Dosen pengampu:
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
TLOGO-KANIGORO-BLITAR
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “OBJEK STUDY ISLAM”. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Study Islam yang telah
membingbing kami untuk menyelesaikan makalah singkat ini. Selain itu, kami
juga ingin mengucapkan terimakasih terhadap pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan penulisan......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Kesimpulan...............................................................................................9
B. Saran.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ajaran agama Islam yang seharusnya bersumber pada Al-Qur’an dan As-
Sunah telah banyak yang melenceng. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya
bermunculan aliran-aliran sesat. Selain itu, kasus-kasus kriminalitas yang
merajalela pada saat sekarang ini merupakan suatu cerminan keruntuhan akhlak
pada umat islam saat ini. Untuk itulah, kita selaku umat Rasulullah SAW perlu
mengetahui serta mempelajari tentang ilmu yang membahas ketiga unsur yang
menjadi kerangka dasar ajaran agama islam tersebut agar kita tidak tersesat dan
tetap berada di jalan yang benar.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami membahas tentang ketiga unsur
tersebut yaitu aqidah, syariah, dan akhlak. Dengan memepelajari dan mengambil
esensi dari ketiga unsur ini semoga Allah memberikan kita petunjuk agar selamat
di dunia dan di akhirat.
B. Rumusan Masalah.
iv
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan. Maka, berikut ini
tujuan penulisan makalah:
1. Mengetahui pengertian aqidah beserta ruang lingkup pembahasannya.
2. Mengetahui pengertian syari’ah beserta ruang lingkup pembahasannya.
3. Mengetahui pengertian akhlaq beserta ruang lingkup pembahasannya.
D. Manfaat Penulisan
1. Membantu pembaca dalam memahami definisi aqidah, syari’ah, dan
akhlak
2. Membantu pembaca dalam memahami ruang lingkup pembahasan
aqidah, syari’ah, dan akhlak.
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aqidah
1) Pengertian Aqidah.
Kata aqidah dalam bahasa Arab adalah ‘aqidah, yang diambil dari kata
dasar ‘aqada, ya’qidu, ‘aqdan, ‘aqidatan, yang berarti simpul, ikatan perjanjian.
Setelah berbentuk manjadi aqidah, maka ia bermakna keyakinan. Dengan
demikian, aqidah, yang berhubungan dengan kata ‘aqdan, menjadi bermakna
keyakinan yang kokoh dihati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.1
1. Ar-rabth (ikatan).
2. Al-ibran (pengesahan).
3. Al-ihkam (pengetahuan)
4. At-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat)
5. Al-syaddu bi quwwah (pengikat dengan kuat)
6. At-tamasuk (pengokohan) dan al-itsbat (penetapan)
Dengan demikian, kata aqidah dapat dimaknai sebagai ketetapan hati yang
tidak ada keraguan pada orang yang mengembil keputusan.2
Pengertian aqidah secara istilah (dalam agama) berarti perkara yang wajib
dibenarkan oleh hati, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh,
tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
Sementara itu menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy, aqidah adalah sejumlah
kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal,
wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dimunculkan oleh manusia dalam hati, diyakini
1
H.Hammis Syafaq, dkk, Pengantar Study Islam, (Surabaya:IAIN Sunan Ampel press, 2011) hal
57
2
H. Hammis Syafaq, dkk, Pengantar Study Islam, (Surabaya:IAIN SunannAmpel press, 2011) hal
57-58
vi
kebenarannya secara pasti serta ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan
kebenaran itu.
3
H. Hammis Syafaq, dkk. Op.cit hal: 59
4
H. Hammis Syafaq, dkk. Op.cit hal: 59
5
H. Hammis Syafaq, dkk. Op.cit hal: 60
vii
B. Syari’ah.
1) Definisi syari’ah.
Sementara itu, kata Syari’ah bermakna jalan tempat keluarnya air untuk
minum (murid al-ma). Dalam kajian hukum islam, Syari’ah diartikan sebagai
segala sesuatu yang disyari’atkan oleh Allah kepada seluruh manusia, agar mereka
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
6
Muhammad Faruq Naban, al-madkhal lli Tasyri’ al-islami(Beirut:Dar al-qalam,1982)hal 11
7
H.Hammis Syafaq,dkk,op. Cit,hal 61
viii
a. Rukun Islam: mengucapkan syahadat, mengerjakan sholat, zakat,
puasa dan haji.
b. Ibadah lainnya yang berhubungan dengan rukun Islam
Badani (bersifat fisik): bersuci meliputi: wudlu, mandi,
tayamum, penghilangan najis, istinja’, adzan, iqomah,
i’tikaf, doa, sholawat, umroh, khitan, pengurusan mayit,
dll.
Mali (bersifat harta): kurban, aqiqah, wakaf, fidiyah,
hibah, dll.
2. Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan
yang lainnya dalam hal tukar menukar harta (jual beli),diantaranya :
dagang, pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerjasama dagang, simpanan,
penemuan, pengupahan, rampasan perang, utang-piutang, pungutan,
warisan wasiat, nafkah, titipan, pesanan, dll.
3. Munahakat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseoang dengan
orang lain dalam hubungan berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan
dengannya) diantaranya: perkawinan, percerain, pengaturan nafkah,
penyusunan, memelihara anak, pergaulan suami istri, mas kawin / mahar,
meminang, lamaran, dll.
ix
C. AKHLAK
1) Definisi Akhlak
Akhlak secara etimologis berarti budi pekerti, tingkah laku, atau tabiat 8.
Secara terminologis akhlak berarti tingkah laku seseorang yang di dorong oleh
suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Sementara itu, ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan
yang dilakukan oleh manusia dan mengajarkan perbuatan baik yang harus
dilakukan oleh manusia dan perbuatan buruk yang harus dihindari dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengertian diatas, maka terdapat empat hal yang menjadi syarat
apabila seseorang ingin dikatakan berakhlak:
8
Abu Hamid al-Ghazali,llya’ ulum al-din(Beurit:Dar al-Fikr,1989) vol III, 98
9
H.Hammis Syafaq,dkk, op. Cit,Hal 65
x
Secara terminologis ,akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong
oleh suatu keinnginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang
baik .Muhammad Al-Ghazali menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang
melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbutan baik tanpa
mempertimbangkann pikiran terlebih dahulu. Perangai sendiri mengandung
pengertian suatu sifat dan watak yang merupkan bawaan seseorang.
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
1. Kata Aqidah dalam bahasa Arab adalah ‘aqidah, yang diambil dari
kata dasar ‘aqada, ya’qidu, ‘aqdan, ‘aqidatan, yang berarti simpul,
ikatan, perjanjian. Pengertian aqidah secara istilah (dalam agama)
berarti perkara yang wajib dibenarkan oleh hati, sehingga menjadi
suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, tdak tercampuri oleh
keraguan dan kebimbangan.
2. Ruang lingkup pembahasan aqidah adalah : ilahiyat, nubuwat,
ruhaniyat, dan sam’iyat.
3. Para ‘ulama membagi tasyri’ kedalam dua bentuk yaitu : tasyri’
samaw dan tasyri’ wadl’i.
4. Aspek syar’iah itu mencangkup aturan tentang hubungan antara
manusia dengan Allah, yang disebut dengan ubudiyah, dan
mencangkup aturan tentang hubungan antara manusia dengan
sesama manusia, yang disebut dengan mualamah/ijtima’iyah.
5. Tiga pakar dibidang akhlaq yaitu ibnu Miskawaih, Muhammad al-
Ghazali, dan Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlaq adalah
peranga yang melekat pada diri seseorang yang dapat
memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangan pikiran
teerlebih dahulu.
B. Saran
Berakhirnya makalah tentang pokok-pokok ajaran Islam ini, kami
berharap kepada para mahasiswa untuk lebih mempelajari secara
mendalam. Karena kami merasa makalah kami kurang lengkap dan
kurang sempurna.Untuk kesempurnaan makalah ini, penulis menerima
kritikan dan saran yang membangun dari pembaca.
xii
DAFTAR PUSTAKA
Syafaq, Hamis, dkk. 2011.Pengantar Study Islam: IAIN Sunan Ampel press. Hal:
57-61.
Nabhan, Muhammad Faruq.1982, Al-Madkhal lli Tasyri’ al-Islami, Beirut: Dar al-
Qalam. Hal: 11
Al-Ghazali, Abu Hamid. 1989. llya’ Ulum al-Din. Beirut: Dar al-Fikr
xiii