Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Definisi dan Ruang Lingkup Ilmu Kalam


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu kalam

Dosen pengampu:

Nailul Fauziyah, S. Sos., M.Pd.

Disusun oleh:

Suhairulla 22096012003
Siti Nur Halizah 2209602180
Yulia Sisca 22096012009

Prodi Pendidikan Agama Islam


Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Al – Qodiri Jember
Kata Pengantar
Dengan rahmat Allah SWT, yang maha pengasih dan penyayang, yang
yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kami bisa selamat
menikmati keindahan alam ciptaannya, sholawat dan salam kami panjatkan
junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kami dari
zaman jahiliyah sampai zaman islam.

Dengan segala kekurangannya karya ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih ada kekurangan didalamnya. Oleh karena itu penulis Bersikap positif
dalam menerima kritik dan saran yang membangun penyempurnaan karya lebih
lanjut.

Berkat taufiq, hidayah dan inayah Allah SWT, akhirnya penulis bisa
selesaikan tugas ini dengan judul: " Definisi dan Ruang Lingkup Ilmu Kalam"
terselesaikan. Semoga hasil usaha dan karya sederhana ini bisa bermanfaat bagi
pembaca dan penulis itu sendiri.

Akhir kata, dari semuanya, penulis kembalikan kepada Allah SWT, untuk
memberikan restu dan ampunan-Nya atas apa yang dilakukan pada masing-
masing rangkaian kata dan hembusan nafas. Semoga karya ini terhitung sebagai
amal untuk kepentingan bersama. Amin

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan masalah.................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................ 3

A. Definisi Ilmu Kalam ............................................................................... 3

B. Hubungan Ilmu Kalam Dengan Dengan Keilmuan Lain ........................4

C. Manfaat Mempelajari Ilmu Kalam ......................................................... 9

BAB III PENUTUP ...................................................................... 11

A. Kesimpulan .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 1

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas tentang keimanan yang
sering disebut dengan ilmu tauhid. Ilmu ini disebut dengan ilmu kalam karena
didalamnya banyak membicarakan kalamullah. Dalam perkembangan agama
Islam banyak ilmu-ilmu agama yang dipelajari, seperti fikih, akidah, dan tauhid.
Ilmu-ilmu tersebut memiliki peranan tersendiri dalam mempelajari ilmu-ilmu
agama Islam. Ilmu fikih mempelajari hukum-hukum dalam agama Islam. Ilmu
akidah mempelajari baik buruknya perilaku manusia menurut agama Islam. Dan
ilmu tauhid mempelajari keesaan Tuhan.

Ilmu tauhid disebut juga dengan ilmu kalam, ilmu kalam adalah ilmu yang
membicarakan tentang keberadaan Tuhan (Allah), sifat-sifat yang harus ada pada-
Nya, sifat-sifat yang tidak ada pada-Nya, dan sifat-sifat yang tidak ada pada-Nya.
mungkin ada di dalam Dia. Dan berbicara tentang rasul Allah, untuk menentukan
kerasulannya dan sifat-sifat yang harus ada dalam dirinya, sifat-sifat yang
mungkin ada dalam dirinya dan sifat-sifat yang tidak bisa ada dalam
dirinyaSetiapa muslim harus membangun ilmu keislaman dan kekuatan dimulai
dari ilmu dan dan komitmennya terhadap aqidah.ilmu kalam Oleh karena itu ilmu
ini sangat penting karena ilmu ini berkaitan dengan aqidah

B. Rumsan Masalah

 Pengertian ilmu kalam


 Hubungan ilmu kalam dengan dengan keilmuan lain
 Manfaat mempelajari ilmu kalam

C. Tujuan masalah

 Dapat mengegahui pengertian dari ilmu kalam


 Dapat mengetahui hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya

1
 Dapat mengetahui ilmu ilmu yang memiliki hubungan dengan ilmu kalam
 Dapat mengatahui manfaat dari ilmu kalam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ilmu kalam


Secara bahasa, kata “kalam“ dalam bahaasa arab memiliki arti perkataan,
ucapan, pembicaraan atau firman.1 Ilmu kalam juga disebut dengan ilmu tauhid.
Walaupun disebut perkataan namun kalam yang memiliki arti perkataan atau
pembicaraan tidak dimaksud dalam pengertian perkataan sehari hari. Sementara
menurut istilah ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang katauhidan
/ketuhanan (mengesakan Allah).

Ibnu khaldun memberikan penjelasan bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang
berisi alasan-alasan mempertahankan kepercayaan iman dengan menggunakan
dalil dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang orang yang menyimpang
dari kepercayaan golongan salaf dan ahlus sunnah.2 Syekh Muhammad Abduh
juga memberikan pendapat bahwa ilmu kalam memiliki pengertian yang sama
dengan ilmu tauhid. ia menyabutkan bahwa penggunaan istilah kalam boleh jadi
karena hal pokok yang dibicarakan dalam ilmu itu yaitu tentang permasalahan
apakah kalam allah al-mathlu’ (firman tuhan yang bisa dibaca, yakni al quran),
atau suatu hadist ( fenomena sekunder , terciptakan) , ataukah qodim ( abadi ,
tanpa permulaan), dan boleh jadi karena ilmu itu didasari pada argumen argumen
rasional yang tampak nyata pada “bicara”-nya pra penganutnya.3

Ada juga yang mengatakan bahwa Ilmu Kalam adalah ilmu yang
membahas tentang cara menentukan keyakinan agama (Islam) dengan dalil-dalil
yang meyakinkan. Dalam perkembangan selanjutnya, Ilmu Kalam juga membahas
berbagai persoalan yang berkaitan dengan iman dan akibat-akibatnya, seperti
persoalan iman, kekafiran, kemusyrikan, kemurtadan, masalah akhirat dengan

1
Ahmad Musadad. S.H.I., M.S.I., Mustaniroh, S.E.Sy.,M.E. Dan Umi Indasyah Zahro, S.E., M.A.,
“Pemikiran Ilmu Kalam Dari Klasik Sampai Kontemporer.” (Malang: Cv. Literasi Nusantara
Abadi , Oktober 2021). Hlm 1
2
Dr. H. Jamaluddin, M.Us. dan Dr. Shabari Shaleh Anwar, M.Pd.I.,” ilmu kalam khazanah
intelektual pemikiran dalam islam.” (pt. Indragiri dot com, okrober 2020). Hlm 2
3
Nurcholish Majdid, “Al-Ghazali Dan Ilmu Kalam.” (Jakarta:BKSPTIS, 1985). Hlm 1

3
berbagai kesenangan dan penderitaannya, hal-hal yang mengarah pada iman yang
tebal dan tipis, hal-hal yang berkaitan dengan kalamullah, yaitu Al-Qur’an, status
kafir dan sebagainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ilmu Kalam adalah ilmu
yang khusus membahas masalah-masalah ketuhanan dan berbagai masalah yang
berkaitan dengannya berdasarkan dalil-dalil yang meyakinkan. Dengan demikian
seseorang yang mempelajarinya dapat mengetahui bagaimana beriman dan
bagaimana memelihara iman itu agar tidak hilang atau rusak.4

B. Hubungan Ilmu Kalam Dengan Ilmu Lain

Ilmu kalam memiliki beberapa hubungan dengan ilmu lainnya antara lain
hubunga ilmu kalam dengan ilmu fiqh, ilmu kalam dengan filsafat, ilmu kalam
dengan ilmu tasawuf, ilmu kalam dengan ilmu hadits, ilmu kalam dengan ilmu
ushuluddin, ilmu kalam dengan ilmu tauhid, ilmu kalam dengan ilmu aqidah,
ilmu kalam dengan Al-Qur’an, ilmu kalam dengan syariat, dan ilmu kalam
dengan ilmu-ilmu sosial.

1. Hubungan ilmu kalam dengan ilmu fiqh

Menurut Abu Hanifah, hukum Islam (fiqh) terbagi menjadi dua yaitu
Fiqh Al-Akbar dan Fiqh Al-Asghar, Fiqh al-Akbar adalah keyakinan, prinsip-
prinsip agama, tauhid sedangkan fiqh al-Asghar adalah cabang agama yang
berupa cara cara ibadah seperti muamalah. Dari pendapat Abu Hanifah bahwa ada
hubungan antara ilmu fikih dengan ilmu kalam. Ilmu kalam membahas soal-soal
dasar dan poin utama, pandangan yang lebih luas, ulasan dapat ditoleransi, iman
yang mendalam berdasarkan fondasi yang kokoh kuat. sedangka Fiqh membahas
soal furu' atau cabang dan ranting,tampilan lebih detail dan lebih jelas.
Dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an diperlukan
ijtihad, yaitu upaya untuk menggunakan akal sehat dan prinsip-prinsip logis untuk
masalah hukum. Contohnya adalah qiyas yaitu menyamakan hukum dengan

4
Amat Zuhri, dan Miftahul Ula. "Ilmu Kalam dalam Sorotan Filsafat Ilmu." Religia (2015): 167.

4
sesuatu yang tidak ada teks hukumnya dengan hukum yang lain atas dasar
persamaan illat. Dalam memutuskan persamaan membutuhkan pemikiran.
Artinya, penilaian rasional dinilai lebih baik bagi kehidupan masyarakat dan
individu.5
2. Hubungan ilmu kalam dengan filsafat

Filsafat Islam dan ilmu kalam tidak dapat dipisahkan. Diskusi keduanya
hampir sama. Dalam ilmu kalam pembahasannya adalah tentang ketuhanan,Selain
dalil aqli, juga termasuk dalil naqli. Adapun filsafat Islam membahas tentang
Tuhan dan ciptaan-Nya.

Pembahasan teologi / ilmu kalam dan filsafat sering dibahas oleh para
filosof muslim. Menurut M. Amin Abdullah, masalah-masalah yang dibahas
dalam teologi juga dibahas dalam filsafat, ia bahkan menamai bukunya dengan
judul Filsafat Kalam. Perbedaan antara teologi dan filsafat terletak pada
fungsinya. Ilmu kalam memiliki fungsi untuk memelihara keyakinan terhadap
ajaran Islam sehingga biasanya disertai dengan dalil-dalil aqliyah dan naqliyah.
Sedangkan filsafat berfungsi untuk memperoleh kebenaran rasional dengan
menggunakan akal sehat yang Tuhan berikan kepada manusia. Menurut Socrates,
peran filsafat adalah berpegang pada sains dengan mencoba menjelaskan suatu
konsep.6

3. Hubungan ilmu kalam dengan ilmu tasawuf

Dalam ilmu kalam ditemukan pembahasan tentang iman dan definisinya,


kekafiran dan manifestasinya, dan kemunafikan dan keterbatasannya. Sementara
Dalam ilmu tasawuf, terdapat pembahasan tentang jalan atau metode praktis untuk
merasa percaya diri dan tenang. Seperti yang dijelaskan juga tentang
menyelamatkan diri dari kemunafikan. Tidaklah cukup hanya mengetahui batasan

5
Muhammad Hasbi. "Ilmu Kalam Memotret Berbagai Aliran Teologi dalam Islam." (2015). Hlm
18
6
Anik Masriyah. "BUKTI EKSISTENSI TUHAN (Integrasi Ilmu Kalam dengan Filsafat Islam
Ibnu Sina)." Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 19.2 (2020): 139

5
seseorang. Karena terkadang seseorang sudah mengetahuinya batas kemunafikan,
tapi tetap saja melaksanakannya.

Sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kata. Apresiasi


mendalam melalui hati terhadap ilmu kalam menjadikan ilmu ini lebih
terinternalisasi atau diterapkan pada perilaku. Jadi, sains tasawuf merupakan
pelengkap ilmu kalam. Sebagai pengontrol ilmu tasawuf. Oleh karena itu, jika
timbul aliran yang bertentangan dengan akidah, atau lahir keyakinan baru yang
bertentangan al-qur'an dan as-sunnah, yaitu penyimpangan atau penyimpangan.
Jika bertentangan atau belum pernah diriwayatkan dalam al-qur'an dan sunnah.
Sebagai pemberi kesadaran spiritual dalam debat kalam. atau belum diriwayatkan
oleh ulama salaf, maka harus ditolak.Seperti yang disebutkan ilmu itu kalam
dalam dunia islam cenderung sebagai ilmu yang mengandung muatan rasional
selain muatan naqliyah, ilmu kalam bisa bergerak ke arah yang lebih bebas. Di
sinilah ilmu tasawuf berfungsi memberikan konten Spiritual sehingga ilmu kalam
seolah bersifat dialektika islam belaka, yang kering dari kesadaran akan
penghayatan atau sentuhan.7

4. Hubungan ilmu kalam dengan ilmu hadits

Mempelajari hadis, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, aspek
wurud atau sumber, asal usul hadis. Kedua, dari segi dilalah atau makna
terkandung dalam hadits tersebut. Ilmu ini adalah ilmu yang membahas tentang
hadits Nabi SAW ditinjau dari dilalah atau makna yang terkandung dalam hadits
tersebut.
Hadits menurut bahasa berarti ucapan atau berita. Hal-hal yang mendalam
Kategori hadis meliputi:
a) Kata-kata Nabi SAW .
b) Perbuatan, akhlak atau sifat Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan oleh
para teman.

7
Andi Eka Putra. "Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Filsafat Islam (Suatu Tinjauan Sejarah Tentang
Hubungan Ketiganya)." Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 7.2 (2012): 97

6
c) Perbuatan para sahabat di hadapan Nabi SAW yang diperbolehkan dan
tidak dicegah.
d) Munculnya berbagai pendapat sahabat di hadapan Nabi SAW dan
kemudian beliau mengungkapkan pendapatnya sendiri atau mengakui satu
pendapat sahabatnya.
e) Sejarah perjalanan hidup Nabi termasuk kondisi fisiknya.
f) Pernyataan para sahabat dan tabiin yang waktunya dikaitkan dengan Nabi.
Hadits adalah satu sumber hukum. Di dalam hadits juga terdapat akidah
(doktrin) tentang segala sesuatu Akhlak Al-Qur'an, ilmu kalam, adalah ilmu yang
menjelaskan iman dan Akidah Islam dari segala aspeknya dan jelaskan alasannya
memperkuatnya. Apapun kenyataannya, ilmu kalam adalah ilmu yang
mempelajarinya doktrin Islam (aqidah) dan iman.8

5. Hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin


Ilmu ushuluddin atau biasa disebut dengan ilmu kalam, ilmu tauhid,
ilmu aqaid dan ilmu dua puluh karakter/sifat. Apapun istilah yang digunakan
untuk ilmu ini, makna dan tujuannya tetap sama yaitu ilmu yang mempelajari
tentang dasar-dasar keyakinan agama islam (iman), dan semua itu yang berkaitan
dengan iman, termasuk sifat wajib, mustahil dan jaiz karena allah, dan sifat wajib
jaiz, sifat tidak mungkin bagi para rasul dan lain-lain.9
Ilmu Usuluddin berarti ilmu yang membahas tentang keyakinan agama
Islam ghaib seperti qada' dan berkaitan dengan ketuhanan, kenabian dan hal-hal
qadar, akhirat, surga dan neraka. Ilmu ini juga dikenal sebagai ilmu iman, ilmu
tauhid dan ilmu kalam.10

8
DR. WAJIDI SAYADI, M. AG. "TAFSIR QUR’AN, HADITS DAN KALAM." Jurnal Ad-Dirasah:
Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-ilmu Keislaman 1.1 (2018): 50.
9
Farid Wajdi Ibrahim. "Ilmu-ilmu Ushuludin Menjawab Problematika Umat Islam Dewasa Ini."
Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies 1.1 (2020): 44
10
Mohd Radhi Ibrahim. "Integrasi ilmu Usuluddin dalam pengajian agama di masjid." Jurnal
Ilmu Sosial dan Humaniora Islam (Al-'Abqari) (2020). Hlm 130

7
6. Ilmu kalam dengan ilmu tauhid

Ilmu kalam, seperti diketahui, membahas tentang ajaran pokok suatu


agama. Setiap orang yang menginginkan mendalami seluk-beluk agamanya itu
perlu mempelajari ilmu kalam. Mempelajari ilmu kalam akan memberikan
seseorang yang keyakinannya didasarkan pada fondasi yang kuat. Oleh karena itu
ilmu kalam sering juga disebut dengan ilmu pengetahuan kepercayaan atau iman
ataupun disebut ilmu tauhid karena sama sama membahas tentang kepercayaan
dan keimanan.11

7. Hubungan ilmu kalam dengan ilmu aqidah

Dahulu ilmu kalam disebut ilmu tauhid. Tapi sepanjang Seiring


berjalannya waktu, ilmu tauhid lama dipecah menjadi nama ilmu kalam. Ilmu
kalam ini membahas cara-cara menegakkan keyakinan agama dengan argumen
yang kuat. Argumentasi tersebut dapat berupa dalil aqli dan dalil naqli. Ilmu
Aqidah biasanya di sebut dengan aqaid karena ilmu ini membicarakan tentang
kepercayaan islam.12

8. Hubungan Ilmu kalam dengan tafsir al quran

Ilmu kalam dan tafsir al quran saling berkaitan karena mutakalimin akan
merujuk kitab-kitab tafsir al quran yang mendukung dalil dalil rasionalnya,
sebagaimana juga musafir (ahli tafsir) akan melakukan penalaran logika ilmu
kalam ketika menafsirkan ayat ayat tentang persoalan akidah.

9. hubungan ilmu kalam dengan syariat

Islam adalah agama yang menggabungkan sistem iman dan sistem syariat
dalam hubungan harmonis yang terjalin antara semua ilmu dalam Islam. Ilmu
kalam sebagai penguat akidah Islam sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu
syariah seperti fiqh dan ushul fiqh yang merupakan implementasi dari aqidah.

11
Andi Eka Putra. "Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Filsafat Islam (Suatu Tinjauan Sejarah Tentang
Hubungan Ketiganya)." Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 7.2 (2012): 95
12
Abdul Wahab Syakhrani and Abdul Majid. "MAKNA ILMU KALAM DAN HAKIKAT ILMU
KALAM." MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis 2.3 (2022): 369

8
Hubungan antara iman (kalam) dan syariat (fiqh/ushul fiqh), dapat ditemukan
dalam hubungan antara iman dan perbuatan baik.

10. Hubungan ilmu kalam dengan syariah atau hukum

Keterkaitan antara ilmu kalam dengan sosiologi, politik, ekonomi,


budaya, dan bahasa tidak dapat dihindari dalam hal penguatan keyakinan yang
menjadi landasan pelaksanaan ilmu-ilmu tersebut. Sebagai ilmu yang memperkuat
landasan rasional persoalan akidah, teologi kalam memberikan kontribusi dalam
kajian sosiologi dan ilmu politik. Kontribusi ilmu kalam terlihat dalam
keikutsertaannya dalam menetapkan kebijakan sosial, politik, dan ekonomi,
terutama demi menjaga kerukunan antar umat beragama dan harmonisasi
hubungan sosial dalam masyarakat Islam. Oleh karena itu, ilmu kalam harus
muncul untuk membawa solusi kerukunan antar umat beragama dan
keharmonisan dunia Islam dalam kehidupan politik dan ekonomi.13

C. Manfaat mempelajari ilmu kalam

Ada beberapa manfaat dari mempelajari ilmu kalam diantaranya sebagai


berikut:

1. Mengenal Allah (Ma'rifatullah) dengan dalil-dalil yang pasti dan memperoleh


kebahagiaan yang abadi dan abadi.

2. Mengungkap sejarah, oleh karena itu salah satunyaruang lingkup Ilmu Kalam
adalah aspek kesejarahannya.

3. Menguatkan Keyakinan (Aqidah). Manfaat ilmu Kalam ini adalah menjadikan


imannya kokoh dan Allah tidak goyah, sehingga dengan rahmat Allah SWT, ia
selamat dunia akhirat dari siksaan akibat kekufuran dan itikad buruk. Demikian
pula bertahan di dunia dari kekeruhan pemikiran dan dari kesimpulan global yang
tidak menemukan hakekat alam. Maka puncak manfaat dari ilmu ini adalah

13
Pendidikan Agama Islam : Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XI. N.p., Toha Putra.
Hlm 12

9
keselamatan dunia dan akhirat. Oleh karena itu salah satu ruang lingkup Ilmu
Kalam adalah aspek pemikiran.

4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan


mengamalkan ilmu kalam agar menjadi umat Islam yang penuh tanggung jawab
dan kearifan dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai manifestasi dari


ajaran dan nilai-nilai keimanan.14

14
Jamaluddin dan Shabri Shaleh Anwar. “ Ilmu Kalam (Khazanah Intelektual Pemikiran Islam”.
(PT. Indragiri Dot Com, 2020). Hlm 27

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara bahasa, kata "kalam" dalam bahaasa arab memiliki arti perkataan,
ucapan, pembicaraan atau firman. Ilmu kalam juga disebut dengan ilmu tauhid.
Walaupun disebut perkataan namun kalam yang memiliki arti perkataan atau
pebicaraan tidak dimaksud dalam pengertian perkataan sehari hari. Sementara
menurut istilah ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang katauhidan
/ketuhanan (mengesakan Allah). Ada juga yang mengatakan bahwa Ilmu Kalam
adalah ilmu yang membahas tentang cara menentukan keyakinan agama (Islam)
dengan dalil-dalil yang meyakinkan.

Ilmu kalam memiliki beberapa hubungan dengan ilmu lainnya antara lain
hubunga ilmu kalam dengan ilmu fiqh, ilmu kalam dengan filsafat, ilmu kalam
dengan ilmu tasawuf, ilmu kalam dengan ilmu hadits, ilmu kalam dengan ilmu
ushuluddin, ilmu kalam dengan ilmu tauhid, ilmu kalam dengan ilmu aqidah, ilmu
kalam dengan al quran, ilmu kalam dengan syariat, dan ilmu kalam dengan ilmu-
ilmu sosial.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Jamaluddin, M.Us. dan Dr. Shabari Shaleh Anwar, M.Pd.I.,” ilmu kalam
khazanah intelektual pemikiran dalam islam.” (pt. Indragiri dot com,
okrober 2020). Hlm 2
Hasbi, Muhammad. "Ilmu Kalam Memotret Berbagai Aliran Teologi dalam
Islam." (2015). Hlm 18

Ibrahim, Farid Wajdi. "Ilmu-ilmu Ushuludin Menjawab Problematika Umat Islam


Dewasa Ini." Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies 1.1
(2020): 44

Ibrahim, Mohd Radhi. "Integrasi ilmu Usuluddin dalam pengajian agama di


masjid." Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Islam (Al-'Abqari) (2020): 130

Jamaluddin dan Shabri Shaleh Anwar. “ Ilmu Kalam (Khazanah Intelektual


Pemikiran Islam”. (PT. Indragiri Dot Com, 2020). Hlm 27

Musadad ,Ahmad. S.H.I., M.S.I., Mustaniroh, S.E.Sy.,M.E. Dan Umi Indasyah


Zahro, S.E., M.A., “Pemikiran Ilmu Kalam Dari Klasik Sampai
Kontemporer.” (Malang: Cv. Literasi Nusantara Abadi , Oktober 2021).
Hlm 1

Masriyah, Anik. "BUKTI EKSISTENSI TUHAN (Integrasi Ilmu Kalam dengan


Filsafat Islam Ibnu Sina)." Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 19.2 (2020):
138

Majdid,Nurcholish “Al-Ghazali Dan Ilmu Kalam.” (Jakarta:BKSPTIS, 1985).


Hlm 1

Pendidikan Agama Islam : Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas


XI. N.p., Toha Putra. Hlm 12

12
Putra, Andi Eka. "Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Filsafat Islam (Suatu Tinjauan
Sejarah Tentang Hubungan Ketiganya)." Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas
Agama 7.2 (2012): 97

SAYADI, DR WAJIDI, and M. AG. "TAFSIR QUR’AN, HADITS DAN KALAM."


Jurnal Ad-Dirasah: Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-ilmu Keislaman 1.1
(2018): 50

Syakhrani, Abdul Wahab, and Abdul Majid. "MAKNA ILMU KALAM DAN
HAKIKAT ILMU KALAM." MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran
dan Hadis 2.3 (2022): 369

Zuhri, Amat, and Miftahul Ula. "Ilmu Kalam dalam Sorotan Filsafat Ilmu."
Religia (2015): 167

13

Anda mungkin juga menyukai