MAKALAH
Oleh:
Fadhly
NIM: 80500221054
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
dengan baik, tak lupa pula kita panjatkan salam dan sholawat kepada nabi kita
Muhammad SAW yang telah memberikan dan membawa kita kejalan yang benar.
Adapun materi Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam yang kita kaji pada hari ini
materi yang kami sajikan ini demi mencapai kesempurnaan penulisan makalah ini
dengan baik.
Taklupa juga kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dosen yang
membimbing kami dalam perkuliahan dan teman teman yang telah mendukung
kami.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua terutama buat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
abad ke13 juga didukung oleh faktor lalu lintas perdagangan laut nusantara saat
itu. Banyak pedagang-pedagang Islam dari berbagai penjuru dunia seperti dari
pedagang Islam ini pun akhirnya berbaur dengan masyarakat Indonesia. Semakin
tersebarnya agama Islam di tanah air melalui perdagangan ini pun turut membawa
banyak perubahan dari sisi budaya hingga sisi pemerintahan nusantara saat itu.1
Islam telah menyebar di Sumatera pada tahun 1200 Masehi (597 Hijriyah)
makam Al-Malik Kamil yang meninggal dunia pada hari ahad 7 Jumadil awal 607
H (1210 M) di desa Blang Mel, Aceh.753 Dapat dikatakan ketika Islam masuk di
suatu daerah atau wilayah, maka tidak hanya praktek ibadah saja yang menjadi
cara hidup penganutnya tetapi juga aspek muamalah seperti dalam praktek
merujuk pada apa yang telah dipraktekkan di kerajaankerajaan yang berasal dari
ke-16 yang saat itu juga Daulah Islam seperti Turki Utsmani, Safawiyyah, dan
Mughal, tengah berkuasa.757 Dari penjelasan ini sangat penting untuk melihat
1
Nandy. (2022). Kerajaan Islam di Indonesia Nusantara dan Sejarahnya.
https://www.gramedia.com/literasi/kerajaan-islam-di-indonesia-nusantara/
1
bagaimana kebijakan dan praktek ekonomi Islam pada kerajaan-kerajaan Islam di
Nusantara (Indonesia) serta beberapa pemikiran ulama masa itu tentang ide-ide
ekonomi Islam. Namun demikian, pemikiran ulama Islam terkait dengan ide-ide
Thallib’2
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Penulisan.
BAB II
2
Qoyum Abdul Dkk. (2021). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Penerbit Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia. hal 456-457.
2
PEMBAHASAN
pemeluk agama Islam mencapai 87,2 persen dari penduduk negara ini.
Kehadiran agama Islam di Nusantara sudah ada sejak dahulu, bahkan sebelum
Indonesia merdeka. Hal ini bisa ditemukan dari bukti sejarah kerajaan Islam
Sejak awal Masehi para penguasa di kawasan barat Nusantara berbagi budaya
yang mengatakan membawanya berasal dari Cina, Gujarat dan Jazirah Arab
Indonesia tidak hanya terdiri dari saudagar India dari Gujarat, tetapi juga
3
Siti Nur Aeni. (2021). 8 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia dan
penjelasanSejarahnya. https: //katadata.co.id/sitinuraeni/berita/616415697ae21/8-kerajaan-islam-
pertama-di-indonesia-dan-penjelasan-sejarahnya
3
Kalimantan, dan lainnya. Dalam keterangan sejarah tempat mula-mula Islam
Cirebon, Kudus, Tuban, Giri (Gresik) dan Ampel (Surabaja). Beberapa bukti
Islam pertama datang di daerah Sumatera dalam kitab Sejarah Melayu, Fansur
(Barus) (ingat Kapur Barus yang sejak dulu diekspor dari sini sebagai bahan
Islam
Dari empat daerah di Sumatera yang telah disebutkan Fansur, Lamiri, Haru,
dan Perlak, hanya nama Perlak yang teridentifikasi sebagai kerajaan Islam di
Nusantara.
Kerajaan Perlak berdiri pada tahun 225 H/840 M dengan rajanya yang
bernama Syed Maulana Abdul Azis Syah yang bergelar Sultan Alaidin Syed
pengaruhi oleh aliran Syi’ah yang beretebaran dari parsi ketika terjadi
revolusi Syi’ah pada tahun 744-747 M yang di pimpin oleh Abdullah bin
pedagang muslim dari Gujarat, Persia, Yaman, Cina dan beberapa negara
lainnya. Kearifan akhlak dan santunnya tata dagang dan penyelesaian akad
secara alami memperoleh solusi bijak dari para pedagang muslim perantau
Banjar, Jambi, dan Demak. Diantara kerajaan yang ada menjadi pusat
barang dari kerajaan di nusantara. Sehingga, Salah satu gejala penting dari
dari kalangan kaum penguasa dan elite tradisional, yaitu raja atau sultan,
Timur Tengah dan Asia seperti Turki Utsmani, Mughal dan Safawid.
5
Idris Parakkasi. (2018). Perkembangan Ekonomi Islam Berdasarkan Sejarah, Budaya,
Sosial, dan Keagamaan Di Indonesia.
https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/tekstual/article/view/1060/1922. hal 7. Vol 16.
5
mâl dipimpin oleh Menteri keuangan yang bergelar Bendahara Raja Wazir
sumber keuangan negara antara lain yaitu :Zakat (zakat pertanian, zakat
lainnya), jizyah (pajak badan bagi warganegara yang bukan Muslim), kharâj
(pajak hasil bumi dari warganegara yang bukan Muslim), ‘usyûr (bea-cukai)
yang merupakan salah satu departemen yang sangat penting dan vital sekali,
luar negeri, tetapi juga mengurus dan mengawasi bidang-bidang usaha yang
terus berkembang sampai akhirnya satu per satu kerajaan Islam di Indonesia
dan dikontrol oleh penjajah. Faktor internal dan eksternal adalah penyebab
ekonomi Islam yang telah dibangun sedikit demi sedikit hilang digantikan
dengan sistem ekonomi Kapitalisme yang dibawa oleh para penjajah seperti
pulau dengan pulau lainnya apa lagi sumber kekayaan rempah rempah dan
pedagang besar dan kecil dari berbagai negeri asing dan juga dari kota-kota
Calicut, Bagor, Arab, Turki, Tamil, Persi, Melayu, Rum, Keling, Gujarat,
Jawa, dan Siam. Sama halnya dengan Pasai, Banda Aceh Darussalam yang
juga merupakan salah satu pusat perdagangan di masa Islam juga melakukan
interaksi dengan pedagang muslim yang berasal dari Turki, Arab, Abbysinia,
adalah Kyai Merogan (1811- 1901), yang merupakan pedagang yang kaya
raya sehingga dia dapat membangun dua buah masjid pada masanya. Masjid
ini dikenal dengan nama ‘Masjid Marogan’ dan ‘Masjid Lawang Kidul’ dan
yang sekarang termasuk masjid tua dan mempunyai nilai historis. Sampai saat
7
asimilasi dan interaksi melalui perdagangan dan agama.
keluarganya, bangsawan dan elit, sedang bagi petani dapat menjual hasil
buminya kepada golongan pedagang yang akan diperjual belikan atau sebagai
tempat pertukaran barang dan jasa di pasar. Jadi pasar memiliki peran sentral
7
Qoyum Abdul Dkk. (2021). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Penerbit Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia. Hal 465.
8
BAB III
KESIMPULAN
Indonesia dengan misi dagang dan dakwah sangat memudahkan penerimaan dan
9
DAFTAR PUSTAKA
Aeni, S. N. (2021). kata data. Kerajaan Islam Pertama di Indonesia dan Penjelasan Sejarahnya,
Nandy. (2022). Gramedia Literasi. Kerajaan Islam di Indonesia Nusantara dan Sejarahnya
(Qoyyum, 2021)
Aeni, S. N. (2021). kata data. Kerajaan Islam Pertama di Indonesia dan Penjelasan Sejarahnya.
Sejarahnya.
10