Anda di halaman 1dari 36

Penilaian Hasil

Belajar, Perencanaan
dan Konstruksi Soal

Dr. Suherman, M.Pd.


Universitas Pendidikan Indonesia
Kompetensi Pelatihan
1. Memahami pegertian, tujuan,
fungsi, dan jenis evaluasi.
2. Mengembangkan dan menguji
keterandalan alat evaluasi.
3. Melaksanakan, mengolah, dan
menganalisis hasil evaluasi
4. Mengambil keputusan dan
menindaklanjuti hasil evaluasi.
Mengapa Melaksanakan Evaluasi?
 Meningkatkan objektivitas pengamatan dosen
 Pembelajaran mahasiswa relatif terkontrol
 Mengukur sampel kemampuan mahasiswa
 Mengetahui kesesuaian antara materi
perkuliahan dengan kompetensi yang
dikembangkan
 Mengungkap tingkah laku yang tidak teramati
 Mendeteksi karakteristik perilaku mahasiswa
 Dapat digunakan untuk memprediksi
 Merupakan data balikan keberhasilan
perkuliahan
Evaluasi Hasil Balajar

 Proses untuk mengambil keputusan


dengan menggunakan informasi dari
pengukuran hasil belajar.
 Seberapa jauh suatu proses atau hasil

yang diperoleh dalam suatu program


pembelajaran.
Evaluasi merupakan :

1. Proses pengambilan keputusan.


2. Pemilihan tindakan yang paling
efektif dalam mencapai tujuan.
Tugas Dosen
dalam Evaluasi
 Menetapkan capaian pembelajaran yang
harus dimiliki mahasiswa
 Merumuskan indikator perubahan tingkah
laku hasil belajar
 Memilih materi pembelajaran sesuai dengan
indikator perubahan tingkah laku hasil belajar.
 Mengembangkan alat evaluasi yang sesuai
dengan kompetensi, indikator, dan materi
perkuliahan.
Tes sebagai Alat Evaluasi

 Perangkat kegiatan untuk mengukur


ketercapaian tujuan. Tes merupakan bagian
integral dari kegiatan pendidikan secara
keseluruhan.
 Suatu pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk memperoleh informasi
tentang perubahan hasil belajar.
 Alat untuk memperoleh informasi tentang
ketercapaian tujuan pendidikan.
Fungsi Evaluasi

 Feedback : memberi
balikan/masukan pada dosen untuk
memperbaiki proses belajar mengajar.
 Motivasi : mendorong dan
menumbuhkan semangat pada
mahasiswa untuk melaksanakan proses
belajar efektif.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi
 Pengajaran (Formatif)
 Penentuan Kemajuan dan Penetapan
Kelulusan (Sumatif)
 Diagnosis dan Bimbingan
 Placement (Penempatan)
 Administrasi
Prosedur Evaluasi
1. Menetapkan tujuan.
2. Menetapkan jenis data dan lingkup materi
yang akan dinilai.
3. Menetapkan teknik evaluasi yang akan
digunakan.
4. Mengembangkan instrumen evaluasi.
5. Melaksanakan tes/ujian
6. Mengolah dan menafsirkan hasil tes/ujian.
Perilaku yang Dinilai
 Kognitif
pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis, evaluasi.
 Afektif
penerimaan, respon, penghargaan,
pengorganisasian, karakterisasi.
 Psikomotor
menirukan, manipulasi, artikulasi,
naturalisasi.
Evaluasi Berbasis Capaian
Pembelajaran
1. Standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
mahasiswa.
2. Kemampuan minimal yang harus dicapai oleh setiap
mata kuliah.
3. Rencana evaluasi : jadwal dan silabus.
4. Proses evaluasi : pemilihan dan pengembangan
teknik, pencatatan, dan pengolahan hasil.
5. Implementasi : berbagai teknik evaluasi.
6. Pencatatan dan pelaporan : pengelolaan sistem
evaluasi dan pembuatan laporan.
Prinsip Evaluasi

 Mengukur hasil belajar yang telah


ditentukan
 Mengukur sampel tingkah laku

 Menggunakan instrumen yang sesuai


dengan kompetensi
 Terencana dan sistematis

 Sebagai masukan untuk perbaikan proses


perkuliahan
Kriteria alat Evaluasi
 Relevan – sesuai dengan tujuan dan
lingkup mata kuliah
 Seimbang dengan keluasan materi
 Efisien dalam pelaksanaan, penyekoran,
analisis,dan pengadministrasian
 Objektif
 Spesifik
 Memiliki reliabilitas yang tinggi
 Kejujuran dan keadilan
Alat Evaluasi yang Baik

 Kejelasan indikator
 Relevansi dengan capaian
pembelajaran
 Kejelasan kemampuan hasil belajar

 Tidak ada penanda yang mengarah


pada jawaban yang benar
 Pilihan jawaban dalam bentuk angka
diurutkan
Alat Evaluasi yang Baik

 Tidak menggunakan kata negatif


ganda
 Memakai bahasa baku

 Tidak menggunakan istilah lokal

 Menggunakan bahasa yang mudah


dipahami mahasiswa
 Apabila merupakan pandangan
seseorang, sebutkan tokohnya
Alat Evaluasi yang Baik

 Validitas
 Reliabilitas

 Tingkat kesukaran

 Daya Pembeda

 Tingkat Kepraktisan
Pembuatan Kisi-kisi

Matrik sebagai pedoman dalam penulisan


dan perakitan soal.
Syarat kisi-kisi :
1.Mewakili capaian pembelajaran.

2.Rinci, jelas dan mudah dipahami.

3.Soal dirumuskan sesuai dengan indikator


dan bentuk soal yang ditetapkan.
Kaidah Pengembangan
Alat Evaluasi
1. Didasarkan pada tujuan
2. Refresentatif terhadap keseluruhan lingkup
materi perkuliahan
3. Mempertimbangkan keseimbangan
proporsi tingkat kesukaran
4. Petunjuk pengerjaan jelas
5. Mempertimbangkan kaidah penulisan soal
6. Penggunaan bahasa benar
Langkah-langkah
Penyusunan Alat Evaluasi
1. Identifikasi kompetensi, indikator,
tujuan, dan lingkup materi
2. Menyusun kisi-kisi
3. Menulis soal dan kunci jawaban
4. Memeriksa butir soal
5. Mengorganisasi/menata soal
6. Membuat petunjuk pengerjaan
7. Memperbanyak soal
Keunggulan Tes Uraian

1. Dapat mengungkap perilaku yang kompleks


2. Menuntut mahasiswa mengintegrasikan
pengetahuan
3. Menuntut kreativitas dalam memberikan
jawaban
4. Dapat melihat jalan pikiran dalam menjawab
5. Tidak memberikan kesempatan menebak
Kelemahan Tes Uraian

1. Materi yang diungkap sangat terbatas


2. Memungkinkan terjadinya keragaman
jawaban
3. Jawaban bersifat subjektif, penyekoran
kurang relaibel/konsisten.
4. Penyekoran sering dipengaruhi oleh faktor
lain : kerapihan tulisan, keindahan, dll.
Keunggulan Tes Objektif

1. Waktu yang diperlukan untuk menjawab,


relatif lebih singkat.
2. Lebih reliabel/konsisten
3. Dapat mengungkap bahan yang banyak
4. Penyekoran dapat dilakukan dengan mudah
5. Proses evaluasi lebih objektif, karena kunci
jawaban sudah ditentukan
Kelemahan Tes Objektif

1. Terdapat kemungkinan menebak


2. Tidak mengetahui jalan pikiran testi
3. Membatasi kreativitas mahasiswa
4. Materi yang diungkap terbatas pada
hal-hal yang faktual.
Keunggulan Tes Lisan

1. Mengukur berpikir taraf tinggi lebih


leluasa
2. Memungkinkan untuk melakukan
pengecekan
3. Tidak ada kesempatan menyontek
Kelemahan Tes Lisan

1. Memungkinkan terjadinya ketidak-


adilan
2. Memungkinkan penguji menyimpang
dari lingkup materi yang diujikan
3. Membutuhkan waktu yang lama
4. Memerlukan form yang banyak
5. Peluang subjektif sangat terbuka
Tes Kinerja
Latar Belakang Tes Kinerja

1. Tes tertulis kurang mampu mengungkap


kecakapan mahasiswa secara
komprehensif.
2. Upaya untuk mengintegrasikan antara
proses belajar dan evaluasi.
3. Tes tertulis kurang mampu mengungkap
proses berpikir mahasiswa.
4. Merupakan restrukturisasi pengetahuan
melalui pengalaman belajar langsung.
Asumsi Tes Kinerja

1. Didasarkan pada partisipasi aktif


mahasiswa.
2. Tugas (tes) terintegrasi dengan
pengajaran.
3. Memperbaiki proses pembelajaran.
4. mahasiswa aktif mencapai tujuan
pembelajaran.
Kelebihan Tes Kinerja

1. Dapat mengevaluasi hasil belajar yang


kompleks.
2. Evaluasi lebih mendasar, langsung dan
lengkap dari beberapa tipe
keterampilan.
3. Memotivasi belajar lebih tinggi.
4. Mendorong aplikasi pengajaran pada
situasi nyata.
Kelemahan Tes Kinerja

1. Membutuhkan waktu yang lebih


banyak dan usaha yang lebih keras.
2. Penskoran relatif subyektif. reliabilitas
evaluasi menjadi rendah.
3. Frekuensi evaluasi lebih individual.
Membutuhkan waktu yang lebih
banyak.
Bentuk Tugas dalam Tes
Kinerja
1. Ekspresi bebas.
2. Tugas berkelompok.
3. Tugas individual.
4. Wawancara dengan dosen.
5. Tes tertulis yang diperluas.
6. Observasi.
7. Projek, dan tugas yang kompleks.
Teknik Evaluasi Kinerja

1. Menggunakan panduan evaluasi.


2. Rubrik evaluasi kinerja :
- Holistik rubrik.
- Spesifik rubrik.
Panduan Membuat Rubrik

1. Dimensi yang dinilai.


2. Definisi dan contoh dari setiap
dimensi.
3. Skala evaluasi pada setiap dimensi.
4. Performance standar untuk setiap
kategori kinerja.
Pengolahan Hasil Evaluasi
 Menggunakan teknik statistika
sederhana
 Ketahui skor tertinggi-terendah

 Data berdistribusi normal

 Menggunakan data rata-rata dan


simpangan baku
 Median dan modus digunakan untuk
analisis hasil belajar kelompok
Terima kasih,
sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai