Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan
jawaban benar atau salah.
- Yang termasuk tes : tes objektif dan tes uraian.
- Yang termasuk bukan tes pedoman pengamatan, skala rating, skala
sikap, dan pedoman wawancara.
Pengukuran : kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur.
Asesmen : kegiatan mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh
dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil beajar
dan perkembangan belajar siswa.
Evaluasi : penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu
program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen pendidikan ,
dan reformasi pendidikan secara keseluruhan.
1.Valid
Penilaian hasil belajar harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan
menggunakan jenis tes yang terpercaya atau sahih.Artinya, adanya kesesuaian alat
ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. Apabila alat ukur tidak
memiliki kesahihan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka data yang masuk juga
salah dan kesimpulan yang ditarik juga menjadi salah.
6. Jelaskan cara memperbaiki kelemahan dari tes uraian dan objektif yang telah kalian pilih
dari soal nomor 4 & 5!
Salah satu kelemahan tes uraian adalah sukar memeriksa jawaban siswa ,untuk
memperbaiki hal ini seorang guru hendaknya memilih dahulu jenis tes uraian, agar tidak
menyulitkan ketika memeriksa jawaban siswa sebaiknya gunakan tes uraian
terbatas,sehingga jawaban yang diinginkan dari butir soal terlihat jelas.Selain itu guru
bias menggunakan dua pemeriksa untuk memeriksa hasil tes siswa sehingga waktu lebih
cepat dalam memriksa hasil tes siswa,tetapi sebelumnya kedua pemeriksa hasus sepakat
terlebih dahulu dengan penskoran .
Salah satu kelemahan tes objektif adalah dalam pembuatan soal lebih sukar karena
membutuhkan waktu lebih lama,cara memperbaikinya adalah seorang guru harus
mempersiapkan waktu lebih lama sebelum tes tersebut diberikan kepada peserta didik,
maksudnya jangan membuat tes objektif secara mendadak pada saat tes akan diberikan
kepada peserta didik.Selain itu guru harus terlatih dengan baik dalam menulis tes
objektif,dengan berlatih terus dan menguasai materi yang akan dinilai keberhasilan
materinya pastinya akan terbiasa dan mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan soal
tes objektif.
7. Jelaskan kegunaan tes objektif dan tes uraian dalam hal proses berpikir yang ingin
diukur!
Kegunaan tes objektif dan tes uraian dalam hal proses berpikir yang ingin di ukur adalah
tes obejktif dan tes uraian meiliki kegunaan untuk mengukur hasil belajar siswa yang
sesuai dengan karakter jenis tes tersebut,keduanya dapat digunakan untuk mengukur
semua jenjang proses berfikir tetapi tes objektif lebih tepat untuk mengukur proses
berpikir ingatan,pemahamanndan penerapan ,sedangka tes uraian lebih tepat
digunakanuntuk mengukur proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasi.Dan selanjtnya
jangan gunakan tes uraian hanya untuk mengukur proses berfikir rendah tetapi gunakan
tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang kompleks,sebaiknya jangan paksakan
gunakan tes objektif untuk mengukur ranah kognitif tingkat tinggi terutama jika guru
belum terampil dalam mengkonstruksi tes objektif yang baik.
8. Pilih satu jenis tes objektif, lalu buatlah satu contoh soal yang baik!
a. Lubuk Linggau
b. Palembang
c. Lahat
d. Bandar Lampung
a. Palembang
b. Lubuk Linggau
c. Lahat
d. Bandar Lampung
9. Pilih satu jenis tes uraian, lalu buatlah satu contoh soal yang baik!
Contohnya: