Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TOPIK 2: PENILAIAN BERBASIS KELAS

OLEH
1. MARIA SURIATI MODESTA BANUS (21103316)
2. SELFIANA ADE ( 21103301)
3. MARIA JELITA ANUL (21103294)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SANTU PAULUS RUTENG 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
perlindungan-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
topik "PENILAIAN BERBASIS KELAS" tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang jenis-jenis evaluasi
pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erna selaku Dosen
Pengampuh Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2
A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas ............................................... 2
B. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Penilaian Berbasis Kelas .................. 3
C. Prinsip dan prosedur penilaian berbasis kelas ................................. 4
D. Teknik penilaian berbasis kelas ...................................................... 5
E. Ciri-ciri Penilaian Berbasis Kelas ................................................... 6
F. Aspek Yang Dinilai Pada Penilaian Berbasis Kelas ....................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................... 8
A. Kesimpulan ..................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makna Penilaian Berbasis Kelas merupakan suatu kegiatan
pemeriksaan yang berlanjut terhadap semua informasi yang ada
berkaitan dengan semua program pendidikan, kegiatan pembelajaran,
guru dan siswa untuk mengetahui tingkat perubahan diri siswa dan
program pembelajarannya. Penilaian merupakan proses mengumpulkan,
menganalisis dan menterjemahkan informasi untuk menetapkan sejauh
mana siswa mencapai tujuan pembelajaran (Norman, 1985).
Kegiatan penilaian meliputi beragam kegiatan seperti mengamati,
mencatat, merekam, membuat kesimpulan, dan memberi saran hal-hal yang
berkaitan dengan kemajuan siswa belajar. Karena itu, kegiatan penilaian
merupakan upaya mengumpulkan informasi tentang kemampuan belajar siswa
serta membuat keputusan tentang tercapainya kompetensi yang telah
ditetapkan. Penelian berbasis kelas merupakan kegiatan penilaian yang
dilakukan guru terhadap siswanya dan merupakan tugas professional guru
yang wajib dilakukan guru secara terus menerus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian berbasis kelas?
2. Apa tujuan, fungsi, dan manfaat penilaian berbasis kelas?
3. Bagaimana prinsip dan prosedur penilaian berbasis kelas?
4. Apa saja teknik penilaian berbasis kelas?
5. Apa saja ciri-ciri penilaian berbasis kelas?
6. Aspek apa saja yang dinilai pada penilaian berbasis kelas?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas


Penilaian berbasis kelas merupakan suatu proses penilaian yang mencakup
proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil
belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian berkelanjutan,
otentik, akurat, dan konsisten dalam kegiatan pembelajaran di bawah
kewenangan guru di kelas. Penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka
proses pembelajaran yang merupakan proses pengumpulan dan penggunaan
informasi dan hasil peserta didik terhadap tujuan Pendidikan yang telah
ditetapkan, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator
pencapaian belajar yang terdapat pada kurikulum.
Berkaitan dengan penilaian hasil belajar yang merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai dan diterapkan guru dalam proses
pembelajaran. Terkait dengan hal tersebut Sardiman mengatakan
bahwa kemampuan guru dalam menilai hasil belajar siswa merupakan
kemampuan dalam mengukur (menilai) perubahan tingkah laku siswa
dalam proses pembelajaran dan mampu juga mengukur kemahiran
dirinya dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran
(Sardiman, 2005).
Berdasarkan gambaran di atas, dapat ditegaskan bahwa pembelajaran pada
akhirnya akan menghasilkan kemampuan seseorang yang meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap perubahan yang terjadi terhadap
kemampuan seseorang itu yang merupakan tolak ukur untuk mengatahui hasil
belajar siswa. Kemudian agar dapat mengetahui keterampilan belajar, maka
perlu diingat bahwa sejauh mana hasil belajar yang telah diperoleh siswa dan
juga perubahan kualitas tingkah laku siswa yang terproses setelah
pengalaman pembelajaran diikutinya (Ramli, 2015).

2
Sedangkan menurut Gronlund dan Linn (1985), penilaian kelas merupakan
proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasi
informasi untuk sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Pusat kurikulum Balitbang Depdiknas (2006) menyatakan bahwa penilaian
kelas merupakan bagian dari penilaian internal yang digunakan untuk menilai
tingkat pencapaian kompetensi siswa yang dilaksanakan pada saat
pembelajaran berlanngsung dan akhir pembelajaran.
Penilaian berbasis kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam
kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya merupakan
kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa (portofolio),
hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes
tertulis (paper dan pen). Fokus penilaian diarahkan pada penguasaan
kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai dengan level pencapaian prestasi
siswa.

B. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Penilaian Berbasis Kelas


Tujuan umum PBK adalah untuk memberikan penghargaan terhadap
pencapaian belajar siswa dan memperbaiki program dan kegiatan
pembelajaran. Sedangkan secara khusus tujuan PBK adalah untuk
memberikan: a) Informasi tentang kemajuan belajar. b) Informasi yang dapat
digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut. c) Motivasi belajar
siswa dan melakukan bimbingan yang lebih tepat.
Berdasarkan Zainal (2013), fungsi penilaian berbasis kelas bagi
peserta didik dan guru adalah:
1. Membantu siswa dalam menwujudkan dirinya dengan mengubah atau
mengembangkan perilakunya kearah yang lebih baik dan maju.
2. Membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakan.
3. Membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang
digunakan telah memadai.

3
4. Membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi. Jadi
penilaian berbasis kelas berfungsi untuk menggambarkan,
mengevaluasi, menemukan kesulitan, menemukan kelemahan, serta
sebagai control bagi guru dan sekolah apakah kondisi belajar yang
diciptakan oleh sekolah sesuai dengan harapan atau belum. Dan
juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan bagi perencanaan, dan
sebagi pedoman bagi sekolah untuk memenuhi stadar yang telah
ditentukan.
Pada dasarnya hasil Penilaian Berbasis Kelas bermanfaat untuk:
1. Umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dan
kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk memerbaiki
hasil belajarnya.
2. Memantau kemajuan dan mediognosis kemampuan belajar siswa
sehingga memungkinkan dilakukannya pengayaan dan remidiasi untuk
memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan
kemampuannya.
3. Memberikan masukan kepada guru untuk memerbaiki program
pembelajaran di kelas.
4. Memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan
walaupun dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda.

C. Prinsip dan prosedur penilaian berbasis kelas


Pelaksanan penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada data
sehinga yang proleh melalui prosedur dan instrument dan memenuhi
persyaratan dengan mendasarkan diri pada prinsip- prinsip sebagaia berikut.
1. Mendidik, peneilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap
pencapaian belajar siswa.
2. Terbuka, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus
jelas dan terbuka bagi semua pihak.
3. Menyuruh, mencakup seluluh domain yang terulang pada setiap
kompotensi dasar.

4
4. Terpadu dengan pembelajaran, artinya menilai yang seharusnya
dini9lai menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompotensi
dasar.
5. Obyektif, artinya proses penilaian yang dilakukan harus
meiminimalkan pengaruh-pengaruh atau pertimbangan subyektif dari
penilaian.
6. Sistematis, yaitu penilaian harus dilakuakan secara perencana
7. Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara berencana, bertahap
dan terus menerus untuk memproleh gambaran tentang
pengkembangan belajar siswa sebagai hasil kegiatan belajar.
8. Adil, penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak
membedakan latar belakang sosial ekonomi, budaya, Bahasa dan
gender.

D. Teknik penilaian berbasis kelas


Berbagai Teknik penilaian dapat dilakukan untuk mengumpulkan
informasi kemajuan belajar peserta dididk. Penialaian hasil belajar dapat
digunakan berbagai Teknik, diantaranya adalah:
1. Penilain unjuk kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan suatu tugas.
2. Penilaian sikap
Penilaian sikap merupakan penialaian yang dilakukan dengan mengamati
sikap peserta didik dalam berperilaku dilingkungan tempat belajar.
3. Penilaian tertulis
Penilaian tertulis merupakan penilaian yang dilakukan menggunakan
perangkat penilaian berupa soal dan jawaban dalam bentuk tulisan.
4. Penialain proyek (project work)
Penilaian proyek (project work) adalah kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu
5. Penilailan portofolio

5
Penilaian portofolio merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan dengan
menggunakan bukti-bukti hasil belajar yang relevan dengan kompotensi
keahlian yang dipelajari.
6. Penilaian Diri
Penilaian diri adalah sustu Teknik penilian dimana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat
penilaian kompotensi yang dipelajari mata pelajaran tertentu.
E. Ciri–Ciri Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) memiliki sejumlah ciri berikut yang
membedakannya dengan penilaian jenis lainnya:
 Proses penilaian merupakan bagian yang integral dari proses
pembelajaran.
 Strategi penilaian yang dipergunakan mencerminkan kemampuan anak
secara autentik.
 Penilaiannya menggunakan acuan patokan atau kriteria dalam rangka
mengetahui ketercapaian kompetensi siswa.
 Memanfaatkan berbagai jenis informasi.
 Menggunakan berbagai cara dan alat penilaian.
 Menggunakan sistem pencatatan yang bervariasi.
 Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai
informasi.
 Mempertimbangkan kebutuhan khusus siswa.
 Bersifat holistik, yakni penilaian dilakukan dengan menggabungkan
Aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

F.  Aspek Yang Dinilai Pada Penilaian Berbasis Kelas


Secara umum yang dinilai itu meliputi: hasil belajar kognitif,
hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotorik.
a. Hasil Belajar Kognitif
Hasil Belajar Kognitif yaitu penilaian terhadap hasil belajar
penguasaan materi bertujuan untuk penguasaan dan pemilikan konsep

6
dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai
konsep kunci dan prinsip utama. Konsep kunci dan prinsip utama
keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan
hanya dalam bentuk hafalan. Ranah kognitif ini merupakan ranah yang
lebih banyak melibatkan kegiatan mental atau otak.

b. Hasil belajar afektif


Yaitu hasil belajar yang berkaitan dengan sikap dan nilai,
berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau
metode. Ciri-ciri hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik dalam
berbagai tingkah laku, seperti: perhatian terhadap pelajaran, kedisiplinan,
motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan sebagainya.
c. Hasil Belajar Psikomotor
Yaitu hasil belajar yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemapuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar
tertentu. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson
(1956) yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam
bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil
belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang baru tampak
dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku).

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian berbasis kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam
rangka proses pembelajaran yang merupakan proses pengumpulan dan
pengunaan informasi dan hasil peserta didik terhadap tujuan Pendidikan yang
telah ditetapkan.
Penilaian merupakan suatu kegiatan pengukuran, kuantitafi, dan penetapan
mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh dan salah satu proses penting
dalam proses belajar mengajar sedangkan funsi penilaian kelas adalah sebagai
bahan pertimbangan, umpan balik dalam perbaiakan, alat pendorong
kemampuan dan sebagai alat peserta didik melakukan evaluasi dan intropeksi.

B. Saran
Penilaian berbasis kelas bagus diterapkan. Namun diharapkan guru selalu
memberi variasi terhadap konsep penilaian. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang menyeluruh dan dapat menunjukkan potensi
siswanya secara lebih mendalam.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Tekhnik Prosedur. Bandung: PT


Remaja Rosda karya.
Daryanto. 2010. Eevaluasi Pendidkan. Jakarta: Adi Mahastya.
Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompotensi. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Gunawan, Rudy. 2014. Pengembangan Kompotensi Guru IPS. Bandung:
Alfabeta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002a. Kurikulum Berbasis Kompetensi:
Kurikulum Hasil. Jakarta: Puskur. Balitbang.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002b. Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas.
Jakarta: Puskur. Balitbang.

Anda mungkin juga menyukai