Anda di halaman 1dari 16

Pusat-pusat

dan Lembaga
Pendidikan

Mata Kuliah: Ilmu Pendidikan


Pengertian Pusat-pusat
dan Lembaga
Pendidikan
Pusat-pusat Pendidikan

Ditinjau dari akar kata pusat-pusat pendidikan tersusun atas dua kata yaitu
pusat yang artinya pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan. Sedangkan
pendidikan yang artinya perbuatan memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dengan demikian, pusat-pusat pendidikan adalah tempat yang menjadi pokok
proses pendidikan yang berfungsi memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Lembaga Pendidikan

Menurut Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati, pengertian lembaga


pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
bersamaan dengan proses pembudayaan.
Sedangkan menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, pengertian
lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab
atas terselenggaranya pendidikan terhadap peserta didik.
Macam-macam
Lembaga Pendidikan

Pendidikan Formal, Pendidikan Non-formal, dan


Pendidikan Informal menurut Undang-undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya ialah
kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional,
yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
 Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain
yang sederajat.
 Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah
menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
 Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan
tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.
Pendidikan Non-formal

Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem
persekolahan yang, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih
luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan
belajarnya . Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:
 lembaga kursus
 lembaga pelatihan
 kelompok belajar
 pusat kegiatan belajar masyarakat
 majelis taklim
Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang


berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama
dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai
dengan standar nasional pendidikan. Pendidikan informal adalah proses yang
berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh nilai,
sikap, keterampilan,danpengetahuanyang bersumber dari pengalaman
hidupsehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya adalah penga-ruh
kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan
permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.
Fungsi dan Peran
Lembaga Pendidikan
dan Tri-Pusat Pendidikan

Lembaga Pendidikan Keluarga, Sekolah,


dan Masyarakat.
Lembaga Pendidikan Keluarga

Pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama.


Dikatakan sebagai lembaga pendidikan pertama karena keluarga adalah tempat dimana
anak pertama kali mendapat pendidikan, sedangkan dikatakan utama karena hampir
semua pendidikan awal yang diterima anak adalah dalam keluarga . Karena itu,
keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati.
Ayah dan ibu sebagai pendidik, dan anak sebagai si terdidik. Tugas keluarga adalah
meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak agar anak dapat berkembang secara
baik. Keluarga memiliki tugas utama dalam peletakan dasar terutama bagi pendidikan
akhlak, dan pandangan hidup keagamaan. Suasana pendidikan keluarga ini sangat
menentukan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu
selanjutnya ditentukan.
Untuk lebih mengetahui apa fungsi dan peranan lembaga pendidikan keluarga,
maka berikut ini adalah fungsi dan peranan lembaga pendidikan keluarga:
 Pengalaman pertama masa kanak-kanak
 Menjamin kehidupan emosional anak
 Menanamkan dasar pendidikan moral
 Memberikan dasar pendidikan sosial
 Peletakan dasar-dasar keagamaan
Lembaga Pendidikan Sekolah

` Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka


dipercayakanlah tugas mengajar itu kepada orang dewasa lain yang lebih ahli
dalam lembaga pendidikan formal, yaitu guru . Sekolah sebagai wahana pendidikan
ini, menjadi produsen (penghasil) individu yang berkemampuan secara intelektual
dan skill. Karenanya, sekolah perlu dirancang dan dikelola dengan baik.
Pada perisipnya, sekolah lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari,
oleh dan untuk masyarakat. Sekolah berkewajiban memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam mendidik warga negara.
Secara rinci, dapat kita lihat tentang apa peranan lembaga pendidikan sekolah
berikut ini :
o Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan dengan
karyawan.
o Tempat anak didik belajar mentaati peraturan sekolah.
o Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna
bagi agama, bangsa dan negara .
Selanjutnya, sekolah sebagai lembaga pendidikan yang bersifat formal, maka sekolah
memiliki fungsi pendidikan berdasarkan asas-asas tanggung jawab sebagai berikut:
 Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini Undang-undang Pendidikan;
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003.
 Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan yang
dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan bangsa.
 Tanggung jawab fungsional ialah tanggung jawab professional pengolah dan pelaksana
pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-ketentuan
jabatannya .
Lembaga Pendidikan
Masyarakat
Dalam konteks lembaga pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah
keluarga dan sekolah. Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu
daerah, diikat oleh pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dan
sadar akan kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupannya .
Masyarakat sebagai lingkungan/lembaga pendidikan ketiga memiliki pengaruh besar
terhadap perkembangan pribadi seseorang. Dalam hal ini, masyarakat mempunyai peranan
penting dalam upaya ikut serta menyelenggarakan pendidikan, membantu pengadaan tenaga,
biaya, sarana prasarana dan menyediakan lapangan kerja .
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat membantu pemerintah dalam usaha mencerdaskan
kehidupan bangsa sangat diharapkan. Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga menjadi
ajang pengoptimalan perkembangan dan aktualisasi diri setiap individu.
Terima Kasih
Adrovvy Jonathan

Nurul Mu’zizah

Mutiara Farahdiva

Shavira Evi Dhia Aurelia

Anda mungkin juga menyukai