DISUSUN OLEH :
1. Oktaviana Nikmatus Sholeka
2. Rihadatul Ais Putri Pratama
3. Risma Deliya Tamara
Syukur Alhamdulillah atas segala Rahmat Allah SWT. Atas izin-Nya lah kami dapat
membuat makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan Shalawat dan salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarga, para sahabatnya, dan seluruh
umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Makalah Pendidikan Agama Islam dengan judul “ Hubungan Iman dan Akhlak”
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pendidikan Agama Islam ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. al-Qalam/68:
4).
1.3 TUJUAN
Melihat bahasan di atas, dengan ini makalah ini memiliki tujuan, diantaranya :
1. Dapat menjelaskan pengertian dari Iman.
2. Dapat menjelaskan pengertian dari Akhlak.
3. Dapat menjelaskan hubungan antara Iman dan Akhlak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PENGERTIAN IMAN
Iman dalam bahasa biasanya diartikan dengan kepercayaan atau keyakinan.
Sedangkan menurut istilah berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
mengamalkan dengan perbuatan.
Amalan – amalan hati mencakup 24 perkara yang berisikan keyakinan (aqidah) dan
niat. Diantara nya adalah Rukun Iman yang enam, Mencintai Allah, Taubat, Syukur,
Tawakal, Tidak suka marah, tidak dengki, Ikhlas dan seterus nya
Amalan – Amalan lisan mencakup 7 perkara yaitu Melafazhkan kalimat tauhid, Membaca al-
Quran, Mempelajari Ilmu Agama, Mengajarkan Ilmu Agama, Doa, Dzikir, Menjauhi
perkataan sia – sia.
ْن أَج َرهُمْ َولَنَج ِز َينَّ ُهمْ َط ِيبَ ْةً َح َيا ْةً فَلَنُحيِيَنَّ ْهُ ُمؤْ ِمنْ َوه َُْو أُنثَى أَوْ ذَكَرْ ِمنْ صَا ِل ًحا ع َِم َْل َمن َ يَع َملُونَْ كَانُوا َما ِبأَح
ِْ س
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).
Dengan keimanan, surga dan kenikmatan serta anugerah yang begitu banyak di
dalamnya dapat diraih. Dengan keimanan akan diperoleh keselamatan dari neraka dan dari
adzab yang pedih di dalamnya.
2.2 PENGERTIAN AKHLAK
Menurut etimologi akhlak adalah budi pekerti, sedangkan menurut terminologi ialah
kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir
dan direnungkan lebih dahulu.
Ruang lingkup akhlak yang seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang
muslim adalah;
Akhlak kepada Allah
Akhlak pada sesama manusia
Akhlak pada alam semesta
ْ َصة أ َ ْخل
صنَا ُه ْم ِإنَّا َ الد َِّار ِذ ْك َرى ِبخَا ِل
“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”(QS Shad :
46).
Golongan Akhlak
Akhlak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul
karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah.
a) Akhlak Terpuji
Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah
kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela
berkorban, adil, bijaksana,tawakal dan lain sebagainya. Seseorang yang mmeiliki akhlak
terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain dan merasa
bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT. (baca cara meningkatkan akhlak terpuji)
b) Akhlak Tercela
Akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat
mendatangkan mudharat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak
tercela diantaranya adalah dusta (baca bahaya berbohong dan hukumnya dalam islam), iri,
dengki, ujub, fitnah, sombong, bakhil, tamak, takabur, hasad, aniaya, ghibah, riya dan
sebagainya. Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWt dan tidak jarang orang yang
memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat. (baca juga penyakit hati menurut islam).
Jelaslah bahawa akhlaq adalah mata rantai kepada keimanan. Sebagai contoh,sifat
malu (dalam membuat kejahatan) adalah satu dari pada akhlaqul mahmudah´. Dalam hadis
Nabi ada menegeaskan bahawa malu itu adalah cabang dari pada keimanan.
Sebaliknya,akhlak yang dipandang buruk adalah akhlak yang menyalahi prinsip-prinsip
keimanan. Seterusnya sekalipun sesuatu perbuatan pada lahirnya baik, tetapi titik tolak nya
bukan kerana iman,maka perbuatan itu tidak dapat penilaian di sisi Allah s.w.t.
Hubungan antara akhlak dan iman tercermin dalam pernyataan Rasulullah yang
diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a: yang berbunyi "Orang mukmin yang sempurna imannya
ialah yang terbaik budi pekertinya(akhlak)" (Riwayat Al-Tarmidzi).
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Jika perbuatannya baik, pertanda ia mempunyai Iman yang kuat, dan jika
perbuatannya buruk maka dapat dikatakan ia mempunyai Iman yang lemah. Islam
menjadikan akhlak yang baik Akhlak, Iman, dan Ihsan merupakan serangkai yang tidak
boleh terpisah dalam kerangka agama Islam sesuai dengan bunyi tentang pengertian Akhlaq,
Iman dan Ihsan. Maksudnya kesempurnaan agama (Islam) terletak pada tiga sendi, yaitu
Akhlaq, Iman dan Ihsan. Seorang Islam dapat dikatakan sebagai muslim yang hakiki bila ia
dapat mengumpulkan dalam dirinya ketiga sendi tersebut.
Dengan demikian, untuk melihat kuat atau lemahnya Iman dapat diketahui melalui
tingkah laku (akhlak) seseorang, karena tingkah laku tersebut merupakan perwujudan dari
Imannya yang ada sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT. Misalnya: shalat,
puasa, zakat dan haji.
Iman artinya kepercayaan. Namun dalam rasa agama, iman bukan berarti kepercayaan
bebas yang boleh disalurkan kemana orang suka.Iman artinya percaya, sedangkan akhlak
adalah budi pekerti.Dan seseorang yang beriman pasti mempunyai akhlak yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Noor Salimi.2008. ( MKDU Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam untuk
Perguruan Tinggi) Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hamzah Yaqub.1972. ( etika islam pokok-pokok kuliah ilmu akhlaq), CV Publicita, Jakarta.
Prof Drs H.A Sadali. 1984.( Dasar-Dasar Agama Islam), Bulan Bintang,Jakarta.