Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian anak berkebutuhan khusus ditinjau dari
segi medis, adalah anak yang berkelainan atau anak cacat yang dalam pelayanan pendidikannya
memerlukan usaha-usaha pelayanan medis berupa pengobatan dan penyembuhan menuju keadaan sehat
jasmani dan rohani agar dapat mencapai tujuan pendidikan seoptimal mungkin.
Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus Ditinjau dari
Segi Hukum
Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diantaranya
menetapkan pada : BAB IV Pasal 5:
1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
2. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosiai berhak memperoleh
pendidikan khusus.
3. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus.
4. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
5. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
BAB VI Pasal 32:
1. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti
proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
2. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang,
masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi
ekonomi.
3. Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah Dari kutipan-kutipan di atas dapat
dianalisis bahwa baik ditinjau dari segi agama, dari undang-undang dan peraturan pemerintah pada dasarnya
mempunyai konsep yang sama bahwa anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus perlu diberikan
pclayanan pendidikan sesuai dengan kemampuannya. Mereka mempunyai hak yang sama sebagai warga
Negara Indonesia.
Berdasarkan uraian tentang jaminan hukum bagi anak berkebutuhan khusus dapat dirumuskan sebagai
berikut: Pengertian anak berkebutuhan khusus ditinjau dari segi hokum adalah; anak-anak yang mengalami kelainan
atau anak cacat pada dasarnya mempunyai hak yang sama untuk memperoleh layanan pendidikan.
Pengertian Anak Berkebutuhan
Khusus Ditinjau dari Segi Ketunaan atau kecacatan dapat menimbulkan masalah- masalah
Psikologi psikologis pada diri anak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Terjadinya kerusakan pada satu organ pada manusia maka
akan timbul akibat langsung dari kerusakan itu yaitu hilangnya
fungsi penginderaan, hilangnya fungsi suatu organ tubuh, maka anak
akan mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas alat-alat
sensoris atau organ tertentu yang rusak itu merupakan instrumen
untuk melakukan berbagai kegiatan.
Hambatan-hambatan yang dialami anak dalam melakukan kegiatan menimbulkan reaksireaksi emosional. Pada tingkat ini
reaksi-reaksi emosional masih merupakan reaksi emosional sesaat. Reaksi emosional yang ditimbulkan karena hambatan,
dapat semakin menumpuk dan intensitasnya meningkat sehingga menjadi suatu emosional yang sifatnya menetap. Reaksi
emosional yang menetap ini mempengaruhi perkembangan kepribadian sehingga anak dapat menunjukkan gcjala-gejala
kepribadian negatif, seperti rendah diri, kurang percaya diri. Untuk kelangsungan hidupnya, manusia memiliki kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi. Pada dasarnya anakberkebutuhan khusus tidak berbeda dengan anak lain pada umumnya. Namun
anak berkebutuhan khusus lebih sering dan lebih banyak mengalami hambatanhambatan psikologis dalam pemenuhan
kebutuhan dasar tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akibat
kecacatan, anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan
dalam segi emosional dan intelegensinya berbeda, sesuai
tingkat keterbelakangannya. Untuk membawa anak ke arah
keberhasilan pelayanan pendidikan secara tuntas, diperlukan
pembinaan/bimbingan psikologis sehingga pelayanan
pendidikan dapat berjalan secara terpadu dan utuh dalam rangka
mencapai tujuan secara optimal.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan pengertian anak
berkebutuhan khusus ditinjau dari segi psikologi adalah sebagai
berikut; anak cacat adalah anak yang mengalarni hambatan
dalam penyesuaian emosi dan intelegensi sehingga memerlukan
pembinaan dan bimbingan agar dapat mencapai kestabilan
emosi dan intelegensi sesuai dengan kemampuannya.
Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus Ditinjau dari Segi
Sosiologi
Selain menimbulkan akibat personal, ketunaan membawa dampak sosial. Dampak sosial
tampak pada reaksi dari sikap lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
rnasyarakat yang lebih luas terhadap anak berkebutuhan khusus. Selain dari sikap dan reaksi
lingkungan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyangkut warga negara yang cacat juga
menentukan, sehingga mengakibatkan reaksi terhadap cara memandang para penyandang cacat.
Masyarakat lebih cenderung menilai anak berkebutuhan khusus dari segi yang negatif,
dan lebih menekankan pada kekurangan-kekurangan serta tidak memandang potensi-potensi yang
masih dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus.
Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus
Ditinjau dari Segi Didaktik