PENILAIAN KELAS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
TEKNIK EVALUASI
Dosen Pengampu : Ferizal, M.Pd
Disusun Oleh :
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
HENDRI : 20202525
SOLIHIN SAMURA : 20202586
MUHAMMAD WAHYU ARSETYO : 1820100219
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala limpahan Rahmat dan Taufik
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satua acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam teknik evaluasi dalam profesi keguruan.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah teknik evaluasi yang
dibimbing oleh Bapak Ferizal, M.Pd.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang desain kompetensi dan tujuan pembelajaran. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR……………………………………….………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………...…………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………...…………….1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………..………..2
C. Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………………..…….2
BAB II PEMBAHASAN………………….……………………………...……...3
A. Pengertian Penilaian Kelas………………….…………………………....…...3
B. Ciri-ciri Penilaian Kelas…………………..………………………...……...3
C. Fungsi Penilaian Kelas………………….…………………………...……...4
D. Teknik Penilaian Kelas………………….…………………………...……...4
E. Manfaat Penilaian Kelas………………….…….…………………...……...6
F. Rambu-rambu Penilaian Kelas………………….…………………...……...7
G. Prinsip Penilaian Kelas………………….…………………………...……...8
H. Ranah Penilaian………………...…….……………………………...……...9
I. Penilaian Proses Dan Hasil Belajar………………….………………...…...9
J. Pengertian Ketuntasan Belajar………………….…………………...……..11
K. Penilaian Proyek………………….……..………………………......……...11
L. Penilaian Produk……………………..……………………………...…......12
M. Penilaian Portofolio……………….….……………………………...……..13
BAB III. PENUTUP……………………....……………………………...……...15
Kesimpulan………………….…………………….……………………...……...15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dalam suatu Negara adalah suatu system dan terdapat banyak
diperllukan suatu bentuk kegiatan atau proses yang disebut dengan penilaian
pembelajaran.
didik. Kegiatan pengumpulan informasi ini bertujuan untuk kualitas dan kuantitas
belajar peserta didik. Melalui penilaian ini seorang guru dapat menentukan apakah
lebih termotivasi untuk belajar dan lebh bertanggung jawab atas keberhasilan
belajarnya.
dalam proses pembelajaran selalu mengacu pada kurikulum yang berlaku. Saat ini
Penilaian berbasis kelas ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru dalam
1
rangka proses pembelajaran, penialaian dilaksanakan untuk mendapatkan
penilaian yang disesuaikan dengan aspek yang hendak diukur. Ada beberapa jenis
instrument yang sering digunakan antara lain: tes, pemberian tugas, fortofolio,
pendidikan
psikologi pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Kelas
Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang terkait dengan
pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar
peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu,
diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Keputusan tersebut berhubungan dengan sudah atau
belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi
penilaian kelas merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum
TingkatSatuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi.
Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui
langkahlangkahperencanaan, alat penilaian, pengumpulan informasi melalui
sejumlah buktiyang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik,
pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik.
Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti penilaian unjuk
kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test),
penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil
kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.
Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam
suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik
menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar
seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta
didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut
sebelumnya. Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru
tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan.
B. Ciri-ciri Penilaian Kelas
1. Belajar tuntas
2. Otentik
3. Berkesinambungan
4. Berdasarkan acuan kriteria / patokan
3
5. Menggunakan berbagai cara & alat penilaian
4
penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk,
penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
5
atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam
kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara.
Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh.
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat
atau instrument berikut:
a) Daftar Cek (Checklist)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar
cek (baiktidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta
didik mendapat nilai bila criteria penguasaan kompetensi tertentu
dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik
tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya
mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benarsalah, dapat
diamatitidak dapat diamati, baiktidak baik. Dengan demikian tidak
terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan
mengamati subjek dalam jumlah besar.
b) Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di
mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang
dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak
kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat
kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan
penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih
akurat.
6
2. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang
dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
3. Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
4. Untuk masukan bagi guru guna merancang kegiatan belajar.
5. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah
tentang efektivitas
7
kompetensi (rangkaian kemampuan), bukan hanya pada penguasaan
materi (pengetahuan).
d. Keseluruhan/Komprehensif
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan
alat untuk menilai beragam kompetensi peserta didik, sehingga
tergambar profil kompetensi peserta didik.
e. Objektivitas
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian
harus adil, terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria
yang jelas dalam pemberian skor.
f. Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi
guru dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.
8
kelas. Ulangan harian dapat dilakukan bila sudah menyelesaikan satu atau
beberapa indikator atau satu kompetensi dasar. Pelaksanaan ulangan harian
dapat dilakukan dengan penilaian tertulis, observasi atau lainnya. Ulangan
tengah semester dilakukan bila telah menyelesaikan beberapa kompetensi
dasar, sedangkan ulangan akhir semester dilakukan setelah menyelesaikan
semua kompetensi dasar semester bersangkutan. Ulangan kenaikan kelas
dilakukan pada akhir semester genap dengan menilai semua kompetensi
dasar semester ganjil dan genap, dengan penekanan pada kompetensi dasar
semester genap. Guru menetapkan tingkat pencapaian kompetensi peserta
didik berdasarkan hasil belajarnya pada kurun waktu tertentu (akhir
semester atau akhir tahun).
Agar penilaian objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk
(1) memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku
dari sejumlah penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang
penguasaan kompetensi peserta didik dengan mempertimbangkan hasil
kerja (karya)
9
Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan
nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek
diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Dengan demikian penilaian adalah
proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu. Dalam penilaian Pendidikan, mencangkup tiga sasaran
utama yakni program pendidikan, proses belajar mengajar dan hasil-hasil
belajar.
1. Penilaian Hasil Belajar
Sudjana (2005) juga mengatakan bahwa penilaian hasil belajar adalah
proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan
kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah
hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya merupakan perubahan
tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik. Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan
menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan
dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi
siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum
belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar
merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Hasil juga bisa diartikan
adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada
orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan,dan pemerintah (PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 63 Ayat 1) . Pada Edisi ke-3 kita telah membahas penilaian
hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik. Sekarang kita akan membahas
penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh satuan pendidikan. Penilaian hasil
10
belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
11
1. Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk
mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata
pelajaran tertentu secara jelas. Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga)
hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi
dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
b. Relevansi Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
dalam pembelajaran.
c. Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
12
b. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,
biasanya dilakukan pada tahap appraisal.
M. Penilaian Portofolio
1. Pengertian
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa
karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh
peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait
dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karyakarya siswa secara
individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode
hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik
sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta
didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan
terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat
memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui
karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar,
foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
1) Karya siswa adalah benar- benar karya peserta didik itu sendiri
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan
bahanpenilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya
yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
2) Saling percaya antara guru dan peserta didik
13
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa
saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga
terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.
3) Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik
perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihakpihak
yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses
pendidikan
4) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas
portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang
dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan
kemampuannya.
5) Kepuasan
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
6) Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
7) Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar
yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan
karya peserta didik.
8) Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang
sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan
peserta didik.
14
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
3. Dua dasar penilaian yang berkaitan dengan penilaian: ukuran, kumpulan proses
pada ukuran.
4. Menciptakan penilaian yang benar dan yang dapat diandalkan di ruang kelasmu.
6. Terdapat 4 prinsip dari penilaian pembelajaran yang efektif yaitu : rencana yang
sistimatik, mempersiapkan siswa, , mengatur test dan quis2 yang paling bagus,
menganalisa hasil untuk memastikan bahwa penilaian sekarang dan nanti adalah
16
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (1995), Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi
Aksara
Jihad, Asep . dan Haris, Abdul (2008), Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo
17