Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

TUGAS MENGERJAKAN LATIHAN SOAL 1-4

TUTOR: Dr. Arbin Janu Setiyowati

NAMA : KATONIK

NIM :

SEMESTER :

JURUSAN : PGSD

MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN (ABK)

POKJAR :
UPBJJ UT (MALANG, POKJAR JOYOBOYO-KEDIRI)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023

SOAL :
PDGK4407/ PENGANTAR ANAK KEBUTUHAN KHUSUS

1. Jelaskan makna dari istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)!

2. Dalam pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) terdapat berbagai jenis


istilah yang menggambarkan kondisi kelainan di bawah normal. Sebutkan dan
jelaskan istilah- istilah tersebut!

3. Terdapat tiga kategori penyebab terjadinya kelainan berdasarkan waktu atau masa
terjadinya kelainan. Sebutkan dan jelaskan tiga kategori tersebut!

4. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai derajat paling tinggi, manusia
mempunyai kebutuhan yang kompleks. Begitu juga penyandang kelainan atau yang
biasa disebut Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sebutkan dan jelaskan apa saja
kebutuhan yang berkaitan dengan kelainan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta
berikan masing- masing contoh!

Jawaban
1. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan
pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak dikatakan
berkebutuhan khusus jika ada sesuatu yang kurang atau bahkan lebih dalam
dirinya. Menurut Heward, anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan
karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu
menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Secara umum rentangan anak berkebutuhan khusus meliputi dua kategori
yaitu :
 ABK yang bersifat permanen, yaitu akibat dari kelainan tertentu.
 ABK yang bersifat temporer, yaitu mereka yang mengalami hambatan
belajar dan perkembangan yang disebabkan kondisi dan situasi
lingkungan.
Misalnya, anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri akibat
kerusuhan dan bencana alam, atau tidak bisa membaca karena kekeliruan guru
mengajar, anak yang mengalami kewibahasaan (perbedaan bahasa di rumah
dan di sekolah), anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan
karena isolasi budaya dank arena kemiskinan dsb. Anak berkebutuhan khusus
temporer, apabila tidak mendapatkan interverensi yang tepat dan sesuai dengan
hambatan belajarnya bisa menjadi permanen.

2. Dalam pendidikan ABK terdapat berbagai jenis istilah khusus diantaranya:


a. Anak Disabilitas Intelektual (Retardasi Mental), dulu disebut tunagrahita. Anak
dalam kategori ini adalah anak yang memiliki intelejensi kurang dari rata-rata
atau dengan IQ di bawah 70;
b. Anak disabilitas penglihatan (low vision) yaitu kurang awas bila ia masih
memiliki sisa penglihatan sedemikian rupa sedikit bias membedakan siang
malam;
c. lemah pendengaran (hard of hearing) jika mereka kehilangan kemampuan
mendengar,mengalami kesulitan unt yang kurang mendengar
d. terbelakang mental (retardasi mental) yaitu suatu keadaan dengan intelegensia
yang kurang sejak masa perkembangan atau sejak lahir yang berada dibawah
rata rata
e. kelayuhan otak (cerebral palcy) yaitu kekakuan yang disebabkan pada
kekakuan otak
f. emotionaly disturbed yaitu kelompok anak ng terganggu atau terhambat
perkembangan emosinya dengan menunjukkan adanya gejala ketegangan atau
konflik batin menunjukkan kecemasan penderita nurotis atau bertingkah laku
psikotis
g. socialy maladjusted yaitu kelompok anak yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan social kelompok anak ini menunjukkan tingkah laku yang
tidak sesuai dengan norma Masyarakat
h. emotionally handicapped yang menyatakan bahwa anak dengan hambatan
emosional atau kelainan perilaku apabila menunjukkan adanya satu atau lebih
i. psikotik yautu kelompok anak gangguan emosi pada taraf dan sangat berat
dengan gejala mengalami disorientasi waktu,ruang atau ketigaya speerti
halusinasi
j. autis yaitu perkembangan pervasive pada awal kehidupan anak disebabkan oleh
gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan terganggunya
perkembangan interaksi social Bahasa attention defict an hyperactive disorder
(ADHD) yaitu peningkatan aktifitas motoric hingga pada tingkatan tertentu
yang menyebabkan gangguan perilaku yang terjadi ditandai dengan gangguan
gelisah
k. down syndrome yaitu kelainan kromosom yang menyebabkan kegagalan
sepasang kromosom kelainan yang berdampak pada keterbelakangan mental
l. Anak Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Anak dalam kategori ini
adalah anak yang memiliki gangguan pemusatan perhatian dan memiliki
tingkat keaktifan jauh melebihi anak pada umumnya.

3. kategori penyebab terjdinya kelainan Berdasarkan waktu terjadinya, penyebab


kelainan dapat dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut :
a. Penyebab prenatal, penyebab yang beraksi sebelum kelahiran. Kehati-
hatian ibu selama kehamilan merupakan satu usaha untuk mencegah
beraksinya berbagai penyebab yang memungkinkan terjadinya kelainan.
b. Penyebab perinatal, penyebab yang muncul pada saat atau waktu proses
kelahirran, seperti terjadinya benturan atau infeksi ketikan melahirkan,
prosew kelahiran dengan penyedotan, pemberian oksigen yang terlampau
lama bagi anak yang lahir prematur
c. Penyebab postnatal, yaitu penyebab yang muncul setelah proses kelahiran,
misalnya kecelakaan, jatuh, atau kena penyakit tertentu.
Kelainan berdasarkan agen pembawaannya dibagi menjadi 2:
a. Penyebab bawaan (turunan)
b. Penyebab dapatan yang dikaitkan dengan kelainan tertentu, banyak
jenisnya, seperti infeksi, penyakit tertentu, kekurangan gizi, gangguan
metabolisme, kecelakaan, dan lingkungan

4. Menyebutkan serta menjelaskan apa saja kebutuhan yang berkaitan dengan


kelainan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta contoh.
Kebutuhan penyandang kelainan ada 3, yaitu :
1. Kebutuhan fisik/kesehatan; meliputi saran seperti tongkat, alat bantu dengar
2. Kebutuhan sosial emosional, yaitu bantuan dalam bernteraksi dengan
lingkungan, seperti saat memasuki remaja, masa perkawinan atau mempunyai
bayi
3. Kebutuhan pendidikan, yaitu bantuan pendidikan khusus sesuai jenis
kelainannya

Para anak berkebutuhan khusus mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dengan warga negara lain seperti hak mendapat pendidikan, jaminan sosial,
menggunakana fasilitas umum, serta mendapat pekerjaan. Khusus pendidikan,
konferensi dunia menekankan agar sekolah biasa siap menerima ABK dengan
menyediakan layanan pendidikan yang berfokus pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai