Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

(Materi Modul 1-2)


1. Jelaskan pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi serta kedudukannya dalam
proses penilaian pembelajaran!

 Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan
jawaban benar atau salah.
- Yang termasuk tes : tes objektif dan tes uraian.
- Yang termasuk bukan tes pedoman pengamatan, skala rating, skala
sikap, dan pedoman wawancara.
 Pengukuran : kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur.
 Asesmen : kegiatan mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh
dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil beajar
dan perkembangan belajar siswa.
 Evaluasi : penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu
program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen pendidikan ,
dan reformasi pendidikan secara keseluruhan.

2. Jelaskan dua prinsip dalam penilaian!

1.Valid
Penilaian hasil belajar harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan
menggunakan jenis tes yang terpercaya atau sahih.Artinya, adanya kesesuaian alat
ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. Apabila alat ukur tidak
memiliki kesahihan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka data yang masuk juga
salah dan kesimpulan yang ditarik juga menjadi salah.

2. Adil dan obyektif


Penilaian hasil belajar harus mempertimbangkan rasa keadilan dan obyektifitas siswa,
tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, latar belakang budaya, dan berbagai hal yang
memberikan kontribusipada pembelajaran. Sebab ketidakadilan dalam penilaian,
dapat menyebabkan menurunnya motivasi belajar siswa, karena mereka merasa
dianaktirikan.
Contohnya,Misalnya ada anak guru didalam kelas krna seorang gur merasa tidak enak
bahwasannya si siswa tersebut adalah anak dari teman kerjanya akhirnya guru
memberikan nilai yang tinggi padahal tidak sesuai dengan hasil belajar si anak.

3. Sebutkan satu jenis penilaian dan jelaskan fungsinya!


Tes sumatif yaitu tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran dan dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Fungsinya untuk menilai hasil belajar peserta didik dan setelah peserta didik tau hasil dari
pembelajarannya diharapkan bisa menjadi acuan agar mendapatkan hasil yang lebih baik
di kedepannya.Dan fungsinya bagi guru bisa menjadi renungan atau refleksi udiri karna
bahwasannya tidak semua peserta didik mencapai tujuan hasil belajar,jadi seorang guru
bisa menganalisis faktor apa yang menyebabkan peserta didik tidak mencapai tujuan
pembelajaran.
 

4. Jelaskan masing-masing satu keunggulan dan kelemahan tes uraian!


Keunggulan :
- Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian lebih cepat dari
pada membuat soal tes objektif.
- Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah dari pada menulis tes
objektif.
Kelemahan:
- Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan
- Sukar memeriksa jawaban siswa,karena kita harus membaca sat persatu
jawaban dari siswa,bias dibayangkan jika siswanya banyak butuh waktu
lama dalam memeriksa jawaban untuk memberi penilaian.

5. Jelaskan masing-masing satu keunggulan dan kelemahan tes objektif!


Keunggulan
 Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan sedang
(ingatan, pemahaman, penerapan).Pada tes objektif peserta didik hanya memilih
jawaban pada jawaban yang telah tersedia,sehingganya peserta didik tidak harus
mengeluarkan jawabannya berdasarkan pemikiran atau pendapatnya ,tidak seperti
pada tes uraian.
 Pemberian skor pada setiap siswa dapat dilakukan dengan cepat ,tepat, dan konsisten
karena jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti.
Kelemahan
 Butir soal yang ditulis cenderung mengukur proses berpikir rendah.Karna itu guru
harus berhati – hati dalam menulis soal ,agar soal yang ditulis dapat mengukur
tujuan pembelajaran yang ditetapkan  penulis harus berorintasi pada kisi-kisi soal.
 Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih sukar karena membutuhkan
waktu lebih lama.Sehingga seorang guru harus terlatih dengan baik dalam
menulis tes objektif.

6. Jelaskan cara memperbaiki kelemahan dari tes uraian dan objektif yang telah kalian pilih
dari soal nomor 4 & 5!

Salah satu kelemahan tes uraian adalah sukar memeriksa jawaban siswa ,untuk
memperbaiki hal ini seorang guru hendaknya memilih dahulu jenis tes uraian, agar tidak
menyulitkan ketika memeriksa jawaban siswa sebaiknya gunakan tes uraian
terbatas,sehingga jawaban yang diinginkan dari butir soal terlihat jelas.Selain itu guru
bias menggunakan dua pemeriksa untuk memeriksa hasil tes siswa sehingga waktu lebih
cepat dalam memriksa hasil tes siswa,tetapi sebelumnya kedua pemeriksa hasus sepakat
terlebih dahulu dengan penskoran .

Salah satu kelemahan tes objektif adalah dalam pembuatan soal lebih sukar karena
membutuhkan waktu lebih lama,cara memperbaikinya adalah seorang guru harus
mempersiapkan waktu lebih lama sebelum tes tersebut diberikan kepada peserta didik,
maksudnya jangan membuat tes objektif secara mendadak pada saat tes akan diberikan
kepada peserta didik.Selain itu guru harus terlatih dengan baik dalam menulis tes
objektif,dengan berlatih terus dan menguasai materi yang akan dinilai keberhasilan
materinya pastinya akan terbiasa dan mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan soal
tes objektif.

7. Jelaskan kegunaan tes objektif dan tes uraian dalam hal proses berpikir yang ingin
diukur!

Kegunaan tes objektif dan tes uraian dalam hal proses berpikir yang ingin di ukur adalah
tes obejktif dan tes uraian meiliki kegunaan untuk mengukur hasil belajar siswa yang
sesuai dengan karakter jenis tes tersebut,keduanya dapat digunakan untuk mengukur
semua jenjang proses berfikir tetapi tes objektif lebih tepat untuk mengukur proses
berpikir ingatan,pemahamanndan penerapan ,sedangka tes uraian lebih tepat
digunakanuntuk mengukur proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasi.Dan selanjtnya
jangan gunakan tes uraian hanya untuk mengukur proses berfikir rendah tetapi gunakan
tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang kompleks,sebaiknya jangan paksakan
gunakan tes objektif untuk mengukur ranah kognitif tingkat tinggi terutama jika guru
belum terampil dalam mengkonstruksi tes objektif yang baik.

8. Pilih satu jenis tes objektif, lalu buatlah satu contoh soal yang baik!

Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)


Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu
pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes ini terdiri dari keterangan
(stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (options). Kemungkinan jawaban
terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh
(distructor).
Contohnya:

1. ibu kota provinsi Sumatera Selatan adalah....

a. Lubuk Linggau

b. Palembang

c. Lahat

d. Bandar Lampung

contoh soal item tes objektif dengan bentuk pertanyaan langsung.

2. Kota manakah yang merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan …

a. Palembang

b. Lubuk Linggau

c. Lahat

d. Bandar Lampung

9. Pilih satu jenis tes uraian, lalu buatlah satu contoh soal yang baik!

Tes Uraian Terbatas


Dalam uraian terbatas bentuk pertanyaaan telah diarahkan kepada kepada hal-hal tertentu
atau ada pembatasan tertentu. Pembantasan bisa dari segi ruang lingkupnya, sudut padang
menjawabnya,serta  indikator-indikatonya.

Contohnya:

Jelaskan prinsip-prinsip dalam penilaian!


Dalam hal ini jawaban siswa telah terarah dan terdapat poin penting dalam jawaban butir
soal.
10.Jelaskan dua hal yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes!
1. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan hendaknya dilakukan dengan mengacu pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Jenis tes yang akan digunakan berhubungan erat dengan jumlah sampel materi yang akan
diukur, tingkat kognitif yang akan diukur, jumlah peserta tes, serta jumlah soal yang akan
dibuat;

Anda mungkin juga menyukai