Anda di halaman 1dari 7

Arif Aulia Rizki 2119289 Pai 4G

PENGELOLAAN
KELAS
“Komponen-Komponen keterampilan dalam Pengelolaan Kelas”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Sitto Rahmana, M.A
Home
Komponen-Komponen Pengelolaan Kelas
02
01

Keterampilan yang Keterampilan yang


berhubungan dengan berhubungan dengan
Penciptaan dan Pengembangan
Pemeliharaan Kondisi Kondisi Belajar yang
Belajar yang Optimal Optimal
Home

01
Keterampilan yang berhubungan
dengan Penciptaan dan Pemeliharaan
Kondisi Belajar yang Optimal
Bagaimana komponen yang pertama tersebut ?
Komponen keterampilan yang pertama ini terbagi 4, yaitu:
1. Kondisi Fisik
Kondisi fisik tempat belajar memiliki pengaruh penting terhadap hasil belajar.
Adapun kondisi fisik yang dimaksud yaitu seperti ruangan tempat berlangsungnya proses pembelajaran,
pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya serta pengaturan dan penyimpangan barang-barang
2. Kondisi Sosio Emosional
Singkatnya, kondisi ini merupakan komponen yang membuat seseorang ahli mengendalikan emosi
3. Kondisi Organizational
Pada kondisi ini, jika suatu kegiatan dilakukan dengan jelas dan diatur dengan komunikasi secara terbuka kepada
semua peserta didik, akan menyebabkan kebiasaan yang baik kepada mereka.
4. Masalah Pengelolaan Kelas
Masalah dalam pengelolaan kelas dapat dibagi menjadi 2, yaitu individu dan masalah kelompok.
Home

02
Keterampilan yang
berhubungan dengan
Pengembangan Kondisi
Belajar yang Optimal
Home
Lalu bagaimana pula dengan yang kedua tersebut ?

 Pada komponen keterampilan yang kedua tersebut, hal tersebut berkaitan dengan bagaimana tanggapan
pendidik terhadap peserta didik yang berkelanjutan dengan maksud agar pendidik dapat mengadakan
tindakan remedi untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal
 Pada tingkat tertentu nantinya pendidik dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tingkatan
perbaikan terhadap tingkah laku peserta didik yang terus menerus menimbukan gangguan dan yang tidak
mau terlibat dalam tugas di kelas.
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti memilih da memakai konsekuensi yang paling ringan dan
menghindarkan konsekuensi yang berat, memilih alternatif yang lain jika satu konsekuensi tidak efektif,
bisa juga memberikan pilihan kepada peserta didik beberapa alternatif konsekuensi, dan harus diingat
bahwa konsekuensi tidak dimaksudkan untuk menghukum.
“Semakin sering kita
bersujud, maka semakin
banyak impian yang akan
terwujud”

Anda mungkin juga menyukai