Muhammad Yusuf,S.Ud.,M.Pd
i
ii
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
didalam beragama maka ada pedoman yang harus kita ikuti. Dalam ajaran islam
salah satu pedoman yang kita pegangi yaitu Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan kitab
suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.saw secara mutawatir lalu kemudian
mengetahui bagaimana prosedur akan Al-Qur’an itu sendiri. Salah satunya yaitu
dan mengetahui Al-Qur’an, maka penulis mencoba untuk menyusun sebuah makalah
B. Rumusan Masalah
atas, yaitu:
1
BAB II
PEMBAHASAN
dalam hatinya).
menertibkan ayat-ayatnya semata dan setiap surah ditulis dalam satu lembaran
Sejak awal turunnya ayat-ayat al-Qur’an sampai ayat terakhir turun, upaya
untuk menjaga dan memelihara ayat-ayat agar tidak dilupakan atau terhapus dari
ingatan, maka terus menerus dilakukan berbagai cara sekalipun dengan cara yang
masih sangat sederhana sesuai situasi dan kondisi pada masa itu. Upaya yang paling
utama adalah Nabi menghapal ayat-ayat itu dan menyampaikannya kepada para
1
Achmad Abubakar, La Ode Ismail, and Yusuf Assagaf, ‘Ulumul Qur’an : pisau analisis
dalam menafsirkan al-Qur’an-repositori UIN Alauddin Makassar, Semesta Aksara, 2019. h.49
2
Ibid, h.49
2
disampakan Nabi. Upaya kedua yang dlakukan umat Islam atas persetjuan Nabi
adalah mencatat dan menulis ayat-ayat tersebut pada benda-benda yang dapat ditulisi
seperti kulit unta, kulit kambing, pelepah korma, batu-batu licin yang putih yang
Pengumpulan Al-Qur’an pada masa Nabi muhammad Saw ada dua macam,
yaitu :
Al-Qur’an turun kepada Nabi saw. yang ummi. Karena itu, perhatian nabi
hanyalah tertuju pada hafalan dan penghayatan semata, agar beliau dapat menguasai
ي ز ييكي ي
أمم ه
ي َُع ل م ه يي وو
ََ ُ َه و ال يِف اأُْلي ميي َيمر ن ُسهوًال م َي أت ُلوايه َعَلأمي آايت
ُ ُ ُ َُ أ أ ُ أ
ه َني ّذي بَ ع َث
ingatan. Mereka sangat kuat dalam hafalan serta daya pikirnya begitu terbuka. Pada
3
3
H.M. Rusydi Khalid, ‘Mengkaji Ilmu-Ilmu Al-Qur’an,(Cet.I ; All Rights Reserved, 2011)
h.55.
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Bandung : CV Peberbit J-ART,
2004) h. 553.
4
masa Nabi, terdapat banyak penghafal al-Qur’an dari kalangan sahabat. Banyak pula
berbagai versi. Pendapat yang mengatakan 70 orang berdasarkan kitab sahih tentang
peperangan sumur ma’unah, disebutkan bahwa para sahabat yang terbunuh pada
adalah Abdullah bin Mas’ud, Salim bin Mas’qil Maula Abi Hufaizah, Muaz bin
Jabal, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Sabit, Abu Zaid bin Sakan dan Abu Al-Darda.6
Ka’ab, Zaid bin Sabit, menurut riwayat, para penulis beliau 26 orang, bahkan ada
Nabi yaitu pertama mem-back up hapalan yang telah dilakukan oleh Nabi dan para
sahbatnya, dan yang kedua yaitu mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling
sempurna, karena bertolak dari hapalan para sahabat saja tidak cukup karena
5
Achmad Abubakar, La Ode Ismail, and Yusuf Assagaf, ‘Ulumul Qur’an : pisau analisis
dalam menafsirkan al-Qur’an…, h.51
6
Achmad Abubakar dkk, Ulumul Qur’an pisau analisis dalam menafsirkan al-Qur’an. h.51.
7
Ibid, h.52
4
terkadang mereka lupa atau sebagian dari mereka sudah wafat. Adapun tulisan akan
tetap dipelihara walaupun pada masa Nabi, al-Qur’an tidak ditulis ditempat tertentu.8
Susunan atau tertib penulisan Al-Qur’an itu tidak menurut tertib nuzulnya,
tetapi setiap ayat yang turun dituliskan ditempat penulisan sesuai dengan petunjuk
Nabi Saw. Menurut Al-Zarkasyi, Al-Qur’an tidak dituliskan dalam satu mushaf pada
zaman Nabi Saw, agar ia tidak berubah pada setiap waktu. Oleh karena itu
tangan Abu Bakar AL-Shiddiq, sebagai khalifah pertama. Dimasanya terjadi perang
yang mendakwakan diri sebagai nabi dan tidak mau tunduk kepada pemerintah baru,
tak mau lagi membayar zakat seperti yang mereka lakukan semasa Rasulullah.saw
masih hidup.10 Didalam peperaangan ini ada banyak penghafal yang gugur.
sebagai berikut:
a. Penulisan berdasarkan sumber tulisan al-Qur’an yang pernah ditulis pada masa
8
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Cet.IV; Bandung : CV Pustaka Setia, 2013), h.39
9
Mardan, Al-Qur’an Sebagai Pengantar (Tanggerang: Sejahtera kita, 2010) h. 61
10
H.M. Rusydi Khalid, ‘Mengkaji Ilmu-Ilmu Al-Qur’an..,h.61
5
b. Penulisan berdasarkan kepada para sahabat yang menghafal al-Qur’an.11
Adapun karakteristik penulisan Al-Qur’an pada masa Abu Bakar ini adalah:
berbeda dengan faktor yang ada pada masa Abu Bakar. Daerah kekuasaan pada masa
Usman telah meluas dan daerah-daerah Islamtelah terpencar diberbagai daerah dan
kota. Disetiap daerah telah popular bacaan sahabat yang mengajar mereka. Penduduk
Syam membaca Al-Qur’an mengikuti bacaan Ubay bin Mas’ud, dan sebagian yang
lain mengikuti bacaan Abu Musa Asy’ari. Diantara mereka terdapat perbedaan
tentang bunyi huruf, dan bentuk bacaan. Masalh ini membawa mereka kepada pintu
11
Ibid, h. 66
12
Achmad Abubakar dkk, Ulumul Qur’an pisau analisis dalam menafsirkan al-Qur’an. h.55.
6
sepakat untuk menyalin dan memperbanyak mushaf kemudian mengirimkannya ke
Pada masa Abu Bakar, pertama yaitu motivasi penulisannya adalah khawatir
Yamamah, dan yang kedua Abu Bakar melakukannya dengan mengumplkan tulisan-
tulisan Al-Qur’an yang terpencar-pencar pada pelepah kurma, kulit, tulang dan
sebagainya. Sedangkan pada Masa ‘Utsman bin ‘Affan yang pertama motivasi
penulisannya yaitu karena terjadinya banyak perselisihan didalam cara membaca al-
menyederhanakan tulisan mushat pada satu huruf dari tujuh huruf yang dengannya
al-Qur’an turun.14
Perbedaan cara membaca yang terjadi di beberapa daerah yang telah dimasuki
Islam, mendorong penguasa seperti Khalifah Abi Thalib untuk mempersatukan umat
dalam pembacaan al-Qur’an. Upaya yang dilakukan Ali bin Abi Thalib adalah
dipelajari umat Islam agar tidak tersalah dalam membaca ayat-ayat al-Qur’an.
13
Ibid, h.56
14
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an…, h.46-47
15
H.M. Rusydi Khalid, ‘Mengkaji Ilmu-Ilmu Al-Qur’an..,h.71.
7
Dengan tanda-tanda baca inilah al-Qur’an yang berasal dari Mushaf Usmani,
dicetak dan diperbanyak sampai sekarang ini diberbagai belahan dunia, tanpa
Rasululullah dan dibacakan Jibril kepada beliau setiap bulan Ramadhan di masa
hidupnya.16
16
Ibid, h.72.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengumpulan Al-Qur’an melaui proses yng panjang, mulai dari masa Rasulullah
sampai kepada masa sahabat. Dimana pada masa sahabat inilah sudah mengalami
adanya perbedaan diantara proses pengumpulan Abu Bakar dan Usman bin
Affan.salah satunya yaitu Abu Bakar khawatir bahwa Al-Qur’an akan hilang sebab
Al-Qur’an yang beliau saksikan sendiri. Dari sinilah kemudian Al-Qur’an disusun
kemudian di pelihara.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan dapat menjadi referensi dan juga
9
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Achmad dkk. Ulumul Qur’an pisau analisis dalam menafsirkan al-
2004
Khalid H.M. Rusydi ‘Mengkaji Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Cet.I ; All Rights Reserved, 2011