Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu”alaikum Warahmtullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat allah swt. Dengan segala rahmat karunia dan
kesempatannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Konsep Akidah Dalam Islam” . Shalawat serta salam tak lupa kita
kirimkan kepada nabi kita nabiullah Muhammad SAW yang karena ajarannya
kita dapat keluar dari belenggu kebodohan serta dapat membedakan yang
mana Haq dan mana Batil.

Saya mohon maaf atas segala kekurangan baik dalam tulisan maupun
materi, kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik dari semuan pihak sangat saya perlukan untuk perbaikan
makalah saya.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

BULUKUMBA, 12 Oktober 2023

penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan .................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 16

A. Pengertian Aqidah ................................................................................ 16


B. Ruang Lingkup Aqidah ........................................................................ 29
C. Prinsip – Prinsip Aqidah . ....................................................................
D. Sumber Dan Fungsi Aqidah. ................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 31

A. Kesimpulan .......................................................................................... 31
B. Saran ..................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 33

III
BAB I

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
Pendidikan aqidah adalah salah satu bagian dari pendidikan Islam.
Pendidikan ini merupakan dasar yang utama dalam pembentukan keimanan
seseorang. Pendidikan yang mengarah pada terbentuknya kepribadian yang
bertauhid merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan, sebab akan
melandasi kepribadian secara keseluruhan.
Aqidah ialah laksana dasar atau pondasi untuk mendirikan sebuah
bangunan. Semakin tinggi bangunan yang akan didirikan maka semakin
kokoh pondasi yang dibuat. Apabila pondasinya lemah maka bangunan itu
akan cepat ambruk dan tidak ada bangunan yang tanpa pondasi. Inilah
fungsi dari aqidah dalam sebuah agama, seseorang yang memiliki aqidah
yang kuat pasti akan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya dengan segenap hati.
Ibadah seseorang tidak akan diterima Allah Swt. kalau tidak
dilandasi dengan aqidah. Sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki
aqidah yang kuat maka ia akan dengan mudahnya melakukan
penyimpangan-penyimpangan terhadap ajaran agama. Menurut Hasan Al-
Banna, aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya
oleh hatimu, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang
tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
b) Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Aqidah..?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Aqidah..?
3. Apakah Prinsip-Prinsip aqidah ..?
4. Apakah Sumber Dan Fungsi Aqidah..?

1
c) Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui Pengertian Aqidah
b. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Aqidah
c. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip aqidah
d. Untuk mengetahui Sumber Dan Fungsi Aqidah Tujuan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah
H. Masan menjelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam:
Akidah Akhlak, akidah berasal dari bahasa Arab aqada-ya’qudu-aqidatan
yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian. Para ulama
mendefinisikan akidah sebagai sesuatu yang terikat dari hati nurani. Adapun
menurut istilah, akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus
dipegang oleh orang yang mempercayainya. Sehingga, pengertian akidah
Islam adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya
oleh setiap muslim dengan bersandar pada dalil-dalil naqli dan aqli.
Menurut Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq, landasan
akidah Islam adalah rukun iman, yakni beriman kepada Allah SWT,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan
kepada qada dan qadar-Nya.
Dasar-dasar akidah Islam merujuk pada Al-Qur’an dan hadits. Allah
SWT banyak menyebut dalam firman-Nya terkait pokok-pokok akidah,
seperti nama-nama dan sifat-sifat yang dimiliki-Nya, tentang malaikat,
kitab-kitab Allah, hari kiamat, surga, neraka, dan lain-lain.
Sebagaimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 285. Allah SWT
berfirman: ٰ‫ا‬
ٰ‫كتِهٰ و َُك ُتبِه‬ َ ِٕ‫اّلل َوم َٰۤلى‬
ِٰ ٰ ِ‫ن ُكلٰ امَنَٰ ب‬ َٰ ‫م ْؤ ِم ُن ْو‬ ْ ‫ِن َّربِهٰ و‬
ُ ‫َال‬ ْٰ ‫ه م‬ َٰ ِ‫ل بِمَاٰ اُ ْنز‬
ِٰ ‫ل اِلَ ْي‬ ُٰ ‫س ْو‬ُ ‫مَن ال َّر‬
َٰ ‫ك َربَّنَا َواِلَ ْي‬
‫ك‬ َٰ َ‫م ْعنَا وَاَطَ ْعنَا ُغ ْفرَان‬
ِ ‫س‬َ ‫سلِهٰ ٰۗ َو َقالُ ْوا‬ ُ ‫ن ُّر‬
ْٰ ‫ق بَ ْينَٰ اَحَدٰ م‬ ُٰ ‫ل نُف َِر‬ َٰ ٰ‫سلِه‬ ُ ‫َو ُر‬
٢٨٥ ‫ص ْي ُٰر‬ ْ
َ ‫ال‬
ِ ‫م‬
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin.
Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-
Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-
bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami
dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-
Mu tempat (kami) kembali.

3
”Rasulullah SAW telah bersabda dalam sejumlah haditsnya
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akidah. Salah satunya seperti yang
diriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Beliau bersabda: “Aku diperintahkan
untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwasanya tidak ada
ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasanya
Muhammad adalah utusan-Nya.” (HR Bukhari dan Muslim). Sementara itu,
dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan hendaklah engkau beriman
kepada qadar (ketentuan) baik dan buruk.” (HR Muslim)
Lebih lanjut H. Masan menjelaskan, Al-Qur’an dan hadits
merupakan dasar akidah Islam dan pegangan serta pedoman bagi kaum
muslimin. Selama berpegang kepada keduanya, maka akan selamat dari
kesesatan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

ِ ِ‫َس ْول‬
ٰ‫ه‬ َٰ ‫س َّن‬
ُ ‫ةر‬ ُ ‫للا َٰو‬
ِٰ َٰ‫كِتَاب‬: ‫همَا‬
ِ ِ‫م ب‬ َّ ‫ن تَضِلُّ ْواٰ مَا تَم‬
ْٰ ‫َس ْك ُت‬ ِٰ ‫م أَ ْم َر ْي‬
ْٰ َ‫ن ل‬ ْٰ ‫ت فِ ْي ُك‬
ُٰ ‫ر َْك‬

“Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap


berpegang kepada keduanya, kamu takkan tersesat selama-lamanya, yakni
Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasulullah.” (HR Al Hakim). Akidah
Islam memiliki sejumlah tujuan, di antaranya:

1. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak


lahir.
2. Memelihara manusia dari kemusyrikan. Menghindarkan diri dari
pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
3. Akidah Islam harus menjadi pedoman bagi setiap muslim.

Wahyuddin mengatakan dalam buku Pendidikan Agama Islam,


hubungan antara akidah, syariah, dan akhlak seperti hubungan antara akar,
batang, dan buah di mana mereka saling membutuhkan dan tidak bisa
dipisahkan.

4
B. Ruang lingkup Aqidah Dalam Islam
Apabila sudah memahami arti akidah atau aqidah adalah wujud
keyakinan yang kokoh tanpa keraguan sedikit pun, selanjutnya ketahui
ruang lingkup akidah atau aqidah dalam Islam. Masih melansir dari sumber
jurnal yang sama, mengutip dari (Syaltout, 1967: 28-29) konsep akidah atau
aqidah yang benar adalah sebuah keyakinan yang dituntut pertama-tama dan
terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dengan suatu keimanan yang
tidak boleh dicampuri oleh syak, prasangka, atau keragu-raguan.
Dalam buku berjudul Belajar Aqidah Akhlak oleh Muhamamd
Asroruddin Al Jumhuri, dijelaskan ruang lingkup akidah atau aqidah dalam
Islam adalah Uluhiyah, Nubuwwah, Ruhaniyyah, dan Sam’iyah.
1. ). Seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, perbuatan-
perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya Ruang lingkup akidah atau
aqidah ini tertuang dalam Al-Qur’an surat al-Fatihah ayat 4 dan an-
Nas ayat 3. Meng-Esa-kan Allah SWT dalam ibadah, yakni
beribadah hanya kepada Allah dan Uluhiyah atau Ilahiyat.
Ilahiyat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan, Allah
karenaNya semata.
2. Nubuwwah atau Nubuwat.
Nubuwat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan Rasul.
Mulai dari pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, mukjizat,
karamat dan sebagainya. Ruang lingkup akidah atau aqidah ini
tertuang dalam Al-Qur’an surat al-Fatihah ayat 2, dan an-Nas ayat
1.Meng-Esa-kan Allah SWT dalam perbuatanNya, yakni
mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta,
menguasai dan mengatur alam semesta ini.
3. Ruhaniyyah atau Ruhaniyat.

5
Ruhaniyat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik
seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan, Roh dan sebagainya.
4. Sam’iyah atau Sam’iyat.
Sam'iyat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’. Mulai
dari dalil naqli berupa al-qur’an dan as-sunnah, seperti alam
barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka dan
sebagainya.
C. Prinsip-Prinsip aqidah

Prinsip-prinsip akidah secara keseluruhan tercakup dalam sejumlah


prinsip agama Islam. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

A. Pengakuan dan keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Esa. Beriman


kepada Allah dan hanya menyembah kepada Allah, dan tidak
menyekutukanAllah.
B. Pengakuan bahwa para Nabi telah diangkat dengan sebenarnya oleh
Allah Swt. untuk menuntun umatnya. Keyakinan bahwa para Nabi
adalah utusan Allah Swt. sangat penting, sebab kepercayaan yang
kuat bahwa Nabi itu adalah utusan Allah, mengandung konsekuensi
bahwa setiap orang harus meyakini apa yang dibawa oleh para Rasul
utusan Allah tersebut berupa kitab suci. Keyakinan akan kebenaran
kitab suci menjadikan orang memiliki pedoman dalam menjalani
kehidupan di dunia ini.
C. Kepercayaan akan adanya hari kebangkitan. Keyakinan seperti ini
memberikan kesadaran bahwa kehidupan dunia bukanlah akhir dari
segalanya. Setiap orang pada hari akhir nanti akan dibangkitkan dan
akan dimintai pertanggungjawaban selama hidupnya di dunia.
D. Keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil. Jika keyakinan
seperti ini tertanam di dalam hati, maka akan menumbuhkan

6
keyakinan bahwa apa yang dilakukan akan mendapatkan balasan dari
Allah Swt. Orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan balasan
yang baik, seberapapun kecilnya kebaikan itu. Sebaliknya perbuatan
jelek sekecil apapun akan mendapatkan balasan yang setimpal dari
Allah Swt.
D. Sumber Dan Fungsi Aqidah
Menurut Syaikh Prof. DR. ‘Abdullah bin ‘Abdul ‘Aziz Al Jibrin
Hafizhahullah, aqidah Islamiyah adalah satu perkara yang bersifat
tauqifiyah. Yang artinya aqidah yang berdasarkan kitabullah dan hadits
Nabi Muhammad SAW. Jadi, ada dua sumber aqidah Islam yaitu Alquran
dan hadist.
1. Alquran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan diturunkan
Alquran adalah untuk dijadikan pedoman umat Islam dalam menata
kehidupan agar bisa memeroleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dalam
Alquran terdapat banyak petunjuk-petunjuk, keterangan, konsep baik yang
bersifat global maupun yang bersifat terinci, tersurat maupun tersirat dalam
berbagai persolan dan bidang kehidupan manusia. Apa yang ada di dalam
Alquran adalah benar. Oleh karena itu sepatutnya umat Islam untuk selalu
berpedoman pada Alquran. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan,
Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat
Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
(QS. Ali Imran : 103)
2. Hadist
Hadist merupakan sumber aqidah Islam yang kedua. Menurut
bahasa hadist merupakan sesuatu yang baru, yang menunjukkan sesuatu

7
dekat atau waktu yang singkat. Menurut istilah syara’ adalah hal-hal yang
datang dari Rasulullah SAW baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun
pengakuan. Adapun jenis hadist yaitu hadist fi’liyah (perbuatan Nabi
Muhammad SAW), hadits Qauliyah (ucapan) dan hadits taqririyah
(perbuatan sebagian para sahabat Nabi). Bagi umat muslim tidak boleh
mengganti kedua sumber aqidah Islam di atas dengan yang lain. Karena apa
yang telah ditetapkan di Alquran dan hadist adalah benar dan wajib bagi
umat muslim menetapkannya sebagai aqidah. Ini pun mencegah terjadinya
penyimpangan keyakinan. Dengan menetapkan Alquran dan hadist sebagai
pedoman hidup, Insya Allah senantiasa dilindungi olehNya dan
mendapatkan keberkahan. Dan akan selalu percaya tidak ada kebenaran lain
selain Allah SWT.
Fungsi akidah dalam islam adalah untuk membentuk kesalehan
seseorang di dunia, sebagai modal awal mencapai kebahagiaan di akhirat,
dan untuk menyelematkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang
menyimpan.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara bahasa, aqidah adalah menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) memiliki bentuk baku akidah. Arti akidah atau aqidah
adalah kepercayaan dasar atau keyakinan pokok. Sementara dalam bahasa
Arab, arti aqidah adalah bentuk ikatan. Dalam buku berjudul Belajar Aqidah
Akhlak oleh Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, arti aqidah adalah berasal
dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan. At-tautsiiqu yang berarti kepercayaan
atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan
(menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti mengikat dengan kuat.
Arti akidah atau aqidah adalah keyakinan dalam diri seseorang. Arti akidah
atau aqidah adalah kepercayaan hati dan pembenaran terhadap sesuatu. Arti
akidah atau aqidah adalah keyakinan yang kokoh atas sesuatu sehingga tidak
ada keraguan yang mengiringinya.

B. Saran
Kami Selaku Penulis Sadar Masih Banyak Kesalahan Yang
Terdapat Dalam Kami Sehingga Masukan Dari Teman-Teman Sangat Kami
Butuhkan Demi Kelancaran Dan Kebeneran Makalah Kami Kedepanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-terkini/inilah-sumber-aqidah-islam-sebagai-
pedoman-hidup-umat-muslim-1vrAX79Z7Lx/full

https://an-nur.ac.id/akidah-pengertian-dalil-metode-dan-
prinsipnya/#:~:text=Prinsip%2DPrinsip%20Akidah%20Islam,Prinsip%2Dprinsip
%20akidah&text=Pengakuan%20dan%20keyakinan%20bahwa%20Allah,Allah%
20Swt.%20untuk%20menuntun%20umatnya.

https://www.liputan6.com/hot/read/5007630/arti-aqidah-adalah-keyakinan-
kokoh-tanpa-keraguan-ini-ruang-lingkup-dan-fungsi?page=3

https://www.ngelmu.co/pengertian-aqidah-tujuan-dan-fungsi-aqidah/

10

Anda mungkin juga menyukai