AJARAN ISLAM
Dosen Pengampu : Prof.Dr.H.Hamdani Anwar,M.A.
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Abi Prabowo 11200340000027
2. Mar’atun Shalihah 11200340000006
3. Zahra Lita Kusumawardhani 11200340000033
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
4. Apakah perbedaan prinsip ajaran Islam dengan agama lain?
5. Bagaimana sikap Islam terhadap agama lain?
6. Bagaimana hubungan Islam dengan pemeluk agama lain?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian prinsip,asas,dasar dan prinsip ajaran
Islam
2. Untuk mengetahui macam-macam prinsip ajaran Islam
3. Untuk mengetahui persamaan prinsip ajaran Islam dengan agama lain
4. Untuk mengetahui perbedaan prinsip ajaran Islam dengan agama lain
5. Untuk mengerti bagaimana sikap kita sebagai muslim terhadap agama
lain
6. Untuk mengerti tentang hubungan atau relasi islam dengan pemeluk
agama lain.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1kbbi.web.id
2Nata,Abuddin.Studi Islam Komperehensif.Jakarta:Prenadamedia Group.2011.Cetakan ke-3.hlm
49.
6
B. Macam-macam prinsip ajaran Islam
1. Sesuai dengan fitrah manusia
Kata fitrah secara harfiyah berarti keadaan suci. Adapun yang
mengartikan bahwa fitrah adalah kecenderungan atau perasaan mengakui
adanya kekuasaan yang menguasai dirinya dan alam jagat raya.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli, ternyata bukan hanya fitrah
beragama saja melainkan juga fitrah keingintahuan terhadap sesuatu, fitrah
menyukai dan mencintai seni. Dengan fitrah beragama manusia menjadi
orang yang berTuhan dan berakhlak mulia, dengan fitrah keingintahuan
manusia menjadi orang yang berilmu pengetahuan, dan dengan fitrah seni
manusia menjadi halus dan menyukai yang indah.
2. Keseimbangan
Manusia terdiri dari unsur jasmani dan unsur rohani. Jasmani
berasal dari tanah atau bumi yang melambangkan kerendahan, adapun
rohani berasal dari Tuhan dan bahkan ia merupakan unsur keTuhanan yang
terdapat dalama diri manusia yang melambangkan ketinggian. Hidup yang
seimbang adalah hidup yang memperhatikan kepentingan jasmani dan
rohani, namun kekuatan rohani harus mengarahkan kekuatan jasmani.
Selain itu kehidupan yang seimbang juga berkaitan dengan usaha manusia
dalam mempersiapkan bekal untuk hidup di dunia dan di akhirat.Dunia
yang ada ditangan seseorang harus digunakan dengan visi transedental,
yakni dunia tersebut sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan
dan harus digunakan dalam rangka meraih kebahagiaan hidup di akhirat.
3. Sesuai dengan keadaan zaman dan tempat
Islam adalah agama akhir zaman, setelah itu tidak ada lagi agama
yang diturunkan oleh Allah SWT. Dengan sifatnya yang demikian itu
maka, Islam berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagaimana yang telah
disebutkan sebelumnya akan terus berlaku sepanjang zaman.Walaupun
sumber ajaran Islam itu Al-Qur’an dan al-Hadits, namun dalam
pemahaman dan implementasinya mengalami penyesuaian perbedaan yang
disesuaikan dengan keadaan perkembangan masyarakat. Namun demikian,
7
perbedaan ini tidak sampai mengubah teks Al-Qur’an dan Al-hadits serta
menolak hal-hal yang bersifat qat’i yakni, dalam hal aqidah, ibadah, dan
akhlakul karimah.
4. Tidak menyusahkan manusia
Ajaran Islam turun dalam rangka meningkatkan harkat dan
martabat, memberi rahmat, mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada
terang benderang, dan dari kebiadaban menjadi beradab. Ajaran Islam juga
memberikan toleransi kepada umatnya dalam hal ibadah, shalat, puasa, dan
makanan. Adanya berbagai kemudahan atau dispensasi tersebut
menunjukan bahwa Islam tidak mempersulit manusia, jikalau itu terjadi
maka hal ini bertentangan dengan visi, misi, dan tujuan ajaran islam itu
sendiri yakni untuk memelihara jiwa, agama, akal, harta, dan keturunan.
5. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Islam adalah agama satu-satunya yang sejak kelahirannya
mewajibkan setiap orang untuk membaca, karena dengan membaca kita
akan mudah untuk mendapatkan informasi yang sedang terjadi atau yang
sedang membuming dizamannya, selain itu dengan membaca kita akan
mendapatkan ilmu, dengan ilmu manusia akan memperoleh kemudahan
dan kecepatan dalam mencapai tujuan agama tersebut. Ibnu Ruslan dalam
kitab zubad halaman 68 mengatakan “ setiap orang yang beramal tanpa
ilmu pengetahuan, maka amalnya ditolak, tidak diterima.
6. Berbasis pada penelitian
Penelitian merupakan pengembangan ilmu pengetahuan,
mengumpulkan fakta dan data untuk membuktikan keberadaan tentang
sesuatu yang disusun secara sistematis dalam buntuk teori. Ajaran Islam
berbasis pada hal tersebut serta sikap kehati-hatian dalam menentukan
sebuah kebijakan, sehingga kebijakan ini tidak hanya cukup didasarkan
pada dugaan atau asumsi belaka, atau bahkan karena ikut-ikutan pada orang
lain tanpa mengetahui sebabnya.
7. Berorientasi pada masa depan
8
Islam adalah agama yang mengajarkan kepada penganutnya agar
masa depan keadaannya lebih baik dari masa lalu dan sekarang. Dengan
berorientasi ke masa depan seseorang akan lebih kreatif, optimis, dan tidak
mengagung-agungkan masa lalu hanya untuk menghibur diri atau menutup
kemalasan dimasa sekarang. Kemudian seeorang akan berusaha
meningkatkan mutu hasil kerjanya, sehingga akan tetap berguna dan
mampu bersaing secara sehat.
8. Kesederajatan
Prinsip ajaran Islam tentang kesederajatan ini penting dilakukan
selain mendatangkan manfaat juga akan menimbulkan sikap saling
menghormati, menghargai, akan menghilangkan praktek penjajahan dan
beragai tindakan kedzaliman manusia yang satu dengan yang lainnya, serta
akan membangun citra ajaran Islam sebagai agama yang memberi rahmat
bagi seluruh alam.
9. Keadilan
Dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan seseorang atas orang lain
yang didasarkan atas perasaan memberi kesempatan yang sama, seimbang,
profesional, sesuai dengan peran, tugas, tanggungjawab, dan prestasi yang
dicapainya.
10. Musyawarah
Dengan adanya musyawarah ini, maka berbagai gagasan dan
pikiran-pikiran dari berbagai pihak akan dapat ditampung, sehingga
berbagai kemungkinan terjadinya ketidakpuasan yang dapat menimbulkan
unjuk rasa, demontrasi, dan sebagainya dapat dihindari.
11. Persaudaraan
Prinsip persaudaraan dalam Islam didasarkan pada pandangan,
walaupun manusia memiliki latar belakang yang berbeda-beda namun
mereka memiliki unsur persamaan dari segi asal usul, proses, kebutuhan
hidup, tempat kembali, dan nenek moyang. Hal tersebut merupakan dasar
atau landasan bagi terbangunnya konsep persaudaraan yang bersifat
kemanusiaan.
9
12. Keterbukaan
Suatu sikap yang meyakini kebenaran suatu agama atau ideologi dan
berusaha mempertahankan dan mengamalkannya, namun dalam waktu
yang bersamaan ia mau menerima masukan dari luar, serta menghargainya.
Dengan kata lain, bahwa yang dimaksud keterbukaan bukanlah sikap
menerima semua yang berasal dari luar penelitian dan penyaringan,
melainkan mau menerima informasi atau kebenaran dari manapun
datangnya, dengan tetap waspada, hati-hati, dan menyesuaikannya dengan
petunjuk Al-Qur’an dan Al-Hadits.3
Persamaan
Islam Yahudi
Islam hanya mengimani kepada satu Tuhan Pada dasarnya Yahudi mengimani Tuhan
Yang Maha Esa. yang paling utama yaitu Yahuan.
Dalam islam berkhitan adalah syariat Islam, Dalam Yahudi ada berkhitan (bersunat),
dan itu merupakan kesehatan di dunia bertujuan untuk mendekatkan diri kepada
medis Tuhan agar keinginan terkabul.
Islam memiliki kitab suci. Agama yahudi memiliki kitab suci pua.
Agama islam adalah agama samawi (agama Agama yahudi adalah agama samawi
langit). (agama langit).
Persamaan
3 http://vadianidah.blogspot.com/2016/04/karakteristik-dan-prinsip-prinsip.html
10
Islam Masehi
Agama islam meyakini keesan Allah. Sejatinnya agama Masehi meyakini agama
tauhid mutlak atau esa.
Agama islam adalah agama langit atau Agama Masehi adalah agama Langit atau
samawi. Samawi.
Agama islam adalah agama bagi seluruh Agama Masehi bukan hanya untuk kaum
umat. Yahudi tapi untuk seluruh umat.
Islam mengajarkan umatnya untuk tidak Dalam ajaran agama masehi (Isa A.S)
memakan daging babi dan diisyaratkan sejatinya melarang umatnya untuk memakan
untuk berkhitan. daging babi dan diisyaratkan untuk
berkhitan.
Persamaan.
Islam Hindu
Islam mengimani hanya kepada satu Hindu yang terpelajar peraya dengan satu
Tuhan. tuhan.
Konsep ketuhanan dakam Islam dalam Konsep ketuhanan dalam Hindu
Q.S AL-Ikhlas : 1 “Katakanlah (Wahai Chandongya Upahishad Chapter 6 See.2
Muhammad ) bahwa Allahyang maha Vors 1 “Tuhan hanya satu tidak ada
Esa”. sekutunnya.
Konsep ketuhanan dalam islam dalam Q.S Konsep ketuhanan dalam Hindu
AL-Ikhlas : 2 “Allah merupakan tempat Bhagavad Gita Ch. 10 V 3 “Dia adalah
atau Tuhan untuk bergantung ari segala Tuhan semesta Alam.”
sesuatu yang ada di alam semesta.”
Konsep ketuhanan dalam Islam Q.S AL- Konsep ketuhanan dalam Hindu
11
Ikhlas : 3 “Dia (Allah) tidak beranak dan Shevetashvatara Upanishad Ch.6 V 9
tidak diperanakan .” “Allah itu tidak punya Ibu, tidak punya
Bapak.”
Konsep ketuhanan dalam Islam dalam Konsep ketuhanan dalam Hindu
Q.S AL-Ikhlas : 4 “bahwa tidak ada Shvetashvatara Upanishad Ch.4 V .19,
seseorang (atau mahluk) pun yang setara Yajurveda Ch.32 V.3 “Bagi Dia tak ada
(sebanding) dengannya.” yang serupa , tak ada yang menyerupai
Tuhan.”
Dalam Rukun Iman yang kedua Iman Dalam Hindu ada konsep manusia super
kepada malaikat, malaikat di ciptakan yang berkerja diluar kebiasaan manusia
oleh allah dan selalu tunduk (taat) kepada (sama dengan pandangan Islam).
Allah.
Islam mempunyai kitab suci yang di Dalam Hindu ada dua kitab yaitu Sruti
wahyukan oleh Allah kepada Nabi (sesuatu yang di turunkan atau
Muhammad selain itu ada hadis (sabda) diwahyukan) dan Smiriti (sesuatu yang
Rasulullah. ditulis).
Islam memiliki rukun iman : Hindu memiliki rukun iman :
• Iman kepada Allah • Mengimani adanya sanghyang
• Iman kepada Malaikat Widhi (Yang Maha Kuasa)
• Iman kepda kitab-kitab Allah • Mengimani adanya Atma/n (yang
• Iman kepada para Nabi dan Rasul menghidupkan manusia itu
• Iman kepada hari Kiamat sendiri)
12
Konsep ketuhanan dalam Islam iyalah Hindu menganut Monotheisme
Monotheisme (satu Tuhan).
Allah juga di sebut dengan istilah lain Begitupula dengan Agama Hindu, sebutan
seperti Yang Maha Esa, Yang maha Hyang Whidi antara lain Yang Maha Esa,
Kuasa, Yang maha Pelindung, Ynag maha Yang maha Kuasa, Yang maha Pelindung,
Pencipta, dll. Ynag maha Pencipta, dll.
Persamaan
Islam Budha
Dalam Islam kita diajarkan untuk Dalam sejarah Budha pun kta harus
memandang suatu hal dengan benar, memandang suatu hal dengan benar,
berbicara dengan benar, bertindak dengan meyakini dangan benar, berbicara dengan
benar, harus berpikir lurus dll. benar, bertindak dengan benar,harus
berpikir lurus, dll.
Islam mengajarkan bahwa kita tidak Dalam sejarah Bhuda kita tidak boleh
boleh berbohong, tidak boleh berbicara berbohong, tidak boleh berbicara kasar,
kasar, dan tidak boleh bergosip. dan tidak boleh bergosip.
Islam mengajarkan bahwa kita tidak Dalam ajaran Bhuda kita tidak boleh
boleh menyakiti atau membunuh, tidak menyakiti/membunuh, tidak boleh
boleh mencuri, tidak boleh menipu, dll. mencuri, tidak boleh menipu, dll.
13
1) Islam mempercayai Tuhan sebagai maha pencipta alam semesta dan
menampilkan keesaannya dengan kata-kata yang amat bersahaja,
komprehensif dan menarik. Minat seseorang pedusunan atau seorang
terpelajar. Islam menyebut tuhan sebagai wujud yang paripurna, sumber
segala keindahan dan bebas dari segala cacat. Dia wujud yang Maha hidup
yang menjelma dirinya dimana-mana dan yang mencintai mahluknya serta
mendengar permohonan-permohonan mereka. Tidak ada dari antara sifat-
sifatnya yang telah di tangguhkan. Oleh karena itu dia berkomunikasi dengan
mahluk manusia seperti halnya dia berkomunikasi sebelum ini dan tidak
menutup jalan untuk mencapai dia secara langsung.
2) Islam percaya bahwa tidak ada kontradiksi antara Tuhan dengan
perbuatannya. Dengan demikian tuhan membebaskan agama kita dari
permusuhan tradiosional antara sains dan agama. Dan tidak menghendaki kita
mempercayai sesuatu yang berada di luar kawasan hukum-hukum alam yang
telah ditetapkan oleh-nya. Tuhan mendorong kita untuk merenungkan perihal
alam dan mengambil faedah dari padanya, sebab segala sesuatu telah di
ciptakan demi kepentingan umat manusia.
3) Islam tidak mengemukakan pengakuan yang kosong melompong ataupun
memaksa kita mepercayai sesuatu yang kita tidak mengerti. Islam
mendukung ajaran-ajarannya dengan alasan dan keterangan yang memberi
kepuasan kepada pikiran kita dan kepada dasar jiwa kita yang sedalam-
dalamnya. Islam tidak berlandaskan kepada mitos-mitos atau hikayat-hikayat.
Islam mengundang setiap orang intuk bereksperimen bagi dirinya sendiri dan
berpendirian bahwa kebenaran sebenarnya dapat dibuktikan dalam satu atau
lain bentuk.
4) Kitab wahyu islam (Al-Qur’an) itu unik dan membedakan wajah agama ini
dari agama-agama lainnya. Kendati musuh-musuh islam berupaya secara
terpadu selama berabad-abad, mereka tidak mampu menyamai bagian kecil
sekali pun dari pada kitab yang ajaib ini. Kelebihannya tidak hanya terletak
didalam keunikan dan keindahan susastranya , melainkan juga dalam
kebersahajaanya dan keluasan wawasan serta kepepakan ajarannya . Al-
14
Qur’an memproklamasikan bahwa ajarannya adalah terbaik, suatu pengakuan
yang tidak dibuat oleh kitab-kitab wahyu lainnya.AL-Qur’an mengaku telah
mengkobinasikan unsur-unsur ajaran samawi yang terbaik yang terdapat di
dalam kitab-kitab suci terdahulu dan telahmenempatkan didalamnya semua
ajaran yang abadi di luas rangkumannya.
Al-Qur’an mengigatkan :
“sesungguhnya inilah yang di ajarakan dalam kitab-kitab terdahlu, kitab-kitab
suci Ibrahim dan musa” (Al-a’la :18-19)
Sebuah khas islam yang distingtif ialah kitab sucinya itu berbahasa hidup.
Apakah tidak menimbulkan tanda Tanya kalau bahsa semua kitab suci lainya
itu mati atau tidak lagi dipakai secara umum ? sebuah kitab suci seharusnya
mempunyai bahsa yang hidup dan berlaku abadi.
5) Sebuah ciri pembeda lainnya dari islam adalah nabinya telh melampaui
segala tahap pengalaman hidup manusia semenjak selaku seorang anak yang
keadaanya terlantar lagi yatim piatu hingga akhirnya menjadi seorang
penguasa kaumnya. Peri kehidupan didokumentasikan samapai sekecil-
kecilnya,mereflesikan keimanan yang tiada taranya kepada tuhan dan
mengambarkan pengorbanan yang tiada hentinya pada jalannya. Beliau
menjalani hidup yang sarat dengan peristiwa dan tindakan serta
meninggalkan teladan amal perbuatan yang sempurna didalam setiap medan
sepak terjang manusia. Hal demikian sangat cocok dan tepar untuk dikatakan,
sebab beliau adalah tafsiran hidup Al-Qur’an dan dengan teladan pribadinya
menerangi jalan tempuhan manusia untuk segala zaman mendatang suatu
perang yang tidak dipenuhi secara memadai oleh nabi lain manapun.
6) Sebuah ciri pembeda lainnya dari islam adalah nubuatan-nubuatannya telah
enjadi kenyataan dari abad ke abad, itu telah memperkuat iman para
pengikutnya kepada tuahn yang maha mengetahui lagi maha hidu. Proses ini
terus berlanjut sampai masa kini, sebaimana dibuktikan dengan penemuan-
penemuan baru-baru ini, mumi Firaun yang telah mengusir nabi Musa dan
kaumnya dari Negeri Mesir. Contoh segar lainnya adalah mengenai
perkembangan sarana baru untuk menciptakan kehancuran, dimana api
15
terkunci didalam partikel-partikel kecil yang akan mengembang yang bias
menyebabkan gunung-gunung hancur lebur.
7) Sebuah ciri khas islam lainnya ialah bilamana islam membahas akhirat dan
kehidupan sesudah mati islampun meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi di masa akan datang di dunia ini., penyempurnaan ramalan ini
memperteguh keimanan para pengikut-pemgikutnya terhadap kehidupan
sesudah mati.
8) Islam berbeda dari agama-agama lainnya dalam menyediakan hukum
muamalah yang komprehensif mengenai perilaku manusia secara individu,
kolektif dan internasional. Perintah-perintah ini meliputi segala situasi dan
mencakup hubungan antara kawan-kawan dan mitra-mitra serta bahkan
antara-lawan-lawan. Peraturan-peraturan dan prinsip-prinsip yang dnyatakan
secara tegas itu benar-benar bersifat universal dan teruji ketegaraanya
sepanjang waktu.
9) Islam memproklamirkan persamma yang lengkap diantara umat manusia
tampa mengindahkan perbedaan kasta, kepercayaan, dan warna kuliit. Satu-
satunya tolak ukur kehormatan yang diakuinya adlah ketakwan, bukan
keturunan, kekayaan, ras dan warna kulit.
Al-Qur’an megatakan
“Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian disisi allah ialah yang
paling bertakwa diantara kalian”(Al-Hujurat : 140) dan lagi
“Barang siapa beramal shaleh baik laki-laki, maupun perempuan, sedang ia
orang yang beriman mereka akan masuk surge, mereka akan diberi rezki
didalamnya tanpa perhitungan”.(Gafir : 40).
10) Islam mengemukakan definisi tentang baik dan jahat yang membedknnya dari
agama-agama lainnya . Islam tidak mempercayai nafsu alami manusia
sebagai jahat. Islam hanya menyebut pemuasan hawa nafsu yang tak
terkendali dan tidak pada tempatnyalah sebai jahat. Islam mengajarkan bahwa
kecenderungan-kecenderungan alami kita harus diatur dan di salurkan agar
membuat konstruktif lagi bermanfaat bagi manusia.
16
11) Islam tidak hanya membuat kaum wanita ahli waris namun juga telah
memberikan kepada mereka hak yang sama dengan kaum pria dan bukan
dengan carayang tidak menghargai ciri-ciri khas anatomi mereka serta tugas
kewajiban khas mereka dalam mengandung dan mengurus anak.4
4 https://www.scribd.com/user/208297952/Intan-Nurfauziah
5 http://eprints.walisongo.ac.id/2128/2/6311101-Bab1.pdf
17
الرحِ ي ِْم
َّ الرحْ َم ِن
َّ ّللا
ِ ِبس ِْم ه
Artinya : Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah, Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, Dan
aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, Untukmu agamamu,
dan untukkulah, agamaku".
ْ َ وب َو ْاْل
ِسبَاط َ ُق َويَ ْعقَ سحَا ْ س َماعِي َل َو ِإ ْ ع َل ٰى ِإب َْراهِي َم َو ِإ َ علَ ْينَا َو َما أ ُ ْن ِز َل
َ اَّلل َو َما أ ُ ْن ِز َل
ِ َّ قُ ْل آ َمنَّا ِب
َس ِل ُمونْ ق بَ ْينَ أَ َح ٍد مِ ْن ُه ْم َونَحْ ُن لَهُ ُم
ُ س ٰى َوالنَّ ِبيُّونَ مِ ْن َر ِبه ِه ْم ََل نُفَ ِ هر َ س ٰى َوعِي َ ي ُمو َ َِو َما أُوت
Artinya :Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para
nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara
mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".6
Jika ayat-ayat tersebut antara satu dan lainnya dihubungkan,maka terdapat dua
hal:
18
diperintahkannya.Perbedaan antara agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW dengan agama yang dibawa oleh para nabi sebelumnya
terletak pada syariatnya dalam bidang ibadah,muamalah,hukum dan
lainnya,mengingat adanya perbedaan antara situasi dan kondisi masyarakat
yang dihadapi masing-masing agama tersebut.Adanya perbedaan ini diakui
dan dihormati oleh islam,sehingga antara satu dan lainnya dapat hidup
berdampingan,rukun dan damai.
2. Islam membangun toleransi terhadap agama yang tidak serumpun,bahkan
terhadap yang tidak beragama sekalipun,sehingga antara orang yang
beragama dan tidak beragama tidak akan saling mengolok-olok.Dengan
adanya pandangan yang inklusif ini,maka adanya perbedaan
agama,budaya,tradisi,warna kulit,suku,kebangsaan,dan lain sebagainya
tidak digunakan sebagai alasan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial
kemasyarakatan yang secara manusiawi akan saling menguntungkan.
Karakteristik ajaran Islam yang bersifat inklusif ini tidak hanya bersifat
normatif atau teori yang tertulis dalam kitab suci,melainkan telah dipraktikkan
oleh umat Islam ketika berkuasa di Spanyol,India,dan lain sebagainya.Sejarah
mencatat bahwa ketika Islam berkuasa di Spanyol yang mayoritas penduduknya
memeluk agama Katolik,ternyata Islam sangat menghormati agama yang dianut
penduduk ini,dan tidak memaksanya untuk menganut Islam.Demikian pula,ketika
Islam berkuasa di India yang mayoritas penduduknya memeluk agama
Hindu,ternyata Islam juga bersikap toleran dan membiarkan penduduk untuk
menganut agamanya itu.
19
semua agama.Islam menerima adanya inklusif,tetapi menolak inklusifisme,karena
inklusifisme sama dengan sikap musyrik. 7
Sejarah tentang hubungan Nabi Muhammad dan umat Islam dengan kaum
Nasrani dan Yahudi.Nyata bahwa Islam mengakui pluralitas agama dan tidak
melakukan pemaksaan dalam berdakwah.Islam tidak datang untuk menghabisi
dan memusnahkan agama lain,melainkan agar pemeluk agama saling hidup damai
berdampingan dan bekerja sama.Terlebih dalam masalah interaksi sosial
(Muamalah) dan pergaulan sehari-hari dengan orang kafir.Islam mengajarkan
keluwesan dan sikap saling menghargai. 8
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(Q.S Al-
Hujurat:13)9
20
memahami,saling melengkapi dan menjadikan manusia untuk bertaqwa kepada-
Nya.
21
dalam masyarakat menjadi tidak berharga, sehingga akan timbul kekacauan yang
melanda mereka.
Artinya : “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak
(pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil”.(Q.S Al-Mumtahanah : 8)10
Adapun 6 prinsip hubungan umat Islam dengan agama lain menurut Nadhatul
Ulama (NU),yaitu :
10 : https://tafsirweb.com/10854-quran-surat-al-mumtahanah-ayat-8.html
11 http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2757/1/SKRIPSI_TRIYANAH_IAT_FUADAH.pdf
22
Realitas keberagamaan manusia dalam agama dan keyakinannya
merupakan sunnatullah yang tidak bisa dihilangkan.Andaikan Allah SWT
mempersatukan manusia dalam satu agama misalnya tentu Dia
Kuasa,namun realitasnya tidak demikian.Perbedaan agama tidak bisa
untuk dijadikan perilaku buruk,memusuhi dan memerangi pemeluk agama
lain.Dengan demikian,hubungan asas umat Islam dengan non-muslim
bukanlah peperangan dan konflik,melainkan kehidupan damai dan
harmonis.Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Hud : 118-119
Oاس أ ُ َّمةً َواحِ َدةً ۖ َو ََل ي ََزالُونَ ُم ْختَ ِلفِين َ ََّولَ ْو شَا َء َربُّكَ لَ َجعَ َل الن
ٰ
ِ َِّإ ََّل َمنْ َرحِ َم َر ُّبكَ ۚ َو ِلذَ ِلكَ َخلَقَ ُه ْم ۗ َوتَ َّمتْ َك ِل َم ُة َر هِبكَ َْل َ ْم ََلَنَّ َج َهنَّ َم مِ نَ ا ْل ِجنَّ ِة َوالن
O َاس أجْ معِين
12 https://pecihitam.org/surah-hud-ayat-118-119-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/
13 https://tafsirweb.com/5286-quran-surat-thaha-ayat-44.html
23
3. Ukhuwah Wathaniyyah
Kerukunan antar agama tidak dapat hanya terjalin sempurna hanya dengan
sikap saling toleransi saja,namun diperlukan adanya keterbukaan diri
untuk terlibat dalam kerjasama demi meraih kebaikan bersama.Bangsa
Indonesia disatukan oleh kehendak,sehingga Bangsa Indonesia bersatu
untuk menggapai cita-cita dan masa depan yang cerah di bawah naungan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.Sebagaimana Nabi SAW
menyatukan penduduk madinah dalam satu ikatan kebangsaan.Ikatan
persaudaraan ini meniscayakan kewajiban bersama untuk saling bahu-
membahu dan bekerjasama dalam membela,memajukan,menyejahterakan
Bangsa dan Negaranya dan mengesampingkan kepentingan pribadi dan
golongan demi kepentingan bersama.Sebagaimana salah satu butir yang
tercantum dalam sila ke-3,yaitu :
• Mampu menempatkan persatuan,kesatuan,kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
4. Kebebasan beragama,beribadah dan mendirikan rumah ibadah
Islam tidak memaksakan penganut agama lain untuk masuk agama
Islam,sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S AL-Baqoroh : 256
Yang Artinya : “...tidak ada paksaan untuk memasuki agama islam.”
Islam memberikan toleransi kepada pemeluk agama lain untuk melakukan
peribadatan sesuai dengan keyakinannya masing-masing,begitu pun
dengan tempat ibadah,namun untuk mendirikan tempat ibadah itu harus
sesuai dengan kebutuhan masing-masing serta harus sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku.
5. Tidak mengganggu,merendahkan,menistakan atau menghina simbol-
simbol agama lain
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Baqarah : 108
Yang artinya : “Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul
kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan
24
barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang
itu telah sesat dari jalan yang lurus.”
14 https://youtu.be/Ju2DkfadxR0
25
BAB III
KESIMPULAN
Tiada gading yang tak retak dan tiada sungai yang tak bermuara,tidak ada
di dunia ini yang sempurna kecuali Allah SWT.Karena itu,jika ada kekurangan
dan kekurangan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini,dengan kerendahan
hati kami memohon maaf.Begitu pula dengan kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk mencapai perubahan kedepannya.
26
Daftar pusaka
kbbi.web.id
https://mynewblogcalonsarjana.blogspot.com/2017/12/makalah-karakteristik-
ajaran-islam.html
http://eprints.walisongo.ac.id/2128/2/6311101-Bab1.pdf
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kordinat/article/view/6331
https://tafsirweb.com/10854-quran-surat-al-mumtahanah-ayat-8.html
https://umma.id/article/share/id/1002/292415
https://pecihitam.org/surah-hud-ayat-118-119-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/
https://tafsirweb.com/5286-quran-surat-thaha-ayat-44.html
https://youtu.be/Ju2DkfadxR0
http://e-
repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2757/1/SKRIPSI_TRIYANAH_IAT_FUADA
H.pdf
http://vadianidah.blogspot.com/2016/04/karakteristik-dan-prinsip-prinsip.html
https://www.scribd.com/user/208297952/Intan-Nurfauziah
27