Kegiatan Inti
1) Menyebutkan Pengertian HAKIKAT AKIDAH ISLAM
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 1
Lebih lanjut H. Masan menjelaskan, Al-Qur’an dan hadits merupakan dasar akidah
Islam dan pegangan serta pedoman bagi kaum muslimin. Selama berpegang kepada
keduanya, maka akan selamat dari kesesatan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
ِكَتاَب ِهللا َو ُس َّنَة َر ُسْو ِلِه: َتَر ْكُت ِفْيُك ْم َأْمَر ْيِن َلْن َتِض ُّلْو ا َم ا َتَم َّسْكُتْم ِبِهَم ا
“Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap berpegang kepada
keduanya, kamu takkan tersesat selama-lamanya, yakni Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah
Rasulullah.” (HR Al Hakim) Tujuan Akidah Islam
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 2
Sumber-sumber ini adalah karya-karya ulama Islam yang terkenal dalam sejarah,
yang telah memahami dan mendalami aqidah (keyakinan) dan akhlak (perilaku moral) dalam
konteks agama Islam. Pengertian mereka mencerminkan pandangan tradisional dan
pemahaman dalam Islam terkait dengan kedua konsep ini.
Tujuan Aqidah Akhlak
Tujuan dari aqidah (keyakinan) dan akhlak (perilaku moral) dalam Islam adalah
membentuk fondasi spiritual dan etika bagi individu Muslim serta mengarahkan mereka
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut adalah tujuan-tujuan utama dari aqidah dan
akhlak dalam Islam:
Tujuan Aqidah:
Mengokohkan Keimanan: Tujuan utama aqidah adalah memperkuat dan
mengokohkan keyakinan seorang Muslim dalam prinsip-prinsip keimanan yang
benar. Ini mencakup keyakinan pada Allah, rasul-rasul, kitab-kitab suci, malaikat-
malaikat, hari kiamat, dan takdir.
Mengarahkan Ibadah: Aqidah yang kuat memberikan dasar bagi ibadah. Melalui
keyakinan, seorang Muslim dipandu dalam menjalankan ibadah seperti shalat, puasa,
zakat, dan haji dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Menghindari Kesesatan: Aqidah yang benar membantu seorang Muslim menghindari
kesesatan dan pengaruh ajaran yang bertentangan dengan Islam. Ini melindungi
individu dari syirik (mengesekutukan Allah) dan bid'ah (inovasi dalam agama).
Memberikan Kepahaman tentang Tujuan Hidup: Aqidah membantu seorang Muslim
memahami tujuan hidupnya, yaitu beribadah kepada Allah, menjalankan perintah-
Nya, dan mencari keridhaan-Nya.
Tujuan Akhlak:
Menghasilkan Perilaku Moral yang Baik: Tujuan utama akhlak adalah membentuk
perilaku dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup aspek-aspek
seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, kebaikan hati, dan kasih sayang.
Mengajarkan Empati dan Kepedulian: Akhlak yang baik mengajarkan individu untuk
peduli kepada sesama, membantu yang membutuhkan, dan berempati terhadap
penderitaan orang lain.
Membangun Hubungan yang Sehat: Akhlak yang baik membantu dalam membangun
hubungan interpersonal yang sehat, baik dengan anggota keluarga, teman, tetangga,
maupun dengan masyarakat secara luas.
Menyebarkan Nilai-Nilai Islam: Melalui akhlak yang baik, seorang Muslim dapat
menjadi duta yang baik bagi Islam, menyebarkan nilai-nilai agama dengan contoh
perilaku mereka.
Menghindari Perbuatan Buruk: Akhlak yang baik membimbing individu untuk
menghindari perbuatan buruk seperti berbohong, mencuri, berbuat curang, atau
merugikan orang lain.
Keseluruhan, tujuan dari aqidah dan akhlak dalam Islam adalah membentuk individu
Muslim yang memiliki keyakinan yang kuat dalam prinsip-prinsip keimanan Islam dan
menjalani kehidupan dengan moralitas yang baik, etika yang benar, dan perilaku yang
mencerminkan ajaran Islam. Hal ini bertujuan untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat
serta mendekatkan diri kepada Allah.
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 3
Fungsi Aqidah Akhlak
Aqidah (keyakinan) dan akhlak (perilaku moral) memiliki berbagai fungsi penting
dalam Islam yang memengaruhi kehidupan seorang muslim. Berikut adalah beberapa fungsi
utama dari aqidah dan akhlak dalam Islam:
Fungsi Aqidah (Keyakinan):
Mengokohkan Iman: Aqidah adalah fondasi iman seorang muslim. Ini memperkuat
keyakinan seseorang dalam prinsip-prinsip dasar Islam dan menjaga iman dari
keraguan dan pengaruh eksternal yang negatif.
Mengarahkan Ibadah: Aqidah yang kuat membimbing seorang muslim dalam
menjalankan ibadah-ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Keyakinan dalam
Allah adalah pendorong utama dalam beribadah.
Melindungi dari Kesesatan: Aqidah yang benar melindungi individu dari kesesatan
dan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Islam, seperti syirik (mengesekutukan
Allah) dan bid'ah (inovasi dalam agama).
Memberikan Arti pada Hidup: Aqidah memberikan makna dan tujuan hidup seorang
muslim, yaitu beribadah kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan mencari
keridhaan-Nya.
Fungsi Akhlak (Perilaku Moral):
Menghasilkan Perilaku yang Baik: Akhlak yang baik membentuk perilaku dan etika
yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup aspek-aspek seperti kejujuran,
keadilan, kesabaran, dan kasih sayang.
Mengajarkan Empati dan Kepedulian: Akhlak yang baik mengajarkan individu untuk
berempati terhadap penderitaan orang lain dan memiliki kepedulian sosial terhadap
yang membutuhkan.
Membangun Hubungan yang Sehat: Akhlak yang baik membantu dalam membangun
hubungan interpersonal yang sehat, baik dengan anggota keluarga, teman, tetangga,
maupun dengan masyarakat secara luas.
Menyebarkan Nilai-Nilai Islam: Melalui akhlak yang baik, seorang muslim dapat
menjadi duta yang baik bagi Islam, menyebarkan nilai-nilai agama dengan contoh
perilaku mereka.
Menghindari Perbuatan Buruk: Akhlak yang baik membimbing individu untuk
menghindari perbuatan buruk seperti berbohong, mencuri, berbuat curang, atau
merugikan orang lain.
Mengontrol Diri: Akhlak yang baik membantu dalam pengendalian diri (self-control)
dan pengelolaan emosi, sehingga seseorang dapat menghindari perilaku destruktif.
Membantu dalam Pertumbuhan Spiritual: Akhlak yang baik membantu dalam
pertumbuhan spiritual dan meningkatkan hubungan seseorang dengan Allah melalui
perilaku yang mencerminkan ketundukan dan ketaatan.
Keseluruhan, fungsi aqidah dan akhlak dalam Islam adalah membentuk individu
Muslim yang memiliki keyakinan yang kuat dalam prinsip-prinsip keimanan Islam dan
menjalani kehidupan dengan moralitas yang baik, etika yang benar, dan perilaku yang
mencerminkan ajaran Islam. Hal ini bertujuan untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat
serta mendekatkan diri kepada Allah.
Perbedaan Aqidah Akhlak
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 4
Perbedaan antara aqidah dan akhlak dalam Islam adalah sebagai berikut:
Aqidah:
Aqidah merujuk pada keyakinan fundamental dan prinsip-prinsip keimanan dalam
Islam. Ini mencakup keyakinan tentang Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab suci,
rasul-rasul, hari kiamat, takdir, dan konsep-konsep teologis lainnya.
Aqidah adalah aspek inti dari iman seorang muslim dan merupakan fondasi dari
agama Islam.
Aqidah adalah keyakinan yang tertanam dalam hati yang tidak boleh diganggu gugat
dan membentuk dasar iman seseorang.
Akhlak:
Akhlak merujuk pada perilaku, moral, dan etika seseorang. Ini mencakup bagaimana
seseorang berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-
hari.
Akhlak yang baik mencakup berbagai aspek seperti kejujuran, keadilan, kesabaran,
kebaikan hati, dan kasih sayang.
Akhlak yang baik adalah tuntutan moral dalam Islam, dan muslim dianjurkan untuk
menjalani kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran
Islam.
Keterkaitan:
Aqidah dan akhlak dalam Islam saling terkait. Aqidah yang benar, yaitu keyakinan
yang kuat dalam prinsip-prinsip Islam, seharusnya mempengaruhi perilaku dan
akhlak seseorang.
Akhlak yang baik mencerminkan keyakinan yang kuat dalam aqidah yang benar.
Misalnya, keyakinan dalam Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
seharusnya menciptakan sikap kasih sayang dalam akhlak seseorang.
Fokus Utama:
Fokus utama aqidah adalah keyakinan dalam prinsip-prinsip keimanan dan teologi
Islam.
Fokus utama akhlak adalah perilaku, moral, dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, meskipun aqidah dan akhlak dalam Islam saling terkait dan
membentuk bagian integral dari kehidupan seorang muslim, keduanya memiliki perbedaan
yang jelas dalam hal fokus dan ruang lingkup. Aqidah lebih berfokus pada keyakinan dan
keyakinan dalam prinsip-prinsip agama, sementara akhlak berfokus pada perilaku dan moral
seseorang dalam tindakan sehari-hari.
Kedudukan Aqidah Akhlak
Dalam Islam, kedudukan aqidah (keyakinan) dan akhlak (perilaku moral) adalah
sangat penting, dan keduanya memiliki peran yang berbeda tetapi saling terkait dalam
kehidupan seorang muslim. Berikut adalah kedudukan dan peran keduanya dalam agama
Islam:
Aqidah (Keyakinan):
Inti Iman: Aqidah adalah inti dari iman seorang muslim. Keyakinan dalam prinsip-
prinsip aqidah yang benar adalah prasyarat utama untuk menjadi seorang muslim. Ini
termasuk keyakinan dalam Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa, rasul-
rasul-Nya, kitab-kitab suci, malaikat-malaikat, hari kiamat, dan takdir.
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 5
Dasar Agama: Aqidah adalah dasar dari seluruh agama Islam. Tanpa keyakinan yang
kuat dalam aqidah, praktek-praktek dan perbuatan dalam agama Islam tidak memiliki
landasan yang kuat.
Perlindungan dari Kesyirikan: Aqidah yang benar melindungi seorang muslim dari
perbuatan syirik (mengesekutukan Allah) yang merupakan dosa besar dalam Islam.
Landasan Spiritualitas: Aqidah yang benar memengaruhi hubungan seorang muslim
dengan Allah. Keyakinan yang kuat dalam Allah dan akhirat memotivasi seseorang
untuk melakukan ibadah dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Akhlak (Perilaku Moral):
Mengaplikasikan Aqidah: Akhlak adalah cara seorang muslim mengaplikasikan
keyakinan aqidah dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku moral yang baik
mencerminkan keyakinan dalam Allah dan prinsip-prinsip Islam.
Ujian Kehidupan: Akhlak yang baik menjadi ujian dari aqidah seseorang dalam
situasi kehidupan sehari-hari. Bagaimana seseorang bertindak dan berperilaku
mencerminkan sejauh mana aqidah mereka telah mengakar dalam hati mereka.
Teladan Nabi Muhammad: Nabi Muhammad SAW adalah teladan akhlak yang baik
dalam Islam. Mengikuti akhlak beliau adalah bagian penting dari praktik keagamaan.
Membangun Kehidupan Sosial yang Baik: Akhlak yang baik memainkan peran
penting dalam membentuk masyarakat Islam yang harmonis. Ini mencakup aspek-
aspek seperti kejujuran, keadilan, toleransi, dan kasih sayang.
Dengan kata lain, aqidah adalah fondasi iman dan keyakinan, sementara akhlak
adalah cara seorang muslim mengamalkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua aspek ini saling melengkapi dan membantu seorang muslim dalam menjalani
kehidupan yang seimbang dan bermakna dalam ajaran Islam.
Kegiatan Penutup
a. Guru membuka forum tanya-jawab kepada peserta didik .
b. Guru melakukan refleksi, dan bertanya kepada peserta didik terhadap
penguasaan materi yang telah dipelajari, dan memberi hadiah kepada siswa
yang aktif dan memberi umpan balik.
c. Guru menyampaikan kelanjutan materi yang akan dibahas berikutnya
d. Guru bersama murid menutup pertemuan dengan do’a kifarah majlis.
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 6
3. PERTEMUAN KEDUA ( KKTP 3 & 4) 2jpx40 menit
Kegiatan Pendahuluan
a. Pembelajaran dimulai dengan berdo’a dipimpin ketua kelas
b. Guru menyapa siswa dengan ramah dan mendata kehadiran siswa.
c. Guru melakukan pretest kemampuan awal siswa terkait materi yang akan
disampaikan dalam pembelajaran.
d. Guru menyampaikan appersepsi, tujuan pembelajaran dan judul materi
pembelajaran.
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar dan
memiliki sikap positif belajar.
Kegiatan Inti
2) Menyebutkan PRINSIP-PRINSIP AKIDAH AHLAK
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 7
Menghadiri Pengajian Agama: Ikuti kelas atau pengajian agama yang dipimpin oleh
ulama atau cendekiawan agama yang berkompeten. Ini dapat membantu
memperdalam pemahaman tentang aqidah.
Refleksi dan Doa: Selalu refleksikan dan renungkan tentang keyakinan Anda.
Berdoalah untuk memperkuat keyakinan Anda dan meminta petunjuk dari Allah agar
tetap berada di jalan yang benar.
Bersosialisasi dengan Orang yang Sama: Temui dan bersosialisasi dengan orang-
orang yang memiliki keyakinan yang kuat dalam aqidah. Mereka dapat memberikan
dorongan dan inspirasi positif.
Meningkatkan Akhlak:
Mengenal Teladan: Pelajari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan teladan
akhlaknya. Mengikuti contoh beliau adalah cara yang baik untuk meningkatkan
akhlak.
Praktik Kebaikan: Buktikan akhlak yang baik dalam tindakan sehari-hari. Bantu
orang lain, berikan sedekah, dan tunjukkan kasih sayang kepada mereka.
Kendalikan Diri: Praktik kendali diri (self-control) dalam menghadapi emosi negatif
seperti kemarahan, iri hati, dan iritasi. Akhlak yang baik mencakup kesabaran dan
pengendalian diri.
Menghindari Perilaku Buruk: Identifikasi dan hindari perilaku buruk, seperti
berbohong, mencuri, dan berbicara kasar. Akhlak yang baik juga mencakup
menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Introspeksi Diri: Lakukan introspeksi diri secara teratur untuk mengevaluasi perilaku
dan akhlak Anda. Tanyakan pada diri sendiri apa yang perlu diperbaiki dan
berupayalah untuk berkembang.
Bimbingan Spiritual: Jika memungkinkan, cari seorang guru atau pendamping
spiritual yang dapat membimbing Anda dalam meningkatkan akhlak Anda.
Dukungan dari Keluarga dan Teman: Libatkan keluarga dan teman-teman Anda
dalam perjalanan meningkatkan akhlak. Mereka dapat memberikan dukungan moral
dan membantu Anda tetap berada pada jalur yang benar.
Penting untuk diingat bahwa meningkatkan aqidah dan akhlak adalah proses yang
berkelanjutan dan memerlukan kesabaran. Konsistensi dalam upaya untuk memperbaiki diri
dan mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci untuk mencapai tujuan ini dalam kehidupan
sehari-hari.
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Fase E kelas 10 SMAL-C 8