Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEMUHAMMADIYAAN

“KEIMANAN”

Mata kuliah pengantar : KEMUHAMMADIYAAN

Dosen pengampu : Dr.Hamka,S.PD.I,M.H

Disusun oleh :

Kelompok X ( Semester 1 )

Afifah dwy resky razak ( 230307020 )

Karmita ( 230307023 )

Jusmiyanti ( 230307031 )

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AHMAD DAHLAN SINJAI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Dengan nama ALLAH SWT yang Maha pengasih dan Maha penyayang, Segala puji bagi ALLAH
SWT,Tuhan semesta alam,yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ KEIMANAN”

Kami akan menyampaikan penghargaan/hasil kami kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan inspirasi dalam proses penelitian dan penulisaan makalah ini.Terima kasih kepada dosen
pembimbing kami yang telah memberikan kami kesempatan dan panduan berharga.

Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana salam dan
istishna dapat bermanfaat bagi kita semua.Akhir kata, kami mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam
makalah ini,Semua saran dan masukan yang bersifat membangun sangat kami hargai untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.

WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SINJAI, OKTOBER 2023

KELOMPOK X
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .……………………………………………………………………i

DAFTAR ISI

BAB I ………………………………………………………………………………………1

PENDAHULUAN ………………………………………………………………………...2

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………..3


B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………….4
C. TUJUAN MASALAH ……………………………………………………………..5

BAB II

PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….4

A. Hakikat,Fungsi,Dan Tujuan Keimanan


B. Rukun Iman Dalam Islam
C. Implikasi Keimanan Dalam Kehidupan Manusia

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang
Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang diajarkan
oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara penuh terhadap pokok-
pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama. Oleh karena itu, tidak ada manusia yang
mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama
tersebut.Dalam agama Islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan Rukun
Iman,yang terdiri dari enam pilar. Keenam pilar tersebut adalah keyakinan Islam terhadap
hal-halyang “ghoib” yang hanya dapat diyakini secara transedental, sebuah kepercayaan
terhadaphal-hal yang diluar daya nalar manusia.

Rukun Iman ini terdiri dari:


1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada malaikat-malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
4. Iman kepada rasul rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar

.Rukun Iman tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.Tanpa
mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya, sehingga mengimani keenam
rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawar lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan dari keimanan ?
2. Apa fungsi dari keimanan ?
3. Apa saja rukun iman dalam islam ?
4. Bagaiman implikasi keimanan dalam kehidupan mausia ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang makna dan hakikat dari keimanan
2. Mengetahui dan memaknai Rukun iman dalam agama islam
3. Mengetahui tujuan keimanan
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Pengertian dan tujuan dari keimanan


Kata iman diterjemahkan artinya adalah percaya. Karena itu, iman berarti percaya
menunjuk sikap batin yang terletak dalam hatinya. Akibatnya, orang yang percaya
kepada Allah dan selain itu misalnya yang dalam rukun iman.
Dalam sebuah hadist dijelaskan:

‫ َفَأْخ ِبْر ِني َع ِن اِإل ْيَم اِن َقاَل َأْن ُتْؤ ِم َن ِباِهلل َو َم َالِئَك ِتِه َو ُكُتِبِه‬: ‫َص َد ْقَت َفَعِج ْبَنا َلُه َيْس َأُلُه َو ُيَص ِّد ُقُه َقاَل‬
‫َو ُرُسِلِه َو الَيْو ِم اآلِخ ِر َو ُتْؤ ِم َن ِبالَقَد ِر َخ ْيِرِه َو َش ِّر ِه‬

Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang
itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada
para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang
tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim, no. 8)

Dalam surat Al-Baqarah:165,berfirman:

Arti / Terjemahan: "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-
tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang
yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya
mereka menyesal).” (QS. Al-Baqarah ayat 165)

 Adapun tujuan keimanan,yaitu :


a) Hati menjadi tenang
b) Mendapat Bimbingan dari Allah SWT
c) Mempunyai rasa kasih saya ng yang tinggi
d) Diampuni dosanya dan mendapat pahala besar
e) Diberi kemudahan hidup
f) Mencegah perbuataan syirik
g) Rasa syukur bertambah
h) Ketaatan kepada Allah bertambah
i) Mendapat kebahagiaan sesungguhnya
B. Fungsi keimanan

Beriman kepada Allah SWT dapat menyelamatkan manusia baik didunia maupun akhirat.
Allah akan menolong hambanya yang beriman dan bertakwa. Menjadi manusia yang
beruntung dunia dan akhirat yang merupakan fungsi dari iman dalam kehidupan.

C. Unsur iman/ Rukun iman


1. Iman kepada Allah SWT
Membutuhkan tiga unsur anggota badan yang tidak bisa dipisahkan satu sama
lain,yaitu:hati,lisan,dan anggota badan. Iman kepada Allah SWT merupakan suatu
keyakinan yang mendasar.Tanpa adanya iman kepada Allah SWT,seseorang tidak
akan beriman kepada yang lain,seperti halnya beriman kepada malaikat,kitab-
kitab,rasul Allah,dan hati akhir. Sebagaiman dalam firman Allah :

‫ٱُهَّلل ٓاَل ِإَٰل َه ِإاَّل ُهَو ٱْلَح ُّى ٱْلَقُّيوُم ۚ اَل َتْأُخ ُذ ۥُه ِس َنٌة َو اَل َنْو ٌم ۚ َّل ۥُه َم ا ِفى‬
‫ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو َم ا ِفى ٱَأْلْر ِضۗ َم ن َذ ا ٱَّلِذ ى َيْش َفُع ِع نَد ٓۥُه ِإاَّل ِبِإْذ ِنِهۦۚ َيْع َلُم‬
‫َم ا َبْيَن َأْيِد يِهْم َو َم ا َخ ْلَفُهْم ۖ َو اَل ُيِح يُطوَن ِبَش ْى ٍء ِّم ْن ِع ْلِمِهٓۦ ِإاَّل ِبَم ا‬
‫َشٓاَء ۚ َو ِس َع ُك ْر ِس ُّيُه ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر َض ۖ َو اَل‬
‫َئُـوُد ۥُه ِح ْفُظُهَم اۚ َو ُهَو ٱْلَعِلُّى ٱْلَعِظ يُم‬
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di
sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”
(QS.Al-Baqarah:255)

2. Iman kepada malaikat Allah


Secara istilah iman kepada Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
Allah SWT telah menciptakan malaikat sebagai makhluk ghaib diutus untuk
sedang melaksanakan semuanya perintah-Nya.

‫َو َل ۥُه َم ن ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر ِضۚ َو َم ْن ِع نَد ۥُه اَل َيْسَتْك ِبُروَن َع ْن‬
‫ِعَباَد ِتِهۦ َو اَل َيْسَتْح ِس ُروَن‬
Artinya : “Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-
malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya
dan tiada (pula) merasa letih. (Qs. Al-Anbiya:19 )
‫ُيَس ِّبُحوَن ٱَّلْي َل َو ٱلَّن َه اَر اَل َي ْفُتُروَن‬
Artinya : “Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya

3. Iman kepada kitab-kitab Allah


Kitab berarti tulisan atau buku.Kitab yang dimaksudkan disini adalah kitab-kitab
suci Allah yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya.Iman kepada kitab
Allah adalah mempercyai dan meyaikini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah
menurunkan kitabnya kepada para nabi atau rasul-nya berisi wahyu Allah untuk
disampaikan kepada keseluruhan umat manusia.
 Adapun kitab kitab Allah yang telah diturunkan rasul-nya,yaitu:
1) Kitab Taurat
2) Kitab Zabur
3) Kitab Injil
4) Kitab Al-Qur’an
4. Iman kepada Rasul Allah
Menurut bahasa, Rasul berarti utusan Allah.Dapat juga diartikan sebagai
seseorang yang mengikuti berita-berita yang mengutusnya.Menurut istilah, berarti
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutuskan seseorang
dipercaya untuk diberi wahyu yang harus disampaikan kepada umatnya.

Artinya:”Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut
mereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-
orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat
suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika
diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika
kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah”. Barangsiapa yang Allah menghendaki
kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang)
daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati
mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”
5. Iman kepada hari kiamat
Beriman kepada hari kiamat adalah percaya bahwa keseluruhan malam semesta
dan semuanya yaitu pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan
kehidupan ini berakhir.Sebagai mana dalam firman Allah SWT :
‫َو َيْو َم ُينَفُخ ِفى ٱلُّص وِر َفَفِزَع َم ن ِفى‬
‫ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو َم ن ِفى ٱَأْلْر ِض ِإاَّل َم ن َشٓاَء ٱُهَّللۚ َو ُك ٌّل َأَتْو ُه َٰد ِخ ِريَن‬
Artinya : “Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang
langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

 Macam-macam kiamat,ada 2 yaitu :


a) Kiamat surga
Berarti kiamat kecil.Seperti kematian,gempabumi,gunung
meletus,banjir,dan lain-lainnya.
b) Kiamat kubra
Adalah hancurnya alam semesta beserta isinya.Manusia akan
mempertanggung jawabkan akan semuanya amal dan perbuataanya
yang pernah dibuat sewaktu masa hidupnya. Tanda-tanda berhenti
kubra yaitu munculny dajjal,matahri terbit dari arah barat,turunya
ya’juj dan ma’juj.

D. Hadist pada hari kiamat

‫َعْن ُح َذ ْيَفَة ْبِن َأِس يٍد اْلِغ َفاِرِّي َقاَل اَّطَلَع الَّنِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َع َلْيَنا َو َنْح ُن َنَتَذ اَك ُر َفَقاَل َم ا َتَذ اَك ُروَن َقاُلوا‬
‫ َنْذ ُك ُر الَّساَع َة َقاَل ِإَّنَها َلْن َتُقوَم َح َّتى َتَرْو َن َقْبَله‬nَ‫ا َعْش َر آَياٍت َفَذ َك َر الُّد َخ اَن َو الَّد َّج اَل َو الَّداَّبَة َو ُطُلوَع الَّش ْمِس‬
‫ِم ْن َم ْغ ِرِبَها َو ُنُز وَل ِع يَس ى اْبِن َم ْر َيَم َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َيَأُج وَج َو َم ْأُج وَج َو َثاَل َثَة ُخ ُس وٍف َخ ْسٌف ِباْلَم ْش ِرِق‬
‫َو َخ ْسٌف ِباْلَم ْغ ِرِب َو َخ ْسٌف ِبَج ِزيَرِة اْلَعَر ِب َو آِخ ُر َذ ِلَك َناٌر َتْخ ُرُج ِم ْن اْلَيَمِن َتْط ُر ُد الَّناَس ِإَلى َم ْح َش ِر ِهْم‬
Artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat
kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab,
‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat
sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah),
terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana;
gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api
muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,”
E. Implikasi keimanan dalam kehidupan manusia
1) Tawakal
“Tawakkal” yaitu senantiasa hanya mengabdi ( hidup ) menurut apa yang
diperintahkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, orang yang bertawakkal adalah
orang yang menyandarkan berbagai aktivitasnya atas perintah Allah. Seorang
mukmin, maka bukan didorong oleh rasa laparnya akan tetapi karena sadar akan
perintah Allah. Allah SWT Berfirman yang artinya :“ Hai sekalian orang-oran
yang beriman, makanlah dari yang baik-baik dari yang kami rezekikan kepada
kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika hanya kepadanya kamu menyembah “.
( QS Al-Baqarah 2 : 172)
2) Mawas diri dan bersikap ilmiah
Pengertian mawas diri disni dimaksudkan agar seseorang tidak terpengaruh oleh
barbagai kasus dari manapun datangnya,baik dari kalangan jin maupun manusia,
bahkan mungkin juga datang dari dirinya sendiri. Allah SWT Berfirman yang
artinya :“Katakanlah bahwa aku berlingdung kepada Tuhan yang mmelihara
manusia.Yang menguasai manusia. Tuhan bagi manusia. “ ( QS An- Naas 144 :
1-3 ).
3) Optimis dalam menghadapi masa depan
Jika optimism merupakan suatu sikap yang terpuji , maka sebaliknya pesimisme
merupakan suatu sikap yang tercela, sikap ini seharusnya tidak tercermin didalam
diri seorang mukmin. Hal ini seperti yang dinyatakan didalam Firman Allah SWt
yang artinya :“ Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang
yusuf dan saudaranya dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah,
sesunghnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kamu yang kafir “.
( QS Yusuf 12 : 87 ).
4) Konsisten dan menepati janji
Janji adalah Hutang. Menepati janji berarti membayar hutang dan sebaliknya
mengingkari janji adalah merupakan suatu penghianatan. Allah SWT berfirman
yang artinya :“ Hai orang-orang yang beriman, sempurnakanlah segala janji,
dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali kecuali yang akan dibacakan
kepadamu( Larangann-nya ) tidak boleh berburu ketika kamu sedang irham,
sesungghnya Allah menetapkan hukum terhadap apa yang dikehendakinya “.
( QS Al-Maai’dah 5 : 1 ).
5) Tidak sombong
Kesombongan merupakan suatu sifat dan sikap yang tercela yang membahayakan
diri maupun orang lain dan lingkungan hidupnya. Seorang yang telah merasa
dirinya pandai, karena kesombongannya akan berbalik menjadi bodoh lantaran
malas belajar, tidak mau bertanya kepada orang lain yang dianggapnya bodoh.
Karena ilmu pengetahuan itu amat luas dan berkembang terus, maka orang yang
merasa telah pandai, jelas akan menjadi bodoh, Allah Melarang sifat tersebut
didalam ayatnya yang artinya :“ dan janganlah engkau palingkan pipimu kepada
manusia, dan janganlah berjalan dengan sombongdimuka bumi, sesungghnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi congkak “. ( QS Luqman
31 : 18 ).
KESIMPULAN

Sebagai umat yang menganut ajaran Islam sebagai tutunan kita diMenurutdunia, maka sudah
menjadi hukum wajib bahwa kita harus beriman kepada Allah SWT Tuhan sang pencinta alam
semesta. Kepercayaan bahwa Allah itu benar adaharus tertanam pada hati seorang muslim,
dengan keteguhan hati meyakini bahwaAllah itu ada maka akan menjadi suatu hal yang
membuat kita sadar betapa Kuasanya Allah terhadap seluruh makhluk ciptaannya.

Iman kepada Allah SWT bukan berarti sekedar percaya akan keberadaannyanya saja, melainkan
kita harus menunjukkan sikap sebagai umat yang beriman,berkata dengan tutur kata yang baik
karna pada dasarnya iman membimbing kitakepada jalan kebaikan.

Manusia sebagai umat yang diciptakan paling sempurna dimuka bumi ini,karana dibekali dengan
akal dan pikiran. Sebagai umat yang sempurna pasti kitasadar bahwa alam semesta dan isinya
tidak mungkin ada tanpa sang pencipta, dansebagai umat yang menganut agama Islam kita wajib
yakin bahwa semua itu adalahciptaan Allah SWT yang senantiasa dititipkan kepada kita
umatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Kompasiana.2020.”Iman Kepada Allah SWT”. https://www.kompasiana.com. Diakses pada 2


September

AH Lubis-Darul Ilmi:Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman 4 (1),2016-jurnal.iain-


padangsidimpuan.ac.id

T Sukaesih – 2017 – repositori.radenintan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai