TEKNIK TES
Dosen Pengampu:
Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.
Ina Yuliana, M.Pd.
Disusun oleh:
I Gusti Agung Gede Bagus Agastya
3B Pendidikan IPA
2113071019
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat Beliau, penulis dapat menyelesaikan makalah
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran yang berjudul "Teknik Tes" ini dengan baik dan tepat
waktu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ida Bagus Mardana, M.Si. dan
Ibu Ina Yuliana, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Asesmen dan Evaluasi
Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bidang studi Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan aspirasi dan pengetahuannya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
juga berharap agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan setelah membaca makalah ini.
Demikian prakata yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita bersama.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Teknik Tes .................................................................................................... 3
2.2 Fungsi Teknik Tes ........................................................................................................... 3
2.3 Jenis-jenis Teknik Tes ..................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 10
3.2 Saran.............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Evaluasi pada dasarnya adalah dasar keputusan untuk menyusun kebijakan maupun
program selanjutnya, dan untuk memutuskan apakah kebijakan akan dilanjutkan,
diperbaiki atau dihentikan. Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari upaya apapun yang terprogram, tidak terkecuali bagi progam pembelajaran sebagai
bagian dari program pendidikan, guna mengetahui berhasil tidaknya program yang telah
direncanakan dan dilaksanakan.
Proses evaluasi memiliki teknik-teknik yang digunakan oleh seorang pendidik untuk
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasian proses pembelajaran dan sejauh mana tingkat
pemahaman peserta didik dalam mencerna mata pelajaran yang diberikan oleh seorang
pendidik. Penyesuaian terhadap model dan teknik penilaian pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas merupakan implikasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bab IV pasal 22 dalam peraturan tersebut
menyatakan bahwa penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai. Peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa teknik penilaian dapat berupa
tes tertulis, observasi, tes praktik, dan penugasan perseorangan atau kelompok. Teknik
penilaian proses dan hasil belajar dibedakan menjadi dua macam yaitu dengan Teknik Tes
dan Non-Tes. Teknik tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang
dites, dan berdasarkan hasil menunaikan tugas-tugas tertentu, akan dapat ditarik
kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut.
Tes sebagai alat ukur sangat banyak macamnya dan luas penggunaannya. Makalah ini
menguraikan pengertian dari tes, macam-macam tes, serta fungsi dari tes dalam proses
evaluasi.
1.2.Rumusan Masalah
1) Bagaimana konsep teknik penilaian dengan tes?
2) Bagaimana fungsi tes?
3) Bagaimana konsep jenis-jenis penilaian dengan tes?
1
1.3.Tujuan
1) Memahami konsep teknik penilaian dengan tes
2) Memahami fungsi tes dalam evaluasi pembelajaran
3) Memahami jenis-jenis tes dalam evaluasi pembelajaran
1.4.Manfaat
1) Bagi Pembaca
Makalah ini mengharapkan pembaca memperoleh manfaat mengenai pemahaman
terhadap konsep evaluasi atau penilaian pembelajaran dengan teknik tes serta
menambah pengetahuan di bidang pendidikan terutama dalam hal asesmen dan
evaluasi.
2) Bagi Penulis
Makalah ini mengharapkan penulis memperoleh manfaat mengenai konsep teknik
tes yang digunakan dalam proses evaluasi pembelajaran, serta dapat melatih
penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknik Tes
Kata "tes" berasal dari bahasa Perancis Kuno, yaitu testum dengan arti "piring untuk
menyisihkan logam-logam mulia" (maksudnya dengan menggunakan alat yang berupa
piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi),
sedangkan dalam bahasa Inggris ditulis dengan test, kemudian dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan "tes", yang artinya "ujian" atau "percobaan". Terdapat beberapa
istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian di atas, yaitu test adalah
alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian; testing
berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya pengukuran dan penilaian;
tester artinya orang yang melaksanakan tes, atau pembuat tes; eksperimentor, yaitu orang
yang sedang melakukan percobaan (eksperimen); sedangkan testee (tunggal) dan testees
(jamak) adalah pihak yang dikenai tes (= peserta tes = peserta ujian), atau pihak yang
sedang dikenai pekerjaan (= tercoba).
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat
pengumpul informasi yang bersifat lebih resmi bila dibandingkan alat-alat yang lain karena
penuh dengan batasan-batasan. Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan
dengan bentuk tugas atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa
pertanyaan-pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Pelaksanaan tes dapat dilaksanakan
secara lisan maupun secara tes tulis. Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur
kemampuan, keahlian, atau pengetahuan. Dari pengertian ini maka tes:
a. Merupakan alat
b. Harus direncanakan
c. Berfungsi sebagai pengukur kemampuan, kecakapan, dan pengetahuan peserta
didik.
3
b. Tes sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes
tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah
ditentukan, telah dapat dicapai.
5
Tes buatan guru adalah tes yang telah disusun sendiri oleh guru yang akan
mempergunakan tes tersebut. Tes ini biasanya digunakan untuk ulangan
harian, formatif, dan ulangan umum. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur
tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan
guru. Tes ini mengharuskan guru membuat soal secara logis dan rasional
mengenai pokok-pokok materi
2) Tes Terstandardisasi
Tes terstandadisasi adalah tes yang telah mengalami proses standardisasi
yakni proses validasi dan keadaan (reliability) sehingga tes tersebut benar-
benar valid dan andal untuk mencapai suatu tujuan dan bagi suatu kelompok
tertentu, yang dalam hal ini adalah proses belajar mengajar. Suatu tes
dikatakan valid jika tes tersebut benar-benar mampu menilai apa yang harus
dinilai. Tes tersebut jika digunakan dapat mencapai sasaran sesuai dengan
yang telah direncanakan sebelumnya, dalam arti tes tersebut merupakan alat
yang jitu karena telah mengalami try-out dan perbaikan.
7
Tes tipe benar-salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari
pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban atau pernyataan
yang benar dan yang salah.
Kelebihan:
• Merupakan instrumen yang baik untuk mengukur fakta dan
hasil belajar secara langsung, terutama yang berkaitan
dengan ingatan.
Kekurangan:
• Hanya dapat mengungkap daya ingatan dan penghafalan
kembali
• Mendorong peserta tes untuk menebak-nebak jawaban
b) Tipe menjodohkan (matching)
Tipe tes ini merupakan tipe tes yang menyocokkan atau
memasangkan antara pertanyaan dengan jawaban. Butir soal
menjodohkan ditulis dalam dua kelompok yaitu kelompok
pernyataan dan kelompok jawaban.
Kelebihan:
• Baik untuk menguji hasil yang behubungan dengan
pengetahuan istilah, definisi, dan peristiwa.
• Menguji kemampuan menghubungkan dua hal yang
berhubungan
Kelemahan:
• Terdapat kecenderungan untuk menekan ingatan saja
• Kurang mengeksplor pengetahuan merangkai kata sendiri
c) Tipe pilihan ganda (multiple choice)
Pilihan ganda adalah tes dengan setiap butir soalnya memiliki
jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Jumlah aternatif jawaban
berkisar antara dua sampai lima. Setiap tes pilihan ganda terdiri dari
dua bagian yaitu pernyataan dan alternatif pilihan jawaban atau
disebut option.
8
Tes individual adalah tes yang dilakukan satu-persatu kepada peserta didik
dan biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang.
2) Tes Kelompok
Tes kelompok adalah tes yang dilakukan pada sekelompok peserta didik
atau bahkan sekaligus dalam satu kelas dan membutuhkan waktu yang lebih
singkat dari pada tes individual.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang bersifat lebih resmi bila dibandingkan
alat-alat yang lain karena penuh dengan batasan-batasan. Tes harus direncanakan debelum
dilaksanakan sebagai teknik dalam evaluasi. Tes berfungsi sebagai pengukur kemampuan,
kecakapan, dan pengetahuan peserta didik, serta sebagai pengukur keberhasilan program
pembelajaran. Tes terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, tujuannya,
pembuatnya, bentuk soal, dan objek yang dites.
3.2 Saran
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan mengenai teknik tes
dalam proses evaluasi. Pengetahuan tentang teknik tes kiranya harus dipelajari dengan baik
terutama bagi mahasiswa yang mengambil program studi keguruan untuk menambah
profesionalitas profesi guru.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, M. 2020. Evaluasi Pembelajaran (Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan Prosedur). PT
Raja Grfindo Persada. Depok. (Google Books). Diakses pada 12 oktober 2022
https://books.google.co.id/books/about/EVALUASI_PEMBELAJARAN_Rajawali_
Pers.html?id=FAEaEAAAQBAJ&printsec=frontcover&newbks=1&newbks_redir=0
&source=gb_mobile_entity&hl=id&gl=ID&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Rukajat, A. 2018. Teknik Evaluasi Pembelajaran. DEEPUBLISH. Yogyakarta. (Google
Books). Diakses pada 12 Oktober 2022
https://books.google.co.id/books?id=rpWEDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=
Evaluasi+teknik+tes&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_searc
h&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiaiajXqtr6AhW2cGwGHf9rDLMQ6wF6BAgB
EAU#v=onepage&q=Evaluasi%20teknik%20tes&f=false
Safithry, E. 2018. Asesmen Teknik Tes dan Non Tes. IRDH. Malang. (Google Books). Diakses
pada 12 Oktober 2022
https://books.google.com/books/about/ASESMEN_TEKNIK_TES_DAN_NON_TE
S.html?hl=id&id=EcbODwAAQBAJ
11