Strategi Layanan & Bimbingan

untuk Anak Kesulitan

Berhitung

ASRI OKTAVIANI
DEVI AMELLIA
RANI OKTAVIANI
RIANTI KUMBARA
SARAH
 DISKALKULIA

MENURUT PARA AHLI

● Asal kata Dyscalculia yaitu dari bahasa Yunani yang artinya adalah “ketidakmampuan berhitung”. asalan “dys”
berarti “ketidakmampuan” sedangkan “calculus” berarti “kerikil”, manik, dekak atau kelereng. Karena zaman
dahulu menghitung dengan alat bantu kerikil maka dari sinilah istilah diskalkulia berasal.
● Diskalkulia dapat juga didefenisikan sebagai kesulitan belajar matematika atau diskalkulia yang merupakan
ketidakmampuan dalam melaksanakan keterampilan matematika dengan kapasitas intelektual pada diri seseorang.
Selain itu pengertian diskalkulia juga dapat diartikan sebagai masalah yang dapat memberikan dampak terhadap
pengoperasian perhitungan dalam matematika (Media & Berseri, 2007).
● Sebuah studi terkini menemukan bahwa diskalkulia merupakan kesulitan belajar yang berlangsung lamam atau
terus menerus pada banyak siswa, lebih dari sepruh siswa yang mendapatkan nilai jelek dalam aritmatika ketika
mereka sampai dikelas V (Shalev, Manor dan Gross – Tsur, 2005).
● Lily Sidiarjo (Haris Mudjiman dan Munawir Yusuf, 1990) mengemukakan bahwa siswa diskalkulia adalah
ketidakmampuan berhitung yang disebabkan oleh gangguan pada istem saraf pusat.
 CIRI-CIRI ANAK YANG MENGALAMI KESULITAN
BERHITUNG

 Linguistic skill, (contohnya tidak mampu menyebutkan nama atau

istilah-istilah, konsep dan simbol matematika)
 Perceptual skill, (kesulitan dalam mengamati, atau membaca simbol
atau tanda rithmatik, kesulitan dalam mengklasifikasi objek dalam
kelompoknya karena kesulitan membedakan ukuran dan bentuk
objek)
 Attention skill, (kesulitan dalam menjalin angka-angka atau gambar
dengan benar, terbalik dalam menulis angka, kesulitan dalam
operasional sesuai dengan tanda-tanda matematika yang benar)
 Mathematical skill (kesulitan mengikuti langkah-langkah menghitung
dalam matematika, menghitung objek dan mempelajari angka-angka
dalam tabel)
 KARAKTERISTIK

Mengalami gangguan dalam Mengalami gangguan

hubungan keruangan asosiasi visual-motor

Mengalami gangguan
dalam persepsi visual
Mengalami kesulitan
Mengalami gangguan
mengenal dan memahami
perhatian (perseverasi)
symbol
 FAKTOR-FAKTOR

Faktor Fisiologis Faktor Intelekstual

Faktor ini mencakup kesehatan fisik, secara umum, intelegensi anak tidak
pertimbangan neurologis dan jenis sepenuhnya mempengaruhi berhasil atau
tidaknya anak dalam membaca permulaan
kelamin.

Faktor Lingkungan Faktor Psikilogis

faktor ini dapat membentuk pribadi, Faktor ini mencakup motivasi, minat
sikap, nilai dan kemampuan bahasa dan kematangan sosial, emosi dan
anak. penyesuaian diri
 PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

Pendekatan yang mampu membantu dalam mengatasi permasalahan

siswa diskalkulia. Salah satu bentuk pendekatan yang dapat
digunakan adalah pendekatan pembelajaran langsung (direct
instruction). Pendekatan secara langsung ini sangat sesuai untuk
siswa-siswa berkebutuhan.
 PENDEKATAN

Langkah-langkah dari pendekatan ini adalah dengan memecah tugas-tugas atau materi pelajaran
terhadap tahap-tahap yang lebih kecil, mengatur persoalan-persoalan mana yang harus dipelajari
siswa, memberikan umpan balik segera, menyediakan diagram atau gambar untuk membantu siswa
serta memberikan banyak kebebasan.

Start!
 STRATEGI

Strategi yang dapat digunakan

untuk siswa diskakulia adalah
strategi pembelajaran untuk
siswa diskalkulia. Strategi ini
merupakan cara utama yang
paling efektif untuk membantu
siswa atau siswa yang
mengalami kesulitan belajar
dalam hal matematika
(diskalkulia).
Suparno (2006) menyebutkan strategi pembelajaran untuk
membantu para siswa yang berkesulitan belajar khusus dalam
bidang matematika dapat dilakukan dengan beberapa strategis,
yang dapat mengontrol beberapa kemampuan belajarnya.
Beberapa model yang dapat digunakan guru di sekolah adalah
model seperti berikut yaitu dengan memberikan penjelasan
secara rinci, model belajar berbasis proses, memberikan arah
strategis, menjalin dialog guru dan siswa, dan menyiapkan
proses pembelajaran.

Time is running out!

 CARA LAIN

Membangun sikap diri yang

Memvisualisasik
positif bahwa anak pasti bisa an setiap
Memberikan contoh yang simbol matema
mempelajari matematika. tika dengan
konkrit lebih banyak untuk contoh di kehid
Hindari perkataan yang upan sehari –
memastikan pemahaman yang hari yang lebih
mengesankan bahwa anak sederhana.
kuat pada anak sebelum Misalnya menya
memang tidak dapat belajar makan simbol
melangkah kepada materi yang minus dengan
matematika. kata ‘hilang’
lebih abstrak. atau ‘pergi.

Menggunakan war
Mengajak a na – warna
nak belajar yang menarik untu
sambil k media na belajar
bermain seh
ingga ia tid pembelajaran untu Jadikan suasa
k anak dan tanpa
merasakan
bahwa pela
ak diskalkulia. Misaln menyenangkan k
jaran ya membuat ana
matematik
a adalah pe menggunakan pens paksaan untuk if
lajaran il warna galaman posit
yang menak berbeda untuk men merasakan pen n
utkan dan uliskan atematika da
menyulitkan tanda atau symbo dari belajar m
. l. bosan.
tidak merasa

Kertas Grafik
Mengajak anak untuk menuangkan
idenya diatas kertas grafis akan
mempermudah anak mengonsep apa
yang ada di pikirannya.
Game
Konsep permainan ini dikembangkan
dengan mengajak anak untuk
mengenal huruf dan angka serta cara
membedakannya.
MEDIA PEMBELAJARAN
Kelereng
Gunakan kelereng untuk
melambangkan angka dan
mengajarkan konsep pembagian,
pengurangan, penambahan dan
perkalian pada anak.
Kertas Warna
Kertas warna bisa menjadi media
pembelajaran untuk anak diskalkulia
yang sulit mengenal bangun ruang
dasar seperti lingkaran, segitiga,
persegi dan persegi panjang.
Jari Tangan
Menggunakan jari untuk mengajari anak
berhitung sudah menjadi cara belajar
yang mendasar dan paling praktis.
Tabel Matematika
Tabel perkalian, pembagian, penjumlahan
atau pengurangan juga dapat menjadi
media pembelajaran untuk anak
diskalkulia yang akan membantu anak
untuk menvisualisasikan angka – angka
dan jumlahnya.
 THANK YOU

Push yourself to study because no

one else can do it for you

Start!