Anda di halaman 1dari 3

1.

Sebutkan pengertian tes, pengukuran, asesmen dan evaluasi


Jawaban :
a. Tes merupakan cara/metode untuk menentukan kemampuan seseorang untuk
medemonstransikan keterampilan atau pengetahuannya
b. pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu hal dengan suatu ukuran
tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif
c. asesmen adalah suatu proses dimana informasi yang diperoleh berkaitan
dengan tujuan pembelajaran
d. evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu

2. Berikan contoh dari tes, pengukuran, asesmen dan evaluasi


Jawaban :
a. Contoh tes : tes seleksi, tes awal,tes akhir, tes sumatif, tes formatif,
dll
b. Contoh pengukuran : Mengukur Panjang benda, mengukur massa benda, dll
c. Contoh asesmen : Rubrik, kuesioner, observasi, dll
d. Contoh Evaluasi : Tes subyektif (essay) dan tes obyektif (piihan ganda)

3. Berikan perbedaan antara tes formatif dengan tes sumatif! Berikan masing-masing
contoh!
Jawaban :
Pada penilaian formatif, umumnya dilakukan saat proses pembelajaran suatu
unit/bab/kompetensi berlangsung. Dapat dilakukan di awal maupun sepanjang
proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk penilaian sumatif, dapat
dilakukan pada akhir pembelajaran.
Contoh :
- Pada contoh penilaian formatif, Anda dapat memberikan tugas kepada siswa berupa
projek dengan materi yang diajarkan. Projek ini bisa dilakukan berkelompok
maupun sendiri. Setelah projek atau tugas selesai, Anda bisa mengecek dan
memberikan tanggapan mengenai tugas tersebut.
- Tes sumatif sendiri berarti tes yang di lakukan ketika keselurhan pembahasan
telah selesai di bahas. Tes ini bertujuan untuk menjadi penilaian akhir kepada
para peserta didik setelah semua pembahasan telah selesai di bahas secara
menyeluruh. Contohnya adalah tes Ujian Akhir Semester.
-
4. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari tes obyektif dan uraian
Jawaban :
a. Keunggulan tes obyektif
 Proses berpikir yang ingin diukur oleh tes objektif adalah semua jenjang
proses berpikir Tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses
berpikir Ingatan, pemahaman, dan penerapan. Sedangkan proses berpikir
yang ingin diukur oleh tes uraian adalah untuk mengukur proses berpikir
analisis, sintesis, dan evaluasi.
 Cakupan materi yang ditanyakan pada tes objektif dapat menanyakan
banyak materi dalam satu waktu ujian (sampel materi lebih banyak).
Sedangkan cakupan materi yang ditanyakan pada tes uraian hanya dapat
menanyakan sedikit materi (sampel materi lebih sedikit).
 Waktu penyusunan tes objektif memerlukan waktu cukup lama.
Sedangkan waktu penyusunan tes uraian relatif singkat.
 Penyusunan Pertanyaan pada tes objektif relatif sukar. Sedangkan
penyusunan Pertanyaan pada tes uraian relatif lebih mudah jika
dibandingkan dengan tes objektif.
 Pengolahan hasil tes objektif dapat diolah dengan cepat. Sedangkan
pengolahan hasil tes uraian adanya unsur subjektivitas dalam
pemeriksaan.
b. Kelemahan tes obyektif
 Kebanyakan tes objektif hanya bisa mengukur proses berpikir rendah.
Walaupun tujuan pembelajaran yang akan diukur sebenarnya lebih tinggi
dari sekedar ingatan atau pemahaman. Hal ini semata-mata bukan karena
tes objektif tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir yang
lebih tinggi dari sekedar ingatan atau pemahaman Tetapi lebih disebabkan
oleh penulis soal yang belum dapat menulis tes objektif yang mengukur
proses berpikir tinggi.
 Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih sukar daripada membuat
pertanyaan tes uraian. Kesulitan dalam membuat tes objektif biasanya
muncul di saat menulis soal harus membuat alternatif jawaban yang
memenuhi syarat sebagai tes objektif yang baik, misalnya semua alternatif
jawaban harus homogen dan pengecoh menarik untuk dipilih. Oleh karena
itu membuat tes obyektif yang baik memerlukan waktu yang lama.
 Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca
dan menerka. Jika tes objektif dibuat dengan kurang baik Misalnya
susunan Bahasanya kurang mudah dimengerti oleh anak, maka maksud
butir soal tersebut akan sulit dipahami oleh siswa. Jika hal ini terjadi maka
kesalahan siswa dalam menjawab butir soal dapat terjadi bukan karena
siswa tidak memahami materi yang ditanyakan tetapi karena siswa
mengalami kesukaran dalam memahami kalimat dalam butir soal.
Disamping itu kemampuan siswa juga dapat dipengaruhi karena adanya
unsur tebakan. Hal ini akan terjadi apabila siswa merasa ragu atau
kehabisan waktu untuk mengerjakan soal.
 Siswa tidak dapat mengorganisasikan idenya sendiri karena semua
alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis
soal. Dalam hal ini siswa hanya dapat mengingat hidup orang lain yaitu itu
penulis soal.
a. Keunggulan tes uraian
 Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi. Ini artinya kalau tujuan
pembelajaran adalah mengajarkan proses berpikir tinggi maka untuk mengukurnya
akan lebih tepat jika menggunakan tes uraian. Tentu saja dengan tambahan
pertimbangan bahwa jumlah siswa kita tidak terlalu banyak. Jika jumlah siswa kita
terlalu banyak maka kita akan menghadapi kesulitan pada saat memeriksa hasil ujian.
 Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat
diukur dengan tes objektif. Dapatkah keterampilan menulis, kemampuan dalam
menghasilkan, mengorganisasi dan mengekspresikan ide atau gagasan, serta
kemampuan dalam membuat rancangan penelitian diukur dengan tes objektif? Inilah
Salah satu keunggulan tes uraian yang tidak dimiliki oleh tes objektif. Jika kita
mempunyai tujuan pembelajaran yang seperti ini maka kita tidak dapat mengukurnya
dengan menggunakan tes objektif tetapi kita harus mengukurnya dengan
menggunakan tes uraian walaupun jumlah siswanya banyak.
 Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian untuk satu waktu ujian lebih
cepat daripada waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes objektif.
b. Kelemahan tes uraian
 skor dapat berbeda ketika dinilai oleh penilai yang sama pada waktu yang berbeda
atau oleh penilai yang berbeda pada waktu yang sama;
 panjangnya jawaban dan kompleksitas jawaban dapat menimbulkan permasalahan
reliabilitas di dalam skoring;
 waktu yang diperlukan lebih lama untuk mengoreksi lembar jawaban
5.

Anda mungkin juga menyukai