“Dinasti fatimiyah”
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”DINASTI
FATIMIYAH ”. Makalah ini diajukan untuk tugas mata kuliah “Sejarah
Peradaban Islam”
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................1
BAB II Pembahasan
Kesimpulan.........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Islam masuk Mesir pada masa pemerintahan Umar ibn Khattab ketika itu Amr
ibn Ash disuruh khalifah membawa tentara islam untuk mendudukinya karena dari
segi geografis palestina yang berbatasan langdung dengan Mesir tidak akan aman
tanpa menduduki, sementara palestina ketika itu sudah dapat ditaklukkan tentara
islam.
Setelah menduduki daerah Mesir, Amr ibn Ash lansung diangkat menjadi
gubernurnya (632-550) dan menjdikan Fustah (dekat Cairo ) sebagi ibu kotanya.
Selanjutnya , Daulah Islamiyah dilih berganti menduduki Mesir, antara lain,
Daulah Umayyah, Daulah Abbasyiah, Daulah fatimiyah (909-1171), yang ditandai
dengan berhasilnya Jauhar al-katib (Panglima Besar) Khalifa Muiz Lidnillah
mendirikan Universitas tertua di dunia Al-Azhar pada tahun 972 M, Daulah
Ayubiyah (1174-1250) yang ditandai dengan datangnya serangan tentara Perang
Salib (1906-1273) ke Mesir, Daulah Mamluk (1250-1517) yang ditandai dengan
berhasilnya Daulah Mamluk dibawah pimpinan Khalifah Bybas (1260)
membendung serangan Mongol yang hendak menguasai mesir. Pada masa
selanjutnya Mesir menjadi bagian dari kerajaan Turki Usmani.
Abad modern, Mesir berada dibawah tangan penjajahan Barat, pada tahun
1798 tentara Napoleon mendarat di Mesir, tanpa mendapat perlawana yang berarti
dari umat islam. Inggris mulai campur tangan dalam pemerintahan Mesir pada
tahun 1882 dan mesir merdeka dari Inggris pada tahun 1922.
B. Rumusan Masalah
4
3. Bagaiamana sejarah penyebab kemunduran Dinasti Fatimiyah?
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
5
menjadikannya sebagai markas dakwah orang- orang Syi’ah. Tidak lama menetap
di Salmajah dia melanjutkan perjalanannya sampai ke Maroko. Setibanya di
Maroko dia menyerukan kepada penduduk agar melantik Ubaidillah Al-Mahdi
menjadi pemimpin mereka yang pada saat itu masih berada di desa Salmajah.
Tawaran tersebut diterima penduduk Maroko dan Ubaidillah Al-Mahdi diminta
untuk datang ke Maroko. Tetapi kedatangannya diketahui oleh orang-orang
Abbasiyah lalu dia ditangkap pada tahun 296 H.
1 Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam (Pekanbaru: Yayasan Pustaka Riau, 2013), hal.
237-238
6
perang, pengawal rumah tangga khalifah dan semua permasalahan yang
menyangkut keamanan dan yang termasuk kelompok sipil di antaranya:
1.) Qadi‟ yang berfungsi sebagai hakim dan direktur percetakan uang
3.) Inspektur pasar, yang membidangi bazar, jalan dan pengawasan timbangan dan
ukuran
6.) Qori‟ yang membacakan Al-Quran bagi khalifah kapan saja dibutuhkan2.
Ketentaraan dibagi kedalam tiga kelompok. Pertama, amir-amir yang terdiri dari
pejabat-pejabat tinggi dan pengawal khalifah. Kedua, para officer of the guard
(pegawai biasa termasuk ilmuan). Ketiga, berbagai resimen yang bertugas sebagai
hafidzah, sudaniyah dan sebagainya
Kelompok ahli filsafat yang paling terkenal pada masa Dinasti Fatimiyah adalah
Ikhwanu Sofa. kelompok ini cenderung membela kelompok Syi‟ah Isma‟iliyah
dan mengembangkan pemikiran-pemikiran yang berhubungan dengan ilmu
agama, pengembangan syariah dan filsafat Yunani.
Tokoh filsuf yang muncul pada masa Dinasti Fatimiyah di antaranya: Abu Hatim
ar-Rozi, Abu Abdillah an-Nasafi, Abu Ya‟kub as-Sajazi dan lain-lain.
7
Seorang keilmuan yang paling terkenal pada masa Fatimiyah adalah
Yakub ibnu Killis. Ia berhasil membangun akademi-akademi keilmuan yang
menghabiskan ribuan dinar perbulannya. Pada masanya ia berhasil membesarkan
seorang ahli fisika bernama Muhammad at-Tamimi, ahli sejarah bernama
Muhammad ibnu Yusuf alKindi, seorang ahli sastra adalah al-Aziz yang berhasil
membangun masjid al-Azhar yang nantinya berfungsi sebagai universitas, dan
dari situ disebarkan pula para dai ke luar Mesir.
Pada masa Kejayaan ini berada di bawah tiga Khalifah, yaitu Al Muiz
Lidinillah (953-975 M), Al-Aziz Billah (975-996 M), dan Al-Hakim Biamrillah
(966-1021 M). Daulah Fatimiyah menjadi Daulah ketiga dalam Islam -setelah
Daulah Abbasiyah dan Daulah Umayyah Cordova - yang berhasil memajukan
peradaban Islam pada periode Klasik.2
2 Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam: Melacak Akar-akar Sejarah,
Sosial, Politik dan Budaya Umat Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 115-116.
8
3. Kemunduran Dinasti Fatimiyah
Pada masa kemunduran ini berada di bawah enam Khalifah, yaitu Al-Zafir (1021-
1036 M). Al-Mustansir (1035- 1094 M), Al-Musta’li (1094-1101 M), Al-Amir
(1101-1130 M),
9
Tindakan Al-Hakim ini menimbulkan bibit-bibit kebencian dan
kemarahan di kalangan rakyat yang menjadi bom waktu terjadinya perang
pada saat yang tepat mereka bertekad hendak menghancurkan Daulah
Fatimiyah.
Faktor luar karena mereka mengancam rakyat untuk menganut faham Syi’ah
yang menjadi mazhab mereka maka gubernur Iskandariyah Ibn Al-Silar
menyerbu ke Kairo pada saat itu menteri dijabat Najamuddin ibn Mishal.
Terjadi bentrok dan peperangan di antara dua pasukan tersebut. Demikianlah
terjadi silih berganti perebutan kekuasaan, anehnya setiap terjadi bentrok
masing-masing minta bantuan kepada musuh. Tetapi faktor yang mempercepat
kehancuran Dinasti Fatimiyah adalah Perang Salib sebab pada saat Daulah
Fatimiyah lemah orang Salib ingin menguasai Mesir. Mereka datang hendak
menyerbu Mesir pada saat memuncak konflik antara Daulah Fatimiyah dengan
rakyat di Mesir.
10
dia diangkat menjadi menteri besar di Mesir. Selanjutnya Nuruddin Zanki
mendesak Salahuddin Al-Ayyubi untuk mengakhiri Daulah Fatimiyah di Mesir.
Maka pada tahun 567 H/1171 M diumumkanlah berdirinya Daulah Ayyubiyah di
Mesir di bawah kekuasaan Daulah Abbasiyah, dengan sendirinya berakhirlah
kekuasaan Daulah Fatimiyah.3
Terjadinya pemberontakan
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Thohir, Ajid. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam: Melacak Akar-
akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
2009.
Nasution, Syamruddin. Sejarah Peradaban Islam. Pekanbaru: Yayasan Pustaka
Riau. 2013.
Sulasman dan Suparman. Sejarah Islam di Asia dan Eropa. Bandung:Cv Pustaka
Setia. 2013.
13