Anda di halaman 1dari 19

IDE BERMAIN

STIMULASI PRA MATEMATIKA


UNTUK ANAK USIA DINI
Hanifah Nur Andini, Amd.OT
Content Creator @playwithadia & part of OT Sisters Series
POIN
PEMBAHASAN
Mengenal Matematika Berdasarkan Tahap
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini.
Ide Bermain Menstimulasi Kemampuan
Matematika Anak Usia Dini.
Tips & Trick Mengenalkan Matematika
dengan Bermain.
Mengenal Red Sign Tahap Perkembangan
Kognitif Anak Usia Dini.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Jean Piaget
Bahwa anak-anak berperan aktif dalam
proses pembelajaran, mereka bertindak
melakukan eksperimen, melakukan
observasi, dan belajar tentang dunia.

Ketika anak-anak berinteraksi dengan


dunia di sekitar mereka, mereka terus-
menerus menambah pengetahuan baru,
membangun pengetahuan yang sudah ada,
dan mengadaptasi ide-ide yang sudah ada
sebelumnya untuk mengakomodasi
informasi baru.
PERKEMBANGAN KOGNITIF

12 - 18 Bulan 18 - 24 Bulan 24 - 36 Bulan

Combine actions into entire


Imitasi Link multiple steps play scenario (memberi
Symbolic Play with together makan boneka, melepas dan
real props. Mengembangkan memakaikan pakaian)
Memahami untuk menggunakan Mulai menunjukkan
bagaimana beda objek sesuai ketertarikan menggunakan
bekerja fungsinya kostum, menciptakan cerita
Trial and error in Mulai menggunakan sendiri dalam imaginative
problem solving objek non-realistik play
Mengenali nama dari saat pretend play Mencocokan gambar
Object permanence is Mengelompokkan warna dan
anggota tubuh
completely developed bentuk
Plays house
PERKEMBANGAN KOGNITIF

3 - 4 Tahun 4 - 5 Tahun 5 - 6 Tahun 6 - 10 Tahun

Menggunakan Memahami aturan Reason through


dalam permainan. Abstract reasoning.
imaginary objects simple problems.
Mengingat aturan Performs mental
saat bermain. Bases play more on
dengan sedikit operations without
Membuat boneka real life than on
bantuan pengingat. need to physical try.
imaginary world.
dan action figure, Kooperatif bermain Mendemonstrasikan
Menggunakan
interaksi dengan denhan 2 atu 3 anak. complex scripts pemecahan masalah
mainan. Partisipasi dalam dalam bermain. yang bersifat
membuat rencana fleksibel.
Categorizes and sort Sort objects dengan
untuk aktivitas cara yang berbeda. Memecahkan
objects. bermain. Copies elaborate masalah yang lebih
Shows a sense of Mulai abstrak problem block structures. kompleks.
humor. solving.
Keterampilan numerik adalah kemampuan
untuk memahami dan bekerja dengan angka.
Ini mencakup serangkaian kemampuan
APA ITU matematika, mulai dari mengenali angka,
menghitung hingga melakukan operasi
NUMERICAL matematika seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.
SKILL?
PRE-MATH
Keterampilan pra-matematika adalah keterampilan matematika yang
penting bagi anak-anak usia prasekolah. Konsep pra-matematika
terdiri dari mengidentifikasi dan mengucapkan bilangan, menghitung
bilangan. Mengidentifikasi pola dan membandingkan benda-benda
yang berbeda warna, bentuk dan ukuran.

Konsep ini dapat ditambahkan sebagai salah satu aktivitas di atas meja
dan aktivitas motorik kasar atau dapat dimasukkan dalam aktivitas
kehidupan kita sehari-hari.
Pra Matematika Usia Balita 1- 2 tahun
Menggunakan jari untuk menunjukkan
berapa tahun umurnya.
Mulailah melafalkan angka-angka,
PRE MATH
tetapi mungkin melewatkan beberapa ACTIVITIES
angka.
Memahami kata-kata yang
membandingkan atau mengukur
sesuatu (seperti: di bawah, di atas, di
belakang, di depan, lebih cepat)
Mencocokkan bentuk dasar (segitiga
ke segitiga, lingkaran ke lingkaran)
Menjelajahi pengukuran dengan
mengisi dan mengosongkan wadah.
Pra Matematika Usia 3 - 4 Tahun

Mengenali bentuk-bentuk di dunia nyata.


Menyortir barang berdasarkan warna, bentuk,
ukuran, atau tujuan.
Membandingkan menggunakan klasifikasi
seperti tinggi badan, ukuran, atau jenis kelamin.
Berhitung hingga setidaknya 20 dan tunjuk
serta hitung item dalam kelompok secara
akurat.
Memahami bahwa angka mewakili nama
angka (5 berarti lima).
Menggunakan kesadaran spasial untuk
menyusun teka-teki.
Mulai memprediksi sebab dan akibat (seperti
apa yang akan terjadi jika mereka
menjatuhkan mainan ke dalam bak berisi air)
Pra Matematika Usia 5 tahun ke atas.

Menjumlahkan dengan menghitung jari di satu


tangan — 1, 2, 3, 4, 5 — dan dimulai dengan 6 di
tangan kedua.
Identifikasi dua angka yang lebih besar dan
mengenali angka hingga 20.
Menyalin atau gambar bentuk simetris.
Mulai menggunakan peta yang sangat mendasar
untuk menemukan “harta karun”.
Mulai memahami konsep waktu dasar, seperti pagi
atau hari dalam seminggu.
Ikuti petunjuk banyak langkah yang menggunakan
kata-kata seperti pertama dan berikutnya.
Memahami arti kata-kata seperti tidak mungkin
atau mungkin.
Tracing Number Menakar Air Menimbang
Counting Puzzle Counting Clothspin

Build a City Jump to the shapes


Practice Recognizing
Contoh: Membicarakan bersama anak ketika melihat
benda-benda yang berbentuk misalnya segitiga, seperti
TIPS &
TRICK
potongan pizza atau atap rumah.

Practice Counting
Contoh: bermain petak umpet sambil berhitung,
berhitung langkah ketika menaiki atau turun tangga. Sesungguhnya kita
Practice comparing different sizes
menggunakan konsep
Contoh: Merapihkan mainan berdasarkan ukuran besar matematika dalam
dan kecil, membandingkan tinggi-rendah anggota keseharian.
keluarga, atau identifikasi besar-kecil dari buah yang
dimakan.
Jangan jadikan rumit
Do puzzles with your child untuk anak usia dini.
Practice sequencing Mengajarkan anak pra
Contoh: Melakukan urutan / langkah - step membuat matematika HARUS FUN!
sarapan roti, urutan aktivitas sebelum tidur malam, dsb. Beri keterlibatan
langsung anak pada
Use timers to develop a sense of time
Gunakan jam atau alarm dalam menentukan rentang konsep matematika
waktu saat berkegiatan agar anak familiar dengan dalam kegiatan sehari-
waktu. hari sehingga anak tidak
merasa terbebani.
MOVEMENT &
MATH SKILLS
moving while learning can help
with memory skills, attention
and focus
FINE MOTOR SKILLS &
MATH DEVELOPMENT
Kemampuan tangan dan keterampilan
motorik membantu kita saat mulai
memahami konsep matematika.

Penghitungan berbasis jari adalah cara


paling umum di mana anak-anak mulai
belajar angka.

Kesulitan dalam perkembangan motorik


dapat mempengaruhi aktivitas matematika
anak sejak dini. Misalnya, menghitung jari
mengharuskan anak-anak mampu
menggerakkan jari-jarinya secara terpisah.
RED FLAG
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
Keterlambatan perkembangan kognitif mengacu pada kondisi Motor Skills Delay
anak-anak yang fungsi intelektual dan perilaku adaptifnya jauh di Speech and language delays
bawah rata-rata yang diharapkan untuk usia mereka. Emotional and Social
development
Tanda-tanda keterlambatan perkembangan kognitif dapat dikenali
sejak usia 24 bulan. Orang tua harus konsultasi ke tenaga
Cognitive skill
profesional jika memperhatikan hal berikut:

Milestone duduk, merangkak, atau berjalan lebih lambat


dibandingkan usia rata-rata.
Keterlambatan bicara atau kesulitan dalam bicara dan bahasa.
Rentang perhatian yang pendek (dibandingkan usia rata-rata);
ketidakmampuan untuk mengingat sesuatu.
Kurangnya rasa ingin tahu / tidak ada motivasi untuk bermain.
Kesulitan memahami konsekuensi perilaku, aturan sosial, dan
emosi yang sangat sulit dikontrol.
Kurangnya keterampilan adaptif/menolong diri (self-care skills)
yang sesuai dengan usia.
DYSCALCULIA
Dyscalculia terdiri dari kesulitan memahami konsep abstrak
tentang bagaimana angka-angka berhubungan satu sama lain.
Kesulitannya bertambah karena matematika digunakan dalam
petunjuk arah, mencatat jadwal, memasak, waktu, pengukuran, dan
banyak tugas kehidupan sehari-hari lainnya.
Anak-anak (dan orang dewasa) yang menyandang diskalkulia seringkali cukup
cerdas. Namun, mereka kesulitan dengan sering kehilangan jejak saat
berhitung, berbicara dengan lantang atau sering menggambar / menggunakan
visual saat menyelesaikan soal matematika, kesulitan dengan fakta
matematika, dan menunjukkan keterampilan berhitung di bawah tingkat usia
setidaknya selama enam bulan. Selain itu, mereka kesulitan dalam
memperkirakan, bekerja dengan garis bilangan, dan rumus.
Usia Pra Sekolah Usia Sekolah
1 Kesulitan menyortir berdasarkan 1 Sangat struggle dengan konsep dasar
penambahan dan pengurangan.
kelompoknya (warna, bentuk,ukuran).
2 Menunjukkan progress yang lambat ketika
2 Kesulitan menyusun balok. belajar matematika.
3 Kesulitan memahami mana yang lebih
3 Memiliki gangguan dalam waktu belajar. banyak atau kurang.

4 Memiliki rasa frustrasi ketika bermain 4 Frustrasi atau 'membenci' matematika.


permainan yang pada umumnya anak
menyukai atau tidak frustrasi. 5 Tampak tidak teratur dalam waktu dan
jadwal.
5 Kesulitan mengaitkan angka ke benda.
6 Kesulitan dalam konsep kanan dan kiri.

7 Kesulitan juga dalam kata-kata.


Thank You
Follow Us : @playwithadia @ot.sisters.series @sunyabermain
untuk informasi ide main lainnya dan kelas parenting

Anda mungkin juga menyukai