Disusun Oleh:
Adam Muammar ( 2293044090 )
M. Nakhrudin Muzammil ( 2293044141 )
M. Safri Safikri ( 2293044092 )
Yazid Basthomi ( 2293044143 )
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................... 1
KESIMPULAN........................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teologi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
keyakinan beragama. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
Para teolog berupaya menggunakan analisis dan argument-argumen rasional untuk
mendiskusikan, menafsirkan, dan mengajar dalam salah satu bidang dari topik-topik
agama. Teologi digunakan para teolog untuk memahami tradisi keagamaanya sendiri atau
pun tradisi keagamaan lainnya. Juga untuk perbandingan antara berbagai tradisi atau
dengan maksud untuk melestarikan atau memperbarui suatu tradisi tertentu, untuk
menolong penyebaran suatu tradisi.
Dalam kajian ini Teologi Islam membahas tentang pemikiran dan kepercayaan
tentang ketuhanan. Teologi Islam ini sudah sepantasnya di ketahui manusia agar dalam
menjalani kehidupan ini manusia mengetahui dan menjadi Idealnya orang Islam. Dalam
kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai perbedaan-perbedaan pemikiran dan aqidah
yang mengiringi, dan manusia harus pandai dalam memilih dan memilahnya dengan
berlandaskan Al-qur’an dan Al-hadist. Perlu diingat apa yang pernah di katakan oleh
Rasulullah bahwa “ umatku akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga dan hanya satu yang
benar.”
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa yang dimaksud karakteristik teologi islam?
B. Apa saja macam-macam Karakteristik teologi islam?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui karakteristik teologi islam.
2. Untuk mengetahui macam-macam Karakteristik teologi islam.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik adalah ciri khas,tanda khusus atau sifat khusus yag dimiliki oleh
sesuatu atau setiap individu yang tidak dimiliki oleh individu secara utuh. Jadi, yang
dimaksud dengan karakteristik teologi islam adalah tanda, ciri dan sifat khusus dari
teologi islam sebagai ilmu,yang mana sifat itu tidak dimiliki olehn ilmu- ilmu lain
secara utuh. Untuk memudahkan kita membahas karakteristik teologi islam ini,
Agaknya lebih baik jika diawali dengan membahas istilah tauhid itu.
Inti ajaran tauhid islam tersimpul dalam sebuah kalimat ”Tiada tuhan selain
Allah”. Jadi arti tauhid menurut istilah islam adalah”penolakan terhadap segala
sesuatu dan menetapkan keesaan sesuatu” yaitu menolak segala sesuatu untuk
dijadikan tuhan dan menetapkan hanya Allah satu-satunya yang harus dipertuhankan.
Karakteristik ilmu teologi islam antara lain yang paling utama adalah:1.Menuntut
pengalaman Karakteristik yang pertama dari ilmu tauhid itu adalah menuntut untuk
diamalkan, bukan hanya sekedar diketahui. Artinya ,mempelajari ilmu tauhid
bukanlah hanya untuk diketahui tetapi harus diamalkan.
Dalam kajian teologi Islam, baik akal maupun wahyu digunakan sebagai
dasar fundamental untuk mengetahui masalah-masalah ke-Tuhanan dan hubungan
manusia terhadap Tuhan. Penggunaan akal dan wahyu tersebut melahirkan dua
masalah besar: Sejauh manakah kemampuan akal mengetahui Tuhan serta
v
kewajiban-kewajibannya kepada Tuhan dan sejauh manakah fungsi wahyu untuk
kedua masalah tersebut.
Dalam memberi jawaban atas masalah tersebut, Para teolog terbagi menjadi
dua aliran pokok, yaitu aliran yang bercorak rasional dan tradisional serta bercorak
moderat, yaitu berada diantara dua aliran liberal dan tradisonal
a) Teologi Rasional
b) Teologi Tradisional
vi
Menurut Harun Nasution membagi kriteria teologi tradisonal
yaitu, Pertama, mengakui kelemahan akal untuk mengetahui sesuatu,
Kedua, Mengakui ketidakpastian sunatullah dan hukum kausalitas
sebab semua yang terjadi di alam semesta ini adalah menurut kehendak
mutlak Allah yang tidak diketahui oleh manusia. Menurut aliran
Tradisional, akal hanya mampu mengetahui Tuhan, selebihnya
diketahui manusia berdasarkan wahyu.
c) Teologi Moderat
vii
Jadi aliran teologi yang menempatkan kedudukan kuat
kemampuan akal dan menempatkan lemah kepada wahyu berarti
memandang manusia mempunyai kebebasan untuk berbuat dan
berkehendak yakni teologi moderat aliran samarkand.
Sebaliknya, Aliran teologi yang memberikan fungsi tinggi kepada
wahyu dan menempatkan kedudukan lemah kepada akal, berarti
memandang manusia lemah dan tidak merdeka atau tidak
mempunyai kebebasan.
a. Teologi Pembebasan
b. Teologi Pluralisme
viii
Pluralisme berasal dari kata plural yang berarti jamak atau lebih
dari satu. Pluralis yaitu bersifat jamak (banyak). Dalam kamus teologi,
pluralisme adalah pandangan filosofis yang tidak meredaksikan segala
sesuatu pada satu prinsip terakhir, melainkan menerima adanya
keragaman. Pluralisme dapat menyangkut bidang kultural, politik, dan
religious.Pluralisme menjelaskan bahwa semua manusia dapat
menikmati hak dan kewajibannya setara denganmanusia lainnya.
Kelompok-kelompok minoritas dapat berperanserta dalam suatu
masyarakat sama seperti peranan kelompok mayoritas.
c. Teologi Transformatif
ix
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, yang dimaksud dengan karakteristik teologi islam adalah tanda, ciri dan
sifat khusus dari teologi islam sebagai ilmu, yang mana sifat itu tidak dimiliki oleh
ilmu- ilmu lain secara utuh. Karakteristik teologi islam dibagi menjadi 2 yaitu Teologi
Klasik dan Teologi Kontemporer, Teologi klasik sendiri digunakan oleh aliran
terdahulu seperti: Asy'ariyah, Maturdiyah, Muktazilah. Para teolog membagi menjadi
dua aliran pokok, yaitu aliran yang bercorak rasional dan tradisional serta bercorak
moderat, yaitu berada diantara dua aliran liberal dan tradisonal.
Dan yang kedua yaitu teologi kontemporer, Teologi ini hadir dikarenakan
teologi klasik yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan umat islam saat ini.
Karena banyaknya persoalan di zaman sekarang yang diwarnai oleh demokrasi,
Pluralisme agama, dan kemiskinan. yang dimaksud teologi kontemporer yaitu teologi
pembebasan dalam artian membebaskan manusia dari ancaman globalisasi dan
menghindarkan manusia dari berbagai macam dosa sosial, serta menawarkan
paradigma untuk memperbaiki sitem sosial bagi manusia yang telah dirusak oleh
sistem dan ideologi dari perbuatan manusia sendiri. Dan teologi pluralisme pluralisme
adalah berusaha menghilangkan sikap kebencian antara agama satu dengan lainnya,
bertolak belakang dengan misi suci agama yang menyerukan perdamaian. Teologi
Transformatif adalah islam yang punya orientasi dan menggagas perlunya perubahan
sosial kearah yang lebih baik lagi.
x
DAFTAR PUSTAKA
xi