Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendekatan Studi Islam
DISUSUN OLEH:
KELAS :B
SEMESTER : 1 (SATU)
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Studi Islam sesungguhnya merupakan bidang kajian yang cukup lama. Ia telah ada
bersama dengan adanya agama Islam. Studi Islam dalam pengertian ini adalah
studi Islam secara praktek. Tetapi studi Islam sebagai sebuah ilmu yang tersusun
secara sistematis, ilmiah dan dibangun sebagai sebuah ilmu yang mandiri baru
muncul dalam beberapa dekade belakangan.
Islam merupakan agama Allah yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW.
Dengan Al-quran sebagai pedomannya untuk mengarahkan kepada seluruh umat
manusia ke jalan yang sebenarnya yang di ridhoi oleh Allah SWT.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Studi Islam
Pendekatan adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu
bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama (Uicha, 2011).
Pendekatan studi Islam adalah suatu cara kerja untuk memudahkan seseorang
mengetahui dan mendalami Islam secara luas dan menyeluruh agar tidak muncul
pola fikir yang dangkal.
1. Pendekatan normatif
a. Missionaris tradisional
Yaitu pendekatan yang bertujuan merubah suatu masyarakat agar masuk agama
tertentu diserta penyakinan akan pentingnya peradaban missionaris, seperti yang
dilakukan oleh Belanda dengan menjajah Indonesia, mereka tidak hanya
meyakinkan betapa kuatnya perabadaban yang mereka miliki, tetapi juga
menyebarkan agamanya yaitu Agama Kristen.
b. Apologetik
Pendekatan yang bertujuan untuk menguatkan keimanan suatu kaum yang
terlindas arus modernitas agar bangkit dan percaya diri dengan identitas
keislamannya.
c. Irenic
2. Pendekatan Antropologis
Antropologis adalah adalah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari
manusia terdiri dari aspek fisik dan non fisik dan berbagai pengetahuan tentang
kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Pendekatan antropologis adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara
melihat praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
b. Strukturalis
c. Fungsionalis
d. Simbolis
Ketiga teori ini dikembangkan Emile Durkheim, mengilhami banyak orang dalam
melihat agama dari sisi yang sangat sederhana sekaligus menggabungkannya
secara struktur.
a. Aliran fungsional
b.Aliran historis
c. Aliran struktural
3Pendekatan Sosiologis
Sosiologi berasal dari Bahasa Latin ”socius” artinya teman/kawan, dan ”logos”
yang artinya ilmu pengetahuan. Sosiologi juga dikenal sebagai ilmu pengetahuan
tentang masyarakat.
Menurut Bapak Sosiologi Indonesia yaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari strukrtur sosial dan proses-
proses sosial termasuk perubahan sosial.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yakni mengandung cara-
cara bertindak, berfikir, berperasaan yang berada di luar individu (Durkheim,
1970).
Pendekatan sosiologi adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara
meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya agar pola fikir berkembang dan akan mengalami
evolusi yang menyebabkan perubahan sosial masyarakat baru dan akan tercipta
tingkat integrasi lebih besar.
Agama lebih memperhatikan bidang sosial (Rahmat, 2006), hal ini dapat kita lihat
jelas di dalam Al Quran dan Hadist bahawa perbandingan ayat ibadah dengan
muamalah (masalah sosial) adalah 1:100, dan sholat berjamaah lebih baik dari
pada sendiri (1:27).
4. Pendekatan Teologis
Teologi berasal dari Bahasa Yunani, ”Theos” yang berarti Allah (Tuhan) dan ”logis”
yang artinya ilmu. Teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
berkaitan dengan keyakinan beragama atau ilmu yang mempelajari tentang
Tuhan.
b. Teologi Dialogis
c. Teologi Konvergensi
5. Pendekatan fenomenologis
Fenomenologi adalah sebuah studi Islam dalam bidang filsafat yang mempelajari
manusia sebagai sebuah fenomena.
Tujuan fenomenologi:
6. Pendekatan filosofis
Kata filosofis berasal dari kata filsafat, dari Bahasa Yunani yaitu ”pilos” yang
artinya cinta kepada kebenaran, ilmu dan hikmah.
Filsafat adalah berfikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal dalam
rangka mencari kebenaran, inti, hikmah atau hakikat mengenai segala sesuatu
yang ada (Galzaba, 1973).
8. Pendekatan politis
Teori politik normatif adalah cara untuk membahas lembaga sosial, khususnya
berhubungan dengan kekuasaan publik, dan tentang hubungan antar individu di
dalam lembaga politik disebut juga sebagai moral/etika.
Pendekatan politis adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara
menanamkan nilai-nilai agama pada lembaga sosial agar timbul
motivasi/keinginan untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan serta
perdamaian pada masyarakat.
Teori ini dikembangkan oleh Robert Jay dan Clifford Goerta. Pendekatan skismatik
memberikan gambaran tentang adanya realitas kelompok aliran dalam kehidupan
sosial, budaya dan politik serta agama dalam masyarakat jawa (Yudiwah, 2011).
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa, kekuatan diluar Islam yang
senantiasa menyaingi bahkan menjinakan yaitu kelompok abangan dan priayi.
9. Pendekatan Psikologi
Psikologi berasal dari Bahasa Yunani ”psych” yang berarti jiwa dan ”logis” yang
berarti ilmu. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa(Wundt, 1879).
Pendekatan psikologi adalah paradigma cara pandang memahami agama dengan
mempelajari jiwa seseorang dengan cara melihat gejala perilaku yang dapaat
diamati. Dalam Islam banyak sekali pengambaran batin. Seperti iman, taqwa
kepada Allah. Perilaku seseorang dapat dilihat dari sesuatu yang dia yakini.
Dengan psikologi, akan diketahui tingkat keagamaan yang dihayati, dipahami dan
diamalkan serta sebagai alat untuk memasukkan agama ke dalam jiwa seseorang.
Contoh interdisipliner adalah seperti aborsi, perlu dilacak nash Al Quran dan
Sunnah Nabi tentang larangan pembunuhan anak, dan tahap penciptaan manusia
dihubungkan teori embriologi.
Dari pendekatan interdisiplner akan memunculkan beberapa pendekatan baru
dengan catatan:
· Linguistik (bahasa)
· Sastra (literature)
· Ekonomi
· Ilmiah
· Doktriner
· Mistis
· Dll
C. Analisis
BAB III
KESIMPULAN
Pendekatan Metodologi Studi Islam adalah cara pandang atau paradigma yang
terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami
agama. Dalam hal ini adalah agama Islam. Islam dapat dilihat dalam beberapa
aspek yang sesuai dengan cara pandangnya.
3. Pendekatan sosiologi adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara
meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya agar pola fikir berkembang dan akan mengalami
evolusi yang menyebabkan perubahan sosial masyarakat baru dan akan tercipta
tingkat integrasi lebih besar.
4. Pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan agama dengan cara
membandingkan berbagai macam gaya dari bidang yang sama antara berbagai
macam agama
8. Pendekatan politis adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara
menanamkan nilai-nilai agama pada lembaga sosial agar timbul
motivasi/keinginan untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan serta
perdamaian pada masyarakat.
B. Saran
Demikian makalah yang berjudul “Beberapa Pendekatan Studi Islam” Penulis buat.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan. Maka,
kritik dan saran konstruktif penulis harapkan demi terciptanya makalah yang lebih
baik. Semoga makalah ini menjadi motivator dan inspirator bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Cfis.uii.ac.id/blogsection/00/87
Durkheim, Emile. 1970. Suatu Studi, Teori, Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta:
Erlangga.
Grms.multiply.com/journal/item/19
Ilmutuhan.blogspot.com/2011/03/pendekatan-studi-islam-perspektif.html
Setyawan, Agus. 2008. Thesis: Konsep Seni Islami Sayyed Hosein Nasr. Published
Thesis on http:// www.anneahira.com/makalah-islam.htm(11/10/2011).
Soemardjan, Selo dan SS. 1964. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: UI fakultas
Ekonomi.
Vicha-cahpati.blogspot.com/2011/05/studi-islam-interdisipliner.html