Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

TEKNIK TES

Dosen Pengampu:
Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.
Ina Yuliana, M.Pd.

Disusun oleh:
I Gusti Agung Gede Bagus Agastya
3B Pendidikan IPA
2113071019

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat Beliau, penulis dapat menyelesaikan makalah
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran yang berjudul "Teknik Tes" ini dengan baik dan tepat
waktu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ida Bagus Mardana, M.Si. dan
Ibu Ina Yuliana, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Asesmen dan Evaluasi
Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bidang studi Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan aspirasi dan pengetahuannya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
juga berharap agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan setelah membaca makalah ini.
Demikian prakata yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita bersama.

Singaraja, 12 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Teknik Tes .................................................................................................... 3
2.2 Fungsi Teknik Tes ........................................................................................................... 3
2.3 Jenis-jenis Teknik Tes ..................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 10
3.2 Saran.............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Evaluasi pada dasarnya adalah dasar keputusan untuk menyusun kebijakan maupun
program selanjutnya, dan untuk memutuskan apakah kebijakan akan dilanjutkan,
diperbaiki atau dihentikan. Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari upaya apapun yang terprogram, tidak terkecuali bagi progam pembelajaran sebagai
bagian dari program pendidikan, guna mengetahui berhasil tidaknya program yang telah
direncanakan dan dilaksanakan.
Proses evaluasi memiliki teknik-teknik yang digunakan oleh seorang pendidik untuk
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasian proses pembelajaran dan sejauh mana tingkat
pemahaman peserta didik dalam mencerna mata pelajaran yang diberikan oleh seorang
pendidik. Penyesuaian terhadap model dan teknik penilaian pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas merupakan implikasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bab IV pasal 22 dalam peraturan tersebut
menyatakan bahwa penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai. Peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa teknik penilaian dapat berupa
tes tertulis, observasi, tes praktik, dan penugasan perseorangan atau kelompok. Teknik
penilaian proses dan hasil belajar dibedakan menjadi dua macam yaitu dengan Teknik Tes
dan Non-Tes. Teknik tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang
dites, dan berdasarkan hasil menunaikan tugas-tugas tertentu, akan dapat ditarik
kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut.
Tes sebagai alat ukur sangat banyak macamnya dan luas penggunaannya. Makalah ini
menguraikan pengertian dari tes, macam-macam tes, serta fungsi dari tes dalam proses
evaluasi.

1.2.Rumusan Masalah
1) Bagaimana konsep teknik penilaian dengan tes?
2) Bagaimana fungsi tes?
3) Bagaimana konsep jenis-jenis penilaian dengan tes?

1
1.3.Tujuan
1) Memahami konsep teknik penilaian dengan tes
2) Memahami fungsi tes dalam evaluasi pembelajaran
3) Memahami jenis-jenis tes dalam evaluasi pembelajaran

1.4.Manfaat
1) Bagi Pembaca
Makalah ini mengharapkan pembaca memperoleh manfaat mengenai pemahaman
terhadap konsep evaluasi atau penilaian pembelajaran dengan teknik tes serta
menambah pengetahuan di bidang pendidikan terutama dalam hal asesmen dan
evaluasi.
2) Bagi Penulis
Makalah ini mengharapkan penulis memperoleh manfaat mengenai konsep teknik
tes yang digunakan dalam proses evaluasi pembelajaran, serta dapat melatih
penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknik Tes
Kata "tes" berasal dari bahasa Perancis Kuno, yaitu testum dengan arti "piring untuk
menyisihkan logam-logam mulia" (maksudnya dengan menggunakan alat yang berupa
piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi),
sedangkan dalam bahasa Inggris ditulis dengan test, kemudian dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan "tes", yang artinya "ujian" atau "percobaan". Terdapat beberapa
istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian di atas, yaitu test adalah
alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian; testing
berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya pengukuran dan penilaian;
tester artinya orang yang melaksanakan tes, atau pembuat tes; eksperimentor, yaitu orang
yang sedang melakukan percobaan (eksperimen); sedangkan testee (tunggal) dan testees
(jamak) adalah pihak yang dikenai tes (= peserta tes = peserta ujian), atau pihak yang
sedang dikenai pekerjaan (= tercoba).
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat
pengumpul informasi yang bersifat lebih resmi bila dibandingkan alat-alat yang lain karena
penuh dengan batasan-batasan. Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan
dengan bentuk tugas atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa
pertanyaan-pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Pelaksanaan tes dapat dilaksanakan
secara lisan maupun secara tes tulis. Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur
kemampuan, keahlian, atau pengetahuan. Dari pengertian ini maka tes:
a. Merupakan alat
b. Harus direncanakan
c. Berfungsi sebagai pengukur kemampuan, kecakapan, dan pengetahuan peserta
didik.

2.2 Fungsi Tes


Secara umum, terdapat dua macam fungsi yang dimiliki oleh teknik tes, yaitu:
a. Tes sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Alat pengukur peserta didik yang
dimaksud ini adalah tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan
yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.

3
b. Tes sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes
tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah
ditentukan, telah dapat dicapai.

2.3 Jenis-jenis Teknis Tes


Jenis-jenis tes dapat digolongkan menjadi lima bagian berdasarkan suatu kategori. Lima
bagian tersebut meliputi:
a. Jenis Tes Berdasarkan Sifat
1) Tes Verbal
Test verbal merupakan teknik tes yang menggunakan bahasa sebagai alat
melakukan tes dan menjawab tes.
a) Tes Tulis
Tes tulis merupakan tes yang pelaksanaannya tertulis dalam sebuah
dokumen atau lembar kerja.
b) Tes Lisan
Tes lisan merupakan tes yang pelaksanaannya tidak menggunakan
alat berupa kertas, namun menggunakan ucapan atau perkataan.
2) Tes Non-Verbal
Tes non-verbal adalah tes yang tidak menggunakan bahasa sebagai alat
untuk melaksanakan tes, tetapi menggunakan gambar, memberikan tugas
dan sebagainya, atau dengan tes ini tester menghendaki adanya respon dari
testee bukan berupa ungkapan kata-kata atau kalimat, melainkan berupa
tindakan atau tingkah laku. Respon yang dikehendaki muncul dari testee
adalah berupa perbuatan atau gerakan-gerakan tertentu.

b. Jenis Tes Berdasarkan Tujuan


1) Tes Bakat
Tes bakat adalah tes yang digunakan untuk menyelidiki bakat seseorang
atau peserta didik. Tes bakat biasanya digunakan untuk mengetahui
kemampuan dasar yang bersifat potensial.
2) Tes Minat
Tes minat adalah tes yang tes yang digunakan untuk mengetahui minta
peserta didik terhadap hal-hal yang disukai, sehingga melalui tes ini dapat
diketahui apa saja yang menjadi minat dari peserta didik.
4
3) Tes Intelegensi
Tes intelegensi adalah tes yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengungkapkan atau mengetahui kecerdasan seseorang yang dalam hal ini
adalah kecerdasan peserta didik.
4) Tes Sikap
Tes sikap adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai dan
mengetahui sikap peserta didik dalam proses belajar mengajar.
5) Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang dilakukan dan bertujuan untuk menggali
kelemahan atau permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam proses
belajar mengajar. Tes diagnostik biasanya dilakukan dengan cara lisan,
tertulis, perbuatan, atau kombinasi antara ketiganya. Berdasarkan nama tes
tesebut (diagnose = pemeriksaan), maka jika hasil "pemeriksaan" yang
dilakukan menunjukkan bahwa tingkat penguasaan peserta didik yang
sedang diperiksa termasuk rendah, peserta didik tersebut harus diberikan
bimbingan secara khusus agar dapat memperbaiki tingkat penguasaanya
terhadap mata pelajaran tertentu.
6) Tes Formatif
Formatif berasal dari arti kata form yang merupakan dasar istilah formatif.
Evaluasi atau tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik telah terbentuk pengetahuannya setelah mengikuti sesuatu
program tertentu. Evaluasi formatif atau tes formatif diberikan pada akhir
setiap program. Tes ini merupakan post-test atau tes akhir program atau
materi.
7) Tes Sumatif
Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya
pemberian sekelompok program atau sekelompok materi yang lebih besar.
Tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian sedangkan tes sumatif
dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada
akhir semester.

c. Jenis Tes Berdasarkan Pembuat


1) Tes Buatan Guru (Teacher Made Test)

5
Tes buatan guru adalah tes yang telah disusun sendiri oleh guru yang akan
mempergunakan tes tersebut. Tes ini biasanya digunakan untuk ulangan
harian, formatif, dan ulangan umum. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur
tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan
guru. Tes ini mengharuskan guru membuat soal secara logis dan rasional
mengenai pokok-pokok materi
2) Tes Terstandardisasi
Tes terstandadisasi adalah tes yang telah mengalami proses standardisasi
yakni proses validasi dan keadaan (reliability) sehingga tes tersebut benar-
benar valid dan andal untuk mencapai suatu tujuan dan bagi suatu kelompok
tertentu, yang dalam hal ini adalah proses belajar mengajar. Suatu tes
dikatakan valid jika tes tersebut benar-benar mampu menilai apa yang harus
dinilai. Tes tersebut jika digunakan dapat mencapai sasaran sesuai dengan
yang telah direncanakan sebelumnya, dalam arti tes tersebut merupakan alat
yang jitu karena telah mengalami try-out dan perbaikan.

d. Jenis Tes Berdasarkan Bentuk Soal


1) Tes Subjektif
Tes subjektif umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah
sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat
pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan
kata-kata seperti; uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan,
simpulkan, dan sebagainya. Jumlah butir soal dalam tes uraian biasanya
tidak banyak, hanya sekitar 5-10 butir soal dalam waktu kira-kira 90 – 120
menit. Soal-soal bentuk uraian ini menuntut kemampuan peserta tes untuk
dapat mengorganisasi, menginterpretasi, serta menghubungkan pengertian-
pengertian yang dimiliki. Tes uraian menuntut peserta untuk dapat
mengingat dan mengenal kembali materi yang telah dipelajari serta harus
mempunyai daya kreativitas yang tinggi untuk merangkai kata. Berdasarkan
tingkat kebebasan tingkat peserta tes untuk menjawab soal tes uraian, secara
umum tes uraian dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu tes uraian bebas atau
uraian terbuka (extended responses) dan tes uraian terbatas (restricted
responses).
a) Tes Uraian Bebas
6
Tes uraian bebas merupakan bentuk tes yang memberikan kebebasan
kepada peserta tes untuk mengorganisasikan dan mengekspresikan
pikiran dan gagasannya dalam menjawab soal tes. Jawaban peserta
tes bersifat terbuka, fleksibel dan tidak terstruktur. Peserta tes diberi
kebebasan untuk menjawab menurut gaya bahasa dan gaya
kognitifnya masing-masing, sesuai dengan kemampuan mengingat
mereka. Keterampilan mengekspresikan pikiran dalam bentuk
tertulis akan berkontribusi besar dalam soal ujian tipe uraian bebas
ini. Bentuk soal seperti ini baik untuk mengukur hasil belajar pada
tingkatan aplikasi, analisis, evaluasi, dan kreativitas.
b) Tes Uraian Singkat
Tes uraian singkat merupakan bentuk tes yang memberikan batasan-
batasan atau rambu-rambu tertentu kepada para peserta tes dalam
menjawab soal tes. Batasan tersebut mencakup format, isi, dan ruang
lingkup jawaban. Pokok-pokok penting yang terdapat dalam
sistematika jawaban peserta tes sesuai dengan batas-batas yang telah
ditentukan dan dikehendaki dalam soal, walaupun kalimat jawaban
peserta didik beranekaragam.
• Tipe jawaban melengkapi
Butir soal yang memerintahkan kepeda peserta tes untuk
melengkapi kalimat dengan suatu frasa, angka, atau suatu
formula.
• Tipe jawaban singkat
Bentuk soal yang berbentuk pertanyaan yang dapat dijawab
dengan satu kata, satu frase, satu angka, atau satu formula.
2) Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau
respon yang harus dipilih oleh peserta didik. Tes objektif sering disebut tes
dikotomi karena jawabannya antara benar atau salah. Tes ini disebut objetif
karena penilaiannya objektif. Siapapun yang mengoreksi tes objektif
hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan pasti.
a) Tipe benar salah (True-false test)

7
Tes tipe benar-salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari
pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban atau pernyataan
yang benar dan yang salah.
Kelebihan:
• Merupakan instrumen yang baik untuk mengukur fakta dan
hasil belajar secara langsung, terutama yang berkaitan
dengan ingatan.
Kekurangan:
• Hanya dapat mengungkap daya ingatan dan penghafalan
kembali
• Mendorong peserta tes untuk menebak-nebak jawaban
b) Tipe menjodohkan (matching)
Tipe tes ini merupakan tipe tes yang menyocokkan atau
memasangkan antara pertanyaan dengan jawaban. Butir soal
menjodohkan ditulis dalam dua kelompok yaitu kelompok
pernyataan dan kelompok jawaban.
Kelebihan:
• Baik untuk menguji hasil yang behubungan dengan
pengetahuan istilah, definisi, dan peristiwa.
• Menguji kemampuan menghubungkan dua hal yang
berhubungan
Kelemahan:
• Terdapat kecenderungan untuk menekan ingatan saja
• Kurang mengeksplor pengetahuan merangkai kata sendiri
c) Tipe pilihan ganda (multiple choice)
Pilihan ganda adalah tes dengan setiap butir soalnya memiliki
jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Jumlah aternatif jawaban
berkisar antara dua sampai lima. Setiap tes pilihan ganda terdiri dari
dua bagian yaitu pernyataan dan alternatif pilihan jawaban atau
disebut option.

e. Jenis Tes Berdasarkan Objek yang Dites


1) Tes Individual

8
Tes individual adalah tes yang dilakukan satu-persatu kepada peserta didik
dan biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang.
2) Tes Kelompok
Tes kelompok adalah tes yang dilakukan pada sekelompok peserta didik
atau bahkan sekaligus dalam satu kelas dan membutuhkan waktu yang lebih
singkat dari pada tes individual.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang bersifat lebih resmi bila dibandingkan
alat-alat yang lain karena penuh dengan batasan-batasan. Tes harus direncanakan debelum
dilaksanakan sebagai teknik dalam evaluasi. Tes berfungsi sebagai pengukur kemampuan,
kecakapan, dan pengetahuan peserta didik, serta sebagai pengukur keberhasilan program
pembelajaran. Tes terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, tujuannya,
pembuatnya, bentuk soal, dan objek yang dites.

3.2 Saran
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan mengenai teknik tes
dalam proses evaluasi. Pengetahuan tentang teknik tes kiranya harus dipelajari dengan baik
terutama bagi mahasiswa yang mengambil program studi keguruan untuk menambah
profesionalitas profesi guru.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, M. 2020. Evaluasi Pembelajaran (Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan Prosedur). PT
Raja Grfindo Persada. Depok. (Google Books). Diakses pada 12 oktober 2022
https://books.google.co.id/books/about/EVALUASI_PEMBELAJARAN_Rajawali_
Pers.html?id=FAEaEAAAQBAJ&printsec=frontcover&newbks=1&newbks_redir=0
&source=gb_mobile_entity&hl=id&gl=ID&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Rukajat, A. 2018. Teknik Evaluasi Pembelajaran. DEEPUBLISH. Yogyakarta. (Google
Books). Diakses pada 12 Oktober 2022
https://books.google.co.id/books?id=rpWEDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=
Evaluasi+teknik+tes&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_searc
h&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiaiajXqtr6AhW2cGwGHf9rDLMQ6wF6BAgB
EAU#v=onepage&q=Evaluasi%20teknik%20tes&f=false
Safithry, E. 2018. Asesmen Teknik Tes dan Non Tes. IRDH. Malang. (Google Books). Diakses
pada 12 Oktober 2022
https://books.google.com/books/about/ASESMEN_TEKNIK_TES_DAN_NON_TE
S.html?hl=id&id=EcbODwAAQBAJ

11

Anda mungkin juga menyukai