Anda di halaman 1dari 6

ASWAJA PADA MASA RASULULLAH DAN SAHABAT A B C 1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pembahasan Sejarah Singkat Kelahiran As aja

Pada masa Rasulullah, istilah Ahlussunnah waljamaah belum ada, bahkan ilmu Tauhid belum berdiri sendiri dari ajaran Islam, ia masih sederhana dalam bentuk Rukun Iman, hanya tergambar dalam kehidupan umat, Tauhidul Aqidah, Ittihadul Ummah yang telah menjadi satu k mp nen yang utuh, sebab umat pada masa itu, !aham betul tentang wahyu dan "abda #abi, dengan Lailaha Illallah, sebagai $a%idah , syariah dan manhaj hayahnya& "elanjutnya, k ndisi Ilmu Tauhid tidak jauh berbeda dengan masa #abi, namun separuh akhir masa 'hula!aur Rasyidin, sebagian a%idah, mulai dibi(arakan, seperti) ta%dir, penetapan siapakah yang ka!ir dan yang bukan, akibat dari Tahkim *+, -. antara) Ali, /uawiyah, Amru bin Ash dan Imam Asyari, yang memi(u timbulnya kel mp k "yiah, yang sangat men(intai Ali, lalu ditentang 'hawarij pimpinan al0Asyats ibnu 1ais al01indi, sehingga mun(ul pula kaum netral /urjiah yang tidak menghukum ka!ir rang mukmin yang berd sa besar, dipel p ri sebagian "ahabat 2hailan ad03imsyi%i& 4alu mun(ul !aham 1adariyah) manusialah yang menentukan nasibnya, yang dipel p ri leh /abad al05auhani dan 2hailan ad0 3imsyi%i& 3isusul !aham 5abariyah, yang dipel p ri leh 5ahm bin "a!wan dan 5aad bin 3irham, dengan !aham serba tuhan& 'edua !aham ini *1adariyah dan 5abbariyah., terus tumbuh dan dianut sebagian umat pada 6aman itu *+7-81+9-.&1 Agama Islam yang di bawa leh Rasulullah "A:&, merupakan satu kesatuan dari + unsur dasar yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan& "etelah Rasulullah "A:& wa!at, bibit perselisihan diantara ummat Islam mulai tampak& /enurut para ahli sejarah !ir% h0!ir% h dalam Islam timbul pada akhir pemerintahan "ayyidina ;tsman bin A!!an& Pertama0tama Abdullah bin "aba mempr pagandakan suatu aliran yang diberi nama /a6hab Wishayati yang berhasil mempengaruhi para pendukung Ali bin Abi Thalib& 3i samping itu di pr pagandakan pula aliran0aliran& -ak Ilahi untuk memperkuat kedudukan "ayyidina Ali& Pr paganda Abdullah Ibn 1 Amin, Ahmad, 19<=, Fajar al Islam, 'air > /aktabah an0#ahdlah al0/isriyah, hlm& ,<&

"aba berjalan se(ara intensi! dan berhasil memper leh dukungan dan kaum muslimin& Pada tahun +, - terjadi Perang Sifin antara tentara 'hali!ah Ali dengan tentara /uawiyyah bin Abi "u!yan& 'el mp k Ali yang tidak menghendaki perdamaian membentuk barisan memisahkan diri dari kel mp k Ali, lambat laun g l ngan 'hawarij menjadi beberapa "ekte& "elain itu, timbul kel mp k yang menamakan diri Murjiah? di pimpin leh -asan bin Bilal al0/u6ni & Adalagi kel mp k yang namanya a!ariyah? t k hnya bernama 5ahmbih "atwan& @aham !atalisme yang di bawah leh 5ahm ini ternyata mendapat perlawanan kelas dari g l ngan :ahdaniyah dipimpin /abad Al05uhaini& Pada abad < - mun(ullah g l ngan Mu"ta#ilah? di pimpin :asik bin Atha& 2 lngan /uta6ilah dengan !aham kebebasan rasi perlahan0lahan memper leh pengaruh dalam masyarakat Islam& Beberapa g l ngan atau !ir% h diatas adalah tumbuh dan berkembang karena pers alan p litik& Banyaknya !ir% h sudah barang tentu menjadi bara api perselisihan semakin berk bar& Pada saat demikian, ajaran Aswaja mutlak di p pulerkan kembali sehingga ummat Islam dapat terbebaskan dari ajaran sesat& 5adi aswaja mun(ul bukanlah satu ajaran yang mun(ul sebagai reaksi dan timbunya aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni, tetapi Aswaja benar0benar sudah ada sejak Aaman #abi dan justru aliran0aliran itulah yang men dai kemurnian ajarannya& Aswaja sebagaimana yang diajarkan leh #abi /uhammad "A:& dan para sahabatnya&

<

!"nt"h Amalan Dari Nabi Muhamma# Ke$a#a Para Sahabat 3 a 1unut "ubuh adalah "unnat /enurut ma6hab Imam "ya!ii, yang kami anut dan yang dianut leh ;lama0ulama besar dalam ma6hab "ya!ii, seperti Imam 2h 6ali, Imam #awawi, Imam Ibnu -ajar al0-aitami, Imam ar0Ramli, Imam 'hatrib "yarbaini, Imam Aakaria Al0Anshari dan lain0lain, bahwa hukum memba(a d a %unut dalam shalat "ubuh pada itidal rakaat kedua adalah sunnat $ a!"ad, diberi pahala yang mengerjakannya dan tidak diberi pahala sekalian &I!id, hlm& <<+& rang yang meninggalkannya& Imam "indi, pengarang $asyiyah Sahih %ukhari mengatakan bahwa menurut

& Busran Asmun, 3rs&, Pengantar Studi Sejarah ke!udayaan dan Pemikiran Islam , PT& Raja 2ra!ind Persada, 5akarta 199C, hlm& DC&

sebagian ulama, %unut itu sudah dinasikhkan semuanya tetapi ada sebagian yang mengatakan bahwa %unut dalam shalat subuh tidak dinasikhkan& #abi /uhammad "A:&, berd a 1unut pada shalat subuh dan shalat /aghrib& 5elaslah bahwa #abi berd a %unut pada shalat subuh dan /aghrib, maka barang siapa yang mengatakan bahwa d a %unut itu bidah tandanya ia tidak mengetahui hadits Bukhari ini&< + Dasar Hukum Istilah Ahlussunnah wal jamaah terdiri dari tiga kata bahasa Arab, yaitu ahl, sunnah dan al0jamaah& Ahli berarti keluarga, kel mp k dan g l ngan, sunnah berarti sunnah atau hadits #abi "A:& Al05amaah berarti para sahabat pada 6aman Rasulullah yang, maksudnya g l ngan yang tetap berpegang pada sunnah #abi "A: dan para sahabat& Istilah ini berhubungan dengan hadits yang artinya, ;matku akan terpe(ah kepada ,+ g l ngan, semuanya masuk neraka ke(uali satu g l ngan, yaitu ahlussunnah waljamaah& 3ari pemahaman hadits tersebut maka turun istilah di Ind nesia, Aswaja yang maksudnya Ahlussunnah wal jamaah& Ahlussunnah wal jamaah berlangsung dari awal Islam& 'arena itu, tersebutlah al0-asan Al0Basri dan Ahmad bin -ambal sebagai t k h0t k h ahlussunnah wal jamaah& Akan tetapi, dalam perkembangan kemudian terdapat dua t k h yang mengembangkan ahlussunnah wal jamaah yaitu Abu al0/aturidi, sehingga mereka disebut sebagai pendiri ahlussunnah wal jamaah& "e(ara umum, ada dua hal yang membedakan Ahlussunnah dari aliran lainnya& Pertama, Ahlussunnah meyakini bahwa penilaian baik dan buruk didasarkan kepada syariat& 'edua, paham ahlussunnah wal jamaah dianut may ritas umat Islam, dengan dasr pemikiran bahwa wewenang menilai tahsin dan menilai tag!ih di serahkan kepada syariat, maka ahlussunnah wal jamaah berbeda dengan muta6ilah yang meyakini bahwa wewenang menilai tahsin dan menilai tag!ih diserahkan kepada Akal *rasi .& Imam ma6hab empat dalam menentukan suatu hukum tidaklah semata0 mata mengikuti kehendak suara hatinya sendiri, akan tetapi selalu berdasarkan petunjuk dari Al01uran dan Al0-adits& 3alam menentukan pilihan dasar hukum yang dijadikan pegangan utama, para imam /a6hab empat berped man pada ayat < "irajuddin Abbas, '&-&, I"tiqad Ahlussunah &al'jama"ah, Pustaka Tarbiyah Baru, 5akarta, <EE7& -lm&
<E1&

D9 dalam surat An0#isaa yang artinya -ai rang0 rang yang beriman, taatilah Allah ":T dan taatilah Rasulullah dn ;lil Amri diantara kalian& 'emudian jika kamu kembalikan ia kepada Allah ":T& dan Rasulullah "A:&&+ 3engan demikian sumber hukum dasar yang dijadikan sebagai landasan pengambilan hukum leh para imam ma6hab empat adalah> 1 Al01uran Al01uran adalah dasar hukum yang pertama dan utama dalam Islam& 'arena itu setiap muslim harus menerima bahwa asas yang pertama dan terkuat untuk menentukan hukum Islam adalah Al01uran& < Al0-adits atau As0"unnah Al0hadits atau As0"unnah meliputi sunnah 1auliyan, @iliyah, dan sunnah Ta%ririyah& 3alam agama Islam al0-adits atau as0"unnah mempunyai peran yang sangat penting dan merupakan sumber hukum kedua setelah Al01uran& + Ijma Baitu kesepakatan para ulama mujtahid mengenai suatu hukum ijma baru dapat dipergunakan sebagai dalil terhadap suatu perkara sesudah ternyata tidak ditemkan nash Al01uran maupun Al0-adits& Ijma, ada beberapa ma(am diantaranya ijma sharih, ijma sukuni, ijma sababy, ijma khali!ah empat, dan lain0lainnya& = 1iyas 1iyas adalah menyamakan suatu masalah yang belum diketahui hukumnya, karena diantaranya terdapat kesamaan *illat. yang menjadi dasar penentu hukum& Berdasarkan pengertian diatas, maka dalam meng%iyaskan suatu hukum harus diperhatikan empat hal, yaitu> a b ( d Asal, yaitu sesuatu yang sudah ada nash hukumnya yang menjadi ukuran atau tempat menyerupakan& Far"un yaitu sesuatu yang belum diketahui hukumnya dan dimaksudkan untuk diukur atau diserupakan dengan hukum asal& -ukum asal yaitu hukum syara yang terdapat pada asal dan dimaksudkan menjadi hukum bagi !arun& Illat yaitu sebab yang menggabungkan atau menghubungkan antara asal *p k k. dengan !arun *(abang.& + I!id

3engan kata lain, Illat merupakan si!at atau keadaan yang melandasai hukum asal karena si!at atau keadaan itu pada far"un, maka menyebabkan persamaan hukumnya& "elain keempat dasar hukum tersebut, Imam -ana!i menambahkan satu dasar lagi yaitu istihsan sedangkan Imam /alik menambah dengan maslahah mursalah& = !iri%&iri A'i#ah As aja Perumus Ahl al0"unah wa al05amaah dalam Bidang Akidah Ahl al0"unah wa0al05amaah merupakan ajaran Islam yang murni, dan sudah ada sejak masa Rasulallah "A:& -anya saja waktu itu belum terk di!ikasi serta terumuskan dengan baik& 2erakan kembali kepada ajaran Ahl al0"unah wa al0 5amaah dimulai leh dua ulama yang sudah terkenal pada masanya, yakni Imam Asyari dan Imam /aturidi& 'arena itu, ketika ada yang menyebut Ahl al0 "unah wa al05amaah, pasti yang dimaksud adalah g l ngan yang mengikuti rumusan kedua Imam tersebut& "ebagaimana yang dikemukakan leh al0Imam Ahmad bin -ajar al0 -aitami dalam Tathhir al05anan wa al04isan, ika Ahl al'Sunah &a al' ama"ah dise!utkan, maka yang dimaksud adalah (rang'(rang yang mengikuti rumusan yang digagas (leh Imam Asy"ari )g(l(ngan Asya"riah* dan Imam Maturidi )g(l(ngan Maturidiyyah*?& *Tathhir al05anan wa al04isan, ,.& -al yang sama juga dikemukakan leh Thasy 'ubri Aadah, sebagaimana yang dikutip leh @athullahi 'hulay! dalam pengantar kitab al0Tauhid karangan Imam /aturidi, Thasy 'ubri Aaddah berkata, ?+etahuilah !ah&a ,(l(,(r gerakan Ahl al'Sunnah &a al' ama"ah dalam ilmu kalam adalah dua (rang- Satu (rang !ermad#ha! $anafi, sedang yang lain dari g(l(ngan Syafi"i& Se(rang yang !ermad#ha! $anafi itu adalah A!u Mansyur Muhammad !in Muhammad !in Mahmud al'Maturidi- Sedangkan yang dari g(l(ngan Syafi"i adalah Syaikh al' Sunnah, ,emim,in masyarakat, Imam ,ara Mutakallimin, ,em!ela sunnah .a!i SAW dan agama Islam, ,ejuang dalam menjaga kemurnian akidah kaum muslimin, )yakni* A!u al'$asan al'Asy"ari al'%ashri?& 3ua rang inilah yang menjadi p l p r gerakan kembali pada ajaran Ahl al0"unnah wa al05amaah& Intisari dari kedua rumusan beliau tersebut tersimpul pada kitab0kitab yang telah diajarkan di pesantren seperti A%idah al0Awam, 'i!ayah al0Awam, al05awahir al0'alamiyyah& 5awharah al0

Tauhid serta kitab lain yang sudah tidak asing bagi rang0 rang yang belajar di pesantren& #ama lengkap Imam Asyari adalah Abu al0-asan Ali bin Ismail al0 Asyari& 4ahir di Bashrah pada tahun <CE - F7,= / dan wa!at pada tahun +<= -F9+C /& Beliau adalah salah satu keturunan sahabat #abi "A: yang bernama Abu /usa al0Asyari& "etelah ayahnya meninggal dunia, ibu beliau menikah lagi dengan se rang t k h /uta6ilah yang bernama al05ubbai& 'arena menjadi anak tiri al0 5ubai, Imam Asyari sangat tekun mempelajari aliran /uta6ilah, sehingga beliau sangat memahami aliran ini& Tidak jarang beliau menggantikan ayahnya menyampaikan ajaran /uta6illah& Berkat kemahirannya ini, dan juga p sisinya sebagai anak tiri dari salah se rang t k h utama /uta6ilah, banyak sebagai salah se rang t k h /uta6ilah& 3 G Kesim$ulan Penutu$ rang memperkirakan bahwa suatu saat beliau akan menggantikan kedudukan ayah tirinya

Anda mungkin juga menyukai