AHLUSSUNNAH

WAL JAMA’AH

FARAH VEBITA
NURMALA SARI
Ahlussunnah Wal Jamā’ah merupakan salah satu
aliran Kalam. Ahlussunnah Wal Jamā’ah
merupakan gabungan dari kata “ahl as sunnah”
dan “ahl al-jama’ah”. Ahl al-Sunnah wal al-
jama’ah dikenal luas dan populer sejak adanya
kaum Mu’tazilah yang menggagas rasionalisme
dan didukung oleh penguasa Bani Abbasiyah.
Definisi Ahlussunnah Wal
Jama’ah ada dua bagian :
 Secara umum: satu kelompok atau golongan
yang senantiasaa komitmen mengikuti sunnah
Nabi SAW dan Thoriqoh para shabatnya dal
hal aqidah, amaliyah fisik (fiqih) dan hakikat
(tasawwuf dan akhlaq)

 Secara khusus: golongan yang mempunyai

i’tikad atau keyakinan yang searah dengan
keyakinan jama’ah Asya’iroh dan Mturidiyah.
 Ahl al-Sunnah wal al-jama’ah dikenal luas dan
populer sejak adanya kaum Mu’tazilah yang menggagas
rasionalisme.
Sebagai madzhab pemerintah, Mu’tazilah
menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengahadapi
lawan lawannya. Aliran ini memaksa para pejabat dan
tokoh-tokoh agama untuk berpendapat tentang
kemakhlukan al-Qur’an. Akibatnya, aliran ini melakukan
mihnah (inquisition), yaitu ujian aqidah dan materi pokok
yang diberikan adalah masalah al-Qur’an. Tujuan al-
Makmun melakukan mihnah adalah membebaskan
manusia dari syirik.
 Karakteristik Ahl al-Sunnah wal al-
jama’ah
1. Bidang tauhid, yaitu keseimbangan antara penggunaan
dalil aqli dengan naqli.
2. Bidang syari’ah, yaitu selalu berpegangan pada al-Qur’an
dan sunnah Nabi dengan menggunakan metode dan sistem
yang dapat dipertanggungjawabkan, masalah yang bersifat
qat’i dan sarih tidak ada intervensi akal dan masalah yang
bersifat zanni.
3. Bidang tasawuf, yaitu menganjurkan riyadah dan mujadah
yang sesuai dengan prinsip ajaran islam.
 Tokoh-tokoh Ahlussunnah Wal
Jama’ah
- Abu Sahl ash-Shu’luki (369 H)
 Abu Bakar Muhammad al-Baqillani (403 H)
 Abu Bakar Muhammad al-Baqillani (403 H)
 Abu Sa’id al-Mutawalli (478 H)
 Zakariyya al-Anshari (926 H)
 Abdul al-Wahhab asy-Sya’rani (973 H)
THANK YOU
I U
Don’t any question