PDGK
Dibuat oleh :
Moh. Ikhsan Baharudin
857771735
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SEMARANG
POKJAR TAMAN
MODUL 1
KB 3 Perencanan Tes
Hal hal penting dalam membuat perencanaan tes antara lain :
1. pemilihan sampel materi yang akan diujikan
2. jenis tes yang akan digunakan
3. jenjang ketrampoilan berpikir yang ingin diuji
4. ragam tes yang digunakan
5. tingkat kesukaran tiap butir soal
6. waktu pelaksaan ujian
7. jumlah butir soal
MODUL 3
2. Landasan Psikologis
Asesmen alternative tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi dapat member informasi
secara lengkap tentang proses pembelajaran.Asesment alternative tidak hanya menilai produk
belajar saja tetapi juga menilai proses belajar untuk menghasilkan kemampuan produk
tersebut.
Asesmen alternative dilaksanakan berdasarkan teori belajar khususnya dari aliran psikologi
kognitif.
2. Perencanaan Portofolio
Delapan pedoman yang harus diperhatikan pada saat merencanakan portofolio Shaklee et.al
(1977):
1) Menentukan criteria atau standar yang akan digunakan sebagai dasar asesmen portofolio
2) Menerjemahkan criteria atau standar tersebut kedalam rumusan-rumusan hasil belajar
yang dapat diamati
3) Menggunakan criteria, memeriksa ruang lingkup dan urutan materi dalam kurikulum
untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti yang
diperlukan
4) Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan portofolio siswa
5) Menentukan jenis-jenis bukti yang harus dikumpulkan
6) Menentukan cara yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan berdasar bukti
yang dikumpulkan
7) Menentukan system yang akan digunakan untuk membahas hasil portofolio, pelaporan
informasi dan keputusan asesmen portofolio
8) Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umur, kelas, atau isi agar kita dapat
membandingkan
3. Pelaksanaan Portofolio
Dalam pelaksanaan asesmen portofolio, tugas guru adalah :
a. Mendorong dan memotivasi siswa
b. Memonitor pelaksanaan tugas
c. Memberikan umpan balik
d. Memamerkan hasil portofolio siswa
5. Tahap Penilaian
1) Penilaian dimulai dengan menentapkan criteria penilaian yang disepakati bersama antara
guru dengan siswa pada awal pembelajaran
2) Kriteria penilaian yang telah disepakati diterapkan secara konsisten
3) Hasil penilaian selanjutnya digunakan sebagai penentuan tujuan pembelajaran berikutnya
4) Penilaian dalam asesmen portofolio pada dasarnya dilakukan secara terus menerus atau
berkesinambungan.
1. Konsep Dasar
Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar siswa yang sangat penting.
Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotorik sangat ditentukan oleh
kondisi afektif siswa. Siswa yang memiliki minat belajar dan sikap yang positif terhadap
pelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tersebut sehingga mereka akan
dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Menurut Krathwohl ( dalam Gronlund and
Linn, 1990 ),ranah afektif terdiri atas lima level yaitu :
1. Receiving, merupakan keinginan siswa untuk memperhatikan suatu gejala atau stimulus,
misalkan aktivitas dalam kelas,buku atau musik.
2. Responding, merupakan partisipasi aktif siswa untuk merespon gejala yang dipelajari.
3. Valuing, merupakan kemampuan siswa untuk memberikan nilai,keyakinan atau sikap
dan menunjukkan suatu derajat internalisasi dan komitmen.
4. Organization, merupakan kemampuan anak untuk mengorganisasi nilai yang satu dengan
nilai yang lain dan konflik antar nilai mampu diselesaikan dan siswa mulai membangun
sistem internal yang konsisten.
5. Characterization, merupakan level tertinggi dalam ranah afektif. Pada level ini siswa
sudah memiliki system nilai yang mampu mengendalikan perilaku sampai pada waktu
tertentu hingga menjadi pola hidupnya.
Sedangkan karakteristik yang penting dalam ranah afektif adalah sikap, minat, konsep diri
dan nilai.