DI SUSUN OLEH:
Alvin Aditia (212022019)
Ayu Rahayu (212022015)
Revi Marizka (212022017)
Yeffi Saputra (212022014)
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin.
Sholawat beriring salam semoga tetap tercurah limpah kepada nabi junjungan kita, nabi
agung Muhammad SAW. Dan semoga kita diakui sebagai umatnya kelak di yaumul kiyamah.
Makalah ini ditulis agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “APLIKASI
TAUHID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN PENGARUH PENGAMALAN
DUA KALIMAH SYAHADAT” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak melewati rintangan, baik yang
datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan pertolongan tuhan,
penulis berusaha menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
untuk seluruh pihak yang sudah banyak membantu dalam penulisan makalah ini, baik secara
langsung maupun secara tidak langsung, kami ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat ataupun digunakan sebagai media pembelajaran untuk kedepannya.
penulis
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Pembahasan Tauhid
B. Aplikasi Tauhid Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mencintai allah melebihi Segalanya
2. Jika nama allah disebut Hatinya Bergetar
3. Reela dengan hukum allah Dan Rasulnya
4. Melaksanakan ajaran secara totaliatas
5. Istiqomah dalam keislaman sampai akhir hayat
6. Menghindari perbuatan yang menjurus ke syirik
C. Pengertian Syahadat
D. Pengaruh pengamalan Dua Kalimat syahadat
E. Buah Iman dalam Kehidupan sehari-hari
F. Hal-hal Yang membatalkan Dua Kalimat Syahadat
G. Tauhid, Syahadat dan Implementasinya dalam kehidupan
A.Kesimpulan
B.Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Islam merupakan agama yang memiliki aturan, yakni dengan beriman kepada rukun
islam dan rukun iman, dari kedua rukun tersebut dapat dijadikan sebagai pondasi kokohnya
agama islam. Ketika bicara dengan keimanan maka erat kaitannya dengan masalah
keyakinan.
Di dalam islam, tauhid merupakan ajaran pokok yang harus dipahami dan diamalkan
oleh semua pemeluknya. Lebih dari itu, tauhid harus tercermin dalam kehidupan sehari hari.
Tanpa penghayatan dan pengalaman, tauhid hanyalah perbincangan omong kosong yang
tidak ada dampaknya bagi diri kita, apalagi di hadapan Allah SWT.
Syahadat dalam islam merupakan rukun pertama dan sebagai dasar bagi rukun
rukun lainnya. Syahadat adalah ikrar atau pernyataan tentang dasar-dasar seorang hamba
tentang ketauhidan Allah SWT dan keimanan.
Namun bila kita melihat realita, keimanan dan ikrar hanyalah sebatas ungkapan yang
tak banyak artinya. oleh karena itu, implementasi tauhid dan syahadat di dalam kehidupan
sangat perlu untuk dipahami dan dipelajari lebih dalam, karena itulah bukti nyata keimanan
serta keyakinan seorang hamba meski disempurnakan lagi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Pengertian Tauhid
Tauhid (Arab : )توحيدdilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”,
mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah; mengesakan Allah atau
mengiktikadkan bahwa Allah SWT itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang artinya
mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu atau kata ahad
yang berarti esa menunjukan bahwa tuhan Allah adalah tuhan yang Esa atau
tunggal.
Menurut Modul Pendidikan agama Islam Universitas Muhammadiyah
Palembang yang disusun pada tahun 2021, tauhid ialah meyakini keesaan Allah
dalam rububiyyah ikhlas beribadah kepada-Nya serta menetapkan nama-nama dan
sifatnya. Dimana tauhid itu sendiri dibagi menjadi Tauhid Rububiyyah , Tauhid
uluhiyyah dan tauhid asma’ wa sifat.
Ketauhidan seseorang kepada Allah, tidak cukup dilihat dari dalam hati maupun
lisan saja, tetapi harus dilihat dengan bagaimana dia mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya:
اس َمنْ َّي َّتخ ُِذ ِمنْ ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَ ْندَا ًدا ُّي ِحب ُّْو َن ُه ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَ َش ُّد ُح ًّبا هّٰلِّل ِ َۙو َل ْو ِ َوم َِن ال َّن
ِ اب اَنَّ ْالقُوَّ َة هّٰلِل ِ َج ِم ْيعًا ۙوَّ اَنَّ هّٰللا َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا
ب َ ۙ َي َرى الَّ ِذي َْن َظ َلم ُْٓوا ا ِْذ َي َر ْو َن ْال َع َذ
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan,
yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar
cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka
melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah
sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal). (Qs. Al- Baqarah: 165)
2. Jika nama Allah disebut hatinya bergetar
Orang yang beriman akan bergetar hatinya, seakan akan dia yang dipanggil ketika
nama Allah disebut, seperti orang tua akan terkejud ketika namanya anaknya dipanggil
orang. Firman Allah:
ت َع َلي ِْه ْم ٰا ٰي ُت ٗه َزا َد ْت ُه ْم ِا ْي َما ًنا وَّ َع ٰلى ْ ِا َّن َما ْالمُْؤ ِم ُن ْو َن الَّ ِذي َْن ا َِذا ُذك َِر هّٰللا ُ َو ِج َل
ْ ت قُلُ ْو ُب ُه ْم َو ِا َذا ُتلِ َي
َرب ِِّه ْم َي َت َو َّكلُ ْو ۙ َن
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat)
imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (Qs.al anfaal: 2)
Orang yang beriman akan rela mengikuti semua hukum Allah dan Rasul dan tidak
ada penolakan setidkit pun. Firman Allah:
Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad)
sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya. (Qs. An nisa 65)
ٌت ال َّشي ْٰط ۗ ِن ِا َّن ٗه َل ُك ْم َع ُدوٌّ م ُِّبيْن ُ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا ْاد ُخلُ ْوا فِى الس ِّْلم َك ۤا َّف ًة ۖوَّ اَل َت َّت ِبع ُْوا ُخ
ِ ط ٰو ِ
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.(Qs. Al baqarah 208)
ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا ا َّتقُوا هّٰللا َ َح َّق ُت ٰقىتِهٖ َواَل َتم ُْو ُتنَّ ِااَّل َواَ ْن ُت ْم مُّسْ لِم ُْو َن
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya
dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (Qs. Ali imran 102)
6. Menghindari perbuatan yang menjurus ke syirik
Orang yang beriman itu akan selalu memelihara dirinya dari sesuatu yang membuat
kemusyrikan kepada Allah. Firman Allah:
ك ِبهٖ َو َي ْغفِ ُر َما ُد ْو َن ٰذل َِك لِ َمنْ َّي َش ۤا ُء ۚ َو َمنْ ُّي ْش ِركْ ِباهّٰلل ِ َف َق ِد ا ْف َت ٰ ٓرى هّٰللا
َ اِنَّ َ اَل َي ْغفِ ُر اَنْ ُّي ْش َر
ا ِْثمًا َعظِ ْيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan
Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (Qs. An nisa 48)
C. Pengertian Syahadat
Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida ()شهد, yang artinya ia telah
menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan
dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai RasulNya. Syahadat adalah bentuk
pengakuan dan kesaksian seorang muslim yang menyatakan bahwa tiada tuhan selain
Allah & nabi Muhammad adalah rasul Allah. Lafaz syahadat yaitu:
َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإ َل َه ِإاَّل هللا َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َرس ُْو ُل الل
Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah
utusan Allah.
Ikrar La Ilahha Ilallah dan Muhammada Rasulluloh, apabila dihayati dengan benar pasti
akan mempengaruhi pribadi muslim secara positif, dengan ridho akan mencintai Allah dan
rasulnya, lalu cinta kepada yang lain. Misal kepada anak, istri, keluarga, tetangga dan lain
sebagainya atas dasar ridho dan cinta kepada Allah. Sebagai bukti kecintaan dan ridho
kepada Allah meski diwujudkan dengan sikap taat menjalankan perintah dan menjauhi
larangannya. Dengan demikian dua kaliamt syahadat ini akan berpengaruh kepada tiga
unsur:
Terhadap hati
Hati yang diberi identitas syahadattain akan melahirkan keyakinan yang benar dan akan
melahirkan niat serta motivasi yang ikhlas.
Terhadap akal
Akal yang diberi identitas syahadattain akan melahirkan pikiran yang islami.
Terhadap jasad
Jasad yang diberi identitas syahadattain akan melahirkan sebagai ketepatan hati dan
rancangan amal pikiran.
E. Hikmah iman dalam kehidupan
Dengan kata lain, buah dari iman itu akan memberikan beberapa hikmah diantaranya:
1. Melenyepkan kepercayaan kepercayaan terhadap selain allah.
2. Menanamkan semangat berani menghadapi maut.
3. Memberikan ketenangan jiwa.
4. Membuat kehidupan merasa lebih baik
5. Melahirkan sikap ikhlas dalam beramal
6. Memberi keberuntungan lahir batin
Ada bebrapa sifat dan sikap yang dapat membatalkan dua kalimat syahadat bagi
seorang musslim, diantaranya:
1. Bertawakal bukan kepada Allah
Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman hanya kepadanya, jika
ia bertawakal kepada yang lain, maka rusaklah imanya. Firman Allah:
ك ِبهٖ َو َي ْغفِ ُر َما ُد ْو َن ٰذل َِك لِ َمنْ َّي َش ۤا ُء ۚ َو َمنْ ُّي ْش ِركْ ِباهّٰلل ِ َف َق ِد ا ْف َت ٰ ٓرى ا ِْثمًا هّٰللا
َ اِنَّ َ اَل َي ْغفِ ُر اَنْ ُّي ْش َر
َعظِ ْيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan
Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (Qs. An nisa’: 48)
Sebagian manusia tidak memerhatikan bahwa semua potensi yang ada di alam semesta ini,
telah ditundukkan oleh Allah sebagai rahmat bagi manusia. Firman Allah:
ض َواَسْ َب َغ َع َل ْي ُك ْم ن َِع َم ٗه َظاه َِر ًة َّوبَاطِ َن ًة ِ ْت َو َما فِى ااْل َر ِ اَ َل ْم َت َر ْوا اَنَّ هّٰللا َ َس َّخ َر َل ُك ْم مَّا فِى الس َّٰم ٰو
ٍ اس َمنْ ي َُّجا ِد ُل فِى هّٰللا ِ ِب َغي ِْر عِ ْل ٍم وَّ اَل ُه ًدى َّواَل ك ِٰت
ب ُّم ِني ٍْر ِ َۗوم َِن ال َّن
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan
batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau
petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (Qs. Luqman: 20)
4. Beramal bukan karena Allah
Tidak sedikit orang yang beribdah bukan karena allah melainkan karena ingin dipuji
orang (riya), bukan atas dasar ingin mendapatkan ridho Allah. Padahal setiap shalat
selalu mengucapkan janji berikut ini:
Orang yang mengolok-ngolok hukum Allah dan Rasulnya dikecam sebagai orang
munafik. Firma allah:
َيحْ َذ ُر ْالم ُٰنفِقُ ْو َن اَنْ ُت َن َّز َل َع َلي ِْه ْم س ُْو َرةٌ ُت َن ِّبُئ ُه ْم ِب َما فِيْ قُلُ ْو ِب ِه ۗ ْم قُ ِل اسْ َته ِْزء ُْو ۚا اِنَّ هّٰللا َ م ُْخ ِر ٌج
مَّا َتحْ َذر ُْو َن
Orang-orang munafik itu takut jika diturunkan suatu surah yang menerangkan apa yang
tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah (kepada mereka), “Teruskanlah berolok-olok
(terhadap Allah dan Rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan mengungkapkan apa yang kamu
takuti itu. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan menjawab,’ sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-
main saja.”katakanlah’ apakah dengan allah ayat-ayatnnya dan Rasulnya kamu selalu berolok-
olok?” (qs. At-taubah: 64-65)
هّٰللا
َ ۗ ِب ٰه َذا َح ٰل ٌل وَّ ٰه َذا َح َرا ٌم لِّ َت ْف َتر ُْوا َع َلى ِ ْال َكذ
ِب اِنَّ الَّ ِذي َْن َ َواَل َتقُ ْولُ ْوا لِ َما َتصِ فُ اَ ْلسِ َن ُت ُك ُم ْال َكذ
ِب اَل ُي ْفلِح ُْو ۗ َن هّٰللا
َ َي ْف َتر ُْو َن َع َلى ِ ْال َكذ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta
”Ini halal dan ini haram,” untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya
orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung
8. Tidak mengimani Al-Quran secara utuh
Dalil-dalil yang ada didalam al quran dan sunah terkadang hanya diambil
sebagian lain diabaikan karena tidak mendukung kepentinngannya. Firman allah
dalam QS. Al Baqarah: 85
Orang islam yang mengangkat orang kafir sebagai pemimpin adalah zalim yang
tidak akan diberi petunjuk oleh Allah. Firman allah dalam QS. Al Maidah:51
Disatu sisi dia menyatakan beriman kepada Allah, tapi disisi lain tetap menebut
sesembahanya selain allah, seperti memberikan sesaji ke makam keramat,
pohon yang dianggap keramat, maupun tempat-tempat tertentu yang dianggap
keramat. Firman allah dalam QS. Az Zumar 45:
َل ٗه
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tauhid berarti mengakui keesaan Allah; mengesakan Allah atau mengiktikadkan bahwa
Allah SWT itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Syahadat adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan
(Allah) dan Muhammad sebagai RasulNya.
Sebagai ummat nabi Muhammad SAW kita hidup di dunia ini untuk kesaksian bahwa tiada
tuhan selain Allah, mengakui dan meyakini bahwa Muhammad SAW sebagai hamba dan
utusan Allah, mengimani semua yang datang dari beliau, termasuk tentang para nabi dan para
rasul Allah yang terdahulu. Setiap tindakan dan amal kita sudah seharusnya bersandar pada
prinsip syahadat tauhid dan syahadat rasul. Karena semua amal yang kita lakukan adalah
derifasi dari pernyataan atas keyakinan dan kesaksian tadi dan tidak berdiri sendiri melainkan
diatasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Hoirul Amri, M.E.Sy, Zikri Rahmani S.E.I., M.E, Andriyanto, M.Pd.I, (2021) Modul
Pendidikan Agama Islam Universitas Muhhammadiyah Palembang.
Drs.Ruskan suaidi, M.H.I, Dr.Antoni, M.H.I, Dr. Purmansyah Ariadi, M.Hum, Ani Ariyati
M.Pd.I, Sayid Habiburahman, M.Pd, Khoirul Amri, M.H.I, zulkipli, M.Pd.I, Yahya, Lc,
M.Pd.I, Rulitawati, M.Pd.I, Nurazizah M.Pd.I, Pendidikan Agama Islam AIK 1 Universitas
Muhammadiyah Palembang
https://www.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-165
https://www.merdeka.com/quran/al-anfal/ayat-2
https://www.merdeka.com/quran/an-nisa/ayat-65
https://www.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-208
https://www.merdeka.com/quran/ali-imran/ayat-102
https://www.merdeka.com/quran/an-nisa/ayat-48
https://www.merdeka.com/quran/al-ma’idah/ayat-23
https://www.merdeka.com/quran/an-nisa’/ayat-48
https://www.merdeka.com/quran/al-an’am/ayat-162
https://www.merdeka.com/quran/al-an’am/ayat-57
https://www.merdeka.com/quran/at-taubah/ayat-64
https://www.merdeka.com/quran/at-taubah/ayat-65
https://www.merdeka.com/quran/an-nahl/ayat-116
https://www.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-85
https://www.merdeka.com/quran/al-ma’idah/ayat-51
https://www.merdeka.com/quran/az-zumar/ayat-45
https://www.merdeka.com/quran/ar-rad/ayat-14