Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

ELEMEN-ELEMEN PESANTREN
DOSEN PENGAMPU : DR. H. ALVAN FATHONY, M.HI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3. :


 NOVEL ABU AMIN FTONI (2042400018)
 ROBI ANGGARA (2042400020)
 ILHAM FATHONI (2O42400007)
KELAS/PRODI : 2A/EKONOMI

PRODI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NURUL JADID
KARANGANYAR PAITON PROBOLINGGO
2021

i
DAFTAR ISI

JUDUL...................................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
C. TUJUAN....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. PENGERTIAN PONDOK PESANTREN.................................................................
B. ELEMEN PONDOK PESANTREN.........................................................................
C. PONDOK SEBAGAI ASRAMA ATAU TEMPAT TINGGAL SANTRI...............
D. MASJID SEBAGAI TEMPAT IBADAH SEKALIGUS BELAJAR MENGAJAR.
E. PENGAJARAN KITAB-KITAB KLASIK DI PONDOK PESANTREN................
F. KYAI SEBAGAI TOKOH UTAMA DI PONDOK PESANTREN.........................
G. SANTRI YANG MENJADI BAGIAN DARI PESANTREN..................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................................................................
B. SARAN......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................

1
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu,tidak lupa
pula sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.

Makalah ini berjudul” elemen-elemen pesantren.’Penyusunan makalah ini bertujuan untuk


memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk memberikan tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada, selaku dosen
pengampu. Tidak lupa bagi rekan-rekan mahasiswa lain yang telah mendukung penyusunan
makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan dan penyiaran agama Islam


sangat besar peranan dan kontribusinya dalam pembangunan bangsa, terutama dalam
menciptakan kader-kader bangsa yang tidak hanya memiliki kesadaran religius yang
tinggi tetapi sekaligus mempunyai wawasan kebangsaan yang memadai. Kemajuan
keadaan pesantren ini telah mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
dan perubahan zaman, walaupun pada intinya tetap berada pada fungsinya yang asli.

Eksistensi Pondok Pesantren diakui banyak pihak sebagai lembaga pendidikan Islam
tertua sekaligus produk asli budaya Indonesia. Keberadaan pondok pesantren yang
dimulai sejak Islam masuk ke Indonesia juga dikaitkan dengan metodenya yang
mengadopsi sistem pendidikan keagamaan sebelum kedatangan Islam.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah tentang pondok pesantren dan
perkembangannya.

C. TUJUAN
1. Untuk memberikan gambaran tentang pondok pesantren dan perkembangannya.
2. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Kepesantrenan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PONDOK PESANTREN

Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keislaman di


Indonesia. Pada awal kemunculannya, fungsi pesantren adalah sebagai pusat
pembelajaran nilai-nilai dan penyiaran agama Islam. Namun, seiring dengan
perkembangan jaman, lembaga ini kemudian memperluas cakupan materinya bukan
hanya mengakselerasikan mobilitas vertikal (materi-materi keagamaan), tetapi juga
mobilitas horisontal (kesadaran sosial).

Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama eksis di negeri ini, pondok pesantren
diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa. Pondok
pesantren memiliki peran dan fungsi vital dalam pembentukan karakter santri yang
menuntut ilmu agama.

B. ELEMEN PONDOK PESANTREN


Kedudukan Pondok Pesantren sebagai sentra aktivitas pendidikan agama memiliki
peran penting dalam pembentukan pribadi generasi yang berkarakter Islami. Sejak
awal muncul pondok pesantren hingga sekarang, telah banyak perkembangan serta
modifikasi dan perbaikan dalam sistem pembelajarannya.
Berbagai jenis pondok pesantren, baik salaf, campuran, maupun modern telah berhasil
berkembang di seluruh penjuru nusantara. Hal ini terkait dengan beberapa elemen
pondok pesantren yang memiliki pengaruh kuat dan saling terkait.

C. PONDOK SEBAGAI ASRAMA ATAU TEMPAT TINGGAL SANTRI

Istilah Pondok sebenarnya merujuk pada asrama pendidikan Islam tradisional


sebagai tempat bagi para santri (sebutan untuk peserta didik atau siswanya)
tinggal bersama dan beraktivitas di bawah bimbingan seorang Kyai atau guru.

"Keberadaan pondok menjadi sarana penunjang kegiatan sekaligus sebagai upaya


untuk mengatasi kendala jarak pembelajaran. Selain itu, pondok juga berfungsi
untuk memudahkan komunikasi antara Kyai dan santri, dan antara satu santri
dengan santri yang lain."

Perkembangan bentuk fisik pondok dari jaman kolonial hingga sekarang telah
mengalami banyak perubahan dari yang bersifat sederhana hingga menjadi lebih
modern. Pertumbuhan pondok pesantren juga telah mengalami beberapa fase
perkembangan, termasuk dibukanya pondok khusus perempuan. Kini, banyak
pesantren menerima santri laki-laki dan santri perempuan dengan tetap
memisahkan gedung nya berdasarkan jenis kelamin disertai peraturan yang ketat.

4
D. MASJID SEBAGAI TEMPAT IBADAH SEKALIGUS BELAJAR
MENGAJAR

Masjid atau musholla merupakan elemen utama dari pesantren dan dianggap
sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri. Hal ini terkait
dengan praktik ibadah sholat lima waktu, khotbah dan salat Jumat (masjid) serta
menjadi tempat pengajaran kitab-kitab Islam klasik.

"Kedudukan masjid sebagai sebagai pusat pendidikan dalam tradisi pesantren


merupakan manifestasi universalisme dari sistem pendidikan Islam yang sudah
diterapkan sejak jaman Nabi Muhammad SAW."

Di Jawa, biasanya seorang Kyai membangun masjid di sekitar rumahnya untuk


mengembangkan pesantren. Langkah ini biasanya dilakukan atas perintah dan
rekomendasi dari gurunya yang telah menilai bahwa ia sudah sanggup memimpin
pesantren. Selanjutnya, masjid tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk
mengajar murid-muridnya (para santri).

E. PENGAJARAN KITAB-KITAB KLASIK DI PONDOK PESANTREN

Sejak tumbuhnya pesantren, pengajaran kitab-kitab klasik diberikan sebagai


upaya untuk meneruskan tujuan utama pesantren, yaitu mendidik calon-calon
ulama yang setia terhadap paham Islam tradisional. Karena itu kitab-kitab Islam
klasik menjadi bagian integral dari nilai dan paham pesantren yang tidak dapat
dipisahkan.

Pengajaran kitab-kitab Islam klasik atau yang lebih dikenal dengan istilah "Kitab
Kuning" dilakukan oleh pengasuh pondok (Kyai) atau ustadz dan dalam
pembelajarannya menggunakan sistem:
1.Sorogan,
2.Wetonan, dan
3.Bandongan.

Pengajaran kitab-kitab Islam klasik merupakan aktivitas utama di pesantren untuk


menghasilkan alumni yang menguasai pengetahuan Islam bahkan diharapkan di
antaranya dapat menjadi Kyai. Adapun jenis kitab Islam klasik yang diajarkan di
pesantren terdiri dari beberapa golongan atau kelompok, yaitu:
1.Nahwu (syntax) dan Sharaf (morfologi),
2.Fiqih (hukum),
3.Ushul Fiqh (yurispundensi),
4.Hadits,
5.Tafsir,
6.Tauhid (theologi),
7.Tasawuf dan Etika,
8.Cabang-cabang lain seperti Tarikh (sejarah) dan Balaghah

5
Kitab-kitab Islam klasik merupakan kepustakaan dan pegangan yang
keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan para Kyai di pesantren.

"Kitab-kitab Islam klasik merupakan penjabaran atau pemaparan dari nilai-nilai


ajaran Islam, sedangkan Kyai merupakan personifikasi dari nilai-nilai itu."

Di sisi lain keharusan Kyai di samping tumbuh disebabkan kekuatan-kekuatan


mistik yang juga karena kemampuannya menguasai kitab-kitab Islam klasik.

F. KYAI SEBAGAI TOKOH UTAMA DI PONDOK PESANTREN

Istilah Kyai dalam bahasa Jawa memiliki makna yang agung, keramat, dan
dituahkan. Pada sebagian masyarakat Jawa, Gelar Kyai umumnya diberikan
kepada seorang laki-laki yang lanjut usia, bersikap arif, dan dihormati atau
priyayi. Selain itu, gelar Kyai juga diberikan untuk benda-benda yang keramat dan
dituahkan seperti keris dan tombak.

"Pengertian universal di Indonesia, Kyai merupakan gelar kehormatan kepada


para pendiri dan pimpinan pondok pesantren yang memperdalam ajaran-ajaran
serta pandangan Islam kemudian menyebarluaskannya melalui pendidikan dalam
rangka membaktikan hidup untuk Allah SWT."

Kyai berkedudukan sebagai tokoh sentral dalam tata kehidupan pesantren


sekaligus menjadi pemimpin pesantren. Keberlangsungan pesantren sangat
bergantung pada kharismatik dan kepribadian Kyai sebagai suri teladan sekaligus
pemegang kebijaksanaan mutlak dalam tata nilai pesantren.
Peran kyai sangat besar dalam penanganan iman, bimbingan amaliyah,
penyebaran dan pewarisan ilmu, pembinaan akhlak, pendidikan beramal, dan
memimpin serta menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh santri dan
masyarakat.

Selain itu, kyai juga memiliki pengaruh besar bagi para santri dalam hal
membentuk pola berpikir, jiwa, sikap, serta orientasi tertentu untuk memimpin
sesuai dengan latar belakang kepribadian kyai.

6
G. SANTRI YANG MENJADI BAGIAN DARI PESANTREN

Secara umum, istilah santri merupakan sebutan bagi para siswa yang belajar
atau dalam proses mendalami agama di pesantren.

"Karakteristik yang membedakan antara santri pesantren dengan siswa sekolah


terletak pada tingkat kemampuan pemahaman, bukan berdasarkan umur."

Jadi, dalam satu kelas pembelajaran, dimungkinkan variasi umur santri yang
beraneka ragam dan sering dijumpai selisih usia yang signifikan. Kunjungi
postingan Pengertian dan Jenis Santri Pondok Pesantren untuk memperoleh
informasi lebih detil.

Dilihat dari tempat tinggalnya, santri dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:

1. Santri Mukim, yaitu murid-murid yang tinggal atau menetap di lingkungan


pesantren. Biasanya hal ini dilakukan oleh santri dari daerah yang jauh
sebagai bentuk strategi agar lebih praktis dan fokus saat belajar.
2. .Santri Kalong, yaitu santri yang tidak tinggal atau tidak menetap di
lingkungan kompleks asrama pondok pesantren. Biasanya mereka berasal
dari desa-desa sekitar pesantren dan memungkinkan untuk pulang setelah
mengikuti pelajaran.

Di pesantren, pada umumnya santri mengurus sendiri keperluannya sehari-hari.


Mereka mendapat fasilitas yang sama antara santri yang satu dengan lainnya.
Santri diwajibkan menaati peraturan yang ditetapkan di pengurus pesantren dan
dikenakan sanksi jika melakukan pelanggaran.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keislaman di


Indonesia. Pada awal kemunculannya, fungsi pesantren adalah sebagai pusat
pembelajaran nilai-nilai dan penyiaran agama Islam.
Kedudukan Pondok Pesantren sebagai sentra aktivitas pendidikan agama memiliki
peran penting dalam pembentukan pribadi generasi yang berkarakter Islami. Sejak
awal muncul pondok pesantren hingga sekarang, telah banyak perkembangan serta
modifikasi dan perbaikan dalam sistem pembelajarannya.
Perkembangan bentuk fisik pondok dari jaman kolonial hingga sekarang telah
mengalami banyak perubahan dari yang bersifat sederhana hingga menjadi lebih
modern. Pertumbuhan pondok pesantren juga telah mengalami beberapa fase
perkembangan, termasuk dibukanya pondok khusus perempuan. Kini, banyak
pesantren menerima santri laki-laki dan santri perempuan dengan tetap memisahkan
gedung nya berdasarkan jenis kelamin disertai peraturan yang ketat.dan
Sejak tumbuhnya pesantren, pengajaran kitab-kitab klasik diberikan sebagai upaya
untuk meneruskan tujuan utama pesantren, yaitu mendidik calon-calon ulama yang
setia terhadap paham Islam tradisional. Karena itu kitab-kitab Islam klasik menjadi
bagian integral dari nilai dan paham pesantren yang tidak dapat dipisahkan.

B. SARAN

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan serta referensi
mengenai makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan
kritikan dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini di
kesempatan-kesempatan berikutnya.semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.matsansaga.com/2019/07/pengertian-elemen-pondok-pesantren.html?
m=1
https://media.neliti.com
https://matsansaga.com
https://alikhlastaliwang.com

Anda mungkin juga menyukai