PROPOSAL
Disusun Oleh:
ASKHABAL KHAIRI
NIM: 1610103103
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1. Nasabah ……………………………….………......... 6
i
c. Pengukuran Word of Mouth ……………………. 16
4. Iklan. ……………………………………………….. 17
26
26
26
1. Populasi ………………………………………………. 26
2. Sampel ………………………………………………. 27
27
ii
b. Data Sekunder (Secondary Data) ………………. 28
28
1. Kuesioner ………………………………………….. 28
2. Dokumentasi ………………………………………. 29
29
34
34
d. Uji-t ………………….………………………….. 37
e. Uji-F ……………………………………………. 38
DAFTAR PUSTAKA
iii
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
31
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
23
vi
BAB I
PENDAHULUAN
dengan pihak yang kekurangan dana.1 Selain dari itu bank juga merupakan
tempat penyimpanan dana, uang atau barang berharaga lainnya yang saat ini
dianggap paling aman dan terjamin dari pada menyimpan dana dirumah yang
usahanya berdasarkan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing) yang
1
Jajuli, Sulaiman. 2015. Produk Pendanaan Bank Syariah, Yogyakarta: Deepublish, hal.
9
2
Usman, Rachmadi. 2009. Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.
Yogyakarta: PT. Citra Aditya Bakti, hlm. 3
1
menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan usahanya dengan berorientasi
dan keuntungan yang ditawarkan oleh pihak bank kepada para nasabah serta
menyatakan bahwa nasabah akan datang ke bank apa bila nasabah merasa
puas dengan apa yang diberikan oleh lembaga perbankan, dan dengan
promosi yang gencar, selain itu beberapa produk berbankan diciptakan baik
itu produk tabungan, kredit, maupun jasa lain serta menerapkan manajemen
beberapa hal diantaranya adalah citra merek (Brand Image).5 Dalam dinamika
perusahaan lain,. Tampa citra merek (Brand Image) akan sulit bagi perbankan
karena pentingnya citra merek bagi sebuah Bank maka faktor citra merek
3
Suryani, Tatik. 2017. Manajemen Pemasaran Bank Strategik Bank Di Era Global
Mencipta Nilai Unggul Untuk Kepuasan Nasabah. Jakarta: Prenamedia Group, hlm. 2
4
Ibid., hlm. 3
5
Denis Eka Saputra, 2018. Pengaruh Barand Image Terhadap Keputusan Nasabah
Menabung di Bank Syariah Mandiri Depok, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah
6
Susanto, AB dkk. 2004. Quantum Bisnis dan Manajemen. Jakata: PT. Mizan Publika,
hlm. 80
2
Selain itu faktor yang bisa mempengaruhi keputusan nasabah untuk
Orang yang memakai produk dari suatu perusahaan kemudian mereka puas,
tentang pengalamannya.8
7
Sukoco, Sampir Andran. 2018. New Komunikasi Pemasaran Teori dan Aplikasinya.
Jawa Timur: CV. Pustaka Abadi, hlm. 161
8
Latief, Rusman. 2018. Word of Mouth Komunikasi Penjualan Produk. Surabaya: Media
Sahabat Cendikia, hlm. 17
3
yang di artikan sebagai bentuk pertukaran informasi secara silang dan
menjual (to sell) kepada pelanggan lain.10 tujuan akhir dalam hal ini adalah
seorang konsumen secara tidak sadar telah mempromosi kan dan menjual
suatu produk terhadap konsumen lainnya. Tujuan akhir dalam hal ini adalah
seorang konsumen secara tidak sadar telah mempromosi kan dan menjual
(word of mouth) merupakan komuni kasi peasaran yang mana nasabah yang
dan orang tersebut merasa puas juga dan mengomunikasikan lagi pada orang
lain hingga orang lain tertari untuk menabung di BPR Kerinci. Hal tersebut
berlangsung secara terus menerus dengan pola yang sama. Oleh sebab itu
pengaruh komunikasi pemasasran tersebut didak ada alat ukur yang pasti,
9
Monica, sabrina. “Pengaruh Pemasaran Keterhubungan Terhadap Penggunaan Ulang
dan Komunikasi Dari Mulut Ke Mulut, Kualitas Hubungan dan Komitmen Sebagai Variabel
Mediasi” vol 2, (mei 2017), 40.
10
Ibid., hlm. 45
4
Pemasaran word of mouth sangat bisa berpengaruh, karena konsumen bisa
sangat mempercayai orang yang mereka kenal dan hormati; Kedua, Pribadi
yaitu pemasaran word of mouth bisa menjadi komunikasi yang sangat akrab
menyatakan bahwa tindakan yang paling baik dilakukan agar nasabah mau
media promosi barang, produk atau jasa yang di sampaikan lewat media yang
berupa, brosus, spanduk, pamphlet, papan merek, iklan televise atau radio,
11
Ibid., hlm. 192
12
Susanto, Muhammad. 2019. Loyalitas Nasabah Pada Bank Perkreditan Rakyat
Wilayah Cirebon. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 49
13
Agus Madjadikara, 2005, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan Bimbingan
Praktis Menulis Naskah Iklan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, h. 25
5
kegiatan, mulai dari merancang, membuat hingga kampanye iklam
kemasyarakat.14
bahwa iklan sebagai bentuk pesan non personal tentang suatu produk atau
promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh
Rakyat Kerinci, diantara tujuan dari dilakukannya iklan adalah: (1) Recruit
New Customer (mendapatkan pelanggan baru) hal ini bisa terjadi karena iklan
14
Kriyantono, Rachmat. 2013. Manajemen Periklanan Teori dan Praktek. Malang: UB
Press, hlm. 5
15
Nurfebrianing, Sylvie. 2017. Manajemen Periklanan. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3
16
Rusmana, Agus dkk. 2019. Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer.
Jawabarat: Unpad Press, hlm. 241
17
Ibid., hlm. 241
18
Ibid., hlm. 241
6
atau jasa dari sebuah brand sehingga akan memiliki peluang untuk
konsumen lama ibarat konsumen yang setia, mereka yang juga mempunyai
peluang untuk berbicara mengenai produk dan jasa dari brand. Mereka harus
selalu di ingatkan bahwa brand anda masih eksis dan bersama mereka.dan;
konsumen yang telah pergi bukan berarti tidak bisa dibuat kembali. Pada
yang baru dari produk atau jasa layanan bisa menjadi peluang mereka untu
melalukan iklan, seperti tersedianya papan merk bank, ada nya pamphlet yang
tersedia di bank, yang bisa di ambil dan dibawa pulang oleh nasabah untuk
dibaca, adanya stiker brosur yang ditempel di mobil operasional bank kerinci
yang secara tidak langsung menjadi media iklan gratis untik mempromosikan
Bank Kerinci pada nasabah. Walau pun sudah dilakukan iklan namun belum
Bank Konvensional yang berlokasi di Jalan R.E Marta Dinata Desa Simpang
7
Perkreditan Rakyat Pembangunan Kerinci telah melakukan promasi, iklan
nasabah bank rakyat kerinci saat ini tercatat sebanyak 375 Nasabah yang
Rakyat Kerinci.
8
B. Rumusan Masalah
Pembangunan Kerinci?
C. Tujuan Penelitian
Pembangunan Kerinci.
9
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
10
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Landasan Teori
1. Nasabah
a. Pengertian Nasabah
perusahaan perbankan.20
nasabah adalah orang yang menggunakan jasa perbankan baik itu jasa
sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih.
19
Kusumastuti, Dora. 2012. Perjanjian Kredit Perbankan Dalam Perspektif Welfare
State. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 50
20
Wahyoedi, Soegeng dkk. 2019. Loyalitas Nasabah Bank Syariah. Yogyakarta:
Deepublish, hlm. 23
21
Chulsum, Umi. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, hlm. 450
6
Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang
2. Brand Image
akan dijelaskan arti brand (merek). Setiap produk yang dijual di pasar
tentu memiliki merek, dimana merek tersebut sebagai pembeda antara satu
22
Schiffman, Leon dkk. 2000. Perilaku Konsumen, Jakarta: Indeks, hlm. 485
23
Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 171-172
24
Chulsum, Umi. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, hlm. 172
7
Menurut Kotler, A brand is title, term, sign, image, or plan, or
mengubahnya.27
25
Yudhanto, Yudho. 2018. Informasi Bisnis Start-Up Ilmu Dasar Merintis Start-Up
Berbasis Teknologi Informasi Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, hlm. 154
26
Davis, S. M. 2000. Brand Asset Managemen. California: Jossey, Bass, inc, Publishers,
hlm. 70
27
Simamora, Henry. 2006. Managemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE
YKPN
28
Rangkuti, Freddy. 2008. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek di Tambah Analisis Kasus Dengan SPSS. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, hlm. 43
8
informasi dari berbagai sumber.29 Ketiga, menurut Kotler dan Amstrong
menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Yudho mendefinisikan bahwa
informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap
pembelian.31
29
Yudhanto, Yudho. 2018. Informasi Bisnis Start-Up Ilmu Dasar Merintis Start-Up
Berbasis Teknologi Informasi Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, hlm. 154
30
Ibid., hlm. 154
31
Setiadi, N. J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Perada Media, hlm. 99
32
Durianto, D., Sugianto, & Stinjak, T. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 89
9
Brand image berkaitan antara asosiasi dengan brand karena ketika
membeli produk dengan merek yang terkenal karena merasa lebih nyaman
dengan hal-hal yang sudah dikenal, adanya asumsi bahwa merek terkenal
lebih dapat diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan memiliki
kualitas yang tidak diragukan, sehingga merek yang lebih dikenal lebih
beberapa orang ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Brand
tertentu.
usaha karena Brand Image memberi manfaat bagi pelaku usaha. Menurut
diantaranya adalah:
1) Sebagai Pembeda
Produk yang sudah memiliki brand kuat akan mudah dibedakan dengan
brand lain.
10
2) Promosi dan Daya Tarik
Produk yang punya brand kuat menjadi daya tarik konsumen dan akan
4) Pengendali Pasar
bagian, yaitu:
33
Yudhanto, Yudho. 2018. Informasi Bisnis Start-Up Ilmu Dasar Merintis Start-Up
Berbasis Teknologi Informasi Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, hlm. 154
11
d. Pengukuran Citra Merek (Brand Image)
Artinya elemen yang dipilih hendaknya yang mudah diingat dan disebut
dikonsumsi.
Selain dengan logo, sebuah merek dikenal melalui pesan dan cara
Citra ini berdasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira
34
Firmansyah, Anang. 2019. Pemasaran Produk dan Merek Planning and Strategy.
Yogyakarta: Deepublish, hlm. 80-81
12
namun menguntungkan pihak perusahaan, produk atau jasa yang
35
Latief, Rusman. 2018. Word of Mouth Komunikasi Penjualan Produk. Surabaya:
Media Sahabat Cendikia, hlm. 17
36
Ibid., hlm. 17
37
Ibid., hlm. 17
13
Komunikasi. WOM merupakan komunikasi dalam bentuk interpersonal
menjual (to sell) kepada pelanggan lain.39 tujuan akhir dalam hal ini adalah
seorang konsumen secara tidak sadar telah mempromosi kan dan menjual
suatu produk terhadap konsumen lainnya. Tujuan akhir dalam hal ini
adalah seorang konsumen secara tidak sadar telah mempromosi kan dan
saran serta mempromosikan suatu produk atau jasa kepada teman atau
serta tidak mau mencoba suatu produk menjadi memiliki persepsi positif
38
Monica, sabrina. “Pengaruh Pemasaran Keterhubungan Terhadap Penggunaan Ulang
dan Komunikasi Dari Mulut Ke Mulut, Kualitas Hubungan dan Komitmen Sebagai Variabel
Mediasi” vol 2, (mei 2017), 40.
39
Ibid., hlm. 45
14
kemulut yang disampaikan oleh konsumen yang pernah membeli barang
produk tersebut kepada orang lain dengan tujuan agar orang lain
mengetahui atau agar orang lain dapat menggunakan produk yang sama
tersebut terdiri pemasaran buz dan viral, opinion leader dan media sosial.
Banyak dari pemasar menitik beratkan pada dua bentuk khusus berita
dari mulut ke mulut, yaitu pemasaran buz yang artinya gosip atau
2) Opinion leader
antar pribadi ini. Masyarakat yang terdiri dari faksi, kelompik kecil
40
Kotler, Keller, Manajemen Pemasaran Edisi ke 13 jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2009),
225- 258.
15
Keterbukaan ini dapat dilakukan dengan adanya penghubung satu
3) Media sosial
Adalah sebuah media online yang sangat digemari oleh banyak orang
sosial, wikipedia, forum dan dunia virtual lainnya. Media sosial menjadi
Tidak ada alat yang pasti untuk alat ukur WOM ini sendiri, namun
1) Kredibel
2) Pribadi
3) Tepat waktu
4. Iklan
41
Ibid., hlm. 192
16
a. Pengertian Iklan (Advertisement)
kemasyarakat.42
bahwa iklan sebagai bentuk pesan non personal tentang suatu produk atau
penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa
ide-ide, gagasan dan layanan yang bersifat non personal atas tanggungan
sponsor tertentu.46
42
Kriyantono, Rachmat. 2013. Manajemen Periklanan Teori dan Praktek. Malang: UB
Press, hlm. 5
43
Nurfebrianing, Sylvie. 2017. Manajemen Periklanan. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3
44
Rusmana, Agus dkk. 2019. Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer.
Jawabarat: Unpad Press, hlm. 241
45
Ibid., hlm. 241
46
Ibid., hlm. 241
17
Berdasarkan beberapa pengertian iklan menurut para ahli diatas
barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen atau perusahaan yang
tersebut.
b. Prinsip-Prinsip Iklan
adalah:47
Adanya suatu pesan baik lisan maupun tulisan yang ingin disampaikan
Iklan dilakukan bukan untuk personal atau diri sendiri tetapi untuk
Iklan mempunyai target sasaran iklan atau sasaran iklan yang dibuat
47
Ibid., hlm. 241
18
Iklan dilakukan dengan cara membayar biaya-biaya atas jasa iklan
yang dibuat atau di produksi atau dilakukan oleh pihak penyedia jasa
periklanan.
c. Jenis-Jenis Iklan
Menurut Bittner yang dikutip oleh Rusman iklan secara umum dapat
1) Iklan Standar
Iklan standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan
media periklanan.
d. Tujuan Iklan
48
Ibid., hlm. 241
19
Menurut Nurfebrianing ada iklan yang dibuat mempunyai tujuan,
produk).
brand. Mereka harus selalu di ingatkan bahwa brand anda masih eksis
Konsumen yang telah pergi bukan berarti tidak bisa dibuat kembali.
menginformasi value yang baru dari produk atau jasa layanan bisa
20
Tujuan komunikasi ini merupakan tujuan penyampaian pesan tentang
2) Persuading (mempersuasi)
mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Dalam hal ini mempersuasi
3) Reminding (mengingatkan)
Iklan dibuat untuk menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
semakin kompleks. 49
B. Penelitian Relevan
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, brand image memiliki pengaruh terhadap
49
Nurfebrianing, Sylvie. 2017. Manajemen Periklanan. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3
21
minat menabung di BMT Se-Kabupaten Demak ini dibuktikan bahwa nilai
thitung sebesar 2,115 > ttabel sebesar 1,982. Kedua, word of mouth memiliki
thitung sebesar 3,270 > ttabel sebesar 1,982. Ketiga, iklan memiliki pengaruh
berdasar hasil uji F hitung (135.844) > F tabel (3.09) maka dapat diambil
Konsumen miloff beauty bar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa word of
mouth dan brand image secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
C. Kerangka Konseptual
50
Said, Abu. 2016. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, Dan Iklan Terhadap Minat
Menabung Di BMT Se-Kabupaten Demak. journal.stainkudus Volume 4, Nomor 2, 2016
51
Wicaksono, Mohammad Pambudi Ary dkk. 2016. Pengaruh Iklan dan Word of Mouth
Terhadap Brand Awareness Traveloka. Jurnal Manajemen Unud Vol. 5 No. 8
52
Finanda, Iknesya Rahma dkk. 2017. Pengaruh Word of Mouth dan Brand Image
Terhadap Keputusan Penggunaan Salon Kecantikan Pada Konsumen Miloff Beauty Bar. Jurnal
ilmiah WIDYA Ekonomika Vol 1 No 2.
22
Kerangka konseptual dalam penelitian ini merupakan suatu kerangka
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Brand Image
(X1) Keputusan
Menabung Di Bank
Word of Mouth Perkreditan Rakyat
(X2) Pembangunan
Kerinci (Y)
Iklan
(X3)
Ket:
D. Hipotesis Penelitian
Kerinci.
23
2. : Terdapat pengaruh Komunikasi Pemasaran Word Of Mouth terhadap
Pembangunan Kerinci
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, dan tempat
1. Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah
orang yang tinggal pada wilayah tertentu, 54 oleh karena itu apabila disebutkan
53
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, ( Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h. 12
54
AS Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Curent English Sixth Edition,
(Oxford University press, 2000). h. 1021.
26
udara, gejala, nilai peristiwa dan sebagainya. 55 Populasi dalam penelitian ini
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
penjelasan tersebut maka peneliti akan mengambil sampel yaitu siapa saja
bertemu dengan peneliti diasaat penyebaran kuesioner yang dirasa cocok dan
1. Jenis Data
55
Burhan Bugin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya Edisi Kedua, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 109
56
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hal. 118
57
Ibid., hal. 124
58
Asep Hermawan, Penelitian Bisnis Padadigma Kuantitatif, Pedoman Praktis untuk
Mahaiswa S1, S2 dan S3 Kosentrasi Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan
Manajemen Operasioanal, ( Jakarta: Grasindo, 2005 ), h. 168
27
pengisian kuesioner oleh responden untuk indikator Brand Image,
2. Sumber Data
1. Kuesioner
Kerinci.
59
Ibid., h. 168
60
Susilo Rahardjo, Gudnanto, Pemahaman Individu Teknik Notes Edisi Revisi, (Jakarta:
Kencana, 2016), h. 94
28
Variabel keputusan menabung di ukur dengan indikator menabung
ukur dengan indicator (1) Kredibel yaitu Pemasaran word of mouth sangat
mereka kenal dan hormati; (2) Pribadi yaitu pemasaran word of mouth bisa
pendapat dan pengalaman pribadi; (3) Tepat waktu yaitu, Pemasaran word
pengalaman penting. 63
mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Dalam hal ini mempersuasi
61
Azwar Juliandi, Dewi Andriani. 2019. Studi Prilaku Konsumen Perbankan Syariah,
Medan: Lembangan Pengembangan dan Penelitian Ilmiah Aqli, h. 29
62
Firmansyah, Anang. 2019. Pemasaran Produk dan Merek Planning and Strategy.
Yogyakarta: Deepublish, hlm. 80-81
63
Kotler, Keller, Manajemen Pemasaran Edisi ke 13 jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2009),
225- 258.
29
lebih utama dari pesan periklanannya didukung dengan artistic baik secara
audio, visual dan audio visual; (3) Reminding (mengingatkan), yaitu Iklan
dibuat untuk menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan
likert yang merujuk kepada empat alternatif pilihan jawaban dengan nilai
2. Dokumentasi
3. Wawancara
64
Nurfebrianing, Sylvie. 2017. Manajemen Periklanan. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3
65
Rahel Widia Wati, Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil Sebuah Studi Kualitatif,
(Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2015), h. 71
30
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
F. Instrumen Penelitian
variabel artifisial atau variabel dummy yang dalam kuesionernya hanya terdiri
dari dua pilihan jawaban ya atau tidak, jawaban “ya” diberi skor 1 dan “tidak”
pemasaran Word of Mouth (X2), dan Iklan (X3) menggunakan skala liker.
Menurut firmansyah untuk mengukur citra merek atau Brand Image dapat
ingin dinilai. Aspek-aspek tersebut terdiri dari: Merek mudah di ingat , Merek
Tidak ada alat yang pasti untuk alat ukur WOM ini sendiri, namun
perusahaan dapat mengukur dari sisi penjualan yang mempunyai tiga karakter
penting, yang terdiri dari: (1) Kredibel yaitu Pemasaran word of mouth sangat
mereka kenal dan hormati; (2) Pribadi yaitu pemasaran word of mouth bisa
66
Ibid.
67
Firmansyah, Anang. 2019. Pemasaran Produk dan Merek Planning and Strategy.
Yogyakarta: Deepublish, hlm. 80-81
31
menjadi komunikasi yang sangat akrab yang dapat mencerminkan fakta,
pendapat dan pengalaman pribadi; (3) Tepat waktu yaitu, Pemasaran word of
penting. 68
untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Dalam hal ini mempersuasi
lebih utama dari pesan periklanannya didukung dengan artistic baik secara
audio, visual dan audio visual; (3) Reminding (mengingatkan), yaitu Iklan
dibuat untuk menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan
konsumen. Ini biasanya dilakukan oleh brand-brand yang sudah lama eksis.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengingatkan audience bahwa brand mereka
sebagai berikut.
Tabel 3.1
68
Kotler, Keller, Manajemen Pemasaran Edisi ke 13 jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2009),
225- 258.
69
Nurfebrianing, Sylvie. 2017. Manajemen Periklanan. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3
32
Kisi-Kisi Instrumen
No Variabel Indikator
Penelitian
1 Keputusan Menabung/Tidak Menabung70
menabung (Y)
2 Brand Image Merek mudah di ingat , Merek mudah dikenal,
(X1) Reputasi merek baik.71
70
Azwar Juliandi, Dewi Andriani. 2019. Studi Prilaku Konsumen Perbankan Syariah,
Medan: Lembangan Pengembangan dan Penelitian Ilmiah Aqli, h. 29
71
Firmansyah, Anang. 2019. Pemasaran Produk dan Merek Planning and Strategy.
Yogyakarta: Deepublish, hlm. 80-81
72
Kotler, Keller, Manajemen Pemasaran Edisi ke 13 jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2009),
225- 258.
73
Nurfebrianing, Sylvie. 2017. Manajemen Periklanan. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3
33
1. Uji Validitas
ukur bisa mengukur apa yang ingin di ukur. 74 Uji validitas instrument
Keterangan :
74
Sofiyan Siregar, Stastistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 75
34
Item pernyataan yang dinyatakan valid digunakan dan yang tidak valid
akan di buang.
2. Uji Reliabilitas
Ket:
= Reliabilitas
1 = Bilangan konstanta
75
Ibid., h. 117
76
Jaya Azwar, S. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. h. 7
35
3. Kuesioner selanjutnya divalidasi
responden
peneliti menempuh beberapa tahapan analisis data yang sering disebut uji
1. Analisis Deskriptif
sebagai berikut78:
Keterangan:
M = Mean
77
Ibid., h. 153
78
Jonathan Sarwono, Metodoogi Penelitian Kuantitatif dan kualitatif, Yogyakata: Graha
Ilmu, 2006. h. 138
36
X = Jumlah Nilai
N = Jumlah Individu
1) Uji Normalitas
normal atau tidak, bila data berdistribusi normal maka dapat dilakukan
uji statistik paramaterik atau yang sering disebut uji regresi dan jika data
tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji analis data non parametrik.
kriteria:
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah bagian dari uji asumsi klasik dalam analisis
3) Uji Multikolinieritas
79
Sofian Siregar, 2012. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi
Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Bumi Aksara), hal. 89
80
Ibid.
37
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data
81
Ibid. h. 93
82
Siregar Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011),
hal. 143
38
Analis dalam uji hipotesis didasarkan pada data yang diperoleh dari
untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh fungsi atau pengaruh kausal
antara variabel bebas dengan variabel terikat. 83 Dalam penelitian ini teknik
b : Koefisien
a : Konstanta
e : error
b. Uji t (Parsial)
Menurut Sugiyono, uji t adalah bagian uji statistik yang merupakan uji
83
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hal. 143
39
84
independennya tetap/dikendalikan. Dalam penelitian ini untuk penolahan
dan analisa data digunakan dengan bantuan SPSS versi 23.00. Rumusnya
adalah:
thitung = …………..……………..........................…..…..…….…..(2)
Keterangan :
= koefesien regresi
= jumlah data
berikut :
Jika thitung < ttabel Artinya tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap Y.
Jika thitung > ttabel Artinya terdapat pengaruh variabel X terhadap Y.
c. Uji F
terikat. 85 Rumus yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh
R2/ k– 1
F = .......................................................(3)
1 – R2 / (n – k)
Dimana :
84
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hal. 118
85
Ibid., hal. 146
40
F = Harga Fhitung
n = Jumlah sampel
m = Jumlah predictor
R2 = Koefisien Determinasi
Kriteria pengujian :
1. Jika nilai Sig. > 0,05 Fhitung < Ftabel maka tidak terdapat pengaruh variabel
Brand Image (X1), Komunikasi Pemasaran Word of Mouth (X2) dan Iklan
2. Jika nilai Sig. < 0,05 Fhitung > Ftabel maka terdapat pengaruh variabel Brand
Image (X1), Komunikasi Pemasaran Word of Mouth (X2) dan Iklan (X3)
86
Ibid., hal. 146
41
DAFTAR PUSTAKA
Chulsum, Umi. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Durianto, D., Sugianto, & Stinjak, T. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Finanda, Iknesya Rahma dkk. 2017. Pengaruh Word of Mouth dan Brand Image
Terhadap Keputusan Penggunaan Salon Kecantikan Pada Konsumen
Miloff Beauty Bar. Jurnal ilmiah WIDYA Ekonomika Vol 1 No 2.
Firmansyah, Anang. 2019. Pemasaran Produk dan Merek Planning and Strategy.
Yogyakarta: Deepublish.
42
Latief, Rusman. 2018. Word of Mouth Komunikasi Penjualan Produk. Surabaya:
Media Sahabat Cendikia.
Monica, sabrina. “Pengaruh Pemasaran Keterhubungan Terhadap Penggunaan
Ulang dan Komunikasi Dari Mulut Ke Mulut, Kualitas Hubungan dan
Komitmen Sebagai Variabel Mediasi” vol 2, (mei 2017), 40.
Wati, Rahel Widia. 2015. Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil Sebuah Studi
Kualitatif, Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Rangkuti, Freddy. 2008. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek di Tambah Analisis Kasus Dengan
SPSS. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Said, Abu. 2016. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, Dan Iklan Terhadap
Minat Menabung Di BMT Se-Kabupaten Demak. journal.stainkudus
Volume 4, Nomor 2.
Setiadi, N. J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Perada Media.
Suryani, Tatik. 2017. Manajemen Pemasaran Bank Strategik Bank Di Era Global
Mencipta Nilai Unggul Untuk Kepuasan Nasabah. Jakarta: Prenamedia
43
Group, hlm. 2Susanto, AB dkk. 2004. Quantum Bisnis dan Manajemen.
Jakata: PT. Mizan Publika.
Susanto, Muhammad. 2019. Loyalitas Nasabah Pada Bank Perkreditan Rakyat
Wilayah Cirebon. Yogyakarta: Deepublish.
Wicaksono, Mohammad Pambudi Ary dkk. 2016. Pengaruh Iklan dan Word of
Mouth Terhadap Brand Awareness Traveloka. Jurnal Manajemen Unud
Vol. 5 No. 8
Yudhanto, Yudho. 2018. Informasi Bisnis Start-Up Ilmu Dasar Merintis Start-Up
Berbasis Teknologi Informasi Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
44
LAMPIRAN 1
----- 0 – 0 -----
45
LAMPIRAN 2
Kisi-Kisi Kuesioner
Pentujuk:
1. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
2. Isilah Indentitas anda dan lengkapi data jangan sampai dikosongkan
3. Jawablah pernyataan sesaui dengan keadaan yang sebenarnya, dengan memberi
tanda contreng (√) pada pilihan jawaban:
SS = Sangat Stuju, S= Setuju, TS = Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Setuju
4. Setelah memngisi kuesioner jangan lupa membutuhkan paraf atau tanda tangan
Identitas Responden:
NAMA : ……………………
Saya Menabung di BPR Kerinci : …………….
No Indikator SS S TS STS
1 Merek Bank Pembangunan
Rakyat Kerinci Mudah di Ingat
Merek Bank Pembangunan
Rakyat Kerinci Mudah di Kenal
Bank Pembangunan Rakyat
Kerinci Mempunyai Reputasi
yang Baik
Saya menabung di Bank
Pembangunan Rakyat Kerinci
karena dapat info dari
teman/orang lain
Saya menabung di Bank
Pembangunan Rakyat Kerinci
karena saya merasakan sendiri
keuntungan menabung di Bank
Pembangunan Rakyat Kerinci
Saya menabung di Bank
Pembangunan Rakyat Kerinci
karena melihat iklan yang di
buat oleh pihak Bank
Pembangunan Rakyat Kerinci
46
No Indikator SS S TS STS
Responden,
(………………………)
47