Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDAHULUAN ILMU KALAM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

ILMU KALAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

ARIF AULIA RIZKI NIM : 2119289

INTAN NURBAITI NIM : 2119269

MUHAMMAD AGIL NIM : 2119295

DOSEN PEMBIMBING :

IMAN TAUFIQ

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendahuluan ilmu
kalam” ini

Shalawat dan salam ditunjukan kepada Nabi besar kita, yakninya Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan, dari
zaman yang hina dina, kepada zaman yang terang menerang seperti saat ini.

Kami menyadari bahwa di dalam makalah kami ini pastinya masih


memiliki kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun, agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata
kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini, dan semoga kita semua di ridhoi oleh Allah SWT.

Payakumbuh,3 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Kalam.................................................................................3

B. Nama-Nama lain Ilmu Kalam dan sebab penamaan yang beragam.............4

C . Ruang Lingkup ilmu Kalam.........................................................................6

D. Manfaat Ilmu Kalam.....................................................................................7

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN.............................................................................................8

B. SARAN.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kalam merupakan objek kajian berupa ilmu pengetahuan


dalam agama Islam yang dikaji dengan menggunakan dasar berpikir
berupa logika dan dasar kepercayaan-kepercayaaan pribadi atau suatu
golongan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan akan eksistensi atau
keberadaan Tuhan, bagaimana Tuhan seperti apa wujudnya dan
pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya yang berhubungan dengan Tuhan.
Adapun tujuan utama dari ilmu kalam adalah untuk menjelaskan landasan
keimanan umat Islam dalam tatanan yang filosofis dan logis. Bagi orang
yang beriman, bukti mengenai eksistensi dan segala hal yang menyangkut
dengan Tuhan yang ada dalam Al-Quran, Hadits, ucapan sahabat yang
mendengar langsung perkataan Nabi dan lain sebagainya, sudah cukup.
Namun tatkala masalah ini dihadapkan pada dunia yang lebih luas dan
terbuka, maka dalil-dalil naqli tersebut tidak begitu berperan, sebab tidak
semua orang meyakini kebenaran Al-Qur’an dan beriman kepadanya.
Karenanya diperlukan lagi interpretasi akal terhadap dalil yang sudah ada
dalam Al-Qur’an tersebut untuk menjelaskannya. Awalnya perbincangan
mengenai teologi ini hanyalah debat biasa sebagai diskusi untuk
mempertajam pemahaman ke Islaman, namun lama kelamaan ia
membentuk sebuah kelompok pro kontra yang berjuang pada kebencian,
permusuhan dan bahkan peperangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah


sebagai berikut :
1. Bagaimana defenisi ilmu kalam secara etimologi dan terminology ?
2. Apa saja nama lain ilmu kalam dan apa sebab adanya penamaan
yang beragam ?

1
3. Bagaimana penjelasan ruang lingkup dari ilmu kalam ?
4. Apa saja manfaat ilmu kalam ?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa defenisi ilmu kalam secara etimologi dan termilogi


2. Mengetahui nama-nama lain ilmu kalam dan juga penyebab adanya
penamaan yang beragam.
3. Mengetahui tentang ruang lingkup dari ilmu kalam
4. Mengetahui apa saja manfaat ilmu kalam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Kalam

Secara harfiah kalam artinya perkataan atau percakapan. 1 Kata-kata atau


perkataan di sini dimaksudkan sebagai kata-kata (firman) Allah. Jadi ilmu kalam
merupakan ilmu yang membicarakan permasalahan kalam Allah. Sedangkan
secara terminologi bahwa ilmu kalam ialah ilmu yang membicarakan tentang
wujud Allah, sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang tidak ada pada-
Nya dan sifat-sifat yang mungkin ada padanya, dan membicarakan tentang Rasul-
Rasul Allah untuk menetapkan kebenaran kerasulannya dan mengetahui sifat-
sifat yang mesti ada padanya, sifat-sifat yang tidak mungkin ada padanya dan
sifat-sifat yang mungkin terdapat padanya.2
Terlepas dari pengertian tersebut, beberapa para ahli atau ulama memiliki
perbedaan pendapat mengenai pengertian ilmu kalam secara terminology, yaitu :
1. Al-‘iji
Menurut Al-‘iji Ilmu Kalam adalah Ilmu yang memberi
kemampuan untuk menetapkan aqidah agama (Islam) dengan
mengajukan argument untuk melenyapkan keraguan-keraguan.
Yang mana menurut pemakalah, ilmu kalam itu ilmu yang telah
dikaji secara ilmiah atau telah teruji dengan telah teruji tersebut, dia
telah mampu menjelaskan kepada orang lain tentang kebenaran ilmu
itu sehingga orang yang ragu ragu akan hilang keraguan nya karena
ilmu nya telah di uji.
2. Hasbi al-Shiddieqy
Menurut beliau ilmu kalam ialah ilmu yang membicarakan
tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan mempergunakan

1
Murtadha Muthahhari, Mengenal Ilmu Kalam, Cet. I, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2002), hlm. 25.
2
Ahmad Hanafi, Theologi Islam (Ilmu Kalam), (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hlm. 3.

3
dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil naqli, aqli ataupun dalil
wijdani (perasaan halus).3
Yang mana menurt pemakalah, beliau menjelaskan bahwa ilmu
kalam itu membicarakan tentang cara menetapkan akidah agama agar
lebih jelas lagi dan mudah dipahami oleh orang awam, agar orang
awam tidak mudah menerima pemahaman yang hanya
mengedepankan akal.
3. Ibnu Khaldun (1333-1406)
Ilmu Kalam atau ilmu Tauhid ialah ilmu yang berisi alasan-
alasan mempertahankan kepercayaan kepercayaan iman, dengan
menggunakan dalil-dalil fikiran dan berisi bantahan-bantahan
terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayan salaf dan
ahl Sunnah.4
Yang mana menurut pemakalah, ilmu nya itu sudah teruji, seperti
Al-Quran, ilmu fiqh, ilmu hadits, sehingga setiap masalah yang ada
dapat dijelaskan secara konkret dan mampu menjawab keraguan
yang ada sehingga menambah keyakinan

B. Nama-Nama lain Ilmu Kalam dan sebab penamaan yang beragam

1. Ilmu Kalam
Adapun ilmu ini dinamakan ilmu kalam, disebabkan :
a. Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada
abadabad permulaan Hijriah ialah apakah Kalam Allah (al-Qur’an)
itu Qadim atau Hadis.
b. Dasar ilmu Kalam ialah dalil-dalil fikiran dan pengaruh dalil
fikiran ini tampak jelas dalam pembicaraan para Mutakallimin.
Mereka jarang mempergunakan dalil naqli (al-Qur’an dan Hadis),
kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih
dahulu berdasarkan dalil-dalil fikiran.
Poin lainnya adalah kenapa disiplin ini mendapat sebutan
ilmu kalam dan kapan sebutan itu diberikan. Sebagian orang

3
T.M. Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, (Jakarta: Bulan Bintang,
1976), hlm. 9.
4
Ibnu Khaldun, Muqaddimah Ibnu Khaldun, h. 468. Lihat juga H. Sahilun A. Nasir, Pengantar
Ilmu Kalam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 3.

4
mengatakan bahwa sebutan kalam (secara harfiah, perkataan atau
percakapan) diberikan kepada disiplin ini karena disiplin ilmu ini
memberikan tambahan kemampuan berbicara dan berargumen
kepada orang yang menguasainya. Sebagian lagi mengatakan
bahwa penyebabnya adalah karena para pakar di bidang ilmu ini
suka mengawali penuangan fikiran mereka dalam buku-buku
mereka dengan ungkapan al-kalamu fi kazda. Sebagian lain
menjelaskan bahwa sebutan “kalam” diberikan karena disiplin ini
membahas topiktopik yang ahli-ahli hadis lebih memilih sikap
diam seribu bahasa. Namun, menurut sebagian lain lagi, sebutan ini
jadi mode ketika topik apakah alQur’an yang disebut kalamullah
(firman Allah) itu makhluk (ciptaan) atau bukan menjadi materi
perdebatan seru dikalangan kaum muslimin.5
2. Ilmu Tauhid
Ilmu ini dinamakan ilmu Tauhid karena membicarakan tentang keesaan
Allah. Yang terpenting dalam pembahasan ilmu ini ialah mengenai keesaan
Allah. Menurut ulama-ulama Ahl al-Sunnah bahwa Tauhid adalah bahwa
Allah itu Esa dalam zat-Nya, tidak terbagi-bagi, Esa dalam sifat-sifat-Nya
yang azali, tiada tara bandingan bagi-Nya dan Esa dalam perbuatan-
perbuatannya, tidak ada sekutu baginya.
3. Ilmu Ushuluddin
Ilmu ini dinamakan ilmu ushuluddin sebab membahas tentang prinsip-
prinsip agama Islam. Ilmu usuluddin ialah ilmu yang membahas padanya
tentang prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil yang qat’i (Al-
Quran dan Hadis Mutawatir) dan dalil-dalil fikiran.
4. Teologi Islam
Teologi Islam merupakan istilah yang diambil dari bahasa

Inggris, theology  yakni ilmu yang membahas masalah ketuhanan.

Ilmu kalam disebut juga Ilmu Teologi karena Teologi

membicarakan zat Tuhan dari segalah aspeknya.

5. Ilmu Aqidah atau Aqa’id

5
Murtadha Muthahhari, op.cit., hlm. 27.

5
Ilmu ini dinamakan ilmu akidah atau aqa’id sebab membicarakan
tentang kepercayaan Islam. Syekh Thahir al-Jazairi (1851-1919)
menerangkan bahwa akidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-
orang Islam, artinya mereka menetapkan atas kebenaran. 6
6. Ilmu Ma’rifah
Ilmu kalam disebut dengan ilmu ma’rifah karena ilmu ini membahas
terhadap hal-hal yang berkenaan dengan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz
bagi Allah. Sedangkan ma’arifah artinya adalah pengenalan atau mengenal.

C. Ruang Lingkup ilmu Kalam

Ruang lingkup ilmu kalam meliputi beberapa persoalan, yaitu :


1. Illahiyah
Ilahiyyah adalah masalah yang berkaitan dengan

ketuhanan. Aspek yang diperdebatkan antara lain sifat-sifat

tuhan, qudrat dan iradat Allah, persoalan kemauan bebas

manusia, masalah Alquran apakah qadim atau tidak.

2. Nubuwwah

Nubuwwah adalah hubungan yang memperhatikan

antara Allah dengan makhluk, di dalam hal ini

membicarakan tentang hal hal sebagai berikut: malaikat,

wahyu yang disampaikan Tuhan sendiri kepada para Rasul-

Nya baik secara langsung maupun dengan perantara

malaikat, dan para rasul itu sendiri yang menerima

perintah dari Allah untuk menyampaikan ajarannya kepada

manusia.

3. Ruhiyyah

Ruhiyyah adalah kajian tentang segala sesuatu yang

berkaitan dengan alam metafisik seperti malaikat, jin, iblis,

setan, roh dan lain sebagainya.

4. Sam’iyyah

6
Jawahir al-Kalamiyah, hlm. 2.

6
Sam’iyyah adalah persoalan-persoalan yang berkenaan

dengan kehidupan sesudah mati yang meliputi kebangkitan

manusia di akhirat, hari perhitungan, persoalan shirat,

tempat pembalasan.

D. Manfaat Ilmu Kalam

1. Memperkuat dasar pengetahuan tentang Islam

2. Tidak mudah melenceng dari ajaran agama

3. Memberikan jawaban atas penyimpangan sebuah ajaran.

4. Mengamalkan ajaran islam dengan baik

5. Memberikan arah dan petunjuk bagi orang yang membutuhkan

nasehat.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

Ilmu Kalam adalah suatu ilmu yang membahas tentang akidah

dengan dalil-dalil aqliyah (rasional ilmiah) dan sebagai tameng

terhadap segala tantangan dari para penentang, berdasarkan

sumber-sumber yang sudah diterangkan yang kemudian akan

bermanfaat bagi diri kita dalam menjaga akidah islam.

B. SARAN

Penyusun menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan


kekeliruan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi
penulisan ataupun pembahasannya. Oleh karena itu penulis memohon

8
saran dan kritikannya yang bersifat membangun sehingga dalam
penyusunan makalah-makalah selanjutnya dapat lebih baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA
Murtadha Muthahhari, Mengenal Ilmu Kalam, Cet. I, (Jakarta: Pustaka Zahra,
2002), hlm. 25.
Ahmad Hanafi, Theologi Islam (Ilmu Kalam), (Jakarta: Bulan Bintang, 1974),
hlm. 3.
T.M. Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, (Jakarta:
Bulan Bintang, 1976), hlm. 9.
Ibnu Khaldun, Muqaddimah Ibnu Khaldun, h. 468. Lihat juga H. Sahilun A.
Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 3.
Murtadha Muthahhari, op.cit., hlm. 27.
Jawahir al-Kalamiyah, hlm. 2.

Anda mungkin juga menyukai