islam. Apabila ketauhidan seseorang


kuat maka pondasi dalam beragama seseorang juga kuat. Sehingga kita perlu
memperlajari lebih dalan tentang tauhid. Dalam mempelajarinya, tauhid
berkaitan dengan Iman, Kufur, Nifak, dan Syirik. Maka perlu adanya
pengetahuan tentang konsep Iman, Kufur, Nifak, dan Syirik.

Kata kunci: Tauhid, Iman, Kufur, Nifak, Syirik

Pendahuluan

Islam merupakan agama rahmatan lil alamin yang berarti agama yang
membawa rahmat bagi seluruh umat,didalam agama islam juga dipelajari tauhid yaitu
mengesakan Allah SWT, Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai nabi
dan rasul yang terakhir adalah untuk memperbaiki akidah dan akhlaq karena pada saat
itu umat manusia berada pada zaman jahiliyah serta sering bertindak secara semena
mena.

1
Sebagai umat muslim sebaiknya memiliki iman yang kuat karena iman
merupakan suatu pondasi atau dasar dari suatu agama,apabila suatu umat memiliki
iman yang kuat maka hampir tidak mungkin jika umat tersebut akan terjerumus pada
suatu perbuatan dosa, karena pondasi mereka di dalam agama sudah cukup kuat.
Iman, islam, dan ihsan merupakan tiga kata yang maknanya saling berkaitan.

Diutusnya nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT salah satunya adalah untuk
memperbaiki akhlaq manusia agar kembali kepada jalan kebenaran serta jalan yang
diridhoi oleh Allah SWT. Keimanan kepada Allah SWT harus terus menerus
ditingkatkan agar semakin kokoh dan kuat, kaerena ketika keimanan terkikis akan
menyeret kita kepada kufur. Kekufuran apabila tertanam pada jiwa manusia akan
menjerumuskan kepada perbuatan yang menyimpang yaitu syirik dan nifak. Karena
itu dalam makalah ini kami mencoba membahasnya agar kita bisa menjaga iman dan
menjauh dari kekufuran.

Tinjauan pustaka

1. Pengertian Dasar tentang Iman, Kufur, Nifaq, dan Syirik


Iman
Pengertian iman secara lughawi atau Bahasa yaitu iman berasal dari kata ‫ايمان‬
da‫ؤ ِمنُ اِ ْي َمانًا‬4ْ 4ُ‫ ا َمنَ ي‬yang berarti percaya atau membenarkan. Sedangkan pengertian
iman secara istilah adalah diyakini (kepercayaan) didalam hati, diikrarkan
(diucapkan) dengan lisan, dan dilaksanakan dengan anggota badan (perbuatan).

Dalam konsep iman terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:


Iman adalah tasdiq dalam hati atas wujud Allah dan keberadaan nabi atau rasul Allah.
Menurut konsep ini iman adalah urusan hati serta tidak nampak dari
luar. Jika seseorang membenarkan atau meyakini adanya Allah SWT maka ia
dapat disebut telah beriman kepada Allah meskipun berbuatannya tidak sesuai
dengan ajaran agama islam. Konsep iman ini banyak dianut oleh madzhab
murjiah yang sebagian besar penganutnya adalah jahamiyah dan sebagian
kecil asy’ariyah. Menurut paham diatas bahwa keimanan seseorang tidak ada
sangkut pautnya dengan perbuatan, dikarenakan hati adalah sesuatu yang

2
tersembunyi sehingga tidak dapat disangkut pautkan dengan keadaan yang
dzahir.
Iman adalah tsdiq di dalam hati dan diikrarkan dengan lidah
Dengan demikian seseorang dapat dinyatakan beriman apabila
mempercayai dalam hati keberadaan Allah SWT dan mengikrarkan
(mengucapkan) dengan lidah. Disini antara keimanan dan perbuatan manusia
tidak ada hubungannya. Yang terpenting dalam iman adalah tasdiq dalam hati
dan diikrarkan dengan lisan konsep ini dianut oleh sebagian pengikut
mahmudiyah.
Iman adalah tasdiq dalam hati dan diikrarkan dengan lisan serta dibuktikan dengan
perbuatan

Disini diterangkan bahwa antara iman dan perbuatan terdapat


keterkaitan karena keimanan seseorang ditentukan pula oleh amal
perbuatannya, konsep iman ini dianut oleh mu’tazilah dan khawarij.

Seorang umat dapat disebut sebagai mukmin atau orang yang beriman
sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keiman diatas yaitu seseorang mengakui
dalam hatinya tentang keberadaan Allah, kemudian diikrarkan dengan lisannya, dan
dibuktikan dengam perbuatan. Ketiga unsur tersebut merupakan kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan.

Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi


seseorang. Allah memerintahkan agar umat manusia beriman kepada Nya, seperti
firman Allah di dalam AlQur’an surah An Nisa: 136

ۚ ‫ب الَّ ِذي أَن*زَ َل ِمن قَ ْب* ُل‬


ِ ‫س*ولِ ِه َوا ْل ِكتَ*ا‬ ُ ‫يَاأَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا آ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو َر‬
ِ ‫سولِ ِه َوا ْل ِكتَ*ا‬
ُ ‫ب الَّ ِذي نَ* َّز َل َعلَ ٰى َر‬
‫ضاَل اًل بَ ِعيدًا‬ َ ‫سلِ ِه َوا ْليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر فَقَ ْد‬
َ ‫ض َّل‬ ُ ‫َو َمن َي ْكفُ ْر بِاهَّلل ِ َو َماَل ئِ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”

Di dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa apabila seseorang tidak


memiliki iman, maka sesungguhnya mereka berada dalam kesesatan yang nyata serta

3
mereka tidak akan merasakan kebahagiaan di dalam kehidupannya baik di dunia
maupun di akhirat kelak.

Kufur

Pengertian kufur secara Bahasa atau etimologi berarti menutup, ingkat, dan tidak
percaya. Sedangkan pengertian secara terminology adalah ingkar terhadap Allah SWT
baik dengan cara mendustakan ataupun tidak. Kufur dengan cara mendustakan Allah
berarti menolak keberadaan Allah SWT sedangkan kufur yang tidak mendustakan
Allah berarti tidak menolak keberadaan Allah akan tetapi tidak mengimani Allah
SWT.

Nifaq

Pengertian nifaq secara etimologi berasal dari kata an nafaqa (nafaq) yang berarti
lubang tempat bersembunyi. Secara terminologi pengertian nifaq adalah
memperlihatkan atau menunjukkan islam serta kebaikan tetapi menyembunyikan
kekufuran dan kejahatan atau bisa disebut bahwa seseorang tersebut memperlihatkan
sesuatu baik berupa ucapan, tingkah laku yang berlainan dengan yang ada dihatinya
sehingga orang orang mempercayai bahwa ia adalah orang baik, padahal apa yang
ditunjukkannya itu bertentangan dengan apa yang ada di dalam hatinya. Orang yang
berbuat nifaq disebut sebagai orang munafik karena mereka memiliki tanda tanda
orang munafik. Tanda tanda orang munafik dibagi menjadi tiga seperti sabda
Rasulullah SAW, yaitu

Apabila berbicara ia berdusta.


Apabila berjanji ia ingkar.
Apabila dipercaya dia khianat.

Allah SWT mengancam orang orang munafik dengan firman Nya surah At
Taubah ayat 68:
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫اب ُّمقِ ْي ۙ ٌم‬ ْ ‫ت َوا ْل ُكفَّا َر نَا َر َج َهنَّ َم ٰخلِ ِديْنَ فِ ْي َه ۗا ِه َي َح‬
ٌ ‫سبُ ُه ْم َۚولَ َعنَ ُه ُم ُ ۚ َولَ ُه ْم َع َذ‬ ِ ‫َو َع َد ُ ا ْل ُم ٰنفِقِيْنَ َوا ْل ُم ٰنفِ ٰق‬

4
Artinya: “Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di
dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka
mendapat azab yang kekal,..”

Syirik

Pengertian syirik secara etimologi atau secara Bahasa berasal dari kata “syarika”
yang artinya berserikat atau bersekutu. Sedangkan pengertian syirik secara
terminology adalah mempersekutukan Allah SWT dengan yang lain atau
menyamakan Allah dengan ciptaan Nya atau makhluk Nya baik dzat, sifat, maupun
kuasa Nya. Syirik adalah suatu perbuatan yang amat dibenci Allah SWT, dan
dikategorikan sebagai dosa besar sehingga pelakunya sudah tidak dapat diampuni oleh
Allah SWT.

Syirik yang diperbuat baik secara sengaja maupun tidak sengaja tetap merupakan
dosa besar yang tidak diampuni, syirik secara sengaja merupakan syirik yang sengaja
dilakukan. Mereka memang menggantungkan diri kepada selain Allah SWT separti
kekuatan ghaib, benda benda pusaka dan sebagainya. Sedangkan syirik tidak sengaja
merupakan syirik yang diperbuat oleh orang orang yang mengakui bahwa mereka
beriman kepada Allah SWT akan tetapi mereka tetap mengakui akan kekuasaan lain.

Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik ini telah disebutkan dalam firman
Nya surah An Nisa ayat 48

‫ش ِركْ بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد ا ْفت ٰ َٓرى اِ ْث ًما َع ِظ ْي ًما‬


ْ ‫اِنَّ هّٰللا َ اَل يَ ْغفِ ُر اَنْ ُّيش َْركَ بِ ٖه َويَ ْغفِ ُر َما د ُْونَ ٰذلِ َك لِ َمنْ يَّش َۤا ُء ۚ َو َمنْ ُّي‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena


mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik)
itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka
sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”

Macam macam Kufur, Nifak, dan Syirik


Macam macam kufur
Kufur akbar atau kufur besar

5
Kufur jenis ini adalah kufur yang menyebabkan seseorang keluar dari
agama. Kufur akbar dibedakan menjadi lima macam yaitu:
Kufur dengan cara mendustakan. Yang tidak mempercayai AlQur’an dan AlHadits
Kufur karena enggan dan sombong. Padahal sebenarnya ia percaya akan tetapi tidak
ada ketundukan pada kebenaran meskipun ia mengakui kebenaran tersebut.
Kufur dengan cara ragu ragu terhadap adanya hari kiamat.
Kufur karena berpaling terhadap ajaran agama islam.
Kufur karena nifak
Kufur kecil

Yaitu kufur yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama islam.
Kufur kecil yaitu setiap perbuatan maksiat yang oleh syara’ dikategorikan
berbuat kufur.

Macam macam nifaq


Nifaq I’tiqadi merupakan nifaq besar yaitu seseorang yang menyembunyikan
keyakinan kafir lalu menampakkan keislaman, seolah olah ia beriman padahal dalam
hatinya menyimpan kekafiran.
Nifaq amali yaitu nifaqyang bersifat amalan, bentuknya bisa berupa perbuatab yang
biasanya dilakukan oleh orang munafik yang termasuk di dalam tanda tanda orang
munafik yang telah disebutkan akan tetapi mereka masih beriman, contoh berbuat
dusta, ingkar janji, serta khianat.
Macam macan syirik
Syirik akbar atau syirik besar yaitu syirik yang tidak akan mendapatkan ampunan dari
Allah SWT dan bisa mengeluarkan pelakunya dari agama islam karena memalingkan
sesuatu bentuk ibadah selain Allah.
Syirik asghor atau syirik kecil merupakan perbuatan yang termasuk dosa besar akan
tetapi masih berkesempatan mendapat ampunan dari Allah SWT apabila pelakunya
melakukan taubat. Contoh termasuk membaca mantera, memakai azimat, meramal,
dsb.

Kesimpulan

Iman adalah tasdiq dalam hati seseorang yang diikrarkan dengan lidah serta
dibuktikan dengan perbuatan dan meyakini adanya Allah SWT serta keberadaan Nabi
dan Rasul Nya. Kufur adalah ingkar dengan Allah SWT baik dengan cara

6
mendustakannya maupun tidak dengan cara melakukan perbuatan yang telah dilarang
oleh agama islam. Nifaq adalah memerlihatkan kebaikan tetapi menyembunyikan
keburukan seperti halnya munafik. Dengan begitu orang akan menganggap baik tetapi
dalam dirinya menyembunyikan kekufuran yang tidak sesuai dengan apa yang ia
perlihatkan. Syirik adalah mempersekutukan Allah dengan yang lain atau
menyamakan Allah dengan ciptaan atau makhlukNYa. Dan itu termasuk dosa besar
sehingga pelakunya tidak dapat diampuni.
a. Macam macam kufur
kufur akbar atau kufur besar
2. kufur kecil
b. Macam macam nifaq
1. Nifaq I’tiqadi
2. Nifaq Amali
c. Macam macam syirik
1. Syirik akbar
2. Syirik Shighor

Daftar pustaka

Abdullah bin Salam, Abu Isa. 2013. Mutiara Ilmu Tauhid. Yogyakarta:
Pustaka Muslim
Ahmsd, Muhammad. 1998. Tauhid: Pustaka Setia
Alfauzan, Shalih bin. 2010. Kitab Tauhid Jilid 3. Jakarta: Darul Haq

Anda mungkin juga menyukai