Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN PAI I

Tentang

TEKNIK TES DAN TEKNIK NON TES

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah

Evaluasi Pembelajaran PAI I

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

ANJELIA ETRI 2119262

INDAH NURBAITI 2119264

ARDIANA 2119270

DOSEN PEMBIMBING :

SATRIANI, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul Teknik Tes dan Teknik Non Tes. Sholawat serta salam,
kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan lafadz “Allahumma Sholli ‘ala
sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad” yang telah membawa umatnya dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang terang menerang akan ilmu pengetahuan seperti saat
sekarang ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah kami ini pastinya masih memiliki kekurangan,
maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun, agar lebih baik dan
dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini, dan semoga kita semua di
ridhoi oleh Allah SWT dalam menuntut ilmu pengetahuan ini. Aamiin yaa robbal’alamin

Bukittinggi,23 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................................. 2


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Tes dan Teknik Non Tes ............................................... 3


B. Fungsi Teknik Tes ....................................................................................... 4
C. Penggolongan Teknis Tes .......................................................................... 4
D. Jenis-Jenis Teknik Non Tes......................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran sepanjang hidup, sangatlah dibutuhkan adanya evaluasi.
Karna evaluasi ini sangatlah penting dan suatu hal yang utama yang harus dilakukan
dalam proses pembelajaran, serta mencakup semua proses belajar mengajar.
Pelaksanaan evaluasi tidak hanya pada karakteristik peserta didik, akan tetapi pada
metode belajar, kurikulum, fasilitas, dan administrasi sekolah. Dengan melakukan
evaluasi, maka seorang pendidik yang mana sebagai pengelola kegiatan pembelajaran
dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh seorang peserta didik, ketetapan
metode yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih kompetensi
yang telah ditetapkan.
Dalam melakukan evaluasi ada dua teknik evaluasi yang kita gunakan atau yang
kenal dengan teknik evaluasi yang menggunakan tes dan teknik evaluasi yang
menggunakan non tes. Pada umumnya teknik tes ini lebih dominan digunakan untuk
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi proses berfikirnya, sedangkan teknik
non tes memegang peranan penting yang pada umumnya mengevaluasi hasil belajar
peserta didik dari segi sikap (affective) dan keterampilan (psychomotoric). Sehingga
pada kesempatan kali ini kami pemakalah akan membahas lebih lanjut mengenai
teknik evaluasi tes dan non tes tersebut pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang diatas, maka penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian teknik tes dan teknik non tes?
2. Menjelaskan fungsi teknik tes ?
3. Apa saja penggolongan teknik tes ?
4. Apa saja jenis-jenis teknik non tes?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian teknik tes dan teknik non tes.
2. Mengetahui fungsi teknik tes.
3. Mengetahui apa saja penggolongan teknik tes.
4. Mengetahui apa saja jenis-jenis teknik non tes.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Tes dan Non Tes


Teknik Tes
Istilah tes diambil dari kata testum (Prancis) yang diartikan sebagai
piringuntuk menyisihkan logam-logam mulia. Ada pula yang menyebutkan
sebagai sebuah piring yang terbuat dari tanah. Sementara itu istilah tes pertama
kali diperkenalkan oleh seorang ahli bernama James Ms. Cattel pada tahun 1890
kepada khalayak umum melalui bukunya yang berjudul “Mental Test and
Measurement”. Kemudian berkembang di Amerika yang selanjutnya secara
berkesinambungan berkembang dengan tempo yang pesat sampai saat ini.
Pada buku karya Anas Sidijono, secara garis besar Anas menyebutkan bahwa
tes didefinisikan sendiri sebagai alat atau prosedur yang dipergunakan dalam
rangka pengukuran dan penilaian. Beberapa istilah lain mengenai tes seperti
testing, tester, testees dan sebagainya memiliki definisi sendiri yang berbeda
dengan konsep tes itu sendiri. Kalau dikaitkan dengan evaluasi pendidikan, tes
adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam
rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian
tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang bisa
dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) sehingga dapat dihasilkan
nilai yang melambangkan tingkah laku.
Arikunto menyebutkan sebelum sampai kepada uraian yang lebih jauh,
dijelaskan terlebih dahulu dijabarkan definisi dari beberapa istilah terkait dengan
tes, yaitu :
1. Tes
Alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan.
2. Testing
Saat pada waktu tes itu disampaikan atau dilaksanakan. Atau saat
pengambilan tes.
3. Testee
3
Responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan
dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan, bakat, pencapain, dan
sebagainya.
4. Tester
Orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para
responden.1
Teknik Non Tes
Non tes merupakan cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan
tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara
sistematis. Teknik evaluasi non tes berarti melaksanakan penilaian dengan tidak
menggunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak
secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain-lain.
Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara
individu maupun secara kelompok.
Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik
dapat dilakukan dengan pengamatan secara sistematis (obsevasi), melakukan
wawancara (interview) dan menyebar angket (questionnaire).2

B. Fungsi Teknik Tes


Mengenai fungsi tes yang secara umum terdiri atas dua macam, yaitu :
a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Hal yang diukur dalam hal ini
berupa tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta
didik setelah menempuh proses belajar.
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran karena dapat diketahui
sejauh mana program pengajaran telah dicapai oleh peserta didik.3

C. Penggolongan Teknik Tes


Teknik tes digolongkan menjadi 5 golongan diantaranya, yaitu :
1. Menurut sifatnya, tes dapat dikelompokkan menjadi :
a. Tes Verbal

1
Rahmat. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Cet 1 (Yogyakarta : Bening Pustaka, 2019) Hal. 82-
83
2
Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi pendidikan. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007) Hal 84
3
Ibid, 64

4
Tes yang menggunakan bahasa sebagai alat untuk melakukan tes. Tes verbar
terdiri dari :
1. Tes lisan (Oral Test)
2. Tes tulis (Written Test)
b. Tes Non Verbal
Yaitu tes yang tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk melaksanakan
tes, tetapi menggunakan gambar, memberikan tugas dan sebagainya, atau
dengan tes ini tester menghendaki adanya respon dari testee bukan berupa
ungkapan kata-kata atau kalimat, melainkan berupa tindakan atau tingkah laku.
Jadi, respon yang dikehendaki muncul dari testee adalah berupa perbuatan.
2. Menurut tujuannya, tes dapat dikelompokan menjadi :
a. Tes Bakat (Aptitude Test)
Yaitu tes yang digunakan untuk menyelidiki bakat seseorang. Tes bakat
biasanya digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar yang bersifat
potensial.
b. Test Intelegensi (Intellegenci Test)
Yaitu tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap atau mengetahui
tingkat kecerdasan seseorang.
c. Test Prestasi Belajar (Achievement Test)
Yaitu test yang dilakukan untuk mengetahui prestasi seseorang murid dari
mata pelajaran yang telah diberikan. Sehingga dengan adanya tes hasil belajar
ini, guru bisa mengetahui apakah pelajaran yang telah diberikan mencapai
tujuan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
d. Test Diagnostik (Diagnostic Test)
Yaitu test yang digunakan untuk menggali kelemahan atau problem yang
dihadapi murid, terutama kelemahan yang dialami murid saat belajar.
e. Tes Sikap (Atitude Test)
Yaitu test untuk mengetahui sikap seseorang murid terhadap sesuatu.
f. Tes Minat
Yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui minat murid terhadap hal-hal
yang disukai. Sehingga melalui test ini dapat diketahui apa yang disukai
murid.
3. Menurut pembuatannya, tes dapat dikelompokan menjadi :
a. Tes Terstandar (standard Direct Test)

5
Tes standard atau tes yang dibakukan mengandung prosedur yang seragam
untuk menentukan nilai dan administrasinya. Test standard bisa
membandingkan kemampuan murid dengan murid yang lain pada usia atau
level yang sama dan dalam kasus perbandingan ini dilakukan ditingkat nasional.
Biasanya tes ini dibuat oleh sekelompok tim yang ahli dibidang pembuatan tes.
b. Tes Buatan Guru (Teacher Made Test)
Tes buatan guru cenderung difokuskan pada tujuan intruksional untuk kelas
tertentu. Tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru untuk kepentingan
prestasi belajar.
4. Menurut bentuk soalnya, tes dikelompokkan menjadi:
a. Tes Uraian (Essay Test)
Tes yang bentuk soalnya sedemikian rupa, sehingga memberi kesempatan
kepada murid untuk menjawab secara bebas dengan uraian. Bentuk tes ini
terdiri dari :
1. Uraian Bebas (Free Essay Test)
2. Uraian Terbatas (Limited Essay Test)
b. Tes Objektif (Objective Test)
Tes yang bentuk soalnya sedemikian rupa, sehingga memberi kesempatan
kepada murid untuk menjawab secara bebas dengan uraian. Berdasarkan cara
mengerjakan tes objektif, maka dikelompokan menjadi:
1. Variasi, yang mana testee harus mensuplai jawabannya sehingga hampir
tidak berbeda dengan essay test. Misalnya bentuk:
a. Completion Test (Melengkapi)
b. The Short Answer (Jawaban singkat)
2. Variasi, yang mana testee hanya memilih diantara jawaban yang telah
disediakan bersama soalnya. Pada variasi ini ada lima bentuk tes, dimana
tester harus:
a. Menyatakan apakah pernyataan itu benar atau salah (true false)
b. Memilih jawaban yang lain benar (the best answer)
c. Menjodohkan dua rentetan kata-kata yang tersedia sesuai dengan
jawaban yang benar (matching test)
d. Memilih diantara alternative-alternatif jawaban yang disediakan untuk
setiap soal (multiple choice)

6
e. Mengelompokkan jawaban yang sesuai dengan klasifikasi masing-
masing (classification)
5. Ditinjau dari objek yang dites, maka tes dikelompokkan menjadi :
a. Tes Individual
Suatu tes yang dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup
panjang.
b. Tes Kelompok
Tes yang dilakukan terhadap beberapa murid dalam waktu yang sama.4

D. Jenis-Jenis Teknik Non Tes


Ada beberapa jenis teknik non tes, yaitu :
1. Pengamatan (Observation)
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau
peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam
hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu
mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau
kondisi yang ada di lapangan. Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan
observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan tersebut.
2. Wawancara ( Interview)
Secara umum wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan
muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
3. Angket (Questionnaire)
Angket (questionnaire) juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka
penilaian hasil belajar. Berbeda dengan wawancara dimana penilai (evaluator)
berhadapan secara langsung (face to face) dengan peserta didik atau dengan pihak
lainnya, maka dengan menggunakan angket, pengumpulan data sebagai bahan
penilaian hasil belajar jauh lebih praktis, menghemat waktu dan tenaga.
4. Pemeriksaan Dokumen (Documentary Analysis)
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta
didik tanpa menguji (teknik non tes) juga dapat dilengkkapi atau diperkaya dengan
cara melakukan pemeriksaan terhadap document-dokument, misalnya dokumen

4
Mulyadi. Evaluasi pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan di Sekolah (Malang : UIN Maliki
Press, 2010) Hal 57-60

7
yang memuat informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi). Dari uraian
tersebut dapatlah dipahami, bahwa dalam rangka evaluasi itu tidak harus semata-
mata dilakukan dengan menggunakan alat berupa tes-tes hasil belajar.5

5
Doni, dkk. Evaluasi Pendidikan. (Jakarta : Beta, 2007) Hal 44-48

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknik tes merupakan proses penilaian atau pengukuran untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik dengan menggunakan alat tes. Sedangkan teknik non tes
merupakan proses penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan dengan tidak
menguji peserta didik akan tetapi dengan melakukan penagamatan secara sistematis.
Fungsinya sebagai alat pengukur keberhasilan program pembelajaran atau pengajaran.
Teknik tes digolongkan menjadi,
1. Menurut sifatnya; Tes Verbal dan Tes Non Verbal
2. Menurut tujuannya; Tes Bakat (Apptitude Test), Tes Intelegensi (Intellegenci
test), Tes Prestasi Belajar (Achievement Test), Tes Diagnostic (Diagnostic
Tes), Tes Sikap (Atitude Test) dan Tes Minat
3. Menurut pembuatannya; Tes Terstandar (Standard Direct Test) dan Tes
Buatan Guru (Teacher Made Test)
4. Menurut bentuk soalnyaa; Tes Objektif (Objective Test) dan Tes Uraian
(Essay Test)
5. Ditinjau dari objek yang dites; Tes Individual dan Tes Kelompok
Jenis-jenis teknik non tes, yaitu ; Pengamatan (Observasi), Wawancara (Interview) dan
angket (questionnaire)

B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
pembahasan makalah ini, baik dari segi pembahasan dan penulisan. Oleh karena it,
penulis memohon saran dan kritikan yang membangun sehingga dalam penulisan
makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rahmat. 2019. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Cet 1. Yogyakarta : Bening
Pustaka. Hal. 82-83
Anas Sudijono. 2007. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Hal 84
Ibid, 64
Mulyadi. 2010. Evaluasi pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan di Sekolah .
Malang : UIN Maliki Press. Hal 57-60

Doni, dkk. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Beta. Hal 44-48

10

Anda mungkin juga menyukai