Anda di halaman 1dari 4

Materi tentang akidah

Pesantren Ramadhan tahun 2024/ Ramadhan 1445 H

Istilah “Aqidah” atau sering dieja “akidah” berasal dari kata bahasa Arab: al-‘aqdu ( ‫ )اْلَع ْق ُد‬yang
berarti “ikatan”, at-tautsiiqu ( ‫ )الَّت ْو ِثْي ُق‬yang berarti “kepercayaan atau keyakinan yang kuat”, al-
ihkaamu (‫ )ْاِإلْح َك اُم‬yang artinya “mengokohkan” atau “menetapkan”, dan ar-rabthu biquw-wah (
‫ )الَّر ْب ُط ِبُقَّو ٍة‬yang berarti “mengikat dengan kuat”.Sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing
lagi dengan kata “Aqidah”. Karena Istilah ini selalu muncul dalam pelajaran agama Islam.
Namun, tidak semua orang memahami dengan benar apa itu Aqidah dan fungsinya dalam
kehidupan. Secara umum, pengertian aqidah adalah ikatan atau keyakinan yang kuat pada
seseorang terhadap apa yang diyakininya.

Pengertian Akidah Islam


H. Masan menjelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak, akidah berasal dari
bahasa Arab aqada-ya’qudu-aqidatan yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian. Para ulama
mendefinisikan akidah sebagai sesuatu yang terikat dari hati nurani.

Adapun menurut istilah, akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang oleh
orang yang mempercayainya. Sehingga, pengertian akidah Islam adalah pokok-pokok kepercayaan
yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap muslim dengan bersandar pada dalil-dalil naqli dan
aqli.

Menurut Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq, landasan akidah Islam adalah rukun iman,
yakni beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari
akhir, dan kepada qada dan qadar-Nya.
Dasar-dasar Akidah Islam

Dasar-dasar akidah Islam merujuk pada Al-Qur’an dan hadits. Allah SWT banyak menyebut dalam
firman-Nya terkait pokok-pokok akidah, seperti nama-nama dan sifat-sifat yang dimiliki-Nya,
tentang malaikat, kitab-kitab Allah, hari kiamat, surga, neraka, dan lain-lain.

Sebagaimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 285. Allah SWT berfirman:

‫ٰۤل‬
‫ٰا َمَن الَّر ُسْو ُل ِبَم ٓا ُاْن ِز َل ِاَلْيِه ِمْن َّر ِّبٖه َو اْلُمْؤ ِم ُنْو َۗن ُك ٌّل ٰا َمَن ِباِهّٰلل َو َم ِٕىَك ِتٖه َو ُكُتِبٖه َو ُر ُس ِلٖۗه اَل ُنَفِّر ُق َب ْي َن َاَح ٍد ِّمْن ُّر ُسِلٖه ۗ َو َقاُلْو ا َس ِمْع َن ا َو َاَط ْع َن ا‬
٢٨٥ ‫ُغ ْف َر اَن َك َر َّب َن ا َو ِاَلْي َك اْلَمِص ْيُر‬
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-
bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat.
Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”Rasulullah SAW
telah bersabda dalam sejumlah haditsnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akidah. Salah
satunya seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Beliau bersabda:

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwasanya tidak ada ilah
(Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya.” (HR
Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:


“Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
hari akhir dan hendaklah engkau beriman kepada qadar (ketentuan) baik dan buruk.” (HR Muslim)

Lebih lanjut H. Masan menjelaskan, Al-Qur’an dan hadits merupakan dasar akidah Islam dan
pegangan serta pedoman bagi kaum muslimin. Selama berpegang kepada keduanya, maka akan
selamat dari kesesatan.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

‫ ِك َت اَب ِهللا َو ُس َّنَة َر ُسْو ِلِه‬: ‫َت َر ْك ُت ِفْي ُك ْم َأْم َر ْي ِن َلْن َت ِض ُّلْو ا َم ا َت َمَّس ْك ُتْم ِبِه َم ا‬

“Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap berpegang kepada keduanya, kamu
takkan tersesat selama-lamanya, yakni Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasulullah.” (HR Al
Hakim)
Tujuan Akidah Islam

Akidah Islam memiliki sejumlah tujuan, di antaranya:

Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.


Memelihara manusia dari kemusyrikan.
Menghindarkan diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
Akidah Islam harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Wahyuddin dkk mengatakan dalam buku
Pendidikan Agama Islam, hubungan antara akidah, syariah, dan akhlak seperti hubungan antara akar,
batang, dan buah di mana mereka saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan.

Apa Sumber Aqidah Islam?


Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh allah swt. Jadi, dasar
yang menjadi pedoman hidup umat Islam adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits yang juga dijadikan
landasan Aqidah akhlak setiap muslim. Kedua landasan tersebut digunakan untuk mencapai
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.Oleh karena itu, sumber Aqidah Islam harus bersumber
dari dalil naqli, yaitu Al-Qur’an dan Hadits serta dalil aqli atau akal dan akal. Dalil naqli dan dalil aqli
digunakan secara bersama-sama dalam menentukan sumber Aqidah atau aturan dalam Islam. Artinya,
ketika menetapkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber Aqidah, ada dua hal yang harus
diperhatikan dan dikaji secara seksama.Jadi, ketika ingin mempelajari atau mempraktikkan aqidah, maka
harus bersumber dari Al-Quran dan juga Hadits.

Pengertian Aqidah Islam


M. Anugrah Arifin dalam bukunya 'Aqidah Akhlah' menjelaskan, aqidah berasal dari bahasa Arab aqada-
ya'qudu-aqidatan yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian. Para ulama mendefinisikan aqidah
sebagai sesuatu yang terikat dari hati nurani.

Sedangkan secara istilah ada beberapa definisi, antara lain:

1. M. Husein Abdullah
Aqidah adalah pemikiran yang menyuluruh tentang alam, manusia, kehidupan, dan semua yang
berhubungan dengan Tuhan, hari kiamat, syariat, dan hisab.

2. Mahmud Syaltout
Aqidah merupakan cara pandang seseorang tentang segala perkara yang tidak diikuti dengan keraguan
apa pun.

3. Abu Bakar Jabir Al Jazairy


Aqidah adalah kebenaran yang dapat diterima manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah. Aqidah
ditanamkan dalam hati dengan keyakinan yang kuat dan menolak segala sesuatu yang bertentangan
dengan kebenaran tersebut.

Ruang Lingkup Aqidah Islam


Mengutip dari buku yang berjudul 'Belajar Aqidah Akhlak' oleh Muhamamd Asroruddin Al Jumhuri,
ruang lingkup aqidah Islam meliputi Uluhiyah, Nubuwwah, Ruhaniyyah, dan Sam'iyah. Berikut
penjelasan lengkapnya:

1. Ilahiyat
Ilahiyat yaitu pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan urusan ketuhanan, khususnya membahas Allah
SWT.

2. Nubuwwat
Nubuwwat yaitu pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah (nabi dan rasul Allah).
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat yaitu pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan makhluk gaib. Misalnya malaikat,
setan, dan jin.

4. Sam'iyyat
Sam'iyyat yaitu pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia gaib. Misalnya surga, neraka,
kuburan, dan lain-lain.

Jika diperhatikan, keempat aspek tersebut didasarkan oleh rukun iman serta ajaran Islam. Maka, dasar-
dasar yang dijadikan pedoman hidup umat Islam adalah Al-Qur'an dan Al Hadis yang juga dijadikan
sebagai dasar aqidah akhlak setiap Muslim.

Tujuan-tujuan itu diantaranya:

Memurnikan niat dan ibadah hanya kepada Allah SWT.


Memerdekakan akal dan pikiran.
Menenangkan jiwa dan pikiran.
Selamatnya tujuan dan perbuatan dalam menyembah Allah serta bermu'amalah dengan makhluk.
Adanya kesungguhan dan keteguhan dalam setiap perkara.
Membangun umat yang kuat.
Contoh Penerapan Aqidah
Mengutip buku siswa Akidah Akhlak, Madrasah Aliyah Kelas X yang diterbitkan Kementerian Agama,
aqidah sepatutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh penerapan aqidah:

Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.


Berpegang Teguh kepada Al-Qur'an dan hadits Nabi SAW.
Menjauhkan diri dari semua perbuatan syirik.
Meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah SWT dengan sholat berjamaah.
Berserah diri dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah.
Itulah pengertian, ruang lingkup, tujuan dan contoh penerapan aqidah Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Wahyuddin dkk mengatakan dalam buku Pendidikan Agama Islam, hubungan antara akidah, syariah, dan
akhlak seperti hubungan antara akar, batang, dan buah di mana mereka saling membutuhkan dan tidak
bisa dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai