Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN : TEKNIK TES DAN TEKNIK NON-TES

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Qiyadah Robbaniyah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Nibella Romi Pangestu (192.372.043)

Safinatin Najjah (192.372.050)

Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknik Evaluasi
Pembelajaran : Teknik Tes dan Teknik Non-Tes” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas Ustadzah Qiyadah
Robbaniyah pada mata kuliah Sistem Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai teknik evaluasi
pembelajaran: teknik tes dan non-tes bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ustadzah Qiyadah Robbaniyah selaku Dosen mata
kuliah Sistem Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yag di
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bantul

6 Maret 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................4

A. Latar Belakang .......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................................6

A. Pengertian Teknik Tes dan Non Tes .......................................................................................6

B. Macam-Macam Teknik Tes dan Non-Tes ..............................................................................8

C. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Tes dan Teknik Non-Tes ..............................................11

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah
bimbingan orang lain, tetapi memungkinkan juga secara otodidak.1

Pelaksanaan pendidikan pada sebuah lembaga pendidikan membutuhkan


seperangkat pengaturan dan rencana pembelajaran yang akan membawa lembaga
tersebut mencapai tujuan pendidikan. Perangkat rencana pembelajaran tersebut
memiliki komponen yang akan yang saling berkolerasi untuk mencapai tujuan
pendidikan. Komponen didalamnya meliputi tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, Strategi/metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan
pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau
pengukuran belajar dan pembelajaran. Sedangkan pengertian pengukuran dalam
kegiatan pembelajaran adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar
dan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan belajar dan pembelajaran yang telah
ditentukan secara kuantitatif, sementara pengertian penilaian belajar dan
pembelajaran adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan
pembelajaran secara kualitatif2
Proses adanya evaluasi ialah untuk mengetahui dampak dan efektivitas
penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran. Untuk memperoleh gambaran
lengkap perlu dilakukan evaluasi baik terhadap proses maupun hasilnya. aspek yang

1
John Dewey, Democracy and Education, The Free Press, 1944, hlm 1-4
2
Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis,
PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hlm 237

4
ingin diketahui dalam proses antara lain dampak media dan metode yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari hasilnya, yang ingin dinilai
ketercapaian kompetensi atau tujuan yang telah ditetapkan untuk peserta didik3
Kegiatan penilaian/pengukuran pembelajaran membutuhkan instrument
yang dapat membantu pendidik untuk mengukur kemapuan siswanya, instrumen
tersebut dapat berupa Teknik evaluasi dengan tes dan teknik evaluasi tanpa tes. Di
dalam makalah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai teknik dalam
mengevaluasi peserta didik melalui teknik tes dan teknik non-tes

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Teknik tes dan Teknik non-tes ?
2. Bagaimana macam-macam Teknik tes dan Teknik non-tes ?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan Teknik tes dan Teknik non-tes ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi dari Teknik tes dan Teknik non-tes


2. Mengetahui bagaimana macam-macam Teknik tes dan Teknik non-tes
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing Teknik tes dan Teknik
non-tes

3
Baharun, Penilaian Berbasis Kelas Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Madrasah, jurnal
pendidikan, vol.3 no.3 (September 2016)

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Tes dan Non Tes


Teknik menurut kbbi berati metode atau sistem mengerjakan
sesuatu. 4 Sedangkan teknik evaluasi adalah metode yang digunakan agar suatu
tujuan evaluasi, yaitu menggali informasi tentang peserta didik itu tercapai. Untuk
mengetahui teknik evaluasi maka evaluator harus menguasai teknik evaluasi.
Dengan penilaian pendidik akan mengetaui perkembangan hasil belajar, intelegensi,
bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap kepribadian peserta didik. Penilaian
dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan teknik tes dan teknik non-tes.
1. Pengertian Teknik Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan dengan bentuk tugas
atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa pertnyaan-
pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat
dilaksanakan secara lisan maupun secara tes tulis. Tes adalah alat yang
direncanakan untuk mengukur kemampuan, keahlian, atau pengetahuan. Adapun
yang dimaksud teknik tes ialah suatu teknik dalam evaluasi yang digunakan
untuk mengetahui hasil belajar murid dengan mempergunakan alat tes.5
Secara umum, ada dua macam fungsi yang dimiliki oleh teknik tes, yaitu:
a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes
berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai
oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam
jangka waktu tertentu.

4
Kbbi-web-id.cdn.ampproject.org
5
Mulyadi, “Evaluasi Pendidikan : Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan di Sekolah”, UIN Maliki Press,
Malang, 2010, hlm 55-56
6
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes
tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang
telah ditentukan, telah dapat dicapai.6
2. Teknik Non-Tes
Teknik Non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang
7
dilakukan tanpa menguji peserta didik. Teknik evaluasi non-tes berarti
melaksanakan penilain dengan tidak menggunakan tes. Teknik penilaian ini
umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap,
tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain-lain. Yang berhubungan dengan
kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara
kelompok.8

6
Anas Sudijono, “Pengantara Evaluasi Pendidikan”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hal 67
7
Mulyadi, “Evaluasi Pendidikan : Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan di Sekolah”, UIN Maliki Press,
Malang, 2010, hlm 61
8
Baharun, Penilaian Berbasis Kelas Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Madrasah, jurnal
pendidikan, vol.3 no.3 (September 2016)

7
B. Macam-Macam Teknik Tes dan Non-Tes
1. Teknik Tes
Teknik tes digolongkan menjadi 5 golongan diantaranya adalah sebagai berikut: 9
a. Menurut sifatnya, tes dapat dikelompokkan menjadi:
1) Tes Verbal
Yang mana tes dengan cara ini menggunakan bahasa sebagai alat untuk
melakukan tes. Tes verbal terdiri dari:
a) Tes lisan (Oral Test)
b) Tes tulis (Written Test)
2) Tes Non Verbal
Yaitu tes yang tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk
melaksanakan tes, tetapi menggunakan gambar, memberikan tugas dan
sebagainya, atau dengan tes ini tester menghendaki adnya respon dari
testee bukan berupa ungkapan kata-kata atau kalimat, melainkan berupa
tindakan atau tingkah laku. Jadi, respon yang dikehendaki muncul dari
testee adalah berupa perbuatan atau gerakan-gerakan tertentu.
b. Menurut tujuannya, tes dapat dikelompokkan menjadi:
1) Tes Bakat (Aptitude Test)
Yaitu tes yang digunakan untuk menyelidiki bakat seseorang. Tes
bakat biasanya digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar yang
bersifat potensial.
2) Tes Intelegensi (Intellegenci Test)
Yakni tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap atau
mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
3) Tes Prestasi Belajar (Achievement Test)
Yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui prestasi seseorang murid
dari mata pelajaran yang telah diberikan. Sehingga dengan adanya tes

9
Mulyadi, “Evaluasi Pendidikan : Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan di Sekolah”, UIN Maliki Press,
Malang, 2010
8
hasi belajar ini, guru bisa mengetahui apakah pelajaran yang telah
diberikan mencapai tujuan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
4) Tes Diagnostik (Diagnostic Test)
Yaitu tes yang digunakan untuk menggali kelemahan atau problem yang
dihadapi murid, terutama kelemahan yang dialami murid saat belajar.
Tes diagnostik biasanya dilakukan dengan cara lisan, tertulis, perbuatan
atau kombinasi dari ketiganya. Berdasarkan nama tes tesebut (diagnose
= pemeriksaan), maka jika hasil “pemeriksaan” itu menunjukkan bahwa
tingkat pengausaan peserta didik yang sedang “diperiksa” itu termasuk
rendah, harus diberi bimbingan secara khusus agar mereka dapat
diperbaiki tingkat penguasaanya terhadap mata pelajaran tertentu 15.
5) Tes Sikap (Atitude Testt)
Yaitu tes untukmengetahui sikapa seseorang murid terhadap sesuatu.
6) Tes Minat
Yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui minat murid terhadap hal-
hal yang disukai. Sehingga melalui tes ini dapat diketahui apa yang
disukai murid.
c. Menurut pembuatannya, tes dapat dikelompokkan menjadi:
1) Tes Terstandar (Standard Direct Test)
Tes standar atau tes yang dibakukan mengandung prosedur yang
seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa
membandingkan kemampuan murid dengan murid yang lain pada usia
atau level yang sama dan dalam kasus perbandingan ini dilakukan
ditingkat nasional. Biasanya tes ini dibuat oleh sekelompok(tim) yang
ahli di bidang pembuatan tes.
2) Tes Buatan Guru (Teacher Made Test)
Tes buatan guru cenderung difokuskan pada tujuan instruksional untuk
kelas tertentu. Tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru untuk
kepentingan prestasi belajar.

9
d. Menurut bentuk soalnya, tes dikelompokkan menjadi:
1) Tes Uraian (Essay Test)
Yaitu tes yang bentuk soalnya sedemikian rupa, sehingga memberi
kesempatan kepada murid untuk menjawab secara bebas dengan uraian.
Bentuk tes ini terdiri dari:
a) Uraian Bebas (Free Essay Test)
b) Uraian Terbatas (Limited Essay Test)
2) Tes Objektif (Objective Test)
Yaitu tes yang bentuk soalnya sedemikian rupa, sehingga memberi
kesempatan kepada murid untuk menjawab secara bebas dengan uraian.
Berdasarkan cara mengerjakan tes objektif, maka dikelompokkan
menjadi:
a) Variasi, yang mana testee harus mensuplai jawabannya sehingga
hampir tidak berbeda dengan essay test. Misalnya bentuk:
(1) Completion Test (melengkapi)
(2) The Short Answer (jawaban singkat)
b) Variasi. Yang mana testee hanya memilih diantara jawaban yang
telah disediakan bersama soalnya. Pada variasi ini ada lima bentuk
tes, dimana tester harus:
(1) Menyatakan apakah pernyataan itu benar atau salah (true false)
(2) Memilih jawaban yang lain benar (the best answer)
(3) Menjodohkan dua rentetan kata-kata yang tersedia sesuai dengan
jawaban yang benar (matching test)
(4) Memilih diantara alternatif-alternatif jawaban yang disediakan
untuk setiap soal (multiple choice)
(5) Mengelompokkan jawaban yang sesuai dengan klasifikasi
masing-masing (classification)
e. Ditinjau dari objek yang dites, maka tes dikelompokkan menjadi:
1) Tes Individual

10
Yaitu suatu tes yang dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang
cukup panjang.
2) Tes Kelompok
Yaitu tes yang dilakukan terhapa beberapa murid dalam waktu yang sama.
2. Teknik Non-Tes
a. Observasi (pengamatan)
Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk
teknik nontes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui
pengamatan terhadap objeknya secara langsung, seksama dan sistematis.
Pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian
mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya. 10
b. Interview (Wawancara)
Menurut Anas Sudjiono (2012) wawancara adalah cara menghimpun
bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab
sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditentukan.
c. Angket (Kuesioner)
Sugiyono (2010) mengartikan kuesioner adalah metode pengumpulan data
dengan cara memberi responden seperangkat pernyataan maupun pernyataan
tertulis untuk dijawabnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Tes dan Teknik Non-Tes


1. Teknik Tes
a. Kelebihan
1) Jawabannya mudah dijangkau oleh siswa
2) Tidak memerlukan pemikiran yang mendalam
3) Tidak memakan waktu
b. Kekurangan Metode Tes
1) Jawaban siswa bersifat spekulatif

10
Anas Sudijono, “Pengantara Evaluasi Pendidikan”, T.Raja Grafindo ersada, Jakarta, 2007, hal 76
11
2) Kerjasama antara siswa sewaktu mengerjakan soal tes lebih terbuka
2. Teknik Non-Tes
a. Kelebihan Metode Non-Tes
1) Pelaksanaan teknik non-tes mudah
2) Dapat memberikan keterangan yang lebih pribadi

b. Kekurangan metode non-tes


1) Keberhasilan tes dipengaruhi kesedian individu
2) Keberhasilan dipengaruhi oleh lingkungan
3) Hasil yang didapatkan lebih subjektif11

11
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan praktik, Rinneka Cipta, Jakarta 2006

12
BAB III

KESIMPULAN

Teknik evaluasi pembelajaran tes dan non-tes merupakan salah satu teknik evaluasi
yang dapat digunakan seorang pengajar untuk mengukur sejauh mana kemapuan peserta
didiknya dalam menerima pelajaran yang telah diberikan. teknik tes ialah suatu teknik
dalam evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid dengan
mempergunakan alat tes. Sedangkan teknik non-tes adalah cara penilaian hasil belajar
peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik.
Teknik tes terdiri dari tes verbal, non-verbal, tes bakat, tes intelegensi, tes prestasi
belajar, tes diagnostik, tes sikap, tes minat, tes terstandar, tes buatan guru, tes individual, tes
kelompok, tes uraian, dan tes objektif. Sedangkan teknik non-tes terdiri dari observasi
(pengamatan), interview (wawancara), dan angket (kuesioner).
Teknik Tes memiliki kelebihan yaitu jawaban mudah dijangkau oleh siswa, dan
tidak memerlukan pemikiran yang mendalam, serta tidak memakan waktu. Sedangkan
kekurangan Metode Tes adalah jawaban siswa bersifat spekulatif serta kerjasama antara
siswa sewaktu mengerjakan soal tes lebih terbuka yang menyebabkan hasil yang diperoleh
tidak murni.
Teknik Non-Tes memiliki kelebihan yaitu Pelaksanaan teknik non-tes mudah
dilakukan, dapat memberikan keterangan yang lebih pribadi akan hasil yang diinginkan.
Sedangkan kekurangan metode non-tes adalah keberhasilan hasil dipengaruhi kesedian
individu dan lingkungan, serta hasil yang didapatkan lebih subjektif.

13
DAFTAR PUSTAKA

John Dewey, 1994, Democracy and Education, The Free Press

Syaiful Bahri Djamarah, 2005, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu
Pendekatan Teoritis Psikologis, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Kbbi-web-id.cdn.ampproject.org

Anas Sudijono, 2007, “Pengantara Evaluasi Pendidikan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan praktik, Jakarta:Rinneka
Cipta

Baharun(2016), Penilaian Berbasis Kelas Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di


Madrasah, Jurnal pendidikan, vol.3 no.3
Mulyadi, 2010, Evaluasi Pendidikan : Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan di
Sekolah”, Malang : UIN Maliki Press

14

Anda mungkin juga menyukai