Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNIS TES DAN NON TES

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Pengembangan dan Kajian Soal di SD

Disusun Oleh :
1. Yanuar Adam Rubiyanto 2020201090
2. Dian Meilinda Permatasari 2020201077
3. Navisatun Ni’am 2020201084

Dosen Pengampu : Indianasari,M.Pd

PRODI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN


A. Teknik Tes.........................................................................................................2
B. Teknik Non Tes.................................................................................................5

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................10
B. Kritik dan Saran..............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah teknik dapat diartikan sebagai alat. Jadi dalam masalah teknik
evaluasi hasil belajar      terkandung arti alat yang dipergunakan dalam rangka
melakukan evaluasi hasil belajar.
Dalam konteks evaluasi hasil proses pembelajaran di sekolah, dikenal
adanya dua macam teknik, yaitu teknik tes dan teknik nontes. Dengan teknik
tes, maka evaluasi hasil hasil proses pembelajaran itu dilakukan dengan jalan
menguji peserta didik, dengan teknik nontes maka evaluasi dilakukan dengan
tanpa menguji peserta didik.
Mengingat sangat luasnya pembicaraan mengenai teknik tes dan
teknik nontes, maka pembicaraanlebih lanjut mengenai hal tersebut akan
dikemukakan pada bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Menggunakan Teknik tes
2. Bagaimana Menggunakan Teknik nontes

C. Tujuan
1. Supaya Pembaca paham tentang evaluasi tes
2. Supaya pembaca mengetahui evaluasi dengan teknik non tes

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknik Tes
1. Pengertian Tes
a. Secara bahasa, kata tes berasal dari bahasa Perancis kuno,
yaitu testum dengan arti “piring untuk menyisihkan logam-logam
mulia” (maksudnya dengan menggunakan alat berupa piring itu akan
diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi). Dalam
bahasa Inggeris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan “tes”, “ujian”, “percobaan”.
b. Secara istilah
1) Menurut Anne Anastsi dalam karya tulisnya berjudul Psycholoical
Testing, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang
mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan
secara meluas, serta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur
dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
2) Menurut Lee J. Cronbach, tes merupakan suatu prosedur yang
sistematis untuk membandingkantingkah laku dua orang atau
lebih.
3) Menurut Goodenough, tes adalah suatu tugas atau serangkaian
tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu,
dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka satu
sama lainnya.
Dari denifisi-denifisi tersebut dapat dipahami bahwa dalam dunia
evaluasi pendidikan, yang dimaksud dengan tes adalah cara atau prosedur
yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian dalam dunia
pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas berupa pertanyaan-
pertanyaan atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee,
2
sehingga atas dasar data tersebut dapat dijadikan nilai yang melambangkan
tingkah laku atau prestasi testee.
2. Unsur-Unsur Tes
a. Tes itu berbentuk suatu tugas yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
atau perintah-perintah.
b. Tes itu diberikan pada seorang anak atau sekelompok anak untuk
dikerjakan.
c. Respon anak atau kelompok anak tersebut dinilai.
3. Fungsi Tes
Secara umum ada dua fungsi tes, yaitu :
a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hal ini tes
berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah
dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab
melalui tes tersebut akan dapat diketahuisudah berapa jauh program
pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.
4. Penggolongan Tes
a. Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur
perkembangan/kemajuan belajar peserta didik.
1) Tes seleksi
Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon siswa
baru, di mana hasil tes digunakan untuk memilih calon peserta
didik yang tergolong paling baik dari sekian banyak calon yang
mengikuti tes.
2) Tes awal
Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan
telah dapat dikuasai oleh peserta didik. Jadi tes awal adalah tes
3
yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada
peserta didik. Contohnya, sebelum murid diberi pelajaran
Pendidikan Agama  Islam, terlebih dahulu dites pengetahuan
mereka tentang rukun iman, nama-nama Rasul Allah, dll.
3) Tes akhir
Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat
dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik.
4) Tes diagnostik
Tes jenis ini dilaksanakan untuk menentukan secara tepat,
jenis kesukaran yang dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu
semata pelajaran tertentu.
5) Tes formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk
mengetahui, sejauh manakah peserta didik telah terbentuk setelah
mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu
tertentu. Di sekolah-sekolah tes formatif ini biasa dikenal dengan
istilah “ulangan harian”.
6) Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah
sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan.
Disekolah tes ini dikenal dengan istilah “ulangan umum” atau
“EBTA”.
b. Penggolongan berdasarkan banyaknya orang yang mengikuti tes, tes
dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
1) Tes individual, yakni tes di mana tester hanya berhadapan dengan
satu orang testee saja.
2) Tes kelompok, yakni tes di mana tester berhadapan dengan lebih
dari satu orang testee.
c. Penggolongan berdasarkan responnya, dapat dibedakan menjdi dua
golongan yaitu :
4
a) Verbal tes, yakni suatu tes yang menghendaki respon
(jawaban) yang tertuang dalam bentuk ungkapan kata-kata
atau kalimat, baik secara lisan maupun secara tertulis.
b) Nonverbal tes, yaitu tes yang menghendaki respon (jawaban)
dari testee bukan berupa ungkapan kata-kata atau kalimat,
melainkan berupa tindakan atau tingkah laku.
d. Ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan cara memberikan
jawabannya, tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
1) Tes tertulis, yaitu tes di mana tester dalam mengajukan butir-butir
pertanyaan atau soalnya dilakukan secara tertulis dan testee
memberikan jawabannya juga secara tertulis.
2) Tes lisan, yaitu tes di mana tester di dalam mengajukan
pertanyaan-pertanyaan atau soalnya dilakukan secara lisan, dan
testee memberikan jawabannya secara lisan pula.
e. Ditinjau dari bentuk pertanyaan yang diberikan
1) Tes obyektif
Tes obyektif terdiri dari item-item yang dapat dijawab
dengan jalan memilih salah satu alternatif yang benar dari sejumlah
alternatif yang tersedia.
2) Tes essay
Tes essay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari suatu
pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki  jawaban yang
berupa uraian yang relatif panjang.

B. Teknik Non Tes


Teknik nontes adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta
didik dilakukan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

5
(observation), melakukan wawancara (interview), menyebar angket
(questionnaire), dan memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen.
Macam-macam teknik nontes, yaitu :
1. Pengamatan (Iobservation)
Observasi ialah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data)
yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran
pengamatan.
Observasi sebagai alat evaluasi banyak digunakan untuk menilai
tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati. Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar,
misalnya tingkah laku peserta didik pada waktu guru menyampaikan
pelajaran di kelas, tingkah laku peserta didik pada jam-jam istirahat, dll.
2. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan
yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
Ada dua jenis wawancara yang dapat digunakan sebagai alat
evaluasi, yaitu :
a. Wawancara  terpimpin yang juga sering dikenak dengan istilah
wawancara berstruktur.
b. Wawancara tidak terpimpin yang sering dikenal dengan istilah
wawancara sederhana atau wawancara bebas.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh
orang yang akan diukur (responden). Angket dapat diberikan langsung
kepada peserta didik , dapat pula diberikan kepada orang tua mereka. Pada
umumnya tujuan penggunaan angket dalam proses pembelajaran terutama
adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik
6
sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses
belajar mereka. Disamping itu juga dimaksudkan untuk memperoleh data
sebagai bahan dalam menyusun kurikulum dan program pembelajaran.
Angket atau kuesioner sering digunakan untuk menilai hasil belajar
ranah afektif. Ia dapat berupa kuesioner bentuk piihan ganda dan dapat
pula berbentuk skala sikap.
Macam-macam kuesioner :
a. Ditinjau dari segi siapa yang menjawab, meliputi:
1) Kuesioner langsung
Kuesioner dikatakan langsung jika kuesioner tersebut
dikirimkam dan diisi langsung oleh orang yang akan dimintai
jawaban tentang dirinya.
2) Kuesioner tidak langsung
Kuesioner tidak langsung adalah kuesioner yang dikirimkan
dan diisi oleh bukan orang yang diminta keterangannya.
b. Ditinjau dari segi cara menjawab
1) Kuesioner tertutup
Kuesionert tertutup ialah kuesioner yang disusun dengan
menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya
tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.
2) Kuesionert terbuka
Kuesioner terbuka ialah kuesioner yang disusun sedemikian
rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya.
4. Pemeriksaan Dokumen
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan
belajar peserta didik juga bisa dilakukan dengan cara melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya dokumen yang
memuat informasi mengenai riwayat hidup, seperti kapan dan dimana

7
pesert didik dilahirkan, agama yang dianut, kedudukan anak dalam
keluarga, dan sebagainya.
Berbagai informasi, baik mengenai peserta didik, orang tua dan
lingkungannya itu bukan tidak mungkin pada saat-saat tertentu sangat
diperlukan sebagai bahan pelengkap bagi pendidik dalam melakukan
evaluasi hasil belajar terhadap peserta didiknya.
5. Teknik evaluasi non tes antara lain :
a. Rating scale (skala bertingkat) yaitu alat non tes yang memberikan
nilai angka untuk semacam pertimbangan (judgement) suatu objek
yang dievaluasi atas dasar persepsi atau pilihan evaluand.
b. Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta
dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk
memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia
anggap sesuai.
c. Wawancara, teknik evaluasi yang menekankan adanya pertemuan
secara langsung antara evaluator dengan yang dievaluasi (evaluand).
wawancara dibagi dalam 2 kategori, yaitu pertama, wawancara bebas
yaitu si penjawab (responden) diperkenankan untuk memberikan
jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia diketahui tanpa diberikan
batasan oleh pewawancara. Kedua adalah wawancara terpimpin
dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan terlebih
dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informsi-
informasi yang diperlukan saja.
d. Pengamatan atau observasi, adalah suatu teknik yang dilakuakan
dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak
dan terlihat sebenarnya. Pengamatan atau observasi terdiri dari 3
macam yaitu : (1) observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam
kegiatan kelompok yang diamati. (2) Observasi sistematik, pengamat
tidak terlibat dalam kelompok yang diamati. Pengamat telah membuat
8
list faktor faktor yang telah diprediksi sebagai memberikan pengaruh
terhadap sistem yang terdapat dalam objek pengamatan. Observasi
teknik evaluasi yang menekankan pada gangguan indera penglihatan.
e. Dokumentasi merupakan teknik evaluasi yang menekankan pada
aspek data tertulis atau dokumen yang berkaitan erat dengan informasi
tentang siswa. Data dokumentasi ini termasuk riwayat hidup
(curriculum vitae) peserta didik.
f. Portofolio, laporan lengkap tentang kegiatan yang dilakukan siswa
dalam kurun waktu tertentu
g. Proyek, penilaian yang mencakup perencanaan, penyelidikan atau
analisis proyek/kegatan
h. Fokus Diskusi Kelompok (FGD/ Focus Group Discussion), teknik
pengambilan data melalui hasil diskusi kelompok yang terdiri dari 5-8
orang yang umumnya dipandu/dipimpin oleh pengumpul data.

Contoh Konret Tes dan Non Tes


1. Contoh tes
Lima pertanyaan dalam bentu tes uraian pada materi Bahasa
Indonesia. Bentuk tes ini dapat digunakan untuk melihat proses berpikir
siswa (kognitif). Adapun contoh pertanyannya yaitu: “Apakah yang Anda
ketahui tentang fotosintesis?”
2. Contoh non-tes
Angket Sikap Siswa terhadap Matematika. Angket ini digunakan
untuk mendapatkan gambaran sikap seorang peserta didik terhadap
matematika (ranah afektif) baik dalam proses pembelajara matematika,
maupun dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya angket siswa ini
menggunakan skala Likert dengan :
1) 1 : Sangat tidak setuju 4) 4 : Setuju
2) 2 : Tidak setuju 5) 5 : Sangat setuju
9
3) 3 : Ragu-ragu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tes adalah cara atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka
pengukuran dan penilaian dalam dunia pendidikan, yang berbentuk
pemberian tugas berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah
yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga atas dasar data tersebut dapat
dijadikan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.
2. Contoh yang termasuk tes, yaitu: tes seleksi, tes formatif, tes individual,
tes verbal, tes nonverbal, tes obyektif, dan tes essay, dan lain-lain.
3. Teknik nontes adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik
dilakukan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
(observation), melakukan wawancara (interview), menyebar angket
(questionnaire), dan memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen.
4. Contoh teknik nontes seperti: observasi, kuesioner, wawancara, dan
pemeriksaan dokumen.

B. Kritik dan Saran


Kami sebagai pemakalah menyadari bahwa makalah yang kami buat
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami meminta kritikan dan
saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121410432.pdf 10-10-
2022

https://www.academia.edu/45267285/
DIFERENSIASI_TEKNIK_TES_and_NON_TES_SEBAGAI_ALAT_EVAL
UASI_BELAJAR 10-10-2022

http://yurnaswaraj.blogspot.com/2015/11/teknik-tes-dan-nontes.html 10-10-2022

http://matematikaunm5.blogspot.com/2014/03/perbedaan-tes-dan-non-tes.html
10-10-2022

11

Anda mungkin juga menyukai