Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ASPEK SEJARAN dan KEBUDAYAAN ISLAM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8

1. ABDULLAH AZZAM LAHADJI


2. IMELDA OCTAVIYANI
3. KURNIA HAFIZ TANJUNG

KELAS A ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN UIN SYARIF HIDAYATULLAH
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN
Mata Kuliah : Studi Islam
Dosen : Prof. Dr. H. Hamdani Anwar M.A.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga makalah ini dapat dikerjakan, makalah ini dibuat
sebagai tugas dalam mata pelajaran Studi Islam Universitas UIN SYARIF
HIDAYATULLAH .
Sebelumnya saya berterima kasih kepada Allah SWT,orang tua,dosen,rekan mahasiswa dan
orang tersayang yang telah membantu sehingga makalah ini dapat dibuat. Saya merasa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,oleh karna itu kami menerima saran dan
kritik dari segi pihak .Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi pembaca pada
umumnya .
Jakarta, 19 September 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………………………………i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………….....ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………………………….…......1
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………….............1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam Dan
Fungsinya………………………………………..................................................................2
2.2 Periodesasi Sejarah
Islam……………………………………………………………………..............................3
2.3 Para Ahli Sejarah Dan Kebudayaan Islam Dan Karya Serta
Isinya…………………….............................................................................................…….3
BAB III
PENUTUP
31. Kesimpulan………………………………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang paling sempurna yang telah diciptakan oleh Allah SWT untuk
membimbing umat manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Agama islam diajarkan oleh
Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 di kota Mekkah yang kemudian menyebar ke seluruh
dunia dari masa ke masa. Perkembangan agama islam diiikuti juga oleh perkembangan
kebudayaan islam, walaupun demikian kebudayaan islam tidak serta menghilangkan
kebudayaan setempat melainkan memproses ulang kebudayaan yang menyimpang dari ajaran
islam menjadi kebudayaan yang bersumber dari ajaran islam.
Akan tetapi dalam perkembangannya masih banyak masyarakat yang belum tahu dan bisa
membedakan kebudayaan islam dengan kebudayaan yang menyimpang. Bahkan terkadang ada
masyarakat yang mencampur adukan kedua kebudayaan tersebut. Maka dari itu kebudayaan
dalam islam harus diketahui dan dipahami sejak dini agar terhindar dari dosa dan bisa lebih
dekat dengan allah swt.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas ditarik rumusan masalah yang meliputi :
a. Apa pengertian sejarah kebudayaan islam dan fungsinya
b. Periodesasi sejarah islam dan ciri-cirinya
c. Para ahli sejarah dan kebudayaan islam dan karya serta isinya

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebudayaan Islam
A. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam Dan Fungsinya
Sejarah kebudayaan islam merupakan gabungan dari 3 suku kata,yaitu: Sejarah,
Kebudayaan, dan Islam. Masing-masing dari suku kata tersebut mengandung arti sendiri-
sendiri.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , kata sejarah (ilmu) diartikan sebagai pengetahuan
tentang peristiwa yang benar-benar terjadi dimasa lampau.
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dimasa
lalu yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia yang terjadi
pada masa islam atau dipengaruhi oleh islam mulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW
sampai sekarang.
Sejarah kebudayaan islam mempunyai fungsi yang sangat penting bagi pendidikan
seseorang , yaitu:
*Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah.
*Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam
sebagai bukti peradaban umat Islam dimasa lampau
*Membantu peningkatan iman siswa dalam rangka pembentukan pribadi muslim, disamping
memupuk rasa kecintaan dan kekaguman terhadap islam dan kebudayaannya.
*Memberi bekal kepada siswa dalam rangka melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih
tinggi atau bekal untuk menjalani8 kehidupan pribadi mereka, bila mereka putus sekolah.
*Mendukung perkembangan islam masa kini dan mendatang, disamping meluaskan cakrawala
pandangannya terhadap makna islam bagi kepentingan kebudayaan umat manusia.

2.1 Periodesasi Sejarah Islam


B. Periodisasi Sejarah Islam : Periode klasik, pertengahan dan modern dan ciri-cirinya
Awal mula perkembangan peradaban Islam menjadi perdebatan di antara para ulama,
ada yang menyebutkan perkembangan ini di mulai dari Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬hijrah dari mekkah
ke madinah, ada pula yang berpendapat Permulaannya di awali dari ketika negara madinah
sudah berdaulat namun pendapat ini dirasa memiliki kelemahan ,karena wilayah administratif
cenderung tidak tetap.
Perkembangan peradaban islam sejatinya dimulai pada masa hijrahnya Rasulullah ‫ﷺ‬
dari kota Mekkah Al-mukarromah ke kota Madinah Al-munawwarah. Hal ini adalah pendapat
yang kuat karena sudah terbentuknya masyarakat Muslim, meskipun belum berdaulat. Namun,
merekalah yang menjadi pendukung negara Madinah terbentuk.
Langkah awal yang dilakukan oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬adalh mempersatukan kaum Ansor
dan kaum Muhajirin, stelah hal tersebut terwujud barulah beliau membangun Baitul mal yang
merupakan suatu lembaga atau pihak (al-jihat) yang mempunyai tugas khusus menangani
segala harta ummat, baik berupa pendapat maupun pengeluaran negara. Kemudian barulah
beliau membangun pasar pasar yang merupakan tempat bermuamalah pada saat itu.
Namun hal ini tak hanya terhenti hingga saat itu saja, perkembangan peradaban islam
di lanjutkan 4 Khulafaurrasyidin,yakni Abu bakar, Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan dan
Ali Bin Abi Thalib.
Tak berhenti sampai disitu, peradaban islam berlanjut terus menerus hingga pada
khalifah khalifah seterusnya, seperti khalifah Umar Bin Abdul Azis. Peradaban Islam pada saat
itu mampu menguasai sepertiga dari Global, terutama pada zaman Umar Bin Khattab yang di
kenal juga sebagai singa padang pasir.
Periode peradaban islam dibagi menjadi tiga periode, yaitu yang pertama adalah periode
klasik,pertengahan hingga modern.
Harun Nasution dalam buku Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya membagi sejarah
Islam kedalam tiga periode berikut :
1. Periode Klasik (650-1250 M)
- Masa Kemajuan Islam (650-1000 M)
- Masa Disitegrasi ( 1000-1250 M)
2. Periode pertengahan (1250-1800 M)
3. Periode modern (1800 – sekarang).

Dan menurut syamsuddin "Ini merupakan masa kemajuan, keemasan dan kejayaan Islam
dan dibagi ke dalam dua fase. Pertama, adalah fase ekspansi, integrasi dan pusat kemajuan (650
– 1000 M). Kedua, fase disintegrasi (1000 – 1250 M)"
I.Periode klasik
Periode ini berlangsung selama 600 tahun yaitu dari tahun 650-1250 M. Periode ini dimulai
sejak zaman Rasulullah Saw. hingga Dinasti Abbasiyah. Sejak kecil, Rasulullah dikenal
sebagai orang yang berbudi pekerti luhur. Beliau tidak pernah ikut – ikutan kebiasaan buruk
masyarakat kala itu, seperti minum khamr dan berjudi. Karena itulah Rasulullah Saw. diberi
julukan al-Amin, yang artinya orang yang dipercaya.
Ketika Rasulullaah di Mekah, dakwah fokus ke pengajaran tauhid, baru setelah hijrah ke
Madinah, Rasulullah Saw. membina masyarakat dengan membangun tauhid. Masyarakat
Madinah lebih demokratis dibanding dengan masyarakat Mekah.

Hal ini dibuktikan dari diadakannya Piagam Madinah. Ringkasan isi Piagam Madinah oleh
Syalabi yaitu:

Pengakuan terhadap hak pribadi, keagamaan, dan politik


Terjaminnya kebebasan beragama
Membantu secara moril dan materiil adalah kewajiban penduduk Madinah, baik itu Muslim,
Yahudi, maupun Nasrani
Pemimpin tertinggi Madinah adalah Nabi Muhammad Saw.

Setelah Rasulullah Saw. wafat, tonggak kepemimpinan dilanjutkan oleh al-Khulafa al-
Rasyidin. Mereka juga membuat dasar – dasar pemerintahan yang demokratis, membentuk
departemen – departemen, dan jabatan lain untukmengurus urusan publik.

Dinasti Umayyah berdiri tahun 661 masehi di Damaskus, oleh Muawiyah bin Abu Sufyan.
Pada masa ini, kekuasaan Islam sangat luas, meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina,
Irak, Jazirah Arab, Persia, sebagian Asia Kecil, Pakistan, Afganistan, Purkmenia, Kirgiztan,
dan Uzbekistan.
Selain memperluas wilayah, Dinasti Umayyah juga banyak melakukan perkembangan di
bidang pembangunan dan ilmu pengetahuan. Tokoh – tokoh intelektual pada Dinasti Umayyah
di antaranya al-Khalil bin Ahmad, Sibawaih, Hasan al-Basri, dan Ibnu Syihab az-Zuhri.

Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah
ibn al-Abbas, dan berlangsung pada 750-1258 masehi. Dinasi Abbasiyah berdiri setelah
memenangkan pertarungan dengan Dinasti Umayyah.

Dapat dikatakan bahwa pada masa ini, umat Islam berada pada puncak daya cipta, penalaran,
dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, yang nantinya akan menjadi referensi
peradaban Barat.

Tokoh – tokoh intelektual pada masa Dinasti Abbasiyah di antaranya adalah al-Kindi, ar-
Razi, al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Maskawih, dan al-Ghazali.

Kemudian beralih ke masa Disintegrasi, di mana negara yang letaknya jauh dari pusat
pemerintahan, perlahan – lahan melepaskan diri dan muncul dinasti – dinasti kecil.

Ciri-ciri yang paling mencolok pada masa ini adalah :


- Sejumlah ulama besar bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik, Imam Abu
anifah, Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Imam al-Asya’ri,
Imam al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’, Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-Jubba’i dalam
bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan alHallaj dalam bidang
Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam bidang Falsafat.
Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Mas’udi dan al-Razi dalam bidang Ilmu
Pengetahuan, dan lain-lainnya.
- Perpaduan perdaban Islam dengan Timur Tengah, pola ekonomi dengan
monoteistik.
- Mengabaikan adanya dinasti-dinasti yang tumbuh dan tenggelam di masa Dinasti
Abbasiyah, kepala negara (khalifah) tetap dijabat oleh seorang dan dianggap
sebagai pimpinan tertinggi negara walaupun hanya sekedar simbol. Dinasti
Umayyah barat walaupun tidak mengakui kedaulatan pemerintahan Abbasiyah,
namun mereka tidak pernah mengklaim diri sebagai khalifah.

II. Periode Pertengahan


Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab
diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tidak menjaga dngan baik wilayah kekuasaan
- Penduduknya sangat heterogen
- Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
- Krisis ekonomi
- Dekadensi moral yang tidak terkendali
- Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
- Konflik dalam kerajaan islam.
Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumihanguskan Baghdad yang ,erupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang
kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1238 M. Saat itu kekhalifahannya
dipimpin oleh Khalifah Al Mu’tasim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad.
Setelah Baghdad ditaklukkak Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang beargama
Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa.
Wilayahnya terpecah belah dan menimbulakn kerajaan kerajaan kecil yang tak bisa bersatu dan
saling memerangi antara satu dan yang lainnya. Peninggalan peninggalan islam hancur
ditambah lagi kehancurannya setelah di serang oleh passukan yang di pimpin oleh Timur lenk.
Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800)
Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan olehbangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah
Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani Idan
memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman tahun 1300
M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya memperluas wilayahnya ke
bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota
Broessa tahun 1317 Msehingga tahun 1326Mdijadikan sebagai Ibukota Negara.
Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir tahun 1327 M,
Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara 1354 M dan Gallipoli tahun
1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian benua Eropa yang pertama kali diduduki
kerajaan Usmani.
Kerajaan Usmaniuntuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai Negara yang
kuatterutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuankerajaan Usmani yaitu dalam bidang
pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan budaya misalnya kebudayaan
Persia,Bizantium dan arab, pembangunan Masjid-Masjid Agung, sekolah-sekolah, rumah
sakit, gedung, jembatan, saluran air villa dan pemandian umum dan di bidang
keagamaan.misalnya sepertifatwa ulama yang menjadi hukum yang berlaku.
Kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran yang disebabkan
oleh berbagai problema sebagai berikut:
➢ Penduduknyasangat heterogen
➢ Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
➢ Kepemimpinannya lemah
➢ Terjadinya dekadensi moral
➢ Krisis ekonomi dan
➢ Ilmu dan tekhnologi stagnan.

Kerajaan Safawi Di Persia


Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil
(Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambil dari nama pendirinya
yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi dilestarikan setelah gerakannya berhasil
mendirikan kerajaan.
Jalan hidup yang ditempuh Al Dinadalah jalan sufi dan mengembangkan tasawuf Safawiyah
menjadi gerakan keagamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia. Yang
semula bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan memerangi orang-orang yang ahli
bid’ah. Lama kelamaan pengikut tarekat Syafawiyah berubah menjadi tentara dan fanatik
dalamkepercayaan dan menentang keras terhadap orang selain Syiah.
Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi selanjutnya dipimpin oleh Ismail yang baru
berusia tujuh tahun. Ismail beserta pasukannya yang bermarkas di Gilan selama lima belas
tahun mempersiapkan kekuatannya dan mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di
Azerbeijan, Syiria dan Anatolia dan pasukan tersebut dinamai Qizilbash atau baret merah.
Saat kepemimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukannya dapat mengalahkan AK
Koyunlu di Sharur danTabriz sehingga Ismail memproklairkan dirinya menjadi raja pertama
dinasti Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan Abbas yaitu di bidang
politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian mengalami kemunduran
penyebabnya adalahantara lain:
a. Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan
b. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa pratirotik.

Kerajaan Mughal di India


Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaanbesar Islam. Kerajaan
ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan Raja Safawidapat
menaklukkan Samar khad tahun 1494 M. Tahun 1504 M dapat menduduki Kabul ibukota
Afganistan. Setelah itu, Raja Babur mengadakan ekspansi terus-menerus.
Kerajaan Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar,
Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal diantaranya:
- mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan.
- Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana.
Pada tahun 1858 Mkerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara lain:
- Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan
- Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan
- Kekuatan mililernya juga lemah

PerkembanganIlmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Pada abad Pertengahan


Dibeberapa wilayah kekuasaan Islam pada abad pertengahan dalam ilmu pengetahuan dan
kebudayaan mengalami perkembanganmisalnya pada masa pemerintahan kerajaan Mongol
dibangun sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, filsafat,
logika, geometri sejarah, geografi, matematika dan politik.
Pada masa Pemerintahan Mamud Ghazan yaitu raja ke tujuh Dinasti Ilkhania membangun
perguruan tinggi untuk madzhab syafi;i dan hanafi,sebuah perpustakaan , observatorium dan
gedung-gedung umum lainnya.
Beberapa ulama besar di Mesir pada masa pemerintahan Mamluk terdapat ulama yang
bernama Ibnu Hajar Al Asqalani dan Ibnu Khaldun.Ibnu Hajarmemiliki hasil karya berupa
buku yang berjudul Fath Al Bari fi Syarh Al bukhari yaitu ulasan tentang hadits-hadits Riwayat
Al bukhari dan buku yang berjudul Bulughul Maram Min Adillah Al Ahkam yaitu kumpulan
hadits hukum. Sedangkan Ibnu Khaldun tersohor dengan sejarawan dan sosiolog Islam, hasil
karyanya yang terbesar adalah Al Ibar yaitu sejarah umum.
Ulama besar lainnya di abad pertengahan seperti Ibnu Katsir dengan tafsirnya Tafsir Al
Qur’anul Adzim, Imam Nawawi dengan kitab haditsnya “ Riyadus Shalihin dan Jalaluddin Al
Mahalli beserta Jalaluddin As-Suyuti dengan tafsir Jalalainnya.
Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan
Kebudayaan-kebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya:
- Dalam perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang
indah seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi
Ayyub Al Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat
235 bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari
Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan
Usmani.
- Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan
kota yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah
sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil
Sutun, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162
masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang
seni, gaya arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah
(1611 M dan masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti
kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar,
dan seni lukis.
Pada abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup pada
abad pertengahan yaitu diantaranya:
a.Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau pengasuan.
b.Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan kami dengan karyanya
DiwanSyams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi
yangterdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207
Mdan wafat di Turki tahun 1273 M
c.Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan atau kebun
buah,tentang kata-kata mutiara, kisah, nasehat,renungan dan humor.
e.Hamzah Fansuri,Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai, sunan kalijaga, sunan Bonang
dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi tentang nasehat-nasehat agama.

II. Periode Modern


Periode setelah 1800 Masehi bisa dikatakan sebagai Islam modern, termasuk di dalamnya
saat ini. Dimasa ini banyak perkembangan dalam kehidupan Islam, peliputi pendidikan,
politik, perdagangan dan kebudayaan.
Penggagas-penggagas perkembangan islam pada periode modern adalah : Muhammad Bin
abdul wahhab, Rifa’ah Badawi rafi At tahw dan jamaluddin al-Afgani.
Pada masa ini perkembangan Islam juga tak kalah pesat, termasuk pada perkembangan
budaya, agama, politik bahkan ekonomi. Dari segi bidaya sendiri diantara yang berkembang
adalah arsitektur, sastra, dan kaligrafi.

3.1 Para ahli sejarah dan kebudyaan islam dan karya serta isinya
1.Abu Ja'far Muhammad Ibn Al-Thabari

Nama Lengkap:Abu Ja'far Muhammad IbnAl-Thabari


Lahir:225 H/839 M, Amul, Iran
Meninggal: 17 Februari 310 H/923 M, Bagdad, Irak
Karya terkenal: -Tarikh al-umam wa al-muluk(Sejarah bangsa-Bangsa dan raja-
raja)
-Tarikh al rusul wa al-anbiya wa al-muluk wa al-khulafa (sejarah para
rasul, para nabi, para raja dan para khilafah)
Beliau adalah seorang sejarawan besar muslim yang juga ahli dalam ilmu-ilmu 1tafsir,
qira'at, ahli hadist, dan fiqih juga beliau sudah menghafalkan qur'an sejak usia tujuh tahun.
Sebagai penulis produktif dia menulis banyak buku dalam berbagai disiplin ilmu, diantara
kitab beliau yang terkenal yaitu Tarikh al-umam wa al-muluk (Sejarah bangsa-Bangsa dan
raja-raja) danTarikh al rusul wa al-anbiya wa al-muluk wa al-khulafa (sejarah para rasul,
para nabi, para raja dan para khilafah). Dalam kitab beliau yang pertama menjelaskan
bagaimana beliau memulai sejarah para rasul dan raja-raja itu dengan cara
mengetengahkan sejarah nabi adam dan nabi-nabi permulaan dan sistem pemerintahan
mereka, pada bagian selanjutnya ia mengetengahkan sejarah kebudayaan sasania (persia.

1 Badri Yatim, Perkembangan Historiografi Islam,(jakarta, cet.1 LP UIN Jakarta, 2019) Hlm.87
Riwayat-riwayat yang dikumpulkannya yang berhubungan dengan sejarah sasania
tersebutnya dikutipnya dari naskah berbahasa arab daribuku raja-rajapersia yang
diterjemahkan oleh Ibn Muqaffa. Yang kedua beliau memaparkan sejarah nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam ,peristiwa-peristiwa penting yang dialaminya dan perang-
perang yang dipimpinnya. Berkenaan dengan para rasul dan nabi,beliau bersandar pada
kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab al-sirah,terutama al-sirah karya ibnu ishaq dan kitab al-
mubtada karya wahb ibnu munabbih.
2.Waliyuddin `Abd Al-Rahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abi bakr Muhammad
ibn-Hasan ibn khaldun(Ibnu Khaldun)

Nama lengkap: Waliyuddin `Abd Al-Rahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abi
bakr Muhammad ibn-Hasan ibn khaldun(Ibnu Khaldun)
Lahir:27 Mei 732 H/ 1333 M,Tunisia
Kebangsaan:Aljazair,libia
Meninggal:25 Rahamdhan 732 H/29 Maret 1406 M,Kairo,Mesir
Karya terkenal: •Mukaddimah
•Filsafat Islam Tentang Sejarah

2
Sewaktu kecil ibnu khaldun menghafak Al qur’an dan belajar tawjid. Waktu itu
Tunisia menjadi pusat hijrah ulama Andalusia yang mengalami kekacauan akibat
perebutan kekuasaan disana, kehadiran mereka bersamaan dengan naiknya Abu Al-
Hasan, pemimpin daulah Bani Marin (1347). Dengan demikian, Ibnu khaldun
mendapat kesempatan belajar dari ulama itu, Beliau mempelajari ilmu-ilmu syari’at
yaitu hadist, ushul fiqih, tauhid dan fiqih mazhab maliki. Selain itu beliau mempelajari
ilmu-ilmu bahasa seperti, nahwu, shorof, balaghah, serta ilmu-ilmu fisika dan
matematilka.3 Didalam kitab Muqoddimah-nya, ibnu khaldun juga meneyebutkan
berbagai kendala dan penyebab tegaknya negara dan kebudayaan. Dia juga
menguraikan perihal kebudyaan dan peradabatan, serta perjalanan sejarahnya, dan
didalam kitab muqoddimah itu juga ibnu khaldun meneybutkan beberapa syarat yang
harus dipenuhi oleh ahli sejarawan. 4Ibnu khaldun sendiri tidak menggunakan
ungkapan “filsafat sejarah” sebagai sebutan kajiaanya, tetapi menyebutnya dengan
nama “al-‘umran al-basyari”, yang secara harfiah berarti masyarakat manusia.
Namun, menurut Zainab al khudhairi, banyak para peneliti yang berbendapat bahwa
yang dimaksud ibnu khaldun dengan al-‘umran adalah kebudayaan. Pemikiran filsafat
sejarah ibnu khaldun terlihat dalam pendapatnya yang menyatakan bahwa,
masyarakat adalah makhluk historis yang hidup berkembang sesuai dengan hukum-
hukum yang khusus berkenaan dengannya.

3.Fazrul Rahman

Nama Lengkap: Prof.Fazlur Rahman

2 Badri Yatim, Perkembangan Historiografi Islam,(jakarta, cet.1 LP UIN Jakarta, 2019) Hlm.107
3 Badri Yatim, Perkembangan Historiografi Islam,(jakarta, cet.1 LP UIN Jakarta, 2019) Hlm.115
4 Badri Yatim, Perkembangan Historiografi Islam,(jakarta, cet.1 LP UIN Jakarta, 2019) Hlm.117
Lahir : 21 September 1919, Hazara District,Pakistan 5
Meninggal : 26 Juli 1988, Chicago,Illinois,amerika
Pendidikan : Universitas Oxford,Universitas of the punjab
Karya terkenal :-pro phecy in islam,london,1985
-Ibnu sina ,De Amina,1959
-Islam,1966
6
Fazrul rahman adalah adalah seorang pemikir islam. Beliau memperoleh gelar
MA dalam bahasa arab dari Universitaas Punjab, kemudian gelar D.Phil dari
Universitas Oxford pada tahun 1951. Beliau pernah mengajar di Universitas Durhan
untuk beberapa waktu, kemudian diinsitute of islamic studies, McGill Universitas,
monteral tepatnya di kanada, kemudian beliau pernah menjabat sebagai direktur
Insitute of islamic reserach, karachi tepatnya di pakistan. Selain pemikir islam beliau
adalah ahli sejarawan yang membahas tentang asal usul dan perkembangan tradisi
didalam karyanya yang berjudul Islam Salah yang salah satu karya beliau yang
terkenal. Buku ini membahas tentang perkembanagn islam selama 14 abad, Buku ini
sungguh merupakan salah satu buku yang paling komporehensif di bidangnya dan
ditulis dengaan cara yang baik dan sangat komperatif. Buku ini di dimaksudkan untuk
pembaca yang non muslim maupun muslim. pembaca non muslim hendaknya
berusaha untuk mengetahui apa efek yang di timbulkan islam dalam diri pemeluknya
dan pembaca yang muslim hendaknya belajar untuk memandang secara lebih obyektif
kepada sejarah agamanya, khususnya bagaiman ia sendiri melaksanakan ajaran-ajaran
agamanya.

BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi
dimasa lalu yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat
oleh manusia yang terjadi pada masa islam atau dipengaruhi oleh islam mulai sejak
zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
Sejarah perkembangan Islam terbagi menjadi tiga yaitu periode klasik, pertengahan
dan modern. Islam juga memiliki para ahli dalam bidang-bidang tertentu.

5 Wikipedia
6 Fazrul Rahman, Islam, (Bandung: cet.1 pustaka 1984)

Anda mungkin juga menyukai