Anda di halaman 1dari 29

FILOSOFI MERDEKA

BELAJAR

Yetty Retno Setyowati


Sharing yuk !

Bagaimana pengalaman kita sebagai Pendidik


Pembelajaran selama ini????

Keberhasilannya dan Tantangannya


Badai Pandemi Covid-19 membuat:
Ketidakstabilan Adaptif
Ketidakpastian Kesejahteraan
Kerumitan Kreatif
Kekacauan Kolaboratif
Badai Pandemi Covid-19 membuat:

Ketidakstabilan Adaptif
Ketidakpastian Kesejahteraan
Kerumitan Kreatif
Kekacauan Kolaboratif
VUCA
Volatility : perubahan yang cepat
Uncertainty : tidak menentu
Complexity : permasalahannya kompleks
Ambiguity : membingungkan

Muncul AI, banyak pekerjaan yang hilang digantikan robot


Halodoc, mobil tanpa pengemudi, mobil listrik, pengacara, teller,
tukang diganti robot, merusak tatanan kehidupan
Perkembangan Otak Manusia

Pada tahun pertama kehidupan 1 milyar koneksi syaraf terbentuk Synaptogenesis di lobus frontal paling menonjol
setiap detik.Pada usia toddler mengalami lompatan aktivitas otak selama perkembangannya mengalami puncak
karena terjadi synaptogenesis, hingga usia 3 tahun otak mencapai kepadatan pada usia 7 tahun. Setelah itu akan
1000 triliun koneksi 2 x kepadatan otak dewasa (Shore, 1977) terjadi pruning agar otak efektif.
Synaptogenesis
Bermain dan Otak Anak
Bermain mempengaruhi kematangan otak anak yang akan
memampukan anak survive/bertahan dalam kehidupannya
Bermain otak anak akan berkembang maximal/ruwet
Pengalaman menjadi data baru bagi anak
Anak membangun pengetahuan tentang dunia di
sekitarnya dengan mencoba mengaitkan pengalaman
yang sudah ada dengan pengalaman baru
Bermain dengan bereksplorasi merangsang sinap2 otak
Otak akan berkembang karena nutrisi, sentuhan,
kasih sayang, perhatian, ciptakan kebahagiaan
Otak akan berkembang jika tumbuh di
lingkungan yang bergizi
Apa dan Mengapa Bermain
Main itu pilihan bebas dari diri sendiri
Motivasi dari dalam, mengasyikan,memuaskan,
menyenangkan,menghadiahi diri sendiri
Orientasi pada proses, fokus pada kegiatan bukan hasil
Aktif, interaktif dengan objek, ide dan sangat dinamis
Belajar terjadi jika emosi anak positif
Dengan bermain mendorong rasa ingin tahu anak (Wonder)
sehingga memicu anak konsentrasi,perhatian pada proses,
fokus, mengaktifkan sensori perspektif(sudut pandang)
merangsang memori jangka pendek
Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Abad 21

1. Komunikasi 13. Memperhatikan


2. Kolaborasi 14. Mendengarkan
3. .Koordinasi 15. Mempertanyakan
4. Berpikir Kritis 16. Memprediksi
5. Berdiskusi 17. Memecahkan masalah
6. Terlibat 18. Mengambil Resiko
7. Explorasi 19. Merespon
8. Experimen 20. Menekuni
9. Investigasi 21. Mengevaluasi
10. Kreatif 22. Merefleksi
11. Inovatif 23. Meregulasi Diri
24. Rasa Ingin Tahu (Wonder)
12. Fokus
Kendala Utama Pembelajaran :
Pembelajaran Berpusat pada Guru
Guru tidak memiliki kreativitas untuk
mengembangkan pembelajaran
Kurangnya media pembelajaran (APE)
Anak tidak tertarik pada pembelajaran yang
ada
Tuntutan orang tua pada capaian akademik
Berpusat pada Guru Berpusat pada Anak
Kelas & pembelajaran Kelas ditata berdasarkan area2
terstruktur tertentu.Anak bisa memilih bebas
Dinding ditempeli huruf, angka,
Kelas ditata secara alami,dinding
warna,bentuk,kalender&
memajang karya anak yg beragam
pajangan karya anak hampir
Pembelajaran dialami langsung
mirip semuanya
oleh anak melalui praktek dan
Sebagian besar waktu anak
guru fokus pada pembelajaran
dihabis kan untuk belajar
emosi, sosial dan kognitif
calistung melalui lembar kerja,
Guru jadi fasilitator,mengajar
flash card
yang menjadi minat anak,
Sebagian besar kegiatan
ketrampilan akademik dipelajari
berorientasi pad hasil dan
melalui bermain dan kegiatan
lebih pada penugasan
fokus pada proses bukan hasil
daripada bermain
Dampak Pembelajaran Berpusat pada Anak

Membangun kesejahteraan anak


Menyuburkan rasa ingin tahu
Membangun minat dan motivasi
belajar anak
Mengoptimalkan potensi
Mengurangi masalah perilaku (konflik)
Project Based Learning
Pendekatan pembelajaran untuk memenuhi rasa ingin tahu anak,
dan mengikuti minat anak
Investigasi mendalam dari suatu topik yang ingin dipelajari anak
Pendekatan bagaimana anak belajar dengan caranya sendiri yang
berpihak pada anak, anak kompeten sesuai dengan tujuan anak
belajar
Guru memfasilitasi,memotivasi,mendukung dan mengijinkan anak
unt mencari tahu,menyelidiki, memecahkan masalahnya, dan
menemukan jawabannya sendiri dengan bantuan secukupnya dari
orang sekitarnya
Kita bahas dengan materi tersendiri ..... Peta Konsep
Kini Hadir ........ Loose Parts
-Material Lepasan Terbuka
- Mendukung Mindset Terbuka
- Untuk memperoleh Skill Abad 21
- Karakteristik bendanya yang kaya mulai dari
Warna, Bentuk, Tekstur, bau, dll yang menjadi
Nutrisi sensorial bagi otak anak
-Ketika bermain dng LP sangat mencerdaskan
anak,tanpa disadari bahwa anak memperoleh
SKEMA yang menstimulasi pembentukan&
penguatan sinaps-sinaps dalam otaknya
Apa itu SKEMA ?
Piaget menyebutkan bahwa SKEMA
sebagai "Pola Bermain" yang digunakan
untuk menjelaskan perilaku berulang
yang terjadi pada anak
atau
SKEMA adalah segala sesuatu yang
berpola yang membentuk pengetahuan
anak
Skema muncul berupa :
1. Melintas (Trajectory)
Dorongan dalam diri anak untuk
mengexplorasi tentang gerakan
Anak berlari, berayun, mendorong,
menarik, meluncur, menjatuhkan
benda dr ketinggian, melempar bola,
melompat, menggelindingkan bola

Manfaatnya membantu anak memahami konsep


fisika seperti gerakan, kelajuan kecepatan, berat,
gravitasi dan sudut fondasi
2. Mengangkut (Transporting)
Anak memindah barang dari suatu wadah
ke wadah lain, memungut, membuang
mengangkut, melempar.Barang yg diguna-
kan seperti : ember, panci, gelas, wadah
Manfaatnya Anak belajar :
Jarak..... jauh dekat
perjalanan..... waktu, tenaga, proses
berat ....... berat ringan
kekuatan .........
3. Mengubah (Transforming)
Ketika anak lagi mencampur &
mentranformasi mereka sedang menjadi
ilmuwan cilik&belajar berpikir saintifik,
belajar sebab akibat

Manfaat : belajar
matematika konsep
tambah, kurang, bagi,
mengelompokkan,
belajar membaca dan
menulis
4.Memutar &
Menggelinding (Rotation&Circularity)
Hampir semua anak senang bermain bola,
balon, roda, kelereng, gasing
Anak senang berputar, menggelinding,
bergulung, berguling dng badannya
di permukaan baik yang datar maupun
landai. Anak tertarik pada skema ini
akan mengaktifkan fungsi indera vestibular
yang akan membantu anak mengembangkan
sirkuit di otak untuk keseimbangan dan
kesadaran ruang
Benda bentuk tajam---mengaktifkan otak bag. ancaman
Benda bentuk lingkaran---mengaktifkan otak bag.
aman dan tenang
5. Memasuki&Menutupi (Enveloping&enclosing)
Anak senang memasukkanbenda-benda ke-
dalam lubang memasukkan bola ke dalam
pipa, tali kedalam lubang manik- manik,
menutupi dirinya dengan kain, bersembunyi.
Kadang anak ingin melewati suatu ruang
yang tidak cukup untuk dirinya, maka ia akan
mengatur tubuhnya sehingga bisa mengecil
dan mampu melawati celah yang ada. Ini
melatih kesadaran ruang & konsep
matematika
Misal : anak masuk dalam kardus, ngumpet di
selimut, petak umpet
6.Menghubungkan&Memisahkan (Connecting&Disconnecting)
Anak menghubungkan atau menyambungkan
satu benda dengan benda lainnya,bergandeng
tangan. Berbagai Loose Parts dapat disusun
membentuk kereta atau menara. Anak bisa
memisahkan dengan menjauhkan benda-
benda itu kemudian menghubungkannya
kembali
Pada skema ini memberi kesempatan pada
anak untuk belajar problem solving skill,
memahami sebab akibat, belajar klarifikasi
dan menggunakan alat dengan aman dan
efektif
7. Posisi&Urutan (Positioning&Ordering)
little architect
Anak dapat melakukan penataaan posisi dan
urutan dengan caranya sendiri yang sering
membuat orang dewasa heran bagaimana
anak bisa melakukan hal tersebut.
Kegiatan ini mampu melatih
kemampuan berpikir matematika
Manfaatnya : anak belajar konsep
dasar mengelompokkan, meng-
urutkan dan simetris. Biarkan
anak berexplorasi sendiri untuk
menemukan rumusnya
8. Orientasi & Perspektif
Anak mengamati benda dengan kaca
pembesar, bergelantungan atau berbalik
badan, melihat menggunakan
teropong.
Ketika anak berexplorasi orientasi dan
perspektif mereka tidak hanya
mendapatkan manfaat sensorial, tapi
anak belajar melihat sesuatu dari sudut
pandang yang berbeda untuk bisa
bekerjasama, berkomunikasi dan
menunjukkan empati
Coba amati video ini,
SKEMA apa yang muncul ???

Anda mungkin juga menyukai